Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PROMOSI KESEHATAN

MENGKONSUMSI GIZI SEIMBANG BAIK UNTUK KESEHATAN LANSIA DI


PANTI JOMPO RUMOH SEUJAHTERA GEUNASEH SAYANG ULEE KARENG
KONTA BANDA ACEH

DOSEN PEMBIMBING:
Anisya Fajar Rahmawati, S.Kep., M.K.M

PENYUSUN:
Dara Pratiwi Permana (152110013)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA BOGOR
2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MENGKONSUMSI GIZI SEIMBANG BAIK UNTUK KESEHATAN LANSIA

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan tentang Mengkonsumsi Gizi Seimbang Baik


Untuk Kesehatan Lansia
Sasaran : Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Panti Jompo Rumoh Seujahtera Geunaseh
Sayang Ulee Kareng Konta Banda Aceh
Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
Media : Laptop dan Leaflet
Waktu : 45 Menit.
Tempat : Panti Jompo Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng
Konta Banda Aceh
Hari dan tanggal : Senin, 13 Maret 2023

A. TIU (Tujuan Intruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Lansia mampu mengetahui, memahami
dan menerapkan Gizi Seimbang dengan baik untuk Kesehatan pada di Usia Lanjut
B. TIK (Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu dan bapak-bapak mampu
mengetahui :
1. Apa yang dimaksud dengan Gizi Seimbang?
2. Tujuan dari Gizi Seimbang?
3. Macam-macam dari Nutrisi dan Fungsinya
4. Manfaat dari Gizi seimbang
5. Kebutuhan Gizi pada Lansia
6. Factor-faktor yang mempengaruhi Gizi pada lansia
7. Factor-faktor yang diperlukan Gizi Lansia
8. Masalah Gizi pada Lansia
9. Pemantauan status Gizi Lansia
10. Perencanaan makanan untuk Lansia
11. Pola hidup sehat
12. Cara Menerapkan Gizi Seimbang
13. Mengalpikasikan pemenuhan Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari
14. Empat pilar Gizi Seimbang
15. Nafsu makan menurun
C. SASARAN
Ibu-ibu dan bapak-bapak Panti Jompo Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee
Kareng Konta Banda Aceh
D. MATERI
1. Pengertian Gizi Seimbang
Susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, perilaku hidup bersih dan sehat, aktivitas fisik serta
mempertahankan berat badan normal.
2. Tujuan Gizi Seimbang
a. Mempertahankan Status Gizi yang optimal serta untuk mencegah atau
mengurangi risiko penyakit degenerative dan kekurangan gizi (Malnutrisi)
b. Meningkatkan system kekebalan tubuh, melawan racun penyebab penyakit,
menjaga berat badan lansia
c. Selain itu, dapat mengurangi berbagai risiko penyakit, termasuk penyakit
jantung, troke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2, osteoporosis dan kanker.
3. Macam-macam Nutrisi dan fungsinya
a. Karbohidrat, sebagai sumber energi utama
Contohnya: beras, jagung, roti, sereal, ketela, dll
b. Protein, sebagai dasar pembentukan struktur tubuh dan pertumbuhan
perbaikan jaringan
Contohnya: daging, ikan, ungags, kacang, telur dll
c. Lemak: mempertahankan fungsi tubuh dan menyerap vitamin yang larut
dalam tubuh
Contohnya: susu, minyak, gula dll
d. Vitamin, sebagai pertahanan tuhu terhadap suatu penyakit
Contohnya: jeruk, manga, apel, dll
4. Manfaat Gizi Seimbang
a. Untuk mencegah timbulnya masalah atau penyakit pada lansia sehingga lansia
dapat tetap sehat dan bugar
b. Untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, melawan racun penyebab
penyakit, menjaga berat badan lansia.
c. Membuat lansia merasa lebih baik
5. Kebutuhan gizi pada lansia
a. Kalori
Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada
orang -orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya
massa otot dan aktivitas. Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat
4 kal, dan protein 4 kal per gramnya.. Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki
sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori
yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak,
sehingga akan timbul obesitas.
b. Protein
Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada
lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang
(disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian
merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan
sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa.
c. Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang
dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari
konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan
pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut
adalah asam lemak tidak jenuh. Minyak nabati merupakan sumber asam lemak
tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak
jenuh.
d. Karbohidrat
Sebagai penyumbang energi paling besar, lansia perlu mengonsumsinya sekitar
45-65% dari total kalori per hari. Sumbernya antara lain nasi, mie, bihun, oat,
kentang atau ubi. Lansia dianjurkan mengurangi konsumsi gula sederhana dan
menggantinya dengan karbohidrat kompleks, dengan indeks glikemik rendah
untuk menurunkan kadar LDL, risiko diabetes melitus dan penyakit jantung
koroner.
e. Serat
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau
konstipasi (susah BAB). Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan
kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-
buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi
suplemen serat (yang dijual secara komersial), konsumsi serat yang terlalu
banyak, dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh
serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.
f. Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi
vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya
kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya
buah- buahan dan sayuran
g. Air
Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral
kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi
menyebabkan anemia. Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan
sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan
urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu
fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum 25-30 ml/ kgbb/hr. Jika
mempunyai penyakit yang berkaitan dengan pengaturan cairan, banyaknya air
sesuai anjuran dokter.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gizi pada Lansia
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh
dan berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan
secara biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain :

Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah,


a. Mengakibatkan juga jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit
kelihatan mengerut dan kering, wajah keriput serta muncul garis-garis
menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali terlihat kurus.
b. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi
mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia
lanjut. Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran
c. Pencernaan seperti perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta
susah BAB yang dapat menyebabkan wasir.
d. Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang
aktif dan kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas
kegiatan sehari-hari.
e. Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran
merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar yang sering diabaikan
pada kelompok usia lanjut, sehingga usia lanjut yang mengalami IU seringkali
mengurangi minum yang dapat menyebabkan dehidrasi.
f. Factor ekonomi dan sosial
g. Berkurangnya cita rasa (rasa dan buah)
h. Factor penyerapan makanan (absorbs)
7. Faktor-faktor Gizi yang diperlukan Lansia
Kecukupan energi sehari yang dianjurkan untuk:
Pria berusia >60 tahun dengan BB 62 kg adalah 2200 Kkal
Perempuan berusia >60 tahun dengan BB 62 Kg adalah 1850 Kkal
8. Masalah Gizi pada Lansia
a. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara maju dan kota-kota besar.
Kebiasaan makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan
berlebih, apalagi pada lansia penggunaan kalori berkurang karena
berkurangnya aktivitas fisik Kegemukan merupakan salah satu pencetus
berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah
tinggi.
b. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan juga
karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang
dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila hal ini
disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel
yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap
penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi.
c. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah dengan
kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan berkurang,
penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak
bersemangat.
9. Pemantauan Status Gizi
a. Penimbangan Berat Badan Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal
1 minggu sekali, waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebih dari 0.5
Kg/minggu. Peningkatan BB lebih dari 0.5 Kg dalam 1 minggu beresiko
terhadap kelebihan berat badan dan penurunan berat badan lebih dari 0.5
Kg /minggu menunjukkan kekurangan berat badan.
b.
Untuk menentukan berat badan ideal dan sehat pada lansia dapat berdasarkan
Ideks Masa Tubuh (IMT)

c. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia


cenderung mengalami kegemukan/obesitas.
d. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya
cenderung kegemukan dan obesitas
e. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya
cenderung, kegemukan/obesitas
10. Perencanaan Makanan untuk Lansia
a. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam,
yang terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
b. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan
hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering
dengan porsi yang kecil.
Contoh menu:
 Pagi : Bubur ayam
 Jam 10.00: Roti
 Siang: Nasi, telur, sop, papaya
 Jam 16.00: Nagasari
 Malam: Nasi, Sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan, pisang
c. Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat
memperlancar pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang
terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan
terjadinya darah tinggi.
d. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang
berlemak seperti santan, mentega dll.
e. Bagi lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
1. Makanlah makanan yang mudah dicerna
2. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-gorengan
3. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik,
makanan harus lunak/lembek atau dicincang
4. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya
diberikan.
f. Batasi minum kopi atau the, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab
berguna pula untuk merangsang Gerakan usus dan menambah nafsu makan.
g. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur, daging
rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau.
h. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng
11. Pola hidup sehat

