• Sensivitas terhadap insulin menurun --> kadar • Jaringan kolagen kulit berkurang --> kulit menjadi
glukosa darah meningkat keriput
• Produksi hormon seks menurun --> menopause • Kelenjar keringat berkurang --> rentan
dan andropause mengalami kulit kering.
• Aktivitas hormon tiroid menurun --> penurunan • Jumlah melanosit berkurang --> uban,
laju metabolisme basal perlindungan terhadap sinar UV menurun
• Metabolisme basal menurunan, aktivitas fisik berkurang --> risiko terjadi obesitas /
overweight
• Fungsi indera pengecap dan pembau menurun, palatabilitas menurun --> risiko terjadi
malnutrisi
• Gangguan gigi geligi --> kesulitan makan sayur dan lauk yang keras --> risiko
defisiensi zat gizi mikro
• Penurunan sekresi asam lambung dan beberapa enzim pencernaan --> risiko malnutrisi
dan defisiensi zat gizi mikro
• Pasase usus menurun --> mudah mengalami konstipasi
• Gangguan kemampuan motorik --> kesulitan menyiapkan makanan sendiri
• Sering lupa makan --> risiko malnutrisi
Masalah Gizi Pada Lansia : Malnutrisi
Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap
malnutrisi
FAKTOR PSIKOLOGIS
Kehilangan pasangan dan orang-orang dekat
Kehilangan gairah hidup
Demensia
GANGGUAN KESEHATAN
Nyeri kronis --> penurunan nafsu makan
FAKTOR SOSIAL EKONOMI
Efek samping obat-obatan yang dikonsumsi : mual, muntah,
konstipasi Kemiskinan
Peningkatan penggunaan energi akibat penyakit dan inflamasi Kesulitan menyiapkan makanan
Kurangnya dukungan sosial
Dampak Malnutrisi Pada Lansia
Protein
• Kebutuhan protein : 0,8 – 1,2 gram/kgBB
• Individu dengan gangguan fungsi ginjal kebutuhan protein menurun : 0,6 – 0,7 gram/kgBB
• Sumber protein hewani : ayam, daging, telur, susu, ikan
• Sumber protein nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan
• Kombinasikan sumber protein hewani dan nabati dalam makanan
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Pada Lansia
Lemak
• Kebutuhan lemak : 20 – 30 % total energi
• Sumber lemak yang baik : kuning telur, otak, ikan laut, susu, keju, alpukat, olive oil, virgin
coconut oil (VCO)
• Batasi penggunaan margarin, minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali karena
mengandung lemak trans
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Pada Lansia
• Makan dengan porsi kecil tapi sering • Perbanyak makan sayur dan buah
• Hindari sayuran yang dimakan mentah • Perbanyak asupan cairan
(lalapan) • Lakukan olah raga ringan
• Hindari makanan yang menyebabkan mual • Bila perlu dapat diberikan obat pencahar
seperti makanan pedas, kecut, berminyak, dan
MULUT KERING
aroma yang menyengat
• Hindari tiduran setelah makan • Pastikan kecukupan cairan
• Pilih makanan yang lunak
• Makan dengan kuah yang banyak
• Perbanyak makan buah-buahan