Anda di halaman 1dari 22

TUGAS AGENDA III

LEARNING JURNAL
MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN

Nama Peserta : Triawan Bambang Wijanarko


NIP : 199512012020121009
No.Daft.Hadir/ Kelp : 2
Latsar CPNS Angk : 52 Golongan : IIC
Tempat Latsar : Aula PKK Kec. Purwokerto Timur
Jabatan/ Instansi : Calon Pelaksana/Terampil – Perawat/Puskesmas Baturraden II

Learning Journal Manajemen ASN dan Smart ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
A. Kegiatan Belajar 1 : Kedudukan, Peran, Hak dam Kewajiban, dan Kode Etik
ASN
I. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini
dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang
ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
1. Jenis Pegawai ASN
a. Pegawai ASN
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
b. Pagawai PPPK
Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintahan.
2. Fungsi ASN
a. Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan
b. Pelayanan public
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk professional
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan
diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan
bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah
satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa
(Kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya).
3. Hak dan Kewajiban ASN
a. Hak PNS (Pasal 1 butir 3 dan Pasal 7)
- Gaji, tunjangan dan fasilitas
- Cuti
- Jaminan pension dan jaminan hari tua
- Perlindungan
- Pengembangan kompetensi
b. PPPK (Pasal 1 butir 4 & Pasal 7)
- Gaji, tunjungan dan fasilitas
- Cuti
- Perlindungan
- Pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU
ASN disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92
UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1. jaminan kesehatan;
2. jaminan kecelakaan kerja;
3. jaminan kematian; dan
4. bantuan hukum.
c. Kewajiban ASN
- setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
- Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
- Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
- Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
- melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
- menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan;
- menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
- Bersedia ditempatkan diseluruh NKRI
d. Kode Etik & Perilaku ASN
- Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi
- Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
- Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
- Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
- Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan dan etika pemerintah
- Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
- Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien
- Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakn
tugasnya
- Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan
- Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
- Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
- Melakukan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai.
Fungsi kode etik dan perilaku ASN yaitu pertama sebagai pedoman,
panduan birokrasi publik/ASN dalam menjalankantugas dan kewenangan
agar tindakannya dinilai baik. Kedua sebagai standar penilaian sifat,
perilaku dan tindakan birokrasi public/ASN dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya
B. Kegiatan Belajar 2 : Sistem Merit
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar
dengan tanpa diskriminasi
1. Tujuan sitem merit :
a. Merekrut ASN yang professional dan berintegritas dan menempatkan
mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensinya
b. Mempertahankan ASN melalui pemberian kompensasi yang adil dan
layak
c. Mengembangkan kemampuan ASN melalui bimbingan dan diklat
d. Melindungi karier ASN dari politisasi dan kebijakan yang bertentangan
dengan prinsip merit.
2. Prinsip prinsip dalam sistem merit
a. Rekrutmen, promosi berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
b. Imbalan, hukuman serta perlakuan yang adil.
c. Program pelatihan dan pengembangan untuk menjamin kualitas SDM.
d. Pegawai dipertahankan karena kinerja yang baik.
e. Pegawai harus dilindungi dari tindakan kesewenang-wenangan.
f. Dilarang menggunakan kewenangan untuk kepentingan politik, kelompok
dan pribadi.
2. Mebangun Sistem Merit ASN
a. Pengorganisasian (Menyesuaikan arah pembangunan nasional)
b. Perekrutan dan Orientasi (Mendapatkan talenta terbaik)
c. Pengembangan kapasitas (Mengurangi kesenjangan kompetensi)
d. Penilaian kerja dan awards (Meningkatkan kinerja berkelanjutan)
e. Promosi dan rotasi (Menuju ASN yang dinamis)
f. Purnabhakti dan terminasi (Mengapresiasi secara layak)

C. Kegiatan Belajar 3 : Mekanisme Pengelolaan ASN


I. Mekanisme pengelolaan ASN memiliki 7 tahapan, yaitu
1. Rekruitmen, berdasarkan kebutuhan untuk jangka 5 tahun
2. Pengembangan pegawai
3. Promosi
4. Kesejahteraan
5. Manajemen kinerja
6. Disiplin dan etika
7. Pensiun
II. Struktur jabatan menurut UU ASN
1. Pimpinan tinggi
a. Utama
b. Madya
c. Pratama
2. Jabatan administrasi
a. Administrators
b. Pengawas
c. Pelaksana
3. Jabatan fungsional
a. Keahlian
- Utama
- Muda
- Madya
- Pertama
b. Ketrampilan
- Penyelia
- Mahir
- Terampil
- Pemula
III. Sistem manajemen kinerja PNS
1. Perencanaan kinerja
a. Melakukan penyelarasan kinerja
b. Menetapkan rencana, indikator dan target kinerja.
2. Pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan kinerja.
a. Melakukan tinjauan kemajuan kinerja (short cycle evaluation)
b. Memberikan on going feedback berdasarkan tinjauan kemajuan kinerja
c. Mengatasi kinerja yang buruk
d. Mengapresiasi kinerja yang baik.
3. Penilaian kinerja
a. Menilai capaian kinerja keseluruhan (full cycle evaluation)
b. Menilai ide baru
4. Tindak lanjut
a. Memberikan penghargaan terhadap kinerja baik
b. Memberikan sanksi untuk kinerja buruk.
D. Kegiatan Belajar 4 : Literasi Digital Smart ASN
Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital
dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif
(Kurnia&Wijayanto,2020;Kurnia&Astuti,2017). Seorang pengguna yang memiliki
kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat,
melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
Literasi digital smart ASN mempunyai 4 kerangka kurikulum diantaranya:
1. Digital Skill yang diartikan sebagai kemampuan seorang dalam mengetahui,
memahami dan menggunakan piranti digital dalam kehidupan sehari-hari,
2. Digital culture yang diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
mengaitkan digitalisasi dengan wawasan kebangsaan, Bhineka tunggal ika
dan Pancasila dalam keseharian dan digitalisai budaya
3. Digital ethics kemampuan untuk menyadari, mencontohkan ,menyesuaikan
diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola
etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Digital safety merupakan kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan data
pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
E. Kegiatan Belajar 5 : Pilar Literasi Digital
1. Etika bermedia digital
Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan dan
tingkat kompetensi. Karena itu, dibutuhkan panduan etis dan kontroldiri (self-
controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan-perbedaan tersebut dalam
menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika Digital. Empat prinsip
etika, menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam mengakses,
berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi diruang digital, sehingga media
digital benar-benar bias dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal positif.
2. Cakap bermedia digital.
kemampuan seorang dalam mengetahui, memahami dan menggunakan
piranti digital dalam kehidupan sehari-hari, meliputi :
a. Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras
b. Pengetahuan dasar mengoperasikan piranti lunak (software) serta aplikasi
c. Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari
informasi dan data, memasukan kata kunci dan memilah berita dengan
benar.
d. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi Chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting.
e. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-
commerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital.
3. Aman bermedia digital.
a. Kognitif, Memahami berbagai konsep dan mekanisme proteksi baik
terhadap perangkat digital (lunak maupun keras) maupun terhadap
identitas digital dan data diri.
b. Afektif, Empati agar pengguna media digital punya kesadaran bahwa
keamanan digital bukan sekadar tentang perlindungan perangkat digital
sendiri dan data diri sendiri, melainkan juga menjaga keamanan pengguna
lain sehingga tercipta system keamanan yang kuat.
c. Behavioral, Langkah-langkah praktis untuk melakukan perlindungan
identitas digital dan data diri
4. Budaya bermedia digital,
Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang bersifat
formal dan mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hokum positif. Secara
individual, terdapat tiga area kecakapan keamanan digital yang wajib dimiliki
oleh pengguna media digital.
F. Kegiatan 6 : Penerapan Literasi Digital dan Implikasinya
Pengetahuan dasar mengenai lanskap digital meliputi berbagai perangkat
keras dan perangkat lunak karena lanskap digital merupakan sebutan kolektif
untuk jaringan sosial, surel, situs daring, perangkat seluler, dan lain sebagainya.
Fungsi perangkat keras dan perangkat lunak saling berkaitan sehingga tidak bisa
lepas satu sama lain. Kita tidak bisa mengakses dunia digital tanpa fungsi dari
keduanya. Dengan demikian, kita perlu mengetahui dan memahami fungsi
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia
digital. Salah satu perangkat keras yang sering kali digunakan dalam dunia digital
adalah komputer. Komputer yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah
komputer pribadi. Komputer merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut
komputer yang didesain untuk penggunaan individu (Wempen, 2015).
Mesin pencarian informasi memiliki tiga tahapan kerja sebelum menyajikan
informasi yang kita butuhkan.
1. Pertama, penelusuran (crawling), yaitu langkah ketika mesin pencarian
informasi yang kita akses menelusuri triliunan sumber informasi di internet.
Penelusuran tersebut tentu mengacu pada kata kunci yang diketikkan pada
mesin Smart ASN pencarian informasi.
2. Kedua, pengindeksan (indexing), yakni pemilahan data atau informasi yang
relevan dengan kata kunci yang kita ketikkan.
3. Ketiga, pemeringkatan (ranking), yaitu proses pemeringkatan data atau
informasi yang dianggap paling sesuai dengan yang kita cari.
Cara penggunaan mesin pencarian informasi dapat dilakukan dengan :
a. mengetik kata kunci (keyword) di kolom pencarian, kata kunci dapat berupa
satu kata atau lebih. Kemudian
b. klik enter, maka berbagai hasil pencarian yang relevan akan muncul. Jika
belum menemukan informasi yang dibutuhkan, maka kita dapat kembali ke
laman pencarian dan mengubah kata kunci yang lebih sesuai. Mesin pencarian
informasi juga menyediakan saran pencarian yang membantu kita menemukan
informasi yang dibutuhkan.
G. Kegiatan 7 : Analisis Penerapan Kecakapan Digital Dasar
Hak digital adalah hak asasi manusia yang menjamin tiap warga
negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan
media digital. Hak Digital meliputi hak untuk mengakses, hak untuk
berekspresi dan hak untuk merasa nyaman. Hak harus diiringi dengan
tanggung jawab. Tanggung jawab digital, meliputi menjaga hak-hak atau
reputasi orang lain, menjaga keamanan nasional atau atau ketertiban
masyarakat atau kesehatan atau moral publik. Konteks ke-Indonesiaan warga
Negara digital yaitu cakap paham, cakap partisipasi, cakap produksi, cakap
kolaborasi dan cakap distribusi.
Hak dan kewajiban dalam digital yaitu yang pertama akses data tidak
diskriminatif, yang kedua kebebasan berekspresi dan mendapatkan informasi,
yang ketiga kebebasan berkumpul, berkelompok dan partisipasi, yang
keempat perlindungan privasi dan data, yang kelima pendidikan dan literasi,
yang keenam perlindungan terhadap anak, yang ketujuh hak mendapatkan
pertolongan terhadap pelanggaran hak asasi.
TUGAS INDIVIDU-2
AGENDA III LATSAR CPNS TAHUN 2022

MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI CORE VALUE BERAKHLAK

SERTA PERAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE SESUI

DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN

Nama : Triawan Bambang Wijanarko, Amd,.Kep


Jabatan : Calon Perawat Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Baturraden II
Tupoksi yang sesuai dengan RA : Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya capaian SPM lansia di puskesmas Baturraden II.
2. Banyaknya kasus pasien Hipertensi yang tidak terkontrol.
3. Masih rendahnya masyarakat usia produktif yang megikuti kegiatan posbindu.
Isu yang diangkat : Belum optimalnya capaian SPM lansia di puskesmas Baturraden II
Penyebab Isu : 1. Man : kurang optimalnya petugas nakes dalam pencapaian SPM Lansia di
Puskesmas Baturraden II.
2. Method : pencapain SPM hanya dari kegiatan posyandu lansia.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi SPM Lansia dengan kegiatan Inovasi GERCEP MANDOR (gerak
cepat pemantauan Door to Door) Di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden II
Kabupaten Banyumas
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat kegiatan Terbentuknya 1. Manejemen ASN Dengan Dengan
baru atau inovasi inovasi kegiatan a. Saya membuat Terbentuknya Terbentuknya
pemeriksaan SPM baru perencanaan kegiatan inovasi kegiatan inovasi kegiatan
lansia secara Door baru dengan cermat baru ini baru ini
to door agar tercipta kegiatan memberi menguatkan
yang menarik dan kontribusi nilai organisasi
Sumber : mampu meningkatkan terhadap kesedian
Inovasi SPM lansia. pencapaian visi melayani, kerja
b. Saya membuat Pelayanan keras, kerja
rancangan kegiatan kesehatan cerdas dan
inovasi Door to door dasar kerjasama
dengan didasari rasa paripurna
tanggung jawab menuju
memberikan pelayanan masyarakat
yang maksimal kepada sehat mandiri
lansia. dan misi ke 2, 3
2. Smart ASN dan 4 yaitu
a. Digital skill meningkatkan
Saya membuat kinerja dan
rancangan kegiatan mutu
inovasi berdasarkan pelayanan
hasil capaian SPM kesehatan,
bulanan yg dilaporkan meningkatkan
melaluai Googleform profesionalism
dinas kesehatan. e sumber daya
1. Membuat draft 1.Terbentuknya Berorintasi pelayanan manusia dan
pengajuan draf Saya membuat draf bahan meningkatkan
kegiatan baru pengajuan konsultasi yang kerjasama
untuk kegiatan baru berkualitas lintas program
dikonsultasikan untuk dan lintas
kepada kepala sektoral.
dikonsultasika Adaptif
puskesmas.
n kepada saya berinovasi membuat
kepala draf kegiatan baru yang
puskesmas. mudah dipahami.
2. Mengkonsultasi 2.Mendapatkan Loyal
kan kegiatan persetujuan Saya menerima dan
baru kepada dan masukan menindaklanjuti dengan
kepala dari kepala baik saran masukan dari
puskesmas.
puskesmas. atasan sesuai pancasila
Sila Ke 5 butir
menghormati orang lain.

Kolaboratif
Saya berkonsultasi dengan
atasan supaya dapat
terjalin hubungan yang
bersinergi yang baik.

3. Membuat SOP 3.Terbentuknya Adaptif


dan KAK SOP dan KAK Saya terus berinovasi dan
kegiatan kegiatan mengembangkan
inovasi inovasi kreatifitas.
pemeriksaan
pemeriksaan
SPM Door to
Door.
SPM Door to Berorientaasi Pelayanan
Door. Saya menyusun SOP dan
KAK yang berkualitas
sebagai wujud melakukan
perbaikan tiada henti.
4. Mengkonsultasi 4.Mendapat Loyal
kan SOP dan persetujuan Saya menerima dan
KAK kepada dan masukan menindaklanjuti dengan
kepala dari kepala baik saran masukan dari
puskesmas.
puskesmas atasan sesuai pancasila
Sila Ke 5 butir
menghormati orang lain.

Harmonis
Saya berkonsultasi dengan
atasan supaya dapat
terjalin lingkungan kerja
yang kondusif dan
selaras
2 Membuat jadwal Adanya jadwal 1.Manajemen ASN Dengan Adanya Dengan Adanya
pertemuan dengan pertemuan a. Saya membuat jadwal jadwal jadwal
koordinator lintas untuk pertemuan dan pertemuan pertemuan
program kesehatan menyampaika menginformasikan untuk untuk
dan bidan desa, n kegiatan dengan benar jadwal menyampaikan menyampaikan
inovasi baru. pertemuan. kegiatan inovasi kegiatan inovasi
Sumber : b. saya berkoordinasi baru memberi baru
Perintah atasan dengan koordinator kontribusi menguatkan
lintas program dan terhadap nilai organisasi
bidan desa untuk pencapaian visi keterbukaan
menjaga tidak terjadi Pelayanan dan kerjasama
konflik kepentingan kesehatan
dalam melaksanakan dasar
tugas. paripurna
menuju
masyarakat
2.Smart ASN sehat mandiri
a. Digital skill dan misi ke 3
Saya berkoordinasi dan 4 yaitu
dengan lintas program meningkatkan
dan bidan desa melalui profesionalism
aplikasi Whatsapp e sumber daya
terlebih dahulu sebelum manusia dan
berkumpul di aula meningkatkan
puskesmas. kerjasama
1.Melakukan 1.Adanya jadwal Kolaboratif lintas program
koordinasi pertemuan Saya bekerja sama dan lintas
pertemuan untuk dengan koordinator lintas sektoral.
untuk menyampaika program kesehatan dan
menyampaiak n kegiatan bidan desa
an kegiatan inovasi baru.
inovasi baru Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan koordinasi
dengan cekatan.
2.Melaksanakan 2.Berjalannya Loyal
pertemuan pertemuan Saya berkontribusi dalam
sesuai jadwal sesuai jadwal. pertemuan sebagai upaya
yang peningkatan SPM
ditetapkan
Harmonis
Saya bekerjasama dengan
lintas program kesehatan
dan bidan lingkungan
kerja yang kondusif dan
selaras
3.Melakukan 3.Adanya Akuntabel
sosialisasi pemahaman Saya menyampaiakan
kegiatan tentang kegiatan baru dengan
inovasi kegiatan cermat dan penuh
kepada inovasi baru tanggung jawab.
koordinator yang akan di
lintas program laksanakan. Kompeten
kesehatan Saya menyampaikan
dan bidan kegiatan baru untuk
desa. menjawab tantangan
yang selalu berubah

3 Mengadakan Terbentuknya 1. Manajemen ASN Dengan Dengan


kegiatan refreshing materi yang a. Dalam mensosialisasika terlaksanakanny terlaksanakanny
kader lansia untuk akan di kegiatan saya a kegiatan a kegiatan
mensosialisasikan sampaikan memberikaan informasi refreshing kader refreshing kader
kegiatan inovasi dengan benar dan tidak lansia untuk lansia untuk
baru menyesatkan. mensosialisasik mensosialisasik
b. Dalam melaksanakan an kegiatan an kegiatan
Sumber sosialisai saya inovasi baru inovasi baru
Tupoksi memegang teguh nilai memberi menguatkan
Inovasi dasar ASN dan menjaga kontribusi nilai organisasi
rteputasi dan integritas terhadap kerja keras dan
ASN. pencapaian visi kerjasama
2. Smart ASN Pelayanan
a. Digital Skill kesehatan
Saya menyampaikan dasar
materi sosialisai paripurna
menggunakan media menuju
powerpoint. masyarakat
b. Digital Culture sehat mandiri
Saya menymapiakan dan misi ke 2
materi yang mudah dan 4 yaitu
dipahami oleh kader meningkatkan
lanisa yang ada di desa kinerja dan
wilayah kerja mutu
puskesmas baturraden pelayanan
II. kesehatan dan
1.Menyiapkan 1.Terbentuknya Berorintasi pelayanan meningkatkan
materi yang materi yang Saya membuat materi yang kerjasama
akan di akan di berkualitas. lintas program
sampaikan sampaikan dan lintas
Adaptif sektoral.
saya berinovasi membuat
materi yang mudah di
pahami.
2.Mengkonsulta 2.Mendapatkan Loyal
sikan materi persetujuan Saya menerima dan
dengan dan masukan menindaklanjuti dengan
kepala dari kepala baik saran masukan dari
puskesmas puskesmas atasan sesuai pancasila
Sila Ke 5 butir
menghormati orang lain.

Harmonis
Saya berkonsultasi dengan
atasan supaya dapat
terjalin lingkungan kerja
yang kondusif dan
selaras
3.Melakukan 3.Terbentuknya Kolaboratif
koordinasi kesepakatan Saya bekerja sama
dengan jadwal dengan koordinator lintas
koordinator pertemuan program dalam
lintas program pelaksanaan pelaksanaan kegiatan.
kesehatan refreshing
dan bidan kader lansia Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan koordinasi
dengan cekatan.
4.Membuat 4.Tercetaknya Akuntabel
undangan undangan Saya membuat undangan
pertemuan pertemuan dengan cermat dan penuh
refreshing refreshing tanggung jawab.
kader lansia kader lansia
Kompeten
Saya membuat undangan
untuk kesuksesan dan
keberhasilan pelaksnaan
refreshing kader lansia.
5.Melaksanakan 5.Tersampaikan Kolaboratif
kegiatan nya materi Saya melaksanakan
refreshing kegiatan kegiatan refreshing kader
kader lansia refreshing dengan berisnergi untuk
kader lansia tercapainya hasil yang
yaitu kegiatan maksimal.
inovasi baru.
Harmonis
Saya menghargai apapun
latar belakang kader
lansia sehingga mampu
memberikan materi yang
mudah di pahami.
4 Melaksanakan Adanya 1. Manajemen ASN Dengan Dengan
kegiatan inovasi peningkatan a. saya melaksaakan terlaksanakanny terlaksanakanny
pemeriksaan SPM capaian SPM kegiatan inovasi a kegiatan a kegiatan
Door to door. lansia pemeriksaan door to inovasi inovasi
door dengan pemeriksaan pemeriksaan
Sumber bertanggung jawab dan SPM Door to SPM Door to
Inovasi berintegritas tinggi. door. memberi door.
Perintah atasan b. saya melakukan kontribusi menguatkan
pemeriksaan door to terhadap nilai organisasi
door kepada lansia pencapaian visi kerja keras dan
dengan sikap hormat, Pelayanan kerjasama
sopan dan tanpa kesehatan
tekanan. dasar
2. Smart ASN paripurna
a. Digital skill menuju
Sebelum datang masyarakat
kerumah rumah saya sehat mandiri
berkoordinasi dengan dan misi ke 2
bidan desa dan kader dan 4 yaitu
lansia melalui aplikasi meningkatkan
chat whatsapp. kinerja dan
b. Digital ethics mutu
Selain melakukan pelayanan
pemeriksaan saya juga kesehatan dan
memberikan edukasi meningkatkan
menggunakan leaflet kerjasama
mengenai penyakit yang lintas program
umum diderita lansia. dan lintas
1. Melakukan 1.Adanya Kolaboratif sektoral.
koordinasi kegiatan Saya bekerja sama
dengan bidan pelaksanaan dengan bidan desa dan
desa dan dengan bidan kader lansia
kader lansia. desa dan
kader lansia. Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan koordinasi
dengan cekatan.
2.Melakukan 2.Adanya data Harmonis
pemeriksaan SPM lansia Saya melakukan
SPM kepada yang pemeriksaan SPM dengan
lansia secara diperoleh. kepedulian yang tinggi.
Door to Door
Kompeten
Saya melakukan kegiatan
dengan kualitas terbaik.

3.Mengumpulka 3.Terkumpulnya Akuntabel


n data dan data capaian Saya melakukan
menganalisis SPM lansia. pengumpulan data secara
capaian SPM transparan sesuai dengan
lansia capaian yang ada

Kompeten
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menganalisis
capaian SPM lansia
5 Melakukan Adanya 1. Manajemen ASN Dengan adanya Dengan adanya
monitoring dan peningkatan a. Saya memonitoring dan monitoring dan monitoring dan
evaluasi kegiatan capaian SPM evaluasi capaian SPM evaluasi evaluasi
pemeriksaan SPM Lansia lansia dengan teliti, kegiatan kegiatan
door to door. cermat dan tanggung memberi menguatkan
jawab kontribusi nilai organisasi
b. Dalam melaporkan hasil terhadap kerja keras dan
capaian SPM lansia pencapaian visi kerjasama
saya memberikan Pelayanan
informasi yang benar kesehatan
sehingga dapat dasar
dipertanggung jawabkan paripurna
2. Smart ASN menuju
a. Digital culture masyarakat
Saya memasukan data sehat mandiri
capaian SPM kedalam dan misi ke 2
laporan Googleform dan 4 yaitu
yang di sediakan dinas meningkatkan
kesehatan. kinerja dan
b. Digital ethics mutu
Saya mengisi pelayanan
googleform capaian kesehatan dan
SPM lansia yang hanya meningkatkan
diberikan kepada kerjasama
pemegang program lintas program
lansia sehingga tidak dan lintas
semua bisa sektoral.
mengaksesnya.
1. Memonitoring 1.Adanya Kolaboratif :
pelaksanaan kerjasama Saya bekerjasama dengan
kegiatan antara lintas program dan bidan
pemeriksaan programer desa dalam memonitoring
Door to Door lansia, Bidan, pelaksanaan pemeriksaan
dan kader Door to door
lansia Loyal:
Saya berkontribusi
sebagai tenaga kesehatan
dalam memantau
berjalannya kegiatan
Pemeriksaan Door to Door.
2.Mengumpulka 2.Terkumpulnya Akuntabel :
n data data capaian Saya melakukan
capaian SPM SPM pengumpulan data secara
periksaan pemeriksaan transparan sesuai dengan
Door to door Door to door capaian yang ada

Kompeten:
Saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dalam menganalisis
capaian SPM pemeriksaan
Door to door.

3.Melakukan 3.Adanya Berorientasi pelayanan


evaluasi perbaikan Saya melakukan
capaian SPM untuk perbaikan tiada henti
pemeriksaan meningkatkan untuk meningkatkan
Door to door. capaian SPM capaian SPM Lansia
Lansia
Adaptif
Saya terus berinovasi
dan mengembangkan
kreativitas untuk
meningkatkan capaian
SPM Lansia.

Anda mungkin juga menyukai