OLEH
EVI AYU SARTIKA
SEPTIANA RIRIS LARASATI
SHINTA WULANDARI PUTRI
DEFINISI
-Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses
tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan,
pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.
-Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh
agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah
defisiensi, memeliharan kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi
tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan dan
membentuk kekebalan
PEMBAGIAN NUTRISI
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah gula sederhana
(monosakarida dan disakarida) dan gula
kompleks (polisakarida). Fungsi
karbohidrat adalah memberikan energi
b. Protein
Protein adalah zat kimia
organik yang berisi asam
amino, yang
dihubungkan dengan
rantai peptida. Fungsi
protein untuk
pertumbuhan, regulasi
fungsi dan proses tubuh,
pembentukan kembali
protein sel, dan energi,
memelihara sistem
imunitas tubuh, sel,
cairan tubuh, tulang,
kulit, gigi, otot, rambut,
darah, dan serum.
c. Lemak
Lemak atau lipid, termasuk lemak netral, minyak, asam lemak, kolesterol,
dan phospholopid. Lemak adalah zat organik yang terdiri dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Lemak secara ideal membentuk sekitar 20% berat
badan pada orang yang tidak gemuk. Lemak berfungsi sebagai transport
sel, proteksi organ vital, energi, simpanan energi pada jaringan adiposa,
absorbsi vitamin, dan transport vitamin larut lemak. Lemak
d. Vitamin Vitamin adalah zat organik
yang penting bagi tubuh untuk
pertumbuhan, perkembangan,
pemeliharaan, dan reproduksi, serta
membantu dalam penggunaan energi
nutrient.
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
a. Vitamin A
b. Vitamin D
c. Vitamin E
d. Vitamin K
VITAMIN LARUT DALAM AIR
a. Vitamin B kompleks
b. Vitamin C
e.Mineral
Mineral membantu membentuk jaringan
tubuh dan regulasi metabolisme
Yakni:
a. Calsium
b. Magnesium
c. Sodium
d. Potasium/kalium
e. Fosfor
f. Besi
g. Lodine
h. Zinc
i. Air
MEKANISME
PEMENUHAN NUTRISI
Penyakit/ penyebab Penatalaksanaan :
1. Adanya kemauan fisik pasien
2. Mengikuti konseling dan support
group untuk mengatasi masalah
psikologis terkait berat badan.
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan 3. Menjalani operasi bariatrik untuk
lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas mengobati obesitas pasien.
terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak
dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori
yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Pencegahan :
Pencegahan :
1. Perbanyak makan sayur dan buah.
Penyebab : 2. Perbanyak mengonsumsi makanan yang
1. Kelaparan mengandung pati, seperti roti, nasi, kentang,
2. Kekurangan pangan. dan pasta.
3. Hidup dalam kemiskinan. 3. Mengonsumsi susu dan produk olahannya.
4. Tidak diberikan ASI. 4. Mengonsumsi daging, ikan, telur, kacang-
5. Tinggal di daerah terpencil dan sulit sekali untuk kacangan, dan sumber protein lainnya.
mendapatkan makanan. 5. Rutin menimbang berat badan untuk
6. Kekurangan pangan memantau status gