Anda di halaman 1dari 24

• Penurunan kecepatan metabolisme basal

(setelah usia 30 th) Kebutuhan kalori turun


cenderung gemuk/ obes
• Penurunan aktivitas/ kgtn fisik kebiasaan
makan berlebih, masukan kalori lbh kebutuhan,
cenderung gemuk/ obes
• Penurunan pendapatan kurang tertarik pd
makanan, kadang anoreksia, turun konsumsi
makanan bergizi, menyebabkan kurang gizi
• Penurunan atau kehilangan indra pengecap &
kerusakan indra penciuman kesulitan makan,
peningkatan terhadap cita rasa asin, manis dan
pahit
• Penyakit periodental/ kehilangan gigi (80%
lansia alami) memilih makanan lembut-
lunak-rendah serat serta tinggi kalori,
akibatkan kelebihan kalori, gemuk/ obes
• Penurunan sekresi asam & enzim pencerna
makanan ganggu penyerapan K, Fe, Zn,
protein, lemak & vit larut lemak, sebabkan
defisiensi vit & min
• Penurunan mobilitas saluran cerna
(gerak peristaltik lemah) konstipasi
• Sering menggunakan obat-obatan
potensi turun nafsu makan, turun
penyerapan zat gizi atau tingkatkan
kebutuhan zat gizi, cenderung kurang
gizi.
• Kurang sosialisasi, kesepian nafsu
makan turun, turun BB & terjadi gizi
kurang.
• Gangguan kemampuan motorik
sulit makan/ menyuap diri, dpt turun
konsumsi makanan, cenderung gizi
kurang.
• Obesitas/ Kegemukan
• Osteoporosis
• Anemia
• Gout
• KEK
• Kekurangan zat mikro lain
• Pola konsumsi berlebih (Lemak, protein,
karbohidrat)
• Dapat diidentifikasi dg IMT, kegemukan
IMT 25-27; obes IMT >27
• Kegemukan daerah perut dpt diidentifikasi
dg rasio pinggang/ pinggul yaitu: lingkar
perut (melalui pusat) dibanding lingkar
pinggul (pd lingkaran terbesar pinggul)
• Interpretasi rasio pinggang/pinggul:
- Pria>=1; wanita >= 0.8-0.9
mempunyai risiko lbh bsr
- Monica (1992): kegemukan atau
obesitas akan meningkatkan risiko
PJK 1-3x; hipertensi 1,5x; DM 2,9x;
penyakit empedu 1-6x.
• Massa tulang capai maksimum usia 35 th
(wanita), 45th (laki-laki)
• Kurang kalsium jangka lama osteoporosis
• Wanita setelah 2th menopouse dpt tjd
osteoporosis massa tlg wanita lbh kcl dr pria
& pengaruh turun hormon estrogen
• Pada tlg belakang mjd kifosis (bungkuk),
wanita cenderung bongkok drpd pria
• Lansia kekurangan Fe, asam folat, Vit B12 &
protein
• Faktor kemunduran proses metabolisme (Hb)
• Kurang konsumsi makanan hewani sbg sumber
Fe (hemiron) AGB
• Gejala 5 L (letih, lesu, lemah, lelah, lalai)
mengeluh sering pusing, mata berkunang2,
ngantuk, bila anemia berat pucat konjuntiva-
bibir-telapak tgn (Hb=<8g%)
• Kelainan metabolisme protein menyebabkan
asam urat drh meningkat nyeri & bengkak
sendi (normal P : 2,5-7,5 mg/dL L: 4-8,5
mg/dL)
• Penderita gout perlu pembatasan konsumsi
protein shg kadar asam urat darah turun
• Asam urat berlebih dpt pencetus batu ginjal
• Konsumsi air putih minimal 8 gelas/hari
• Nafsu makan hilang/ kurang dlm wkt
berkepanjangan BB turun drastis, kulit &
jaringan ikat keriput, semakin tampak kurus
• Kekurangan zat gizi makro (KH, Lemak,
Protein) dan zat gizi mikro yg lain
• Lansia dg infeksi kronis & keganasan-- BB
turun KEK
• KEK bila IMT <17, tampak sangat kurus &
tlg2 menonjol ( IMT normal 18,5 – 25 )
• Biasanya menyertai lansia KEK, namun dpt
pula tjd pd org dg status gizi baik krn pola
makan dg men tdk beragam
• Bentuknya:
- KVA kering pd selaput lendir mata & kulit
- Kekurangan Vit B1, asam folat, vit B12
risiko penebalan pemb drh, risiko PJK & HT
• Kekurangan vit C sariawan, perdarahan gusi.
Sumber vit C dari sayur & buah, sbg
antioksidan, cegah aterosklerosis
• Kekurangan vit D selain kekurangan
kalsium, lansia terbatas aktivitasnya, kurang
terpapar sinar matahari densitas tlg turun
parah
• Kekurangan vit E disebut vit anti ketuaan
krn dihubungkan dg peningkatan kesuburan, jg
sbg antioksidan
• Kekurangan Zn kurang konsumsi hewani.
Muncul kurang daya pengecap & kelainan kulit
• Tujuan:
- mengubah faktor2 gizi yg dpt tingkatkan risiko
penyakit krons atau degeneratif
- Membantu lansia mempertahankan kesehatan,
kesejahteraan & kapasitas fungsional scr
optimal
• Bentuknya: Penkes dan konseling gizi
• Pedoman memilih diit sehat lansia:
- Pilihlah mkn bervariasi & beragam
hidangan minimal ada 1 jenis mkn dr
sumber zat tenaga, zat pembangun, zat
pengatur.
- Batasi KH, lemak, protein terutama
sumber hewani pilih unggas, ikan drpd
daging (kambing, sapi, kerbau) bila
daging pilihlah yg tdk berlemak, tdk
santan. Batasi telur, krim & keju
• Dianjurkan minum susu skim atau rendah
lemak (terutama wanita) utk pertahankan
konsumsi kalsium. Sumber kalsium lain sayur
hijau tua & ikan teri
• Gunakan garam iodium & batasi garam tdk lbh
dari 1sdt/ hr. Garam kandungan natrium yg
memicu HT, batasi konsumsi makanan lain
tinggi natrium (makanan kemasan, saos dan
makanan olahan)
• Dianjurkan konsumsi sayur hijau & buah
warna merah/ orange sbg sumber vit A & Fe
• Biasakan sarapan pelihara ketahanan
fisik & tingkatkan produktifitas saat
aktivitas
• Minum air putih matang min 8gls/hr
perlancar metabolism & cegah dehidrasi,
turunkan risik batu ginjal
• Hindari alkohol menghambat
penyerapan zat gizi, cenderung KEK,
kurang zat gizi mikro, rusak saraf otak &
jaringan, risiko HT-cirhep-kanker
• Pilihlah bhn mkn yg segar, tdk tercemar,
tdk ada bhn kimia bhy. Hindari pengawet
& pewarna bhy
• Biasakan baca label sebelum membeli
bahan makanan kemasan
• Bentuk dan tekstur makanan
menyesuaikan kondisi periodental (cair,
lunak, cincang)
Baca: Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang
1. Mempertahankan/ meningkatkan berat badan bagi
yg kekurangan berat badan
a. Porsi kecil sering akan lebih baik
b. Kaji apakah minum obat dpt turunkan nafsu makan
c. Pada lansia kesepian, nafsu makan cenderung turun,
mkn bersama tetangga/ teman
d. Identifikasi penyebab kesulitan makan
e. Gunakan alat mkn yg besar pegangannya & tdk
mdh pecah
f. Libatkan klg atau lingk utk berikan perhatian pd
lansia
2. Mengatasi perubahan fungsi saluran
pencernaan
a. Sarankan konsumsi mkn berserat tinggi
setiap hari sayur, buah, roti&sereal
b. Minum 1 gls air putih pagi hari lancarkan
BAB
c. Anjurkan tdk gunakan pencahar tiap hari
d. Hindari mkn yg terlalu pedas & bumbu tajam
3. Mencegah osteoporosis
a. Tingkatkn konsumsi sumber kalsium
b. Kadang butuh suplemen vit D
c. Olah raga teratur & cukup takaran
d. Khusus wanita kadang butuh terapi hormonal
(estrogen) sebaiknya konsultasi medis
4. Usia lanjut dengan DM
a. Jelaskan bahwa diit adalah cara paling baik utk
turunkan kadar gula
b. Penderita DM hidup teratur dg: tepati jam makan;
lakukan OR ringan rutin&teratur; ikuti jam kerja yg
tdk berlebihan; istirahat cukup
c. Kumur tiap habis mkn utk hindari infeksi rongga
mulut
d. Kurangi mkn sumber KH murni: gula, tepung,
bahan olahannya
e. Kurangi konsumsi lemak & protein bagi yg obes/
kegemukan
f. Kontrol rutin px fisik & lab

Anda mungkin juga menyukai