Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI BAGI DEWASA DAN

LANJUT USIA

Disusun oleh kelompok 3 :


Abdullah Mujib
Eki Rian Sundari
Hanung Widiastuti
Ita Ridarwati
Kanti Puji Pangestuti
Ni’matur Rosyidah
Pramudya Fitriana Santosa
Zainuddin Afif

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang
diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna
mempertahankan kelangsungan fungsi tubuh.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat
gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi
dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu
ditambahkan.
Makanan fast food umumnya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula
dan sodium (Na) juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat,
kalsium dan folat. kandungan gizi yang tidak seimbang ini bila terlanjur menjadi
pola makan, akan  berdampak negatif pada keadaan gizi pada dewasa. Inventasi
medis yang paling canggih, telah mengeluarkan dimensi lain dari intraksi antara
gizi dan mortalitas.
Sedangkan bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan
baik  dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
perubahan-  perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan
pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. &ebutuhan kalori
pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik.
&alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh
dalam keadaan istirahat, misalnya untuk   jantung, usus, pernafasan dan ginjal.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
kebutuhan nutrisi bagi dewasa dan lansia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEBUTUHAN NUTRISI PADA USIA DEWASA


1. Batasan Usia Dewasa
Masa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu antara umur 
20-40 tahun dan masa dewasa lanjut yaitu antara umur 40-60 tahun.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Usia Dewasa
a. Membantu mempertahankan kesehatan yang baik (mempertahankan keadaan
gizi).
b. Membuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik.
c. Memperlambat timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.
d. Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam tubuh
e. Memberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk sel jaringan tubuh yang rusak.
(contoh : rambut yang rontok,pertumbuhan kuku, bekas luka, menstruasi, dll).
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nutrisi Usia Dewasa
a. Tinggi badan, berat Dan jenis kelamin
Berpengaruh terhadap nutrisi seseorang. Seorang pria dan wanita membutuhkan
kalori yang berbeda untuk seharinya demikian juga dengan tinggi badan dengan
berat badan yang merupakan suatu faktor penting, terutama bila
memperhitungkan kebutuhan kalori.
b. Faktor aktivitas
Jumlah dan jenis aktivitas seseorang harus diperhitungkan karena sangat
mempengaruhi kebutuhan kalori.
c. Tingkat kesehatan
Kondisi dengan berbagai penyakit menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak
nutrisi dan kalori. angka metabolisme basal lebih tinggi pada orang yang suhunya
di atas normal sehingga kebutuhan kalorinya juga lebih besar dibandingkan orang
yang suhunya netral.
d. Iklim
Turut mempengaruhi kebutuhan nutrisi dan kalori orang yang tinggal di daerah
yang beriklim dingin menggunakan lebih banyak kalori dibandingkan orang yang
tinggal di daerah panas.
e. Status Ekonomi
Status ekonomi seseorang akan berpengaruh pada daya beli makanan, sehingga
berpengaruh pada konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada
keadaan gizi seseorang itu.
f. Kebiasaan makan
Kebiasaan makan akan berpengaruh pada nutrisi seseorang, orang yang terbiasa
dengan makanan restoran (banyak mengandung karbohidrat, lemak dan
kolesterol) cenderung mengalami kelebihan zat gizi tersebut yang akan
berpengaruh pada kondisi kesehatan nanti.
g. Kesenangan Dan ketidaksenangan
Sikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman, baik
yang dirasakan menyenangkan atau tidak. Hal ini menyebabkan sikap individu
dapat mempunyai sifat suka dan tidak suka terhadap makanan. yang tentunya
akan berpengaruh pada nutrisi orang tersebut.
h. Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan
Umumnya berpengaruh pada tingkat pemahaman seseorang tentang gizi
makanan. Orang mempunyai pengetahuan yang rendah walaupun ekonominya
cukup tinggi dalam memilih makanan kurang memperhatikan gizi dari makanan
yang dipilih.
i. Agama , Kepercayaan Dan Tahayul
Masalah makanan merupakan salah satu hal yang termasuk dalam ajaran agama.
Agama hindu melarang umatnya makan makanan dari sapi dan ajaran agama
islam melarang umatnya untuk makan makanan daging babi. Sebagai umat yang
baik alangkah baiknya apabila mencari alternative makanan lain yang tidak di
larang namun baik untuk kesehatan, sedangkan dalam hal ketahayulan yang
berkembang dalam masyarakat adalah ibu hamil di larang makan ikan karena
dikhawatirkan darahnya akan berbau amis, padahal ikan itu merupakan sumber
protein yang tinggi bagi ibu hamil.
j. Kehamilan Dan Menyusui
Kebutuhan nutrisi pada wanita hamil dan menyusui berbeda dengan kebutuhan
nutrisi wanita dewasa yang tidak hamil dan menyusui.
k. Diet
Diet yang dimaksud di sini bukanlah diet yang biasa kita dengar di rumah sakit,
tetapi diet yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menurunkan berat
badannya. Diet seperti ini akan baik hasilnya jika aturan dan cara-cara yang
ditentukan benar dijalankan. namun akan berdampak pada kerusakan nutrisi jika
aturan yang ditetapkan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

4. Kebutuhan Nutrisi dan Penghitungan Gizi Usia Dewasa

Protei Kalsiu
Jenis Kelamin Energi Besi Vit A Vit E Vit B Vit C Folat
dan Umur
n m
(kcal) (mg) (RE) (mg) (mg) (mg) (mg)
(gr) (mg)
P(20-45
2200 48 600 26 500 8 1,0 60 150
Tahun)
L(20-45
2800 55 500 1,3 700 10 1,2 60 70
Tahun)

Adapun gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa antara lain :
a. Karbohidrat
karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh,
mempercepat waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam
melakukan aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik.
Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah
memenuhi total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan
proporsi 60-70% melalui konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi
sebesar 7-9 kg per berat badan. Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus
dipenuhi adalah protein. bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan
dan seafood, kacang-kacangn dan serealia. Susu dan hasil olahan lainnya seperti keju
dan yoghurt juga kaya akan protein.

b. Lemak
Lemak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organik
yang disebut dengan lipid. Lipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi,
meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan serta penyekatan. Lemak
mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh,
tergantung pada struktur kimianya. Lemak jenuh lebih padat daripada lemak tidak
jenuh. Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan
berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak
tidak jenuh antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung
lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan kalengan.
Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena
serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah.
c. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat
bekerja dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan sehari-hari,
contohnya pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi karena gaya hidup, diet,
maupun hal lain yang menyebabkan seseorang tidak seimbang dalam mengkonsumsi
makanan membuat kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi
tidak terpenuhi.
B. KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
1. Batasan Usia Pada Lansia

Manusia lanjut usia adalah mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas.
Durmin (1992) membagi lansia menjadi young elderly 65-74 tahun dan older elderly
75 tahun. Di Indonesia, M.Alwi Dahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia
jika telah berumur di atas 60 tahun.

2. Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Lansia


Menurut Mubarok (2011), tujuan pemberian nutrisi atau gizi pada lanjut usia
antara lain sebagai berikut :
a. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
b. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
c. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
d. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
e. Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung koroner, ginjal, atherosklerosis, dan lain-lain.
f. Melalui penelitian epidemiologi menjelaskan faktor resiko penyakit karena
komsumsi bahan makanan tertentu seperti penyakit sendi dan tulang akibat asam
urat, penyakit jantung, koroner karena kolesterol dan lemak jenuh, diabetes meli
tus akibat obesitas karena komsumsi hidrat arang.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nutrisi Pada Lansia


a. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau
ompong.
b. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa
manis, asin, asam, dan pahit.
c. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
d. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
e. Gerakan usus atau gerak peristaltik lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.
f. Penyerapan makanan di usus menurun.

4. Kebutuhan Nutrisi dan Penghitungan Gizi Lansia


a. Kalori
Menurut angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019 Kebutuhan energi lansia:
* Laki-laki
Usia 50-64 tahun = 2100 kkal/hari
Usia 65-80 tahun = 1800 kkal/hari
Usia > 80 tahun = 1600 kkal/hari
* Perempuan
Usia 50-64 tahun = 1800 kkal/hari
Usia 65-80 tahun = 1550 kkal/hari
Usia > 80 tahun = 1400 kkal/hari
Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena
metabolisme seluruh sel dan kegiatan otot berkurang.
b. Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55-60% dari
kalori total.

c. Protein
Menurut angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019:
* Laki-laki
Usia 50-64 tahun = 65 g/hari
Usia 65-80 tahun = 64 g/hari
Usia > 80 tahun = 64 g/hari
* Perempuan
Usia 50-64 tahun = 60 g/hari
Usia 65-80 tahun = 58 g/hari
Usia > 80 tahun = 58 g/hari
d. Lemak
Menurut angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019:
* Laki-laki
Usia 50-64 tahun = 60 g/hari
Usia 65-80 tahun = 50 g/hari
Usia > 80 tahun = 45 g/hari
* Perempuan
Usia 50-64 tahun = 50 g/hari
Usia 65-80 tahun = 45 g/hari
Usia > 80 tahun = 40 g/hari
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20-25% dari energi total. Kelebihan
dan kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah.

e. Serat
Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit.
Gangguan ini akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus berkurang, yang
akhirnya memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan tonus
otot dinding saluran cerna akibat penuaan (kegiatan fisik berkurang) serta reduksi
asupan cairan dan serat.

f. Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap
berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12,
vitamin D dan asam folat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat
gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan
energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada
aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat
badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan.
Sedangkan bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik
dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
perubahan- perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan
pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. &ebutuhan kalori pada
lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik. kalori dasar
adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan
istirahat, misalnya :untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
B. Saran
Penyusun berharap dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua serta para pembaca. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada para
pembaca atas kesediaan membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmi Rifa,Puspita Rika, 2020,Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, Jawa


Timur: Qiara Media

Efendi Ferry – Makhfudli,2011, Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan


Praktik dalam Keperawatan, Jakarta :Salemba Medika

Moore Courtney Mary,1997 , Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi, Edisi II,
Jakarta : hipokrates 1997 Buku Penuntun gizi Umum I dan II, Direktorat Gizi
Dirjen Pembinaan & Kesehatan Masyarakat Dep-Kes RI Jakarta di unduh 10
maret 2021 https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac

Setyowati,Vilda Ana V , 2018, Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat,


Yogyakarta : CV Budi Utama

Rettagung D. Tri – Priyanti Esteria,2020,Gizi dan Diet ,Jawa Timur : Qiara


Media

Anda mungkin juga menyukai