PADA
KEHAMILAN
dr. Hetti Rusmini, M.Biomed
2021
PEMAKAIAN OBAT PADA KEHAMILAN
2. Distribusi
Volume plasma dan cairan ekstraseluler akan meningkat, sehingga obat yg volume
distribusinya kecil akan ditemukan dalam kadar yg rendah dalam darah, meskipun diberikan
dalam dosis yg lazim
3. ELIMINASI
• Peningkatan aliran darah ginjal 2x pd akhir kehamilan
peningkatan eliminasi obat, teutama yg di ekresi di ginjal
• Meningkatnya enzim yg berperan dalam metabolisme obat
• Pada keadaan tertentu mungkin diperlukan menaikkan dosis
agar diperoleh efek yg diharapkan
PENGARUH OBAT PADA JANIN
· Progesteron alami : Homon steroid 21-karbon yang diproduksi oleh korpus luteum dan
plasenta. Menyebabkan perubahan sekresi pada fase poliferatif endometrium. Perubahan ini
sangat penting pada awal kehamilan.
· Progesteron sintetis : Efek hormon sintetis mirip dengan progesteron alami. Sebagaian
besar efek biologisnya bergantung pada interaksi dengan estrogen
ESTROGEN
Estrogen berfungsi meningkatkan sintesis progesteron, meningkatkan kontraktilitas uterus dan
mempunyai efek mitogenik terhadap pertumbuhan dan perkembangan glandula mammae.
Farmakodinamik: Estrogen memasuki sirkulasi sistemik dalam bentuk hormon bebas atau
terikat protein, baik sex hormone-binding globulin (SHBG) atau albumin.
Estrogen dibagi menjadi dua, yaitu:
· Estrogen Alami : Estrogen diproduksi oleh folikel ovarium, dan juga adrenal dan testis.
Merupakan hormon steroid yang memiliki 18 atom kabon dengan cincin-A (aromatik) tidak
tersaturasi.
· Estrogen Sintetis : Senyawa sintetis (buatan) yang mempunyai efek estrogenik kuat bila
diberikan secara oral.
TOKOLITIK
• Tokolitik digunakan dalam terapi utama dalam
pencegahan persalinan prematur.
• Tokolisis berguna sebelum usia kehamilan 32
minggu. Efektivitas tokolisis tergantung dari
kematangan dan dilatasi serviks. Bila serviks
belum matang, tokolisis lebih mungkin untuk
berhasil.
PERSYARATAN PEMBERIAN
TOKOLITIK
1. Kontraksi teratur
2. Interval kontraksi <10 menit
3. Lama kontraksi 30-60 menit Cukup kuat mendilatasi servik
Mekanisme kerja Nifedipin sebagai
tokolitik
Nifedipin merupakan golongan ca lcium antagonis
.
Bekerja dengan cara masuknya
menghambat
mencega
calcium ke dalam membrane sel, h
lepasnya calcium dari reticulum sarkoplasma dan
mengurangi efek enzim calcium intrasel terhadap
interaksi aktin myosin sehingga menimbulkan
relakssasi otot polos termasuk myometrium, serta
vasodilatasi yang potensial.
• Pada pemberian per oral nifedipin 90 %
akan diabsorpsi traktus gastrointestinal.
Pemberian bersama simetidin atau ranitidin
meningkatkan bioavaibilitas nifedipin.
• Metabolisme hampir seluruhnya dihepar dan
eksresi melalui ginjal. Onset tercapai kurang dari
20 menit pada pemeberian per oral. Waktu paruh
tercapai dalam 2 – 3 jam dan lama kerjanya
sekali pemberian 6 jam.
Dosis Nifedipin : 4 x 10 – 30 mg per oral (Short acting)
1x 20 – 30 mg per oral (long acting)
TOKOLITIK LAINNYA
Β2 adrenergik : Pitodrin, terbutalin, isoksuprin, Mg sulfat
Pitodrin : merangsang reseptor β2 pada otot polos uterus
sediaan : tablet 10 -20 mg
Pemberian oral dilakukan 30 menit sebelum menghentikan
pemberian intra vena
UTEROTONIKA
OBAT-OBAT UTEROTONIKA
Uterotonika/oksiktoksik adalah :
a. Alkaloid asam amino (ergotamin) Merupakan obat yang paling kuat dari kelompok alkaloid
asam amino
b. Derivat dihidro alkaloid asam amino (dihiro ergotamin)
c. Alkaloid amin
FARMAKOKINETIK
• Ergotamin diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna
• Kadar puncak plasma dicapai setelah 2 jam
• Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma → 2 kali lipat
• Dosis ergotamin IM → 1/10 dosis oral → absorbsi di tempat suntikan lambat →reaksi perlu
waktu 20 menit
• Dosis ergotamin IV → ½ dosis IM → efek perangsangan uterus setelah 5 menit
• Ekskresi ergotamin melalui: empedu → sedikit yang melalui urine
• Pada pemberian oral → bromokriptin diabsorbsi lebih baik drpd ergotamin, dan dieliminasi
lebih lambat
• Ekskresi 90% melalui empedu
FARMAKODINAMIK
• Efeknya sebanding dengan dosis yang diberikan.
• Kepekaan uterus terhadap alkaloid ergot bervariasi tergantung maturitas dan umur
kehamilan.
• Ergotamin dan alkaloid sejenis menimbulkan vasokonstriksi dan merusak endotel kapiler.
• Ergotamine efektif mengurangi gejala migren melalui pengurangan amplitude pulsasi arteri
karotis eksterna terjadi penguranan aliran darah arteri basiler.
Efek pada uterus :
Efek Kardiovaskuler:
Indikasi Prostaglandin :
5. Uji oksitosin
6. Menghilangkan pembengkakan mamae
ANTI EMESIS
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• Perasaan mual dan muntah disebabkan oleh
karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum.
• Penatalaksanaan :
Isolasi : kamar yang tenang
Terapi psikologik
Cairan parenteral
ANTI EMETIK
Obat – obatan : tidak memberikan obat yang teratogen.
Sedativa : phenobarbital.
Vitamin : B1 dan B6.
Antihistamin : dimenhidrinate 50 mg.
Preparat lain : pyrathiazine.
Antivomitas : metoclopramid 10 mg, ondancetron 4 mg.
Anvomer B6 tab No.
X
S 1 dd 1 prn
ATAU