Kekurangan Vitamin dan Mineral
Terutama VitaminA , C, E, B, Zn, Calsium, Fe, Asam
folat.
PERUBAHAN PADA LANSIA
Rongga mulut : gigi ompong, caries dentis, kerusakan
gusi, sekresi saliva menurun, fungsi indra pengecap
menurun
Faring dan esofagus
Lambung : atrofi mukosa
Usus halus : sindrom malabsorbsi
Pankreas : penurunan sekresi enzim
Hepar : atrofi sel
Colon : motilitas colon menurun
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi
lansia
Fatmah, 2008 :
TB pria : 23, 247 + 0,826 panjang depa
58,047 + 1,210 tinggi duduk
TB wanita : 28,312 + 0,784 panjang depa
46,551 + 1,309 tinggi duduk
Kebutuhan energi pada lansia
Kebutuhan energi pada lansia menurun, disebabkan oleh :
1. Basal Metabolisme Rate (BMR) menurun
karena massa otot dan aktivitas organ berkurang
2. Aktivitas menurun
karena malas bergerak akibat kekuatan otot menurun,
juga karena nyeri tulang/sendi, dan gangguan
penginderaan.
Susunan dan Cara
Pemberian Makanan
pada Lansia
Energi perhari:
Pria : 28 – 30 kkal/kgBB
Wanita : 26 – 28 kkal/kgBB
Komposisi :
KH 55-65%
Lemak 20-25%
Protein 15-20% (0,8 – 1 g/kgBB)
KH tersusun atas : 10% KH sederhana gula dan makanan/
minuman bergula.
Jumah protein dalam menu 15-20% total asupan energi dimana
susunan asam amino protein lengkap spt protein pd daging
kurang lemak, putih telur, susu skim, ikan, ayam dan kombinasi
antara nasi dan kacang-kacangan.
Jumlah lemak 20-25% dg lemak jenuh < 10 %, hindari daging
berlemak, kacang mede, kacang tanah dan makanan tipis yang
digoreng seperti : emping, dendeng dan kerupuk
Menu dg kolesterol < 300 mg/hari dicapai dari makanan
hewani kurang lemak seberat 200 g dan menghindari
makanan berkolesterol tinggi spt :
Kuning telor, otak, jerohan, kulit, udang, keju, sop buntut dan
sop kaki
Lemak nabati tidak mengandung kolesterol
Makanan mengandung 25-25 g serat dan 6 g diantaranya
serat larut air yang banyak terdapat pada apel, jeruk, pear,
markisa, jambu batu, kacang merah, tempe dan tahu.
Serat memudahkan BAB, menurunkan kolesterol dan
menghambat kenaikan gula darah.
Sumber vitamin dan mineral adalah buah-buahan dan
sayuran berwarna kuning gelap dan hijau gelap.
Sumber utama kalsium dan besi adalah susu, ikan dan
daging. Konsumsi susu juga sebagai tambahan terhadap
kebutuhan air sebanyak 2,25 L/hari.
Menu lansia 1400-2000 Kkal sehari tersusun :
200-300 g beras, terigu dan umbi-umbian
30-40 g gula
100-150 g daging, ikan, ayam, putih telur
3 gelas susu
100-150 g tahu, tempe dan kacang lain
20-30 g minyak goreng rendah lemak jenuh
300-400 g sayuran dan buah-buahan
200-300 g air yang diminum 2-2,5 L
Makanan sehari diberikan dalam 6-8 X terdiri dari : 3 x
makanan utama dan 3-5 x makanan selingan. Contoh :
05.00 : susu/juice
07.00 : makanan utama
09.00 : ma/min selingan
12.00 : makanan utama
15.00 : ma/min selingan
18.00 : makanan utama
Sebelum tidur ma/min selingan
Waktu untuk minum bebas
RESUME
Gangguan gizi menurunkan pertahanan tubuh shg lansia
mudah sakit & sembuh lama. Kualitas hidup lansia
rendah. Beban keluarga, masyarakat dan negara
bertambah.
Masalah gizi lansia karena perubahan fisiologi,
metabolisme & komposisi tubuh akibat proses degenerasi
& dipercepat bila tidak diantisipasi dg makanan yg tepat.
Pemberian makanan pada lansia bertujuan untuk
mencegah/menghambat perubahan tersebut.
PUGS LANSIA (DEPKES 1995)
Makan aneka ragam makanan
Makan sumber KH kompleks
Batasi lemak dan minyak
Cukup sumber zat besi
Minum air cukup
Kurangi jajanan
Perbanyak konsumsi hewan laut
Gunakan garam iodium
Perbanyak sayur dan buah
Hindari minum alkohol
Dianjurkan untuk minum susu skim
Sarapan
Berhati-hati dalam konsumsi makanan dalam kemasan
Energi sehari :
Pria : 28-30 Kkal/kgBB
Wanita : 26-28 Kkal/kgBB
Tersusun : 50% KH komplek, 10-15% KH sederhana, 15-20%
protein, 20-25% lemak dan < 10% lemak jenuh
Jumlah vitamin, mineral dan serat khususnya yg larut air sesuai
kebutuhan
Disajikan 6-8 x sehari dalam keadaan segar, hangat dan porsi
makanan kecil. Minuman air termasuk susu : 2-2,5 L sehari.
ALHAMDULILLAH