Pengertian nutrisi
Nutrisi pnlnraiif zat-zat gizi dan zat lain yi berhubungan dengan kesehatan dan penyakit
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktifitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Dampak dari pemenuhan
nutrisi pada lansia akan diutjaga kondisi lansia mlnjadi sehat, tidak gampang terserang
penyakit serta dapat memelihara status gizinya (Wartonah 2018).
d. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sebagai penyumbang energi paling besar, lansia perlu
mengonsumsinya sekitar 45-65% dari total kalori per hari. Sumbernya antara lain nasi,
mie, bihun, oat, kentang atau ubi. Lansia dianjurkan mengurangi konsumsi gula
sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, dengan indeks glikemik
rendah untuk menurunkan kadar LDL, risiko diabetes melitus dan penyakit jantung
koroner.
e. Serat
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi
(susah BAB). Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut.
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan bijibijian
utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara
komersial), konsumsi serat yang terlalu banyak, dapat menyebabkan mineral dan zat
gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.
f. Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin
A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama
disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran,
kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium
yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia.
g. Utmpdns
Cairan dalam bentuk tmpdns dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh
untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan
makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia
dianjurkan minum 25-30 mln/ kgbb/hr. Jika mempunyai penyakit yang berkaitan dengan
pengaturan cairan, banyaknya air sesuai anjuran dokter
G. Bagi lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Makanlah makanan yang mudah dicerna
2. Hindari makanan yang terlalumanis, gurih, dan goreng-gorengan
3. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus
lunak/lembek atau dicincang
4. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.
H. Makanan mengandung zat besi seperti: kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak,
bayam, dan sayuran hijau.
I. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng.
DAFTAR PUSTAKA
KemenKes. RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi ilu KIA.
Jakarta. Halaman 12-22
Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.