Anda di halaman 1dari 38

LATAR BELAKANG

Tubuh yg lemah

Self-limitting desease

Sistem Imun

Sembuh

DEFINISI

Gambar 1. Tahapan masuknya virus influenza ke dalam tubuh manusia (Gwaltney dan Hayden, 2007)

MEKANISME INFEKSI VIRUS FLU

Gambar 2. Mekanisme infeksi virus influenza (Gwaltney dan Hayden, 2007)

FLU, SELESMA, DAN RHINITIS ALERGI

FLU

Penyebab: infeksi virus (orthomyxovirus ) pada saluran pernafasan. Penularan melalui partikel kecil yang terdapat di udara, kemudian terhirup oleh penderita

SELESMA

Penyebab: virus pilek (rhinovirus) Gejala: mirip dengan influenza yaitu pilek, mata berair, sakit kepala yang disertai demam ringan

RHINITIS ALERGI

Inflamasi membran mukosa hidung yang disebabkan oleh alergen yang terhirup (mengawali respon imunologik spesifik yang diperantarai oleh Ig E)

FLU, SELESMA, DAN RHINITIS ALERGI CONT


Tanda Demam Tinggi Letih lesu Nyeri sendi Batuk Hidung tersumbat Bersin-bersin Radang tenggorokan Sakit kepala Influenza (Flu) Selalu (> 38C) Berat, 2-3 minggu Ada Tidak berdahak Berat Virus influenza A, B atau C Common cold (Selesma) Kadang-kadang (< 38C) Ringan Jarang terjadi (berdahak) Ringan Adenovirus, Rhinovirus, Parainfluenza virus, Corona virus dan lain-lain Rinitis alergi (pilek) -

Penyebab

Alergen

Tabel 1. Perbedaan influenza, selesma, dan rinitis alergi (Sukandar, Andrajati, Sigit, Adnyana, Setiadi dan Kusnandar, 2009

GEJALA

Demam atau perasaan demam/menggigil

Batuk (kering)

Hidung meler/tersumbat dan bersin

Radang tenggorokan

Sakit otot/nyeri sendi

Kelelahan

Sakit kepala

Leukopenia

Muntah & diare

Pilek

EPIDEMIOLOGI

Sepanjang tahun
TROPIS

Mulai: awal musim gugur Puncak: pertengahan Februari Akhir: akhir musim semi tahun berikutnya

EPIDEMIOLOGI CONT.
1918-1919 dan 1957 Tingkat infeksi yang lebih tinggi dan morbiditas mendalam dan angka kematian 20062007 Hampir 180.000 spesimen pernafasan terdeteksi positif untuk influenza

2009-2010
Influenza H1N1 (flu babi)

AnalgesikAntipiretik

Meringankan rasa sakit & menurunkan demam

Asetaminofen (parasetamol)

Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)

Analgesik non-opiat Hepatotoksik

Tukak lambung

Meredakan gejala nyeri karena flu (juga punya efek antitusif )

Meningkatkan resiko serangan jantung atau stroke

Aminofenazon, aspirin, ibuprofen, metamizol, naproksen

Dekongestan

Zat simpatomimetik yang bekerja pada reseptor adrenergik mukosa hidung sehingga menyebabkan vasokonstriksi, memperkecil mukosa yang membengkak, dan memperbaiki ventilasi

Sistemik

Topikal Fenilefrin hidroklorida Tetrahidrozolin klorida Oksimetazolin hidroklorida

Pseudoefedrin

Dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan laju jantung

Antitusif

Batuk berdahak, Batuk produktif

Menghambat atau menekan batuk

Dekstrometorfan (DM): Turunan non-narkotika sintetis kodein. Mengontrol batuk produktif dengan menenangkan gangguan tenggorokan ringan dan iritasi bronkial. Dosis 5 -15 ml (10 -30 mg) setiap 6 - 8 jam, sering dikombinasikan dengan Guaifenesin (Robitussin) Benzonatate (Tessalon Perles): antitusif yang menganestesi reseptor peregangan terletak di bagian pernafasan dan paru-paru, mengurangi refleks batuk tidak produktif. Dosis tiga kali sehari sesuai kebutuhan, sampai 600 mg sehari Terpin Hydrate Elixir with Codeine (ETH with Codeine): sebagai vehicle untuk kodein yang memiliki efek ekspektoran ringan. Produk ini mengandung 40% alkohol yang berfungsi sebagai agen bronchomucotropic utama. Dosis 5 ml setiap 3 - 4 jam

Pseudoefedrin dan Phenylpropanolamin adalah obat stimulator bagi pembuluh darah dan jantung, oleh sebab itu sebaiknya dihindari bagi penderita hipertensi juga kelainan jantung tertentu. Kedua obat ini potensial meningkatkan kerja jantung dan darah

Klorfeniramin maleat dikenal membuat rasa kantuk

PERHATIAN

Hati hati dalam memilih obat flu jika memiliki penyakit lain sebelumnya seperti hipertensi. Sebaiknya berkonsultasi ke dokter lebih dahulu

Parasetamol dan kafein mempunyai efek potensiasi parasetamol karena kafein yang dikandungnya, dimana kafein merupakan senyawa stimulan

Antihistamin
zat yang mampu mencegah pelepasan (kerja) histamin

Antihistamin

Histamin

substansi yang diproduksi oleh tubuh sebagai mekanisme alami untuk mempertahankan diri atas adanya benda asing

Cara kerja antihistamin

mengurangi produksi mukus dalam hidung

Jenis antihistamin berdasarkan sasaran kerjanya terhadap reseptor histamin


Klorfeniramin maleat, difenhidramin, loratadin, desloratadin, dan prometazin

Antagonis reseptor histamin H1 Antagonis reseptor histamin H3

Antagonis reseptor histamin H2 Antagonis reseptor histamin H4

SUPLEMEN

Harlic, multivitamin dan mineral, bioflavonoid, ginger ale, sinamon, & echinaceae Vitamin C (untuk memperpendek proses timbulnya gejala)

Pola hidup sehat Cegah penularan Istirahat

Terapi Vaksinasi Non Farmakologi

Sup hangat

Hindari penderita
Hirup uap hangat

Banyak minum

Persamaan Flu Babi dan Flu Burung : Penyebab virus influenza tipe A Penularan atau penyebaran menggunakan vektor hewan Keduanya adalah penyakit yang sama-sama mematikan Bisa bertahan hiup di daerah yang beriklim hangat

Perbedaan
Penyebab Media Penyebaran Tingkat penyebaran virus Tingkat keganasan virus

Flu Babi
Virus H1N1 Babi Tinggi Rendah

Flu Burung
Virus H5N1 Burung Rendah Tinggi

(Medical, 2009; Fauziah, 2006)

1.

DECOLGEN
Indikasi
Meringankan gejala

Komposisi
Per tablet :

Dosis
Dewasa:1 tablet 3-4x

ESO
Mengantuk, pusing,

Kontraindikasi / Keterangan
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, terapi MAOI, nefropati (Anonim, 2006).

asetaminofen 400 mg, flu seperti demam, fenilpropanolamin HCl 12,5 mg, klorfeniramin maleat 1 mg.

sehari, anak-anak usia mulut kering, kejang 6-12 tahun tablet. epileptiformis (dosis besar, ruam kulit) Larutan: anak usia 2-6 (Anonim, 2011). tahun 3x sehari 5 ml, anak-anak usia 6-12

sakit kepala, bersinbersin, dan hidung tersumbat.

Per 5 ml larutan : asetaminofen 120 mg, pseudoefedrin HCl 7,5 mg, klorfeniramin maleat 0,5 mg.

tahun 10 ml, dewasa dan anak di atas usia 12 tahun, 20 ml atau menurut petunjuk dokter.

2.