a. Mengurangi konsumsi gula: konsumsi gula yang berlebihan akan dapat


menimbulkan berbagai macam penyakit seperti DM, atau obesitas.
b. Membatasi mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam urat.
Peningkatan asam urat dapat memberikan nyeri pada persendian. Makanan
yang tinggi kandungan asam uratnya adalah Jeroan (organ hewan/isi perut),
alcohol, sardencis, burung dara, ungags (bebek,dll) kaldu dan emping
c. Membatasi makanan yang mengandung lemak dan banyak makan sayur-
sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin. Makanan yang
mengandung lipid atau lemak yaitu: telur, keju, kepiting-udang, cumi, susu,
sarden.
d. Mencegah kegemukan. Kegemukan dapat di obati dengan diet dan berolahraga
untuk menurunkan berat badan pakailah diet separuh artinya waktu makan
tetap tapi porsinya separuh.
e. Mengontrol tekanan darah: mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah
atau hipertensi. Hipertensi dapat dihindari antara lain dengan tidak berlebihan
makan-makanan asin. Bagi yang tidak hipertensi batasi makanan garam.
f. Menghentikan merokok dan tidak minum alcohol: rokok dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Alcohol dapat berefek seperti peningkatan
kadar lipid dan juga dapat merusak hati.
g. Beraktifitas atau berolahraga secara teratur
h. Mengatasi stress
i. Memeriksakan Kesehatan secara teratur : pemeriksaan Kesehatan secara
teratur 6 bulan sekali bagi mereka yang berusia diatas 40 tahun jangan
menunggu adanya gejala.
j. Beribadah sesuai dengan keyakinan dapat meningkatkan Kesehatan normal,
Kesehatan hidup teratur dan dapat memberikan ketenangan hidup.
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Leptop
2. Leaflet
G. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Peserta hadir 86 orang
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Panti Jompo Rumoh Seujahtera
Geunaseh Sayang Ulee Kareng Konta Banda Aceh
2. kriteria proses
a. perserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
lengkap dan benar
d. Peserta dapat memahami leaflet yang diberikan dan menerapkan gizi
seimbang dengan baik
3. Kriteria hasil
a. Apa yang dimaksud dengan Gizi Seimbang?
b. Sebutkan tujuan dari Gizi Seimbang?
c. Sebutkan Macam-macam dari Nutrisi dan Fungsinya
d. sebutkan manfaat dari Gizi seimbang
e. Apa saja kebutuhan Gizi pada Lansia
f. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi Gizi pada lansia
g. Sebutkan factor-faktor yang diperlukan Gizi Lansia
h. Sebutkan apa saja masalah Gizi pada Lansia
i. Sebutkan pemantauan status Gizi Lansia
j. Sebutkan perencanaan makanan untuk Lansia
k. Sebutkan apa saja dari pola hidup sehat
H. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
.
1. 5 menit Pembukaan
1.Menjawab Salam
1.Penyuluh memulai penyuluhan
dengan mengucapkan salam. 2.Memperhatikan
2.Memperkenalkan diri. 3.Memperhatikan
3.Menjelaskan tujuan Penyuluhan.
4.Memperhatikan
4.Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
2. 25 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan Gizi
Seimbang 1. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari Gizi
Seimbang 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan Macam-macam
dari Nutrisi dan Fungsinya
3. Memperhatikan
4. Menjelaskan manfaat Gizi
Seimbang
5. Menjelaskan kebutuhan Gizi 4. Berdiskusi
pada Lansia
6. Menjelaskan factor-faktor
yang mempengaruhi Gizi 5. Bertanya dan
pada lansia mendengarkan
7. Menjelaskan factor-faktor jawaban
yang diperlukan Gizi Lansia
8. Menjelaskan masalah Gizi
pada Lansia
9. Menjelaskan pemantauan
status Gizi Lansia
10. Menjelaskan perencanaan
makanan untuk Lansia
11. Menjelaskan pola hidup sehat
3. 10 Menit Evaluasi
1. Meminta audience menjelaskan 1. Menjelaskan
Pengertian dari Gizi Seimbang pengertian dari Gizi
2. Meminta audience menjelaskan Seimbang
tujuan dari Gizi Seimbang 2. Menjelaskan
3. Meminta audience menjelaskan Tujuan dari Gizi
macam-macam dari nutrisi dan Seimbang
Fungsinya 3. Menyebutkan
4. Meminta audience menjelaskan macam-macam dari
manfaat Gizi Seimbang nutrisi dan
5. Meminta audience menjelaskan Fungsinya
kebutuhan gizi pada lansia 4. Menjelaskan
6. Meminta audience menjelaskan manfaat Gizi
factor-faktor yang mempengaruhi seimbang
Gizi pada lansia 5. Menjelaskan dan
7. Meminta audience menjelaskan menyebutkan
factor-faktor yang diperlukan kebutuhan Gizi
Gizi Lansia pada Lansia
8. Meminta audience menjelaskan 6. Menjelaskan dan
masalah Gizi pada Lansia menyebutkan
9. Meminta audience menjelaskan factor-faktor yang
pemantauan status Gizi Lansia mempengaruhi Gizi
10. Meminta audience menjelaskan pada Lansia
perencanaan makanan untuk 7. Menjelaskan dan
Lansia menyebutkan
11. Meminta audience menjelaskan factor-faktor yang
pola hidup sehat diperlukan Gizi
Lansia
8. Menjelaskan
Masalah Gizi pada
Lansia
9. Menjelaskan
Pemantauan Status
Gizi lansia
10. Menjelaskan dan
menyebutkan
perencanaan
makanan untuk
lansia
11. Menjelaskan pola
hidup sehat
4. 5 menit Terimanasi
1. Mengucapkan terimakasih 1. Memperhatikan
atas perhatian yang diberikan 2. Membalas salam
2. Mengucapkan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai