Alfiah Nur Hidayanti (18012302) Dayang Masnia (18012309) Dela Seviana (18012310) Eva Diana Putri (18012316) Farida Budi Pratiwi (18012317) Finna Febrianti Falentina (18012318) Fenomena Demografi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan
dampak positif terhadap kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan hidup (AHH) yaitu :AHH di Indonesia tahun 1971 : 46,6 tahun dan AHH di Indonesia tahun2000 : 67,5 tahun Sebagaimana dilaporkan oleh Expert Committae on Health of the Erderly: Di Indonesia akan diperkirakan beranjak dari peringkat kesepuluh pada tahun 1980 keperingkat enam pada tahun 2020, di atas Brazil yang menduduki peringkat kesebelas tahun 1980. Pada tahun 1990 jumlah penduduk yang berusia 60 tahun kurang lebih 10 juta jiwa 5.5% dari total populasi penduduk. Pada tahun 2020 diperkirakan meningkat 3x,menjadi kurang lebih 29 juta jiwa 11,4% dari total populasi penduduk (lembagaDemografi FE-UI-1993). Permasalahan Pada Lansia
1.PermasalahanUmum 2.Permasalahan Khusus
a. Makin besar jumlah lansia yang a. Berlangsungnya proses menua berada di bawah garis kemiskinan. yang berakibat timbulnya masalah b. Makin melemahnya nilai baik fisik mental maupun sosial. kekerabatan sehingga anggota b. Berkurangnya integrasi socialusila. keluarga yang berusia lanjut c. Rendahnya produktifitas kerja kurang diperhatikan dihargai dan lansia. dihormati. d. lansia yang miskin,terlantar dan c. Lahirnya kelompok masyarakat cacat. industry. e. Berubahnya nilai social masyarakat d. Masih rendahnya kuantitas dan yang mengarah pada tatanan kualitas tenaga professional masyarakat individualistik. pelayanan lanjut usia. f. Adanya dampak negative dari
e. Belum membudaya dan proses pembangunan yang dapat
melembaganya kegiatan mengganggu kesehatan fisik pembinaan kesejahteraan lansia. lansia.
KarakteristikPenyakitpadaLansia:
Penyakit sering multiple, yaitu saling
berhubungan satu sama lain. Penyakit bersifat degeneratif yang sering menimbulkan kecacatan. Gejala sering tidak jelas dan berkembang secara perlahan. Sering bersama-sama problem psikologis dan sosial. Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut. Sering terjadi penyakit iatrogenik. Masalah Kesehatan Gerontik
Masalah kehidupan seksual
Perubahan prilaku Pembatasan fisik Palliative care Pengunaan obat beberapa jenis obat. Persoalan yang dialami lansia dalam pengobatan adalah : Bingung Lemah ingatan Penglihatan berkurang Tidak bias memegang Kurang memahami pentingnya program
tersebut unuk dipatuhi
Kesehatan mental Hukum dan Perundang-undangan yang Terkait dengan Lansia
UU No. 4 tahun 1965 tentang Pemberian Bantuan bagi Orang Jomp.
UU No.14 tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja UU No.6 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial UU No.3 tahun 1982 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian UU No.4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman UU No.10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera UU No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan PP No.21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera PP No.27 tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia (tambahan lembaran negara Nomor 3796) sebagai pengganti UU No.4 tahun 1965 tentang Pemberian Bantuan bagi Orang Jompo. UU No. 13 tahun 1998 ini berisikan antara lain :
Hak, kewajiban, tugas, serta tanggung jawab
pemerintah, masyarakat, dan kelembagaan. Upaya pemberdayaan Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia
potensial dan tidak potensial
Pelayanan terhadap lansia Perlindungan sosial Bantuan sosial Koordinasi Ketentuan pidana dan sanksi administrasi Ketentuan peralihan Pandangan Islam Tentang Lansia
Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra : 23-
24Artinya : Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik ibu bapakmu. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai usia lanjut dalam pemeliharaan, maka jangan sekali-sekali engkau mengatakan kepada ke duanya perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “ wahai tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil”. CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH