Anda di halaman 1dari 41

Disampaikan pada perkuliahan

Imunologi PS Farmasi Stikes Dr.


Soebandi Jember
Immunomodulator

Immunosupresi
Immunostimulan
Immunostimulan

Memberikan energi pada
sistem imun, saat sistem imun
lemah akibat invasi terlalu
lama atau melawan patogen
khusus atau sel kanker
Immunosupresi

Mengurangi respon imun pada
transplantasi organ dan penyakit
autoimun
Mencegah eritroblastosis fetalis
(penghancuran sel darah janin
oleh sistem imun ibu) 
immunoglobulin RhoD
Immunosupresi

Terapi autoimun 
Cyclophosphamide
Digunakan bersama
kortikosteroid  inflamasi dan
kerusakan sel
Obat Immunosupresan

Penghambatan selektif fungsi
dan produksi sitokin
Antimetabolit
Antibodi monoklonal
Adrenocortikoid
Mekanisme Kerja

Penghambatan selektif
produksi & fungsi Sitokin

Cyclosporine
Sirolimus
Tacrolimus (FK506)
Antimetabolit

Azathioprine
Mycophenolate mofetil
Mycophenolate Sodium
(enteric coated)
Antibodi monoklonal

Alemtuzumab
Antihymocyte Globulin
Basiliximab
Daclizumab
Muromunab-CD3 (OKT3)
Adrenocorticoid

Methylprednisolone
Prednisolone
Prednisone
Sebagai antiradang
Penggunaan
Immunosupresan

Tidak boleh menghentikan
obat tanpa konsultasi kepada
dokter
Bila obat akan habis segera
beritahu dokter
Efek samping

Mual-muntah
Diare
Gejala flu
Ruam kulit
Rentan infeksi
Hal yang penting

Teliti kondisi pasien  hamil?
Ada memar, demam, sakit
tenggorokan, infeksi
Tanyakan penggunaan obat
pada pasien
Sarankan uji darah dan biopsi
Histamin


Peran Histamin

Kontraksi otot bronkus dan
usus
Memperbesar permeabilitas
kapiler  oedem &
pembengkakan mukosa
Peran Histamin

Stimulasi ujung syaraf  gatal &
nyeri
Vasodilatasi  kemerahan & rasa
panas di wajah
Memperkuat sekresi asam
lambung, kelendar ludah dan air
mata

Histamin 1 (H1)
Histamin Histamin 2 (H2)
Histamin 3 (H3)
Antihistamin

Obat yang mengantagonis
kerja histamin pada
reseptornya

Antihistamin H1

Antihistamin H2
Antihistamin
Antihistamin H3

Penstabil sel mast


Antiistamin H1

Natrium Kromolin
Mk: menghambat pelepasan
histamin dari sel mast
I: profilaksis asma bronkial
Farkin: spray hidung, tetes mata
Dosis: 4-6 dosis/hari
Antiistamin H1

Pelepasan Penghambatan histamin
Antagonis Reseptor H1  Rinitis
alergi, urtikaria, pruritis, konjungtivitis
Sedatif  efek kolinergik 
memperburuk asma, glaukoma, retensi
urin
Non sedatif
Antiistamin H1-Etanolamin

Difenhidramin, dimenhidrinat,
karbinoksamin
Farkin: durasi 4-8 jam, hepar,
ginjal
Tidak untuk anafilaksis  awitan
lambat
Antiistamin H1-Etilendiamin

Pirilamin Tripelenamin
Farkin: durasi 4-8 jam, hepar,
ginjal
Antiistamin H1-Alkilamin

Klorfenilamin, bromfeniramin
Farkin: durasi 4-25 jam, hepar,
ginjal
Antiistamin H1-Fenotiazin

Prometazin
Farkin: durasi 4-26 jam, hepar,
ginjal
Antiistamin H1-Piperidin-
Piperasin

Siproheptadin, difenilpiralin,
fenindamin, hidroksizin,
meklizin
Piperazin untuk mabuk
perjalanan
Antiistamin H1-non sedatif

Terfenadin, Astemizol,
akrivastin
Potensinya rendah
Farkin: tidak melintasi sawar
darah otak, ikatan protein
tinggi
Imunosupresan vs Kemoterapi

ADANYA PERBEDAAN PRINSIP
Karakter dan kinetik dari proliferasi
sel
Proliferasi sel kanker  spontan,
besar dan randem.
Proliferasi sel imun  respons Ab
yang spesifik, pembelahan mitotik
dan terjadi kekebalan yang spesifik.
Imunosupresan vs Kemoterapi

ADANYA PERBEDAAN PRINSIP
Obat sitotoksik  imunosupresan
umumnya digunakan dosis
rendah,
Obat sitotoksik  sel kanker
dibutuhkan dosis besar waktu
cukup lama (Siklus terapi kanker)
Imunisasi

Suatu proses untuk
meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan
vaksin, yakni virus atau bakteri
yang sudah dilemahkan, dibunuh,
atau bagian-bagian dari bakteri
(virus) tersebut telah dimodifikasi

Vaksin


Hepatitis B

Mencegah terjadinya penyakit
hepatitis B.
BCG

Mencegah terjadinya penyakit
TBC
Dosis 0,05 ml untuk bayi
kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml
untuk anak (>1 tahun)
DPT

Mencegah penyakit difteri,
pertusis (batuk rejan), dan tetanus
Dosis DPT adalah 0,5 ml,
intramuskular, baik untuk
imunisasi dasar maupun ulangan
Polio

Mencegah poliomielitis yang
bisa menyebabkan
kelumpuhan
OPV diberikan 2 tetes per-oral
Campak

Mencegah terjadinya penyakit
campak pada anak karena
termasuk penyakit menular
Dosis 0,5 ml secara subkutan
dalam, pada umur 9 bulan
Campak

Anda mungkin juga menyukai