FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Suplementasi
• Fortivikasi
• Diversifikasi pangan/modifikasi.
OBESITAS
Diet/Pengaturan Makan
A. Makanan yang dianjurkan (Gizi Seimbang)
• Karbohidrat kompleks (nasi, umbi-umbian, gandum).
• Protein Hewani (ayam, ikan, telur).
• Protein Nabati (tahu, tempe, kacang- kacangan).
• Perbanyak SERAT (sayuran dan buah-buahan).
B. Makanan yang dibatasi
• Makanan yang mengandung tinggi lemak/lemak jenuh.
• Makanan dengan tinggi gula.
• Makanan dengan garam tinggi.
• Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik, yaitu
olahraga yang menggunakan oksigen dalam sistem pembentukan
energinya, olahraga yang dianjurkan meliputi berjalan selama 20 - 30
menit setiap harinya, renang, bersepeda santai, jogging, senam aerobik.
• TUGAS BACA
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
RISIKO PENDERITA OBESITAS
1.Ketahanan Insulin
• Pada orang gemuk terjadi penumpukan lemak yang tinggi di dalam
tubuhnya sehingga glukosa sulit untuk diserap ke dalam tubuh karena
adanya penumpukan sel lemak. Lama kelamaan, kadar gula darah
berangsur naik dan menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2.
2.Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
• Perempuan gemuk lebih mudah terjadi peningkatan tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe
apel (konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingkan dengan
mereka yang gemuk tipe buah pear (konsentrasi lemak pada pinggul
dan paha).
3.Penyakit Jantung Koroner
• Resiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga
sampai empat kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang
normal. Setiap peningkatan satu kilogram berat badan terjadi
peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1 %.
OSTEOPOROSIS
• Selain faktor usia, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang bisa
meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis:
• Berjenis kelamin wanita, terutama setelah menopause.
• Memiliki keluarga dengan riwayat osteoporosis.
• Mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium.
• Mengalami gangguan hormonal dan penyakit tertentu, seperti
penyakit Crohn atau malabsorbsi.
• Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
• Mengalami kecanduan alkohol.
• Merokok.
Nurient yang penting untuk pembentukan massa tulang
• Kalsium.
• Vitamin D.
• Magnesium.
• Mangan.
• Vitamin A, D.
GIZI KURANG
• Kurang gizi pada anak dapat berdampak buruk
pada tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, orang
tua harus memahami penyebab dan gejala anak
kurang gizi, sehingga dapat mencegahnya.
• Marasmus.
• Kwashiorkor.
• Marasmik Kwashiorkor.
Makanan sehari-hari tidak mengandung protein
dan juga energi untuk pertumbuhan yang normal.
Kategori Status Gizi
• https://www.alodokter.com/osteoporosis, diakses
22 April 2020.
• https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-
anak-kurang-gizi-dan-gejala-awal-yang-timbul,
diakses 22 April 2020.
Terima kasih