ACTIFED
Indikasi
Rinitis alergi, selesma, dan batuk

Komposisi
Tripolidin HCl 1,25 mg (2,5 mg),

Dosis

ESO

Kontraindikasi / Keterangan
Selama 1-2 minggu setelah terapi monoaminoksidase hendaknya hati-hati jika harus diberikan pada penderita gejala kelainan pembuluh jantung.

Dewasa dan anak usia Dapat mengantuk. 12 tahun ke atas, 10 ml. Anak usia 6-12 tahun, 5 ml. Anak usia 2-6 tahun,

pseudoefedrin HCl 30 kering. mg (60 mg) tiap 5 ml sirup.

Tripolidin HCl 2,5 mg, pseudoefedrin HCl 60 mg tiap tablet.

2,5 ml. Anak usia 6 bulan sampai 2 tahun, 1,25 ml.

3.

HUFAGRIP BP
Indikasi Dosis
Dewasa-anak 12 tahun 3x sehari 2sendok takar

Komposisi

ESO

Kontraindikasi / Keterangan

Dekstrometorfan HBr Meringankan batuk 7.5 mg, tidak berdahak dan

Pseudoefedrin HCl 15 pilek. mg, Klorfeniramin maleat 0.5 mg/5 ml.

Di bawah 2 tahun menurut petunjuk dokter.

Mengantuk, Gangguan jantuung gangguan dan diabetes mellitus. pencernaan, gelisah, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikel, mulut kering, palpitasi, gangguan jantung, dan diabetes. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati (Anonim1, 2012).

4.

SANAFLU PLUS
Indikasi
Meringankan gejala

Komposisi
Parasetamol 500 mg,

Dosis
Dewasa 3x sehari 1 kapsul, anak 6-12 tahun 3x sehari kapsul.

ESO
Gangguan pencernaan,

Kontraindikasi / Keterangan
Peka terhadap obat simpatomimetik,

Dekstrometorfan HBr flu disertai batuk. 15 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg.

gangguan psikomotor, tekanan darah tinggi takikardi, aritmia, palpitasi, retensi urin, penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati. berat dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe MAO. Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.

5.

LACOLDIN
Indikasi
Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Komposisi
Per tablet : Paracetamol 500 mg, Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg, Dekstrometorfan HBr 15 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg. Per 5 mL sir : Paracetamol 250 mg, Fenilpropanolamin HCl 6 mg, Dekstrometorfan HBr 7,5 mg, Klorfeniramin maleat 1 mg.

Dosis

ESO

Kontraindikasi / Keterangan
Gangguan jantung, glaukoma, Diabetes Mellitus, gangguan fungsi hati berat. Sensitif terhadap obat simpatomimetik lain. Hipertensi berat. Mendapat obat antidepresan MAOI.

Tablet : Dewasa dan Mengantuk, anak > 12 th 3 gangguan kali sehari 1 tablet. pencernaan, gangguan psikomotor, Anak 6-12 th 3 takikardi, aritmia, kali sehari tablet. mulut kering, palpitasi, retensi urin. Sirup : Dewasa Kerusakan hati (dosis dan anak > 12 th besar, terapi jangka 3-4 kali sehari 2 panjang) sendok teh. (Anonim, 2011). Anak 6-12 th 3-4 kali sehari 1 sendok the.

6.

PROCOLD
Indikasi
Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Anak 6-12 tahun 3-4 kali sehari kapsul.

Komposisi
Per tablet: Paracetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg.

Dosis

ESO

Kontraindikasi / Keterangan
Terapi MAOI, usia lanjut. Peringatan : Penyakit jantung, Diabetes Mellitus, asma bronchial, gangguan fungsi ginjal, hipertrofi prostat atu hati, laktasi, hamil, glaukoma. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin (Anonim, 2006).

Dewasa dan anak > 12 Mengantuk, gangguan th 3-4 kali sehari 1 gastrointestinal, kapsul, gangguan psikomotor, takikardi, mulut kering, palpitasi, retensi urin, kerusakan hati (Anonim, 2011).

7.

FLUVIT-C
Indikasi
Analgesik, antipiretik, antitusif, dekongestan, dan gejala flu seperti Anak usia 6-12 th:

Komposisi
Parasetamol 500 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg,

Dosis
Dewasa: Sehari 3x1 tablet,

ESO
Mengantuk, gangguan gastrointestinal,

Kontraindikasi / Keterangan
Gangguan jantung, glaukoma, diabetes mellitus, gangguan

gangguan psikomotor, fungsi hati berat. takikardi, mulut kering, palpitasi, retensi urin, kerusakan hati (Anonnim, 2011). Sensitif terhadap obat simpatomimetik lain. Hipertensi berat. Mendapat obat antidepresan MAOI.

demam , sakit kepala, sehari 3x tablet.

Dekstrometorfan HBr bersin-bersin, hidung 15 mg. tersumbat disertai batuk.

8.

METAFLU
Indikasi
Flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersinbersin. Anak usia 6-12 tahun 3x sehari kapsul.

Komposisi
Parasetamol 500 mg, Fenilpropanolamin HCl 12.5 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg.

Dosis
Dewasa sehari 3x 1 kapsul,

ESO
Mengantuk, gangguan gastrointestinal,

Kontraindikasi / Keterangan
Penderita dengan gangguan jantung, diabetes mellitus dan

gangguan psikomotor, fungsi hati parah, takikardi, mulut kering, palpitasi, retensi urin, kerusakan hati (Anonim, 2011). hipersensitif.

9.

NEO TRIAMINIC
Indikasi
Meringankan bersinbersin dan hidung tersumbat. < 2 tahun atas petunjuk dokter.

Komposisi
Pseudoefedrin HCl.

Dosis
Anak 2-5 tahun 0.8 mL 3 kali/hari,

ESO
Susah tidur, palpitasi, pusing.

Kontraindikasi / Keterangan
Peka terhadap obatsimpatomimetik lain (misalnya efedrin,

fenilpropanolamin HCI,
fenilefrin), hipertensi berat, atau mendapat obat antidepresan tipe MAOI. Interaksi: MAOI.

Penjelasan: Zat aktif dalam Neo Triaminic hanya Pseudoefedrin HCl yang berfungsi sebagai dekongestan. Mekanisme kerjanya adalah dengan melakukan penyempitan pembuluh darah kecil di sekitar hidung. Pada kondisi influenza, terjadi pelebaran pada pembuluh darah kecil (kapiler) pada daerah hidung sehingga dapat mengakibatkan sumbatan. Dengan adanya penyempitan dari pembuluh darah kapiler, maka hidung dapat menjadi lega kembali.

10.

MIXAFLU
Indikasi Dosis ESO
Gangguan saluran pencernaan, mengantuk, pusing, mulut kering, kesulitan berkemih, berkeringat, nafsu makan berkurang, kejang seperti epilepsi (dosis besar).

Komposisi
Tiap 5 ml sirup mengandung Parasetamol 120 mg, Klorfeniramin maleat 1 mg, Fenilpropanolamin HCl 10 mg, Dekstrometorfan HBr 2.5 mg.

Kontraindikasi / Keterangan
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit koroner, sakit ginjal, Terapi dengan penghambat mono amin oksidase (MAOI). Perhatian: Glaukoma, penyakit jantung, ginjal, atau hati, diabetes, asma, kehamilan, dapat mengganggu kemampuan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin.

Flu yang Anak berusia 6-12 berhubungan dengan tahun : 3-4 kali sehari demam, masuk angin, 1-2 sendok teh. sakit kepala, & batuk. Anak berusia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari 1 sendok teh. Anak berusia kurang dari 2 tahun : 3-4 kali sehari sendok teh.

MIXAFLU cont.
Interaksi obat: antihistamin bisa mempotensiasi depresan susunan saraf pusat lainnya.

aksi diperpanjang oleh MAOI.


penggunaan Parasetamol jangka panjang bisa mempotensiasi antikoagulan oral.

Penjelasan: Mixaflu mengandung empat komponen utama yang bekerja sama dalam meringankan gejalagejala flu yang disertai panas, batuk dan pilek. Parasetamol merupakan obat penurun panas dan penghilang rasa sakit.

Klorfeniramin maleat menghentikan bersin-bersin dan hidung berair akibat flu.


Fenilpropanolamin HCl melenyapkan rasa tersumbat pada hidung dan melonggarkan pernafasan.

Dextrometorfan HBr merupakan komponen anti batuk.

WHY

1.

FLUCADEX
Indikasi
Melegakan gejala flu biasa seperti demam (asetaminofen), sakit kepala, mampet hidung & bersin terkait dengan batuk. Digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan demam.

Komposisi
Per kaplet : Asetaminofen500 mg, gliseril guaiacolate 50 mg, fenilpropanolamin HCl 15 mg, dekstrometorfan HBr 15 mg, klorfeniramin maleat 1 mg. per 5 mL : Asetaminofen Syr 250 mg, gliseril guaiacolate 50 mg, fenilpropanolamin HCl 7,5 mg, dekstrometorfan HBr 7,5 mg, klorfeniramin maleat 0,5 mg.

Dosis
Dewasa 1 kaplet, anakanak usia 6-12 tahun kaplet. Untuk sediaan sirup, Dewasa 2 sendok teh, anak-anak usia 6-12 tahun 1 sendok teh.

ESO
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin, kerusakan hati (penggunaan besar & lama).

Kontraindikasi / Keterangan
Gangguan hati & fungsi ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, retensi urin; pasien dengan gangguan pernafasan .Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin, dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi hati pada pasien yang mengkonsumsi alkohol. Lemas & hipoksia pada pasien. Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat & pernafasan bila digunakan dosis besar. Anak-anak dengan usia di bawah 6 tahun. Wanita hamil dan menyusui. Interaksi obat : depresan sistem saraf pusat

Alasan irasional
Gliseril guaiakolat atau guaifenesin adalah golongan ekspektoran yang bekerja dengan merangsang batuk sehingga dahak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan. Obat ini sering dikombinasikan dengan obat-obat pengencer dahak sehingga lebih membantu pengeluaran dahak. Indikasi batuk yang disertai dengan produksi sputum yang terlalu banyak. Aktivitas sebagai ekspektoran ini adalah dengan meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum. Dekstrometrophan HBr sebaiknya tidak digunakan untuk menangani batuk berdahak karena kombinasi antara ekspektoran (gliseril guaiakolat) dan antitusif (dekstrometrophan HBr) dapat menyebabkan dahak yang ada di saluran pernapasan tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan kesulitan bernafas. Hal ini dapat terjadi karena adanya aktivitas penekan batuk sekaligus pengencer dahak yang seharusnya dikeluarkan (Djunarko, I., Hendrawati, Y.D., 2011).

WHY

2.

FARNIREX
Indikasi
Influenza, sakit kepala, demam. Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk berdahak.

Komposisi
Parasetamol 650 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg.

Dosis
Dewasa 3 kali sehari 1 tablet, Anak berusia 10-15 tahun 3 kali sehari @ tablet, Anak berusia 6-10 tahun 3 kali sehari @ tablet. 3x sehari 1-2 kapsul.

ESO
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguang psikomotor, takikardi, aritmia, mulit kering, palpitasi, retensi urin. Kerusakan hati (dosis besar, terapi jangka panjang).

Kontraindikasi / Keterangan
Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misai efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO) (Anonim, 2009).

Alasan irasional
Kandungan dosis parasetamol dalam sediaan mencapai 650 mg tergolong besar. Pada umumnya dosis parasetamol maksimum sebesar 500 mg. Dosis yang besar dikhawatirkan dapat meningkatkan resiko toksisitas. Dosis terapi maksimum parasetamol per hari adalah sebesar 4000 mg, yang berarti penggunaan obat 6-8 kaplet per hari. Pada kasus orang yang tidak tahu, biasanya langsung meminum 2 kaplet sekaligus setiap kali minum jika sakit kepala yang dirasakan berat sehingga dapat melampaui dosis terapi maksimum dan berpotensi menimbulkan toksisitas atau munculnya efek samping yang tidak diharapkan.

WHY

3.

COLD
Indikasi
Influenza, sakit kepala, demam.

Komposisi
Salisilamid 250 mg,

Dosis
Dewasa: 3-4 kali sehari 1

ESO
Mengantuk, takikardi,

Kontraindikasi / Keterangan
Gangguan fungsi ginjal

Asetaminofen
200 mg, Kafein 50 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg, Efedrin HCl 8 mg.

kapsul.

insomnia,
retensi urin, mulut kering.

dan hati,
penderita tukak lambung (Anonim, 2011).

Alasan irasional
Terdapat dua jenis analgesik (penghilang rasa nyeri) dalam komposisi obat I yaitu salisilamid dan asetaminofen meskipun keduanya berada dalam dosis terapi yang cenderung rendah (umumnya salisilamid pada dosis dewasa 3-4 kali 300-600 mg/hari dan asetaminofen 3-4 kali 500 mg/hari).

Efek analgesik salisilamida juga diketahui lebih lemah daripada parasetamol. Di samping itu, kombinasi antara salisilamida dengan parasetamol dan kafein tidak efektif. Hal ini dikarenakan adanya kombinasi salisilamida dengan parasetamol yang berkhasiat sebagai analgesik, dengan khasiat asetosal yang lebih kuat dibandingkan salisilamid karena asetosal tergolong NSAID yang tidak spesifik menghambat COX-1 dan COX-2.

WHY

4.

CODIPRONT CUM EXPEXTORANT


Indikasi
Meredakan batuk dan membantu pengeluaran dahak pada penyakit alergi dan inflamasi saluran nafas, batuk tahun 3x sehari 5 ml, anak-anak usia 6-12 tahun 10 ml, dewasa dan anak di atas usia 12 tahun, 20 ml atau menurut petunjuk dokter.

Komposisi
Per kapsul : Kodein 30 mg, Phenyltoxamine 10

Dosis
Dewasa:1 tablet 3-4x

ESO
Mengantuk, pusing,

Kontraindikasi / Keterangan
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, terapi MAOI, nefropati (Anonim, 2006).

sehari, anak-anak usia mulut kering, kejang 6-12 tahun tablet. epileptiformis (dosis

mg, Guaifenesin 100


mg.

besar, ruam kulit)


Larutan: anak usia 2-6 (Anonim, 2011).

Per 5 mL sir : Kodein 11,11 mg, Phenyltoxamine 3,67 mg, Guaifenesin 55,55 mg, thyme fluid extr 55,55 mg.

iritatif, spasmodik, bronkitis akut dan kronik.

Alasan irasional
Pada obat terdapat komposisi kodein dan guaifenesin. Kodein merupakan obat golongan narkotika yang berfungsi untuk analgesik dan atau antitusif. Kodein menekan pusat batuk di susunan saraf pusat. Selain kodein di dalam obat juga terdapat guaiphenesin yang berfungsi sebagai ekspektoran yang berfungsi mengencerkan dahak dan merangsang terjadinya batuk agar dahak dapat dikeluarkan. Efek dari kedua obat ini berlawanan, yang satu menekan batuk dan obat yang lain merangsang terjadinya batuk. Inilah alasan mengapa obat ini tidak rasional secara teori. Selain itu pada dosis penggunaan sudah ada dosis untuk anakanak, sebaiknya jika masih anak-anak obat antitusif yang diberikan bisa dari zat aktif lain, jangan golongan narkotik karena bersifat adiktif.

Anda mungkin juga menyukai