Anda di halaman 1dari 12

NUTRISI UNTUK USIA DEWASA DAN LANSIA

Dosen Pembimbing : Ns.Yunita Sari,M.Kep

OLEH:

KELOMPOK VI

AKTIYAN AMANDA (P00820721001)

RIFQI ASYRAF ( P00820721029)

SALISSA SAHKI (P00820721034)

SAUMI NAILA (P00820721035)

POLTEKKES KEMENKES ACEH

PRODI KEPERAWATAN ACEH UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Keperawatan Dasar, dengan judul ”Nutrisi untuk usia dewasa dan lansia”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep gizi pada usia dewasa dan lansia


B. Tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa dan lansia
C. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia dewasa
dan lansia
D. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa dan lansia
E. Perhitungan BB ideal usia dewasa dan lansia
F. Perhitugan kebutuhan energi untuk usia dewasa dan lansia

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan


kehidupannya,karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.

Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang


diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna
mempertahankan kelangsungan fungsi tubuh.

Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat
gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energy ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi
dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu
ditambahkan.

Makanan fast food umumnya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula
dansodium (Na) juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat,
kalsium dan folat.Kandungan gizi yang tidak seimbang ini bila terlanjur menjadi
pola makan, akan berdampak negatif pada keadaan gizi pada dewasa. Inventasi
medis yang paling canggih, telah mengeluarkan dimensi lain dari intraksi antara
gizi dan mortalitas.

Sedangkan Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik
dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan dir dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan
pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. Kebutuhan kalori
pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik.
Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh
dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernatasan dan ginjal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep gizi pada usia dewasa dan lansia
2. Bagaimana tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa dan lansia
3. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nutrisi usia dewasa
dan lansia
4. Apa saja kebutuhan energy dan zat nutrisi untuk usia dewasa dan
lansia
5. Bagaimana cara menghitung BB ideal usia dewasa dan lansia
6. Bagaimanakah cara menghitung kebutuhan usia dewasa dan lansia

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep gizi pada dewasa dan lansia
2. Mengetahui tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa dan lansia
3. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nutrisi usia
dewasa dan lansia
4. Mengetahui kebutuhan energy dan zat nutrisi untuk usia dewasa dan
lansia
5. Mrngetahui cara mengetahui BB ideal usia dewasa dan lansia
6. Mengetahui cara menghitung kebutuhan usia dewasa dan lansia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep gizi pada usia dewasa dan lansia

Gizi sangat dibutuhkan bagi usia dewasa maupun usia lanjut untuk
mempertahankan kualitas hidupnya. Bagi lanjut usia yang mengalami
gangguan gizi diperlukan untuk penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi
komplikasi pada penyakit yang dideritanya.Gizi merupakan unsur penting bagi
kesehatan tubuh dan gizi yang baik.
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Bagi lansia pemenuhan
kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh
sehingga dapat memperpanjang usia. Kebutuhan kalori pada lansia berkurang
karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah
kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan
istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dalam tiga kelompok
besar, yaitu :
1. Kelompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
1. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung,
gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti gula,
sirup, madu dll.
2. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan,
mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.
2. Kelompok zat pembangun Kelompok ini meliputi makanan – makanan yang
banyak mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti
daging, ikan, susu, telur, kacangkacangan dan olahannya.
3. Kelompok zat pengatur Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak
mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.
B. Tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa dan lansia
a. Tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa
1. Mengubah faktor faktor pengubah gizi yang dapat meningkatkan
resiko penyakit kronik dan membantu seseorang mempertahankan
kesehatan , kesejahteraan dan kapasitas fungsionalnya yaitu dengan cara:
 Menyeimbangkan masukan energi dan zat gizi lainnya sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
 Memelihara keseimbangan berbagai masukan zat gizi dalam
makanan.
 Membatasi konsumsi makanan terolah
 Pemeliharaan aktivitas fisiko
2. Membuat keadaan gizi menjadi lebih baik
3. Untuk mengatur semua proses yang terjadi didalam tubuh.

b. Tujuan pemberian nutrisi untuk lansia


1. Mempertahankan gizi vang seimbang dalam kaitannya untuk menunda
atau mencegah kemunduran fungi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada
lansia Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
3. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi
makanan yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
4. Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit
degeneratif seperti penyakit jantung kroner, ginjal, atherosklerosis, dan
lain-lain.
5. Melalui penelitian epidemiologi menjelaskan faktor resiko penyakit
karena komsumsi bahan makanan tertentu seperti penyakit sendi dan
tulang akibat asam urat, penyakit jantung, koroner karena kolesterol dan
lemak jenuh diabetes mellitus akibat obesitas karena komsumsi hidrat
arang.
C. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia dewasa
dan lansia
a. Faktor yang mempengaruhi nutrisi usia dewasa
1. Tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin
Pria dan wanita membutuhkan kalori yang berbeda untuk seharinya
demikian juga dengan tinggi dan berat badan yang merupakan faktor
terpenting dalam menentukan kebutuhan kalori.
2. Faktor aktivitas / pekerjaan
Jenis dan jumlah ativitas harus diperhitungkan karena mempengaruhi
kebutuhan kalori.
3. Status ekonomi
Berpengaruh pada kemampuan pada daya beli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi makanan sehingga berpengaruh pada
Konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada keadaan
gizi seseorang itu.

b. Faktor yang mempengaruhi nutrisi usia lanjut


1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi
atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan
terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya
menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

D. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa dan lansia


a. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa
Pada orang dewasa dibutuhkan sekitar 1700 sampai 2250 kalori per hari.
Asupan nutrisi tersebut akan diubah menjadi energi untuk beraktivitas.
Kebutuhan nutrisi pada orang dewasa meliputi makronutrien yang terdiri
dari protein karbohidrat dan lemak. Pada tubuh orang dewasa dibutuhkan
karbohidrat sekitar 45-65 persen.

b. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia lanjut


1) Kalori
Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena
metabolisme seluruh sel dan kegiatan tot berkurang.
2) Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55 - 60%
dari kalori total.
3) Protein
Gersovitz (1982) menganjurkan asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat
badan/hari untuk mempertahankan keseimbangan protein. Kebutuhan
akan protein meningkat sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti
infeksi, luka bakar, patah tulang dan pembedahan.
4. lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 - 25% dar energi total.
Kelebihan dan kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar
kolesterol darah.
5) Serat
Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah
sembelit.Gangguan in akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus
berkurang,yang akhirnya memperpanjang masa transit tinja,hal in terjad
Karena kelemahan tonus otot dining saluran cerna akibat penuaan
(kegiatan fisik berkurang) serta reduksi asupan cairan dan serat
6) vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap
berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin
B6,B12, vitamin D dan asam folat.
E. Perhitungan BB ideal usia dewasa dan lansia
1. Perhitungan BB ideal usia dewasa
a. Pria : Berat badan ideal(kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100]-
[(tinggi badan (sentimeter) - 100) x 15 %]
b. Wanita: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) -
100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 %]

2. Perhitungan BB ideal lansia


BMI = Berat badan dalam kg : (tinggi badan dalam meter x tinggi badan
dalam meter).

F. Perhitugan kebutuhan energi untuk usia dewasa dan lansia


1. Perhitungan kebutuhan energi untuk usia dewasa.
a. Pria : 15,3 x (berat badan (Kg) ) + 679
b. Wanita : 14,7 x (berat badan (Kg) ) + 496

2. Perhitungan kebutuhan energi untuk lansia


a. Pria : (11,4 x berat badan (Kg) ) + (541 x tinggi badan) – 256
b. Wanita : (8,52 x berat badan (Kg) + (421 x tinggi badan) + 10,7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena di dalam makanan terdapat zat-zat gizi yang
dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Pada orang dewasa, di mana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat
gizi lebih tergantung pada aktivitas fisik nya. Umumnya laki laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin
tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energy nya juga
perlu ditambahkan.
Sedangkan bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan
baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri
dengan perubahan perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga
kelangsungan pergantian sel sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia
Tuti kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar
dari kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung,
usus, Pernapasan dan ginjal.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan para pembaca lebih mengetahui
mengenai konsep gizi yang tepat pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unika.ac.id/25124/8/15.I1.0067%20-Chikita
%20Nury%20Ariyanti%20-%20lampiran.pdf
https://www.scribd.com/document/387106915/Gizi-Diet-
Kebutuhan-Nutrisi-pada-Dewasa-dan-Lansia-docx

Anda mungkin juga menyukai