Anda di halaman 1dari 55

GIZI PADA DEWASA

DEWI MARFUAH, S.Gz, MPH


2021 1
DEWASA
• Usia 21 – 65 tahun
• Usia paling produktif
• Usia plg pjg dlm daur kehidupan
manusia
• Masa pencapaian keberhasilan kerja
• Sikap dan nilai kehidupan yg akan
diwariskan kpd anak-anaknya kelak
• Membesarkan anak&tugas sosial dlm
melakukan aktualisasi diri

2
Kategori Dewasa

• Dewasa awal : 21 – 30 tahun


• Dewasa tengah : 31 - 45 tahun
• Dewasa akhir : 46 – 65 tahun

Usia dewasa pertumbuhannya sdh


berhenti, shg fungsi mkn adl utk
mempertahankan keadaan gizi yg sdh
di dpt/membuat keadaan gizi mjd lebih
baik
3
MASALAH KESEHATAN YG TIMBUL

• Menopause
• Penyakit degeneratif
GIZI SEIMBANG DEWASA

● Usia 21 th : pertumbuhan berhenti sama


sekali (linear)
● Fungsi makanan utk mempertahankan
keadaan gizi atau menjadi lbh baik
● Kebutuhan gizi relatif konstan,kecuali
terjadi kondisi khusus
KEBUTUHAN GIZI
 Laki2 lebih memerlukan energi  laki-
laki lebih banyak aktivitasnya & tubuh
laki2 banyak ototnya

• Pedoman praktis untuk mengatur


makanan sehari2 yg seimbang dan
aman guna mencapai dan
mempertahankan status gizi dan
kesehatan yg optimal  PUGS.
Keadaan kesehatan pd usia
dewasa
• Kebiasan yg buruk spt merokok, krg
OR, stres, pola makan yg salah akan
membentuk status kesehatan yg
buruk saat tua
• Usia dewasa adl usia yg ptg utk
pendidikan & pemeliharaan kesehatan
guna mencegah/menunda tjdnya
peny. degeneratif

7
Faktor2 Yg Mempengaruhi
Kebutuhan Gizi

• Kondisi fisiologis (hamil or menyusui)


• Lingkungan
• Jenis kegiatan fisik  kebugaran
• Stres
• Mutu gizi pangan yg dikonsumsi

8
Kebutuhan Gizi usia Dewasa
1. Energi
AKG :
- Dewasa laki2 : 2200 – 2500 kkal
- Dewasa perempuan :1900–1750 kkal
- Penurunan BMR 2 – 3% mulai usia 35
th
- Tgt aktivitas fisik, jenis kelamin, dan
massa tubuh

9
2. Protein
AKG
- Dewasa laki laki : 60 gr/hr
- Dewasa perempuan :50 gr /hr
secara umum :
- dewasa : 1 gr/ kg BB

10
3. Zat besi
- pada saat usia subur lebih banyak
dibutuhkan perempuan drpd laki2 krn
utk mengganti kehilangan menstruasi,
kehamilan, kelahiran dan menyusui.
- setelah menopause keb zat besi pria
dan perempuan sama
- AKG
laki-laki : 13 mg
perempuan :26 mg
11
4. Kalsium
- AKG :
laki laki : 800 – 1000 mg
perempuan : 800 – 1000 mg
- berperan ptg utk pertulangan,dan
kehilangan massa tulang
menginjak lansia
- dianjurkan minum susu
12
Masalah Gizi Dewasa

1. Gizi Kurang
a. KEP
b. Anemia
2. Gizi Lebih

13
Kurang Energi Protein (KEP)
Biasanya ditandai dg menurunnya BB/kurus
Penyebab :
• Kemiskinan
• aktivitas yg berlebihan shg tdk sempat
meluangkan wkt utk makan
• pemilihan mkn yg salah
• absorbsi yg tdk baik
• rendahnya nafsu makan, depresi/stres,
peny.infeksi (diare, kecacingan dan
gangguan kes.lain yg dpt menurunkan
nafsu makan)
14
Lanjutan…

• Mempengaruhi produktivitas kerja


dan kualitas hidup penderita
• Penanganannya dgn dianjurkan
diberikan makanan tinggi energi &
tinggi protein sesuai dg kebutuhan
utk menambah BB scr bertahap

15
Anemia
• Gejala anemia : 4 L (lesu, lelah,
letih, lemah)
• Penyebab : kurangnya zat besi dlm
tubuh, kurang asupan mknan
sumber zat besi, bisa krn adanya
penyakit infeksi spt : malaria, cacing
dan gangguan patologis serta
kurang mineral lain dlm pbentukan
Hb darah

16
Gizi Lebih

• Kelebihan
berat badan
 overweight
 obesitas

17
Penyebab gizi lebih
• Kecenderungan memilih mknan tinggi
kalori & lemak tapi rendah serat
(perubahan pola konsumsi / kebiasaan
makan),
• Gaya hidup yg kurang gerak / aktivitas,
• Genetik/keturunan,
• Usia,
• Kehamilan,
• Perilaku,
• Lingkungan
18
Pengukuran Kegemukan
1. IMT
kelebihan BB (overwight) : >23
2. Rasio Lingkar Pinggang dan
Pinggul (Waist Hip Ratio)
laki-laki : > 0.9
perempuan : > 0.8
3. Lingkar Pinggang
laki-laki : > 90 cm
perempuan : > 80 cm
19
Pentingnya OR atau Aktivitas fisik

1. Aktivitas fisik perlu diintegrasikan


dlm kegiatan rutin sehari2
2. Kegiatan OR sebaiknya dimulai
sejak anak2 dan remaja utk
membentuk kebiasaan sepanjang
hidup
3. Org dewasa perlu digalakkan utk
meningkatkan kebiasaan
beraktivitas fisik sehari2
20
Lanjutan…
4. Wanita sebaiknya melakukan
berbagai aktivitas yg menarik &
perlu meningkatkan kebiasaan OR
scr teratur &konsisten
5. Orang dgn kemamp. fisik/penderita
penykt kronis sebaiknya disediakan
fasilitas OR yg sesuai dgn
kemampuannya

21
Lanjutan…
• Olahraga yg dianjurkan utk
usia pertengahan (usia
dewasa) yg bukan atlet adl
dimulai dgn jalan santai
selama 20 – 30 menit 3 – 4
kali/minggu
• Karena OR yg tll berat&pjg
mlh akan meningkatkan
risiko jantung.
• Latihan yg berlebihan, diet
tdk seimbang dan BB rendah
akan dpt menyebabkan
osteoporosis
22
Manfaat Olah raga
• Menguatkan jantung
dan meningkatkan
efisiensinya
• Meningkatkan daya
vaskuler otot jantung
• Meningkatkan lean
body mass,
metabolisme basal,
dan total expenditure
• Meningkatkan HDL,
dan menurunkan
kolesterol total
23
Lanjutan… • Meningkatkan kekuatan
otot dan menurunkan
risiko kelemahan sendi
dan tulang
• Mengurangi kehilangan
kalsium tulang,
menurunkan risiko
osteoporosis
• Mempengaruhi
suasana hati (mood)
dana daya konsentrasi
• Meningkatkan kualitas
tidur dan relaksasi
24
Prinsip Gizi Seimbang
utk dewasa
1. Mengkonsumsi
makanan yg
seimbang
2. Mengkonsumsi mkn
yg bervariasi
3. Makanlah sesuai
energi yg
dibutuhkan (asupan
makan sesui dgn
pengeluaran tenaga
yg dibutuhkan)

25
Pengaturan makanan yg baik
1. Kurangi mkn berlemak
2. Kurangi mkn tinggi
kolesterol (kuning telur,
hewani berlemak)
3. Makan lbh byk serat :
buah, sayur,kacang2an
4. Makan > byk KH
kompleks (kacang2n,
sayuran akar, biji2an)
5. Hindari alkohol
6. Baca label makanan
7. Gunakan lbh sering mkn
sbr omega 3 (ikan laut)
8. Kurangi konsumsi gula
26
Teknik memasak rendah lemak
• Microwave, panggang,
bakar, kukus
• Gunakan alat masak
anti lengket
• Buang lemak dari
daging/ayam
• Gunakan susu skim
• Kurangi pemasakan
dgn santan
• Gunakan minyak baru,
hindari penggunaan
minyak berkali2.

27
GIZI PADA LANJUT USIA

DEWI MARFUAH, S.Gz.,MPH


Penuaan : proses yang ditandai dengan
penurunan berbagai fungsi organ
dan perubahan fisiologis tubuh

KAPAN DISEBUT TUA ???


Berambut putih
Mempunyai cucu
Keriput
Pintar pengobatan
Jalan bungkuk
?
Pensiun
Batasan Lanjut Usia

• Tua  usia kronologis

• WHO = > 65 tahun


• Depkes = > 65 tahun
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ASUPAN GIZI LANSIA

• Faktor Fisiologis
• Faktor Patofisiologis
• Faktor Sosioekonomi
Faktor Fisiologis
Perubahan Akibat Asupan Gizi

- Pe Massa bebas Lemak Massa otot kebutuhan Energi


kebutuhan protein

- Pe massa lemak retensi cairan me resiko dehidrasi

- Pe massa air cadangan air tubuh resiko dehidrasi

- Resistensi insulin Gula darah puasa


resiko DM 2

- Sekresi asam lambung absorpsi vit B12,


Kalsium, zat Besi,
asam folat & Seng
Faktor Fisiologis

Perubahan Akibat Asupan Gizi


- Intoleransi laktosa asupan susu & prod turunan Asupan kalsium
& vit D

- Perubahan sensoris nafsu makan cenderung makan manis


& asin
Faktor Patofisiologis
• Gigi geligi nyeri mengunyah

makanan lembut
konsumsi daging& buah

asupan protein
asupan vit & mineral
Faktor Patofisiologis
- Fungsi ginjal daya filtrasi resorpsi

ekskresi obat
produksi vit D

- Daya Tahan Tubuh sering terserang penyakit

asupan makanan
Faktor yg mempengaruhi Status
gizi usia lanjut
• Metabolisme basal menurun  kebutuhan
energi menurun  kegemukan/obesitas.
• Aktivitas fisik berkurang  energi yg dipakai
sedikit  kegemukan/obesitas.
• Fungsi pengecap/penciuman
menurun/hilang, makan  tidak enak dan
nafsu makan menurun,  kurang gizi
(kurang energi protein yg kronis)
lanjut
• Penyakit periodontal (gigi tanggal) kesulitan
makan yg berserat (sayur, daging) dan
cenderung makan makanan yg lunak (tinggi
kalori)
• Penurunan sekresi asam lambung dan enzim
pencerna makanan mengganggu penyerapan
vitamin dan mineral defisiensi zat-zat gizi mikro
• Mobilitas usus menurun susah buang air besar
 wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan
memicu terjadinya anemia.
Tujuan Pemberian Gizi Pada
Lansia
 Memberikan makanan sesuai dg kebutuhan
gizi pada lansia
 Mempertahankan BB dan status gizi lansia pd
batas normal
 Memberikan makanan dalam bentuk dan
konsistensi sesuai dg kemampuan lansia
 Mengurangi masalah gizi dan mencegah
terjadinya komplikasi penyakit saat lansia
Perhitungan kebutuhan gizi
lansia
• Berdasarkan perubahan2 yg terjadi pada usia
lanjut, maka perlu adanya koreksi umur dalam
menentukan kebutuhan kalori untuk usia
lanjut.
• Koreksi umur usia lanjut :
• Usia 40-45 tahun = 5%
• Usia 46-50 tahun = 10%
• Usia 51-60 tahun = 15%
• Usia > 60 tahun = > 15%
Kebutuhan Energi

