Anda di halaman 1dari 25

GIZI LANSIA

FITRIANI, S.Kep.,M.Kes
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA

A. PENDAHULUAN
Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan
dengan baik dapat membantu dalam proses
beradaptasi Atau menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat
menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh
sehingga dapat memperpanjang usia.Kebutuhan kalori
pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori
dasar dari kebutuhan fisik.
Proses menua

Proses menua dapat terlihat secara fisik


dengan perubahan yang terjadi pada tubuh
dan berbagai organ serta penurunan fungsi
tubuh serta organ tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA

1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat


kerusakan gigi atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya
menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.
MASALAH GIZI PADA LANSIA
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak
Terjadi dinegara-negara barat
dan kota-kota besar.
Kebiasaan makan banyak
pada waktu
muda menyebabkan berat badan
Berlebih
Penyakit Akibat Kelebihan gizi
Kegemukan/obesitas
Konsumsi berlebihan : lemak, protein,
Karbohidrat. Pada lansia jika tidak diimbangi
aktivitas fisik dan penurunan jumlah makanan,
maka kalori yang berlebih akan diubah menjadi
lemak yang mengakibatkan kegemukan
Penghitungan IMT
IMT = BB
TBxTB
IMT = 25 – 27 kegemukan
IMT > 27 obesitas
a. Penyakit Akibat Obesitas
 Penyakit Jantung Koroner
Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang
berlebihan akan meningkatkan resiko penyakit
jantung koroner.
 Dibetes Mellitus
Lebih banyak terjadi pada DM tipe II (NIDDM)
 Hipertensi
Berat badan berlebih meningkatkan beban
kerja jantung dalam memompa darah
Pembuluh darah lansia aterosklerosis
Plak penyumbatan pada arteri koroner
 Sirosis Hepatis
Lemak berlebih didalam hati
2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan
oleh masalah-masalah social
ekonomi dan juga karena gangguan
penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu
rendah dari yang dibutuhkan
menyebabkan berat badan
kurang dari normal.
Kurang energi kronis (KEK)
Menurunnya nafsu makan pada lansia

Penurunan BB

Kurus
3. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam
makanan
kurang dan ditambah Dengan kekurangan
protein dalam makanan akibatnya nafsu makan
berkurang, penglihatan menurun, kulit kering,
penampilan menjadi lesu dan
tidak bersemangat.
Kekurangan vit A : kekeringan selaput lendir
mata katarak
Kekurangan vit B : penebalan pembuluh
darah,jantung koroner dan darah tinggi
Kekurangan vit C : sariawan dimulut dan
perdarahan di gusi
Kekurangan vit D : penurunan densitas tulang
yang makin parah
Kekurangan Zn : penurunan daya pengecap
dan kelainan pada kulit
Faktor2 yang menyebabkan kurang gizi
Faktor – faktor yang mepengaruhi kekurangan
gizi pada lansia adalah :
a. Keterbatasan ekonomi keluarga
b. Penyakit – penyakit kronis
c. Pengaruh psikologis
d. Hilangnya gigi
e. Kesalahan dalam pola makan
f. Kurangnya pengetahuan tentang gizi
g. Menurunnya energi
PEMANTAUAN STATUS NUTRISI
1. Penimbangan berat badan

2. Kekurangan kalori protein


3. Kekurangan vitamin D
PERENCANAAN MAKANAN
UNTUK LANSIA
Perencanaan makan secara umum
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari
makanan yang beraneka ragam, yang
terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun
dan zat pengatur.
2. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan
terlalu kenyang
3. Banyak minum dan kurangi garam
4. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan
makanan yang berlemak seperti santan, mentega dll.
5. Bagi pasien lansia yang prose penuaannya sudah lebih
lanjut perlu
Diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Makanlah makanan yang mudah dicerna
Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-
gorengan
Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi
palsu kurang baik,makanan harus lunak/lembek atau
dicincang
Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah
sebaiknyadiberikan
6. Batasi minum kopi atau teh, boleh
diberikan tetapi harus diencerkan
7. Makanan mengandung zat besi
8. Lebih dianjurkan untuk mengolah
makanan dengan cara dikukus, direbus,
atau dipanggang kurangi makanan yang
digoreng
Perencanaan makan untuk mengatasi
perubahan saluran cerna
Untuk mengurangi resiko konstipasi dan
hemoroid :
1. Sarankan untuk mengkonsumsi makanan
berserat tinggi setiap hari.
2. Anjurkan pasien untuk minum paling sedikit 8
gelas cairan setiap hari untuk melembutkan
feses.
3. Anjurkan untuk tidak menggunakan laksatif
secara rutin , karena pasien akan menjadi
tergantung pada laksatif.
untuk lansia yang sehat, menu sehari-hari hendaknya :

Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai


dengan persyaratan kebutuhan lansia.
Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya
Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel
pada bahan pangan, terutama pangan hewani)
Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak
mengandung gula
Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan
minuman beralkohol
Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat untuk
menghindari sembelit atau konstipasi
Minuman yang cukup
10 Langkah agar dapat hidup lebih lama,
sehat, dan berarti untuk lansia
1. Menciptakan pola makan yang baik,
kemudian bersahabat dengannya
2. Memperkuat daya tahan tubuh
3. Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos
dan mengerut
4. Memastikan agar saluran pencernaan tetap
sehat, aktif dan teratur
5. Menyelamatkan penglihatan dan mencegah
terjadinya katarak
6. Mengurangi resiko penyakit jantung
7. Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap
bagus, harus banyak makan vitamin B6, B 12
dan asam folat
8. Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan
tetap aktif secara fisik, makan rendah lemak dan
kaya akan karbohidrat kompleks
9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot
tetap lentur
TETAPLAH BERLATIH
KOMPOSISI LAKI-LAKI PEREMPUAN

Protein (gram) 50 44

Energi (kal) 1960 1700

Vitamin A (RE) 600 700

Thiamin (mg) 0,8 0,7

Riboflavin (mg) 1,0 0,9

Niasin (mg) 8,6 7,5

Vitamin B12 (mg) 1 1

Asam folat (mcg) 170 150

Vitamin C (mg) 40 30

Kalsium (mg) 500 500

Fosfor (mg) 500 450

Besi (mg) 13 16

Seng (mg) 15 15
MATUR
NUWUN...............

Anda mungkin juga menyukai