Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan esensi penting dari manajemen aparatur sipil negara sesuai dengan UU ASN dan apa
impilkasi esensi tersebut terhadap Anda sebagai pegawai ASN!

Jawaban:
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan akan tersedia sumber
daya ASN yang unggul dan selaras dengan perkembangan jaman.
Pasal 55 UU ASN menyebutkan bahwa “Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan.

2. Jelaskan kedudukan dan peran dari aparatur sipil negara dan apa yang perlu dilakukan oleh
Anda sebagai pegawai ASN.

Jawaban:
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik.
Pegawai ASN memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN memiliki
fungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu
bangsa

3. Jelaskan dengan singkat hak dan kewajiban ASN dan bagaimana Anda harus bersikap agar hak
dan kewajiban tersebut seimbang!

Jawaban:
Dalam UU ASN, Hak PNS dan PPPK adalah sebagai berikut:
1) PNS berhak memperoleh:
a. gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. cuti;
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. perlindungan; dan
e. pengembangan kompetensi

Sementara itu, PPPK berhak memperoleh:


a. gaji dan tunjangan;
b. cuti;
c. perlindungan; dan
d. pengembangan kompetensi

Dalam UU ASN, disebutkan kewajiban Pegawai ASN antara lain:


a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab;
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;

4. Jelaskan kode etik dan kode perilaku ASN dan bagaimana Anda dapat melaksanakan kode etik
dan kode perilaku tersebut!

Jawaban:
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi;
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
e. melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan etika
pemerintahan;
f. menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
g. menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan
efisien;
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
l. melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai
ASN.

1. Jelaskan makna dan keuntungan penerapan sistem merit.

Jawaban:
Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecacatan.
Manfaat penerapan sistem merit bagi organisasi, adanya sistem merit mendukung keberadaan
prinsip akuntabilitas yang saat ini menjadi tuntutan dalam sektor publik. Ketika organisasi
mengetahui apa tujuan keberadaannya (visi, misi, dan program yang akan dilakukan) organisasi
dapat mengarahkan SDM-nya untuk dapat mempertanggungjawabkan keberadaannya. Dengan
kata lain organisasi dapat mempertanggungjawabkan bagaimana mereka menggunakan SDM-
nya secara efektif dan efisien.
Sedangkan bagi pegawai, sistem ini menjamin keadilan dan juga menyediakan ruang
keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai.

2. Berikan contoh penerapan sistem merit dalam penilaian kinerja pegawai

1. Jelaskan perbedaan antara manajemen PNS dan Manajemen PPPK.

Jawaban:
Manajemen PNS terdiri dari: penetapan pegawai; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karir; pola karir; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan.
Sedangkan
Manajemen PPPK terdiri dari: penetapan pegawai; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan
tunjangan; pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan hubungan
perjanjian kerja; dan perlindungan.

2. Bagaimana perbedaan mekanisme pengisian jabatan pimpinan tinggi ASN dan penggantian
jabatan pimpinan tinggi ASN?

Jawaban:
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan
kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan,
pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, JPT utama dan
madya tertentu dapat pula berasal dari kalangan non-PNS selama dilakukan secara terbuka dan
kompetitif dengan persetujuan Presiden. Namun, pengisian JPT oleh non-PNS ini dikecualikan
dalam bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur negara,
kesekretariatan negara, dan pengelolaan sumber daya alam kecuali telah mendapatkan
persetujuan Presiden dengan pertimbangan dari Menteri, Kepala BKN dan Menteri Keuangan.

3. Diskusikan peranan sistem informasi ASN dalam pengelolaan ASN!

Jawaban:
Sistem informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN yang disusun
secara sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi. Sistem Informasi
ASN diperlukan untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam
Manajemen ASN. Sistem ini diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi antar Instansi
Pemerintah yang wajib memutakhirkan data secara berkala dan menyampaikannya kepada BKN
untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam sistem. Sistem Informasi ASN dibangun
berbasiskan teknologi informasi yang user friendly sehingga mudah diaplikasikan dan diakses,
namun tetap memiliki prosedur keamanan yang dipercaya.
Sistem Informasi ASN memuat seluruh informasi dan data Pegawai ASN antara lain:
1) Data riwayat hidup;
2) Riwayat pendidikan formal dan nonformal;
3) Riwayat jabatan dan kepangkatan;
4) Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan;
5) Riwayat pengalaman berorganisasi;
6) Riwayat gaji
7) Riwayat pendidikan dan latihan;
8) Daftar penilaian prestasi kerja;
9) Surat keputusan; dan
10) Kompetensi.

Sistem informasi ASN juga memuat rencana pengembangan karier beserta pemantauan dan
evaluasinya; rencana, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan kompetensi; kelompok
rencana suksesi yang telah ditetapkan; data dan informasi manajemen karier di lingkungan
instansi pemerintah. Selain itu, Manajemen PNS memerlukan sistem informasi
pengembangan kompetensi, sistem informasi pelatihan, sistem informasi manajemen karier,
dan sistem informasi manajemen pemberhentian dan pension yang merupakan bagian
terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN.

Anda mungkin juga menyukai