• Kebutuhan energi/kalori berkurang dg


meningkatnya usia  berkaitan dg penurunan
massa otot, BMR, dan aktivitas fisik

• Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG),

Laki-laki : 2050 kkal


Perempuan : 1600 kkal
Kebutuhan Protein
• Pada lansia, masa ototnya berkurang
• Kebutuhan protein berubah menurut usia
• ~1 g/kg BB/hari (14–16% dari energi total)
• Pemberian tidak boleh >1,5 g/kg BB/hari
• Pada keadaan infeksi berat atau trauma  1,2–
1,5 g/kg BB/hari
Kebutuhan Lemak
• Konsumsi lemak : 30% atau kurang dari total
kalori yang dibutuhkan.
• Dianjurkan 20% dari konsumsi lemak adlh
asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly
unsaturated faty acid).
• Minyak nabati merupakan sumber asam
lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan
lemak hewan banyak mengandung asam
lemak jenuh.
Kebutuhan Karbohidrat

• 50-60% dari energi total sehari


• KH kompleks >> KH sederhana
• Hati-hati, sering terjadi intoleransi laktosa
 berikan susu rendah/ bebas laktosa
• Konsumsi serat  dibiasakan jumlahnya
10–13 g per 1000 kkal
(25 g/hari ~ 5 porsi buah & sayur)
Kebutuhan Karbohidrat
• Lansia dianjurkan untuk mengurangi
konsumsi gula2 sederhana dan
menggantinya dg karbohidrat kompleks,
yang berasal dari kacang2an dan biji2an yg
berfungsi sbg sumber energi dan sumber
serat.
• Karbohidrat diberikan cukup sesuai
kebutuhan atau sekitar 60-70% dari total
kalori
Kebutuhan Vitamin
Perubahan fisiologik

• Menyebabkan asupan menjadi rendah

• Terdapat gangguan absorpsi


Kebutuhan Vitamin
• Vitamin mempunyai peran penting
 mencegah & memperlambat proses
degeneratif pada lansia
 Suplementasi  bila asupan tidak

adekuat
 Hindari pemberian megadosis

 bersifat toksik karena


terdapat penurunan fungsi organ
Kebutuhan Vitamin
Defisiensi yg sering:
1. Vitamin B12
- Akibat kurangnya faktor intrinsik di lambung
- Penggunaan vit. B12 di lambung oleh
bakteri lambung

2. Vitamin D
Kurang terpajan sinar matahari, gangguan
sintesis vitamin D di kulit &  kemampuan ginjal
untuk mensintesis vitamin D aktif
Kebutuhan Vitamin

Vitamin antioksidan:

vitamin A, C dan E
 untuk pencegahan katarak,
penyakit kardiovaskuler, kanker
Kebutuhan Mineral
• Kebutuhan Fe berkurang pada perempuan
karena tidak menstruasi lagi

• Kemampuan absorpsi Ca turun setelah


usia 60 th pada laki-laki & perempuan

• Defisiensi Zn  menyebabkan gangguan


fungsi imun, pengecapan
Kebutuhan Mineral
• Mg  menjaga fungsi otot, saraf & struktur
tulang.
Usia : absorpsi , ekskresi 
• Cu  bagian dari beberapa enzim
Defisiensi Cu:
anemia, penyakit Alzheimer,
stroke & osteoporosis
• Se  mencegah kerusakan sel akibat stres
oksidatif
Kebutuhan Mineral
Ca P Fe Zn I Se
(mg) (mg) (mg) (mg) ( g) (mg)

Laki-laki

>60 th 800 600 13 13,4 150 30

Perempuan

>60 th 800 600 12 9,8 150 30

Sumber: WNPG VIII,


Kebutuhan Air

• Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan


makanan sangat diperlukan tubuh untuk
mengganti yg hilang (dalam bentuk keringat
dan urine),
• membantu pencernaan makanan dan
membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja
ginjal).
• Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8
gelas per hari.
Prinsip menu lansia
• Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai
dg persyaratan kebutuhan lansia.
• Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya
• Membatasi konsumsi lemak yg tidak kelihatan (menempel
pada bahan pangan, terutama pangan hewani)
• Membatasi konsumsi gula dan minuman yg banyak
mengandung gula
• Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak,
merokok dan minuman beralkohol
• Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-
buahan, sayuran dan sereal) untuk menghindari sembelit
atau konstipasi
• Minuman yg cukup
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai