KELAS : I
UNIVERSITAS NASIONAL
PEMBELAJARAN MIKRO
SOP TEST PACK
Pengertian
Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan PPT
Kehamilan adalah:
1. Urin
Cara kerja
1. Ditampung urin dalam wadah kering dan bersih.
2. Diteteskan urin sebanyak 3 tetes pada stik
pemeriksaan PPT kehamilan.
3. Didiamkan sesaat hingga urin naik berdasarkan
gaya kapilaritasnya.
4. Diamati dan dicatat hasilnya.
F. Interprestasi hasil
1. Positif : Jika terdapat 2 garis di daerah control line
2. Negatif : Jika terdapat 1 garis di daerah control line
3. Invalid : Jika terdapat 1 garis di daerah test line
SOP ANALGETIK
Pengertian
Analgetik atau penghalang rasa nyeri adalah zat-zat yang
mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Analgetik anti inflamasi di
duga bekerja berdasarkan penghambatan sintesis
prostaglandin (mediator nyeri). Rasa nyeri sendiri dapat di
bedakan dalam tiga kategori diantaranya yaitu :
Analgetik Perifer
Analgetik Antiradang dan Obat-Obat Rema
Analgetik Narkotik
Tabel data obat-obat analgesic beserta keamanannya
pada kehamilan:
Paracetamol
Amitriptiline
Mexiletine
Aspirin
Codein (jangka panjang)
Clonazepam
Carbamazepin
Flecainide
Valproate
Gabapentin
Ergotamine
Sumatriptan
Baclofen
Gejala
Antalgin
Mekanisme kerja :
Aminopirin merupakan derivate pirazolon yang
mempunyai efek sebagai analgesik, antipiretik. Efek
antipiretik diduga berdasarkan efek mempengaruhi pusat
pengatur suhu di hipotalamus dan menghabisi biosintesa
dari prostaglandin sedangkan efek analgesiknya
mengurangi rasa nyeri cukup kuat.
Efek Samping :
Agranulosis, reaksi hipersensitifitas, reaksi pada kulit
Asam Mefenamat
Mekanisme kerja : Asam mefenamat merupakan
kelompok anti inflamasi non steroid, bekerja
dengan menghambat sintesa prostaglandin dalam
jaringan tubuh dengan menghambat enzim
siklooksigenase, sehingga mempunyai efek
analgesik, anti inflamasi dan antipiretik.
Efek Samping Sangat minimal selama dalam dosis
yang di anjurkan. Dapat terjadi gangguan saluran
cerna antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual,
muntah dan diare, rasa ngantuk,pusing, sakit kepala,
penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
Ibuprofen
Mekanisme kerja :
Ibuprofen merupakan derivat asam fenil propionate dari
kelompok obat anti inflamasi non steroid.
Efek Samping
Efek samping adalah ringan dan bersifat sementara berupa
mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung, ruam
kulit, pruritus, sakit kepala, pusing, dan heart burn.
Parasetamol
` Mekanisme kerja
Parasetamol adalah derivate p-aminofenol yang
mempunyai sifat antipiretik/analgesik. Sifat
antipiretik di sebabkan oleh gugus aminobenzen dan
mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral.
Efek Samping
Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi hati.
Antibiotika
Pengertian
1. Penisilin
Penisilin diperoleh dari jamur Penicilium
chrysogeneum dari bermacam-macam jenis yang
dihasilkan (hanya berbeda mengenai gugusan
samping R ) benzil penisilin ternyata paling aktif.
Sefalosforin diperoleh dari jamur cephalorium
acremonium, berasal dari sicilia (1943) penisilin
bersifat bakterisid dan bekerja dengan cara
menghambat sintesi dinding sel.
2. Aminoglikosida
Aminoglokosida bersifat bakterisidal dan aktif
terhadap bakteri gram posistif dan gram negative.
Gentamisin, Amikasin dan kanamisin juga aktif
terhadap pseudomonas aeruginosa.
3. Makrolida
Eritromisin memiliki spectrum antibakteri yang hampir
sama dengan penisilin, sehingga obat ini digunakan
sebagai alternative penisilin. Indikasi eritremisin
mencakup indikasi saluran napas, pertusis, penyakit
gionnaire dan enteritis karena kampilo bakteri.
4. Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum
luas. Penggunaannya semakin lama semakin
berkurang karena masalah resistansi.
5. Sefalosforin
Sefalosforin merupakan antibiotic betalaktam yang
bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding
mikroba. Farmakologi sefalosforin mirip dengan
penisilin, ekseresi terutama melalui ginjal dan dapat
di hambat probenisid.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang
dinyatakan aman digunakan selama
kehamilan:
1) Amoxicillin
2) Ampicillin
3) Clindamycin
4) Erythromycin
5) Penicillin
OBAT-OBAT TIPE A,B,C,D dan X
Kategori A
Adalah obat-obat yang telah banyak digunakan
oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi
malformasi janin atau pengaruh buruk lannya (ex:
parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida
jantung, isoniazid serta bahan-bahan hemopoetik
seperti besi dan asam folat.)
Kategori B
Tidak ada obat yang dianggap 100% aman bagi perkembangan janin.
Obat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada resikonya baik
bagi ibu maupun janin. Jika mungkin, semua obat dihindari pada tiga
bulan pertama kehamilan (trimester I), karena saat ini organ tubuh
janin dalam masa pembentukan.
Metabolisme obat pada saat hamil lebih lambat daripada saat tidak
hamil, sehingga obat lebih lama berada dalam tubuh.
Pengalaman penggunaan obat terhadap wanita hamil sangat terbatas,
karena uji klinis obat saat hendak dipasarkan tidak boleh dilakukan
pada wanita hamil
Sistem :
- Metode one-way text-messaging
program
- Mobile Obstetrik Monitoring
(MOM)
- SIMPUS KIA
Mobile Obstetrical Monitoring (MoM)
Dalam upaya mengurangi angka kematian ibu
dan bayi saat persalinan, Philips bekerja sama
dengan Kementerian Kesehatan, pemerintahan
Kota Padang dan grup rumah sakit lokal
(Bundamedik Healthcare System), membuat
sebuah program yang dinamakan Philips
Innovation for Maternal Care. Program ini
berupa perawatan terhadap kesehatan ibu hamil
melalui Mobile Obstetric Monitoring (MoM).
Program ini mampu mengawasi secara berkala
kondisi pra persalinan
Solusi baru yang disebut sebagai mobile-health ini
merupakan sebuah teknologi berbasis mobile device
atau perangkat seluler dimana perangkat ini
dioperasikan oleh bidan di daerah dan terintegrasi
dengan ahli medis. Tujuannya agar ibu hamil di
daerah terpencil mampu terkontrol kesehatannya
oleh ahli medis. Bidan akan mengirim informasi
terbaru mengenai kesehatan pasien dan beberapa
parameter vital melalui server yang aman. Pada
MoM terdapat fasilitas ultrasound dan fetal
monitoring (USG) yang mampu membantu ibu hamil
untuk mengontrol kondisi kehamilannya.
Tujuan proyek MoM adalah untuk pengumpulan dan
pemantauan data kebidanan secara menyeluruh
guna mengidentifikasi sejak dini kehamilan beresiko
tinggi. Sebagai solusi Mobile Obstetrical
Monitoring (MoM) untuk wilayah terpencil , proyek
ini menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik
bagi ibu dengan kehamilan resiko tinggi di daerah
pedesaan yang tidak memiliki akses ke dokter ahli
kebidanan.
Solusi Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) untuk
wilayah terpencil ini memungkinkan para tenaga
kesehatan untuk memasukkan data klinis dan rekam
medis pasien. MoM juga memungkinkan penyedia
layanan kesehatan untuk memasukkan data dari
hasil diagnosa kebidanan dan alat pemantau lainnya
seperti ultrasound, Doppler, dan fetal monitor.
one-way text-messaging program
Penggunaan SMS dalam pemberian informasi kesehatan
memberikan manfaat bagi ibu hamil dan janin, penelitian yang
dilakukan oleh Cormick, et al (2012) menunjukkan bahwa 96%
responden menyatakan menginginkan pesan teks dan panggilan
ponset tentang informasi kehamilan. Metode penggunaan sms
dalam perawatan antenatal yakni dengan mengirimkan pesan
teks dari server kepada ibu hamil yang sudah terdaftar di
pelayanan kesehatan sesuai dengan usia kehamilan ibu. Pesan
teks dengan metode one-way text-messaging program
dikirimkan setiap dua kali dalam satu minggu oleh server, sms
yang dikirimkan berupa pesan – pesan terkait kondisi adaptasi
fisiologis dan psikologis dari ibu hamil (Jarreehtum, Titapant,
Tienthai, Viboonchart, Chuenwattana, & Chatchainoppakhun,
2008).
Prenatal care dengan SMS Penggunaan SMS pada remaja di
tahap prenatal ibu selain memberikan infromasi juga mampu
meningkatkan kepercayaan dan keberanian remaja dalam
merawat kondisinya, hasil penelitian Noordam, Kuepper,
Stekelenburg, & Milen (2011) tentang peningkatan pelayanan
kesehatan di maternal dengan menggunakan mobile phone
menunjukkan penggunaan mobile phone dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan yakni dalam pengambilan keputusan untuk
pergi ketempat pelayanan kesehatan dan mendapatkan informasi.
Penggunaan SMS dapat mengingatkan ibu hamil tentang
pentingnya perawatan antenatal untuk mendeteksi kegawatan dan
resiko tinggi pada ibu hamil, dan meningkatkan pengetahuan
tentang perawatan selama kehamilan serta memahami perubahan
– perubahan yang dialami oleh ibu hamil sehingga mampu
menjaga dirinya dan janin (Pelletier, McDermott, Myint, Kvedar,
2012). Pengembangan SMS untuk perawatan prenatal di
Indonesia sampai saat ini masih belum dikembangkan dengan
baik, diperlukan peran serta pemerintah dan tenaga kesehatan
dalam sosialisasi dan palaksanaannya
Simpus KIA
puskesmas
8. Pendampingan terus menerus untuk lebih
1. Water birth
Proses melahirkan bayi ke dunia memang menyakitkan. Namun sakit itu
dapat dikurangi dengan bantuan air hangat. Dengan metode water birth,
sang ibu diminta masuk ke dalam kolam berisi air hangat saat bukaan
rahimnya telah mencapai bukaan ke-enam. Setelah menentukan posisi
ternyaman untuk sang ibu, proses melahirkan pun dapat dilangsungkan
dengan tenang. Proses melahirkan di dalam air ini menguntungkan baik
untuk sang ibu maupun bayi. sang ibu merasa rileks karena otot-otot
yang nantinya bekerja dalam proses kelahiran menjadi elastis akibat air
hangat, dengan begitu sang ibu akan merasakan sakit yang tidak terlalu
menyiksa, bayi pun keluar dengan selamat.
2. Silence birth
Dengan metode ini, Anda tidak akan mendengar
sang ibu berteriak kesakitan saat sang bayi
dilahirkan. Hanya ada tarikan panjang nafas
dan hembusan lega saat sang ibu berhasil
dengan tenang dan damai mengeluarkan bayinya
ke dunia. Dokter Ron L. Hubbard, pengembang
metode ini dan juga merupakan seorang
pemrakarsa scientology, mengatakan bahwa
fokus dari metode ini adalah menciptakan
lingkungan yang tenang dan damai agar
sehingga menstimulasi alam bawah sadar sang
ibu agar merasakan demikian. Dalam kondisi
psikis yang tenang, memungkinkan sang ibu
melahirkan bayi tanpa merasakan sakit.
3. Hypno birthing
Sebelum melahirkan bayinya, sang ibu akan
dihipnotis dan diminta untuk bermeditasi
untuk menghilangkan ketakutan atau
kegugupan yang mungkin dirasakan saat
proses melahirkan. Dengan melakukan
meditasi dan hipnotis diri tersebut,
diharapkan sang ibu akan menstimulasi
hormon endorfin yang dapat mengurangi
rasa sakit saat melahirkan.
4. Home birth
alias melahirkan di rumah. Ibu akan didampingi
tenaga medis maupun non-medis di rumah serta
angota keluarga yang akan memberikan
dukungan moral sehingga tercipta rasa nyaman
dan bahagia.
5. Lotus birth
Persalinan yang membiarkan tali pusat
terhubung dengan plasenta selama beberapa hari
hingga tali pusat mongering lalu terputus sendiri
dari pusar bayi, biasanya sekitar 3-5 hari.
Bagi calon ibu yang ingin mencoba berbagai
pilihan gentle birth, ada beberapa
persyaratan yang harus terpenuhi terkait
kondisi kesehatan dan kehamilan, antara
lain:
1. tidak berada pada rentang usia hamil yang
berisiko tinggi, yaitu di atas 35 tahun
2. merupakan kehamilan tunggal, bukan kembar
3. tidak ada masalah kesehatan serius pada ibu
atau janin selama kehamilan
4. posisi janin normal
5. tidak ada gejala ketuban pecah dini
6. tidak ada riwayat komplikasi kehamilan
maupun persalinan sebelumnya
TERIMA KASIH