01 03
BMI (Body Mass Index) Malnutrisi
02 04
Obesitas Hubungannya dengan pola
makan sehat
01
BMI
BMI
BMI (Body Mass Index) atau IMT (Index Massa Tubuh) adalah pengukuran lemak tubuh yag menjadi penilaian
untuk menentukan apakah berat badan seseorang dalam kondisi normal, kurang atau obesitas berdasarakan tinggi
dan berat badan yang bisa diterapkan pada pria dan wanita.
IMT =
Setelah menghitung BMI atau IMT, maka anda dapat melihat apakah berat badan anda tergolong ideal berdasarkan
kategori berikut (satuan kg/m2).
1. Kurus : <18,5
2. Normal : 18,5 - 22,9
3. Overweight : 23 – 27,5
4. Obesitas : >27,5
02
Obesitas
Obesitas
1. 2. 3.
Kebiasaan tidur Ruam atau infeksi pada Sering merasakan ngantuk
mendengkur. kulit dan lelah.
4. 5. 6.
Nyeri pada punggung atau Berhenti nafas pada saat Berat badan melebihi berat
sendi. tiudr secara tiba – tiba. badan ideal.
Tipe Obesitas berdasarkan penyebaran lemak
Obesitas adalah penyakit yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan risiko terkena sejumlah
penyakit degenartif. Penyakit yang diakibatkan adalah Diabetes Melitus Type II, Stroke, Hipertensi,
penyakit Kardiovaskular, Disiplidemia.
Faktor risiko terkena obesitas
Faktor risiko
obesitas dapat terjadi karena banyak faktor, “namun, 90% obesitas terjadi karena
gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inghe Permadhi, MS, SpGK, speialis gizi klinik dari
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal lain yang juga dapat menyebakan faktor
berisiko obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25% - 35%.
(Hasdianah, Sandu, Yuly, 2014: 67)
Cara mencegah obesitas
Malnutrisi adalah keadaan patologis akibat dari kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan
dari energi, protein, dan nutrisi lain yang berdampak buruk pada bentuk tubuh Fungsi tubuh dan
klinik. Keadaan malnutrisi akibat asupan yang tidak memenuhi kebutuhan akan berakibat pada
kelainan metabolik, perubagan fisiologis, fungsi organ, atau jaringan dan hilangnya masa tubuh.
Malnutrisi terjadi melalui proses berkesinambungan yang diawali dengan asupan nutrisi yang
tidak kuat dan bila makin berat dapat diikuti perubahan metabolisme dan komposisi tubuh yang
ditandai dengan penurunan nilai antropometri dan biokimiawi
Penyebab malnutrisi
Sedangkan pada anak-anak umumnya disebabkan
oleh kurangnya nafsu makan, gangguan
pencernaan, dan bertambahnya kebutuhan energi
yang dibutuhkan tubuh, terkena infeksi parasit,
kekurangan asupan makanan, 1 6 campak, diare, malaria, meminum air kotor, AIDS,
gangguan makan. penyakit hati, penyakit ginjal dan kekurangan
asupan gizi tambahan.
marasmik -
Marasmus
kwashiorkor
1 2 4
3
kwashiorkor stunting
marasmus
Kwashiorkor
Marasmik - kwashiorkor
Stunting
Kasus kwashiorkor
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dengan berat 12 kg dan tinggi 105
cm. pada pasien dapat diketahui adanya rambut seperti jagung, bengkak pada
punggung kaki, tidak adanya Iga ngambang, tidak adanya baggy pants.
masalah pasien ini adalah gizi buruk kwashikor tipe 5.
Kasus stunting
Seorang bayi dengan inisial By. D berjenis kelamin laki-laki dan berusia 6
bulan. Saat dilakukan pengukuran didapatkan tinggi badan bayi yaitu 63 cm
dan setelah dilakukan perhitungan Z-score diperoleh nilai sebesar -2,19 SD
sehingga baby D dapat dinyatakan stunting.
Kasus marasmus
Pola makan seimbang adalah suatu cara pengaturan jumlah dan jenis
makan dalam bentuk susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi yang terdiri dari enam zat yaitu karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Dan keaneka ragam makanan. Konsumsi pola
makan seimbang merupakan susunan jumlah makanan yang
dikonsumsi dengan mengandung gizi seimbang dalam tubuh dan
mengandung dua zat ialah: zat pembagun dan zat pengatur. Makan
seimbang ialah makanan yang memiliki banyak kandungan gizi dan
asupan gizi yang terdapat pada makanan pokok, lauk hewani dan lauk
nabati, sayur, dan buah(Kharchenko, 2011).
Daftar pustaka
Hasdinah. Sandu Siyoto. Yuly peristyowati.2014. Gizi Pemanfaatan Gizi ,Diet dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Menkes: Ada Tiga Kelompok Permasalahan Gizi di Indonesia. (2012). Retrieved 6 April 2021, from
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20121121/286362/menkes-ada-tiga-kelompok-permasalahan-gizi-di-i
ndonesia/
2018 Nutrition Country Profile: Indonesia. (2018). Retrieved 6 April 2021, from
https://globalnutritionreport.org/documents/77/Indonesia.pdf
Riset Kesehatan Dasar 2013. (2013). Retrieved 6 April 2021, from
https://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Stunting in a nutshell. (2015). Retrieved 6 April 2021, from
https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
Yandi, Ratu Adini. "Seorang Anak Perempuan Usia Lima Tahun dengan Kwashiorkor." Jurnal Medula 4.3 (2016):
128-132.
Sayoeti, Talitha Badzlina, and Rogatianus Bagus Pratignyo. "MARASMIC WITH FAILURE TO THRIVE AND
STUNTING ACCOMPANIED PULMONARY TUBERCULOSIS AND NUTRITIONAL ANEMIA." Jurnal
Agromedicine 1.1 (2014): 22-27.
Ayu, Rita Ayu, and Erwina Sumartini. "STUDI KASUS PADA BAYI STUNTING USIA 6-12 BULAN DI DESA
SINGAPARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2019." JURNAL KESEHATAN
BIDKESMAS RESPATI 2.11 (2020): 8-25.
Daftar pustaka
Diasmianti, Erika Armylia (2019) Gambaran Pola Makan Anak Kegemukan dan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Di
MI Khadijah Malang. Diploma (D3) thesis, Poltekkes RS dr. Soepraoen.
Sari wulan.(2019). Malnutrisi pada lansia di kota pekanbaru. Jurnal kesehatan komunitas.
Retrived from https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/296/167
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mengenai Obesitas Universitas Muhammadiyah Semarang 2017 -
http://repository.unimus.ac.id