Anda di halaman 1dari 50

NAMA : MAYA SERA

KELAS : I

UNIVERSITAS NASIONAL
PEMBELAJARAN MIKRO
SOP TEST PACK
Pengertian

Merupakan salah satu cara tes kehamilan untuk


mengetahui kehamilan paling mudah dan akurat. Alat tes
hamil ini paling mudah dicari dan dapat ditemukan
disemua apotik. Alat untuk mengetahui kehamilan
dengan mendeteksi kandungan hormon kehamilanhuman
chorionic gonadotropin (hCG) yang terdapat dalam urine
(air seni) atau darah yang diproduksi oleh sel telur
setelah dibuahi dan menempel pada dinding rahim.
Prinsip
 Strik diteteskan dengan urin kemudian urin akan
memenuhi membran dalam strik berdasarkan gaya
kapilaritasnya. Apabila kadar HCG dalam urin melebihi
ambang batas maka terbentuk garis berwarna pada daerah
test, sedangkan  apabila kadar HCG dalam urin kurang
dari ambang batas atau tidak mengandung HCG maka
tidak akan terbentuk garis berwarna pada daerah test.
Sebagai kontrol akan selalu terbentuk garis berwarna pada
daerah  kontrol akan berwarna pada daerah kontrol hal ini
untuk menandakan bahwa volume urin yang diserap telah
memenuhi membran dari strip tersebut (Sacher, 2000).
Alat
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan PPT
Kehamilan:
1.   Wadah urin
2.   Stik pemeriksaan PPT
3.   Pipet tetes

Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan PPT
Kehamilan adalah:
1.    Urin
 Cara kerja
1.  Ditampung urin dalam wadah kering dan bersih.
2.  Diteteskan urin sebanyak 3 tetes pada stik
pemeriksaan PPT kehamilan.
3.  Didiamkan sesaat hingga urin naik berdasarkan
gaya kapilaritasnya.
4.  Diamati dan dicatat hasilnya.

F. Interprestasi hasil
1.    Positif             :  Jika terdapat 2 garis di daerah control line
2.    Negatif           :  Jika terdapat 1 garis di daerah control line
3.    Invalid            :  Jika terdapat 1 garis di daerah test line
 
SOP ANALGETIK
Pengertian
Analgetik atau penghalang rasa nyeri adalah zat-zat yang
mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Analgetik anti inflamasi di
duga bekerja berdasarkan penghambatan sintesis
prostaglandin (mediator nyeri). Rasa nyeri sendiri dapat di
bedakan dalam tiga kategori diantaranya yaitu :
 Analgetik Perifer
 Analgetik Antiradang dan Obat-Obat Rema
 Analgetik Narkotik
Tabel data obat-obat analgesic beserta keamanannya
pada kehamilan:

 Paracetamol
 Amitriptiline
 Mexiletine
 Aspirin
 Codein (jangka panjang)
 Clonazepam
 Carbamazepin
 Flecainide
 Valproate
 Gabapentin
 Ergotamine
 Sumatriptan
 Baclofen
Gejala

 Gejala yang khas berupa bengkak dan nyeri simetris


di sendi-sendi tersebut. Nyeri ini paling hebat waktu
bangun pagi dan umumnya berkurang setelah
melakukan aktivitas. Nyeri waktu malam dapat
menyulitkan tidur. Sendi-sendi ini menjadi kaku
waktu pagi (morning stiffness), sukar digerakkan dan
kurang bertenaga, khususnya juga setelah bangun
selama 1-2 jam lebih. Gejala lainnya adalah perasaan
lelah dan malas. Pada lebih kurang 20% dari pasien
terdapat benjolan-benjolan kecil (noduli), terutama di
jari-jari serta pergelangan tangan dan kaki.
Obat-obat tersendiri

 Antalgin
Mekanisme kerja :
Aminopirin merupakan derivate pirazolon yang
mempunyai efek sebagai analgesik, antipiretik. Efek
antipiretik diduga berdasarkan efek mempengaruhi pusat
pengatur suhu di hipotalamus dan menghabisi biosintesa
dari prostaglandin sedangkan efek analgesiknya
mengurangi rasa nyeri cukup kuat.
Efek Samping :
Agranulosis, reaksi hipersensitifitas, reaksi pada kulit
 Asam Mefenamat 
Mekanisme kerja : Asam mefenamat merupakan
kelompok anti inflamasi non steroid, bekerja
dengan menghambat sintesa prostaglandin dalam
jaringan tubuh dengan menghambat enzim
siklooksigenase, sehingga mempunyai efek
analgesik, anti inflamasi dan antipiretik.
Efek Samping Sangat minimal selama dalam dosis
yang di anjurkan. Dapat terjadi gangguan saluran
cerna antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual,
muntah dan diare, rasa ngantuk,pusing, sakit kepala,
penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
 Ibuprofen  
Mekanisme kerja :
Ibuprofen merupakan derivat asam fenil propionate dari
kelompok obat anti inflamasi non steroid.
Efek Samping
Efek samping adalah ringan dan bersifat sementara berupa
mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung, ruam
kulit, pruritus, sakit kepala, pusing, dan heart burn.
 Parasetamol 
` Mekanisme kerja
Parasetamol adalah derivate p-aminofenol yang
mempunyai sifat antipiretik/analgesik. Sifat
antipiretik di sebabkan oleh gugus aminobenzen dan
mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral.
Efek Samping
Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi hati.
 
Antibiotika
Pengertian

 Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba


terutama fungi, yang dapat menghambat
pertumbuhan atau membasmi jenis mikroba lain.
Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup )
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan
mikroorganisme hidup tertumafungi dan bakteri
ranah. Yang memiliki khasiat mematikan atau
mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan
beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi
manusia relative kecil.
Pembuatan Antibiotika

 Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan jalan


mikrobiologi dimana mikroorganisme
dikembangbiakkan dalam tangki-tangki besar dengan
zat-zat gizi khusus. Kedalam cairan pembiakan
disalurkan oksigen atau udara steril guna mempercepat
pertumbuhan jamur sehingga produksi antibiotiknya
dipertinggi setelah diisolasi dari cairan kultur, antibiotika
dimurnikan dan ditetapkan aktifitasnya, beberapa
antibiotika tidak dibuat lagi dengan jalan biosintesis ini,
melakukan secara kimiawi, antara lain kloramfenikol
Prinsip Penggunaan Antibiotik

 Berdasarkan penyebab infeksi: Dari hasil


pemeriksaan mikrobiologis, pemberian antibiotika
tanpa pemeriksaan mikrobiologis dapat didasarkan
pada educate guess.
 Berdasarkan faktor pasien: Fungsi ginjal dan hati,
riwayat alergi, daya tahan terhadap  infeksi, daya
tahan terhadap obat, usia, wanita hamil dan
menyusui.
Pengolongan Antibiotik

1.    Penisilin
Penisilin diperoleh dari jamur Penicilium
chrysogeneum dari bermacam-macam jenis yang
dihasilkan (hanya berbeda mengenai gugusan
samping R ) benzil penisilin ternyata paling aktif.
Sefalosforin diperoleh dari jamur cephalorium
acremonium, berasal dari sicilia (1943) penisilin
bersifat bakterisid dan bekerja dengan cara
menghambat sintesi dinding sel.
2. Aminoglikosida
Aminoglokosida bersifat bakterisidal dan aktif
terhadap bakteri gram posistif dan gram negative.
Gentamisin, Amikasin dan kanamisin  juga aktif
terhadap pseudomonas aeruginosa.
3. Makrolida
Eritromisin memiliki spectrum antibakteri yang hampir
sama dengan penisilin, sehingga obat ini digunakan
sebagai alternative penisilin. Indikasi eritremisin
mencakup indikasi saluran napas, pertusis, penyakit
gionnaire dan enteritis karena kampilo bakteri.
4. Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum
luas. Penggunaannya semakin lama semakin
berkurang karena masalah resistansi.
5. Sefalosforin
Sefalosforin merupakan antibiotic betalaktam yang
bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding
mikroba. Farmakologi sefalosforin mirip dengan
penisilin, ekseresi terutama melalui ginjal dan dapat
di hambat probenisid.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang
dinyatakan aman digunakan  selama
kehamilan:

1)      Amoxicillin
2)      Ampicillin
3)      Clindamycin
4)      Erythromycin
5)      Penicillin
OBAT-OBAT TIPE A,B,C,D dan X
Kategori A
Adalah obat-obat yang telah banyak digunakan
oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi
malformasi janin atau pengaruh buruk lannya (ex:
parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida
jantung, isoniazid serta bahan-bahan hemopoetik
seperti besi dan asam folat.)
Kategori B

Meliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya pada wanita hamil


masih terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi
atau pengaruh buruk lainnya pada janin.
 B1 : Dari penelitian pada hewan tidak terbukti meningkatnya kejadian

kerusakan janin (fetal damage). Contoh simetidin, dipiridamol, dan


spektinomisin.
 B2 : Data dari penilitian pada hewan belum memadai, tetapi ada

petunjuk tidak meningkatnya kejadian kerusakan janin. Contoh


ikarsilin, amfoterisin, dopamin, asetilkistein, dan alkaloid belladonna.
 B3 : Penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian

kerusakan janin, tetapi belum tentu bermakna pada manusia. Contoh


adalah karbamazepin, pirimetamin, griseofulvin, trimetoprim, dan
mebendazol.
Kategori C

Merupakan obat-obat yang dapat memberi


pengaruh buruk pada janin tanpa disertai
malformasi anatomik semata-mata karena efek
farmakologiknya. Umumnya bersifat reversibel
(membaik kembali). Contoh analgetik-narkotik,
fenotiazin, rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-
steroid dan diuretika.
Kategori D

Obat-obat yang terbukti menyebabkan


meningkatnya kejadian malformasi janin pada
manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang
bersifat ireversibel (tidak dapat membaik kembali).
Obat-obat dalam kategori ini jugamempunyai efek
farmakologik yang merugikan terhadap janin.
Misalnya: androgen, fenitoin, pirimidon,
fenobarbiton, kinin, klonazepam, valproat, steroid
anabolik, dan antikoagulansia.
Kategori X

Obat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah


yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi
terjadinya pengaruh buruk yang menetap
(irreversibel) pada janin jika diminum pada masa
kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan
kontraindikasi mutlak selama kehamilan. Sebagai
contoh adalah isotretionin dan dietilstilbestrol.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang
pemberian obat selama kehamilan antara lain
(MIMS, 1998):

Tidak ada obat yang dianggap 100% aman bagi perkembangan janin.
 Obat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada resikonya baik
bagi ibu maupun janin. Jika mungkin, semua obat dihindari pada tiga
bulan pertama kehamilan (trimester I), karena saat ini organ tubuh
janin dalam masa pembentukan.
 Metabolisme obat pada saat hamil lebih lambat daripada saat tidak
hamil, sehingga obat lebih lama berada dalam tubuh.
 Pengalaman penggunaan obat terhadap wanita hamil sangat terbatas,
karena uji klinis obat saat hendak dipasarkan tidak boleh dilakukan
pada wanita hamil
Sistem :
- Metode one-way text-messaging
program
- Mobile Obstetrik Monitoring
(MOM)
- SIMPUS KIA
Mobile Obstetrical Monitoring (MoM)
Dalam upaya mengurangi angka kematian ibu
dan bayi saat persalinan, Philips bekerja sama
dengan Kementerian Kesehatan, pemerintahan
Kota Padang dan grup rumah sakit lokal
(Bundamedik Healthcare System), membuat
sebuah program yang dinamakan Philips
Innovation for Maternal Care. Program ini
berupa perawatan terhadap kesehatan ibu hamil
melalui Mobile Obstetric Monitoring (MoM).
Program ini mampu mengawasi secara berkala
kondisi pra persalinan
Solusi baru yang disebut sebagai mobile-health ini
merupakan sebuah teknologi berbasis mobile device
atau perangkat seluler dimana perangkat ini
dioperasikan oleh bidan di daerah dan terintegrasi
dengan ahli medis. Tujuannya agar ibu hamil di
daerah terpencil mampu terkontrol kesehatannya
oleh ahli medis. Bidan akan mengirim informasi
terbaru mengenai kesehatan pasien dan beberapa
parameter vital melalui server yang aman. Pada
MoM terdapat fasilitas ultrasound dan fetal
monitoring (USG) yang mampu membantu ibu hamil
untuk mengontrol kondisi kehamilannya.
Tujuan proyek MoM adalah untuk pengumpulan dan
pemantauan data kebidanan secara menyeluruh
guna mengidentifikasi sejak dini kehamilan beresiko
tinggi. Sebagai solusi Mobile Obstetrical
Monitoring (MoM) untuk wilayah terpencil , proyek
ini menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik
bagi ibu dengan kehamilan resiko tinggi di daerah
pedesaan yang tidak memiliki akses ke dokter ahli
kebidanan.
Solusi Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) untuk
wilayah terpencil ini memungkinkan para tenaga
kesehatan untuk memasukkan data klinis dan rekam
medis pasien. MoM juga memungkinkan penyedia
layanan kesehatan untuk memasukkan data dari
hasil diagnosa kebidanan dan alat pemantau lainnya
seperti ultrasound, Doppler, dan fetal monitor.
one-way text-messaging program
Penggunaan SMS dalam pemberian informasi kesehatan
memberikan manfaat bagi ibu hamil dan janin, penelitian yang
dilakukan oleh Cormick, et al (2012) menunjukkan bahwa 96%
responden menyatakan menginginkan pesan teks dan panggilan
ponset tentang informasi kehamilan. Metode penggunaan sms
dalam perawatan antenatal yakni dengan mengirimkan pesan
teks dari server kepada ibu hamil yang sudah terdaftar di
pelayanan kesehatan sesuai dengan usia kehamilan ibu. Pesan
teks dengan metode one-way text-messaging program
dikirimkan setiap dua kali dalam satu minggu oleh server, sms
yang dikirimkan berupa pesan – pesan terkait kondisi adaptasi
fisiologis dan psikologis dari ibu hamil (Jarreehtum, Titapant,
Tienthai, Viboonchart, Chuenwattana, & Chatchainoppakhun,
2008).
Prenatal care dengan SMS Penggunaan SMS pada remaja di
tahap prenatal ibu selain memberikan infromasi juga mampu
meningkatkan kepercayaan dan keberanian remaja dalam
merawat kondisinya, hasil penelitian Noordam, Kuepper,
Stekelenburg, & Milen (2011) tentang peningkatan pelayanan
kesehatan di maternal dengan menggunakan mobile phone
menunjukkan penggunaan mobile phone dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan yakni dalam pengambilan keputusan untuk
pergi ketempat pelayanan kesehatan dan mendapatkan informasi.
Penggunaan SMS dapat mengingatkan ibu hamil tentang
pentingnya perawatan antenatal untuk mendeteksi kegawatan dan
resiko tinggi pada ibu hamil, dan meningkatkan pengetahuan
tentang perawatan selama kehamilan serta memahami perubahan
– perubahan yang dialami oleh ibu hamil sehingga mampu
menjaga dirinya dan janin (Pelletier, McDermott, Myint, Kvedar,
2012). Pengembangan SMS untuk perawatan prenatal di
Indonesia sampai saat ini masih belum dikembangkan dengan
baik, diperlukan peran serta pemerintah dan tenaga kesehatan
dalam sosialisasi dan palaksanaannya
Simpus KIA

Salah satu langkah pembenahan data KIA adalah dengan


mengembangkan suatu perangkat lunak komputer. Simpus KIA
adalah salah satu modul aplikasi yang ditujukan untuk yang
membantu mengelola data-data ibu hamil dan bayi/balita
sehingga didapatkan data yang valid dan akurat. Simpus KIA
ini diharapkan menjadi alat bantu untuk semua bidan desa,
bidan puskesmas dan juga bidan koordinator sehingga data-
data bisa dibaca dengan mudah, pencarian lebih cepat,
dianalisa dengan tepat dan juga dapat menampilkan berbagai
rekapitulasi dari data KIA. Simpus KIA terpisah dengan
modul Simpus Rawat Jalan yang sudah berjalan di puskesmas.
Simpus KIA adalah untuk melengkapi data-data rawat jalan
yang ada pada modul Simpus sebelumnya
Tujuan dari Pengembangan Simpus KIA :

1. akurasi data-data ibu dan anak untuk


setiap puskesmas
2. adanya koordinasi antar bidan
puskesmas dan antar puskesmas sehingga
data bisa tertangani dengan baik
3. membantu bidan dalam mengelola data
KIA yang ada
4. membantu puskesmas dalam manajemen
informasi KIA
5. membantu dinas kesehatan untuk
membuat profil kesehatan ibu dan anak
Variabel-variabel Simpus KIA :
· Ibu Hamil
· Pendataan ibu hamil
· Data pemeriksaan ibu hamil
· Rekapitulasi data dan pemeriksaan ibu hamil
· Manajemen dan pendataan ibu hamil resiko tinggi
· Pemetaan ibu hamil
· Bayi
· Pendataan bayi
· Data pemeriksaan bayi
· Data penimbangan bayi
· Balita
· Pendataan balita
· Data pemeriksaan balita
· Data penimbangan dan tumbuh kembang balita
Langkah-langkah Implementasi :
Pelaksanaan di puskesmas untuk mengimplementasikan
Simpus KIA ini harus dilakukan secara bertahap,
tergantung dari kesiapan puskesmas dan bidan-bidan
di puskesmas. Banyak hal yang harus dipersiapkan
antara lain :
1. Persiapan perangkat keras
2. Pengenalan awal Simpus KIA

3. Kesepakatan kode-kode KIA

4. Koordinasi antar bidan-bidan puskesmas

5. Pelatihan operasional Simpus KIA

6. Pencatatan yang harus didapatkan untuk Simpus KIA

7. Alur data yang harus di ikuti oleh semua bidan

puskesmas
8. Pendampingan terus menerus untuk lebih

memperbaiki kualitas Simpus KIA


Tampilan-tampilan Simpus KIA
Tampilan-tampilan terbagi dalam dua
kelompok :
1. Tampilan Masukkan Data.
2. Tampilan Keluaran
GANTLE BIRTH
Gantle birth

Gentle birth merupakan metode melahirkan yang


memudahkan orangtua untuk melahirkan dimana saja, tidak
harus di rumah sakit, tanpa bantuan medis sekalipun.
Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun,
tenang, dan alami, yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu
hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan. Biasanya
proses persalinan yang disarankan dalam Gentle Birth adalah
persalinan normal per vagina yang dapat dilakukan di atas
tempat tidur, atau di dalam bak mandi air hangat ( water
birth ), dengan atau tanpa bimbingan instruktur
hypnobirthing yang akan membantu memandu proses
persalinan menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.
Ada beberapa teknik yang dapat dipilih orang tua (ibu) untuk
melahirkan anaknya dengan metode gentle birth. Teknik tersebut
adalah:

1. Water birth
Proses melahirkan bayi ke dunia memang menyakitkan. Namun sakit itu
dapat dikurangi dengan bantuan air hangat. Dengan metode water birth,
sang ibu diminta masuk ke dalam kolam berisi air hangat saat bukaan
rahimnya telah mencapai bukaan ke-enam. Setelah menentukan posisi
ternyaman untuk sang ibu, proses melahirkan pun dapat dilangsungkan
dengan tenang. Proses melahirkan di dalam air ini menguntungkan baik
untuk sang ibu maupun bayi. sang ibu merasa rileks karena otot-otot
yang nantinya bekerja dalam proses kelahiran menjadi elastis akibat air
hangat, dengan begitu sang ibu akan merasakan sakit yang tidak terlalu
menyiksa, bayi pun keluar dengan selamat.
2. Silence birth
Dengan metode ini, Anda tidak akan mendengar
sang ibu berteriak kesakitan saat sang bayi
dilahirkan. Hanya ada tarikan panjang nafas
dan hembusan lega saat sang ibu berhasil
dengan tenang dan damai mengeluarkan bayinya
ke dunia. Dokter Ron L. Hubbard, pengembang
metode ini dan juga merupakan seorang
pemrakarsa scientology, mengatakan bahwa
fokus dari metode ini adalah menciptakan
lingkungan yang tenang dan damai agar
sehingga menstimulasi alam bawah sadar sang
ibu agar merasakan demikian. Dalam kondisi
psikis yang tenang, memungkinkan sang ibu
melahirkan bayi tanpa merasakan sakit.
3. Hypno birthing
Sebelum melahirkan bayinya, sang ibu akan
dihipnotis dan diminta untuk bermeditasi
untuk menghilangkan ketakutan atau
kegugupan yang mungkin dirasakan saat
proses melahirkan. Dengan melakukan
meditasi dan hipnotis diri tersebut,
diharapkan sang ibu akan menstimulasi
hormon endorfin yang dapat mengurangi
rasa sakit saat melahirkan.
4. Home birth
alias melahirkan di rumah. Ibu akan didampingi
tenaga medis maupun non-medis di rumah serta
angota keluarga yang akan memberikan
dukungan moral sehingga tercipta rasa nyaman
dan bahagia.

5. Lotus birth
Persalinan yang membiarkan tali pusat
terhubung dengan plasenta selama beberapa hari
hingga tali pusat mongering lalu terputus sendiri
dari pusar bayi, biasanya sekitar 3-5 hari.
Bagi calon ibu yang ingin mencoba berbagai
pilihan gentle birth, ada beberapa
persyaratan yang harus terpenuhi terkait
kondisi kesehatan dan kehamilan, antara
lain:
1. tidak berada pada rentang usia hamil yang
berisiko tinggi, yaitu di atas 35 tahun
2. merupakan kehamilan tunggal, bukan kembar
3. tidak ada masalah kesehatan serius pada ibu
atau janin selama kehamilan
4. posisi janin normal
5. tidak ada gejala ketuban pecah dini
6. tidak ada riwayat komplikasi kehamilan
maupun persalinan sebelumnya
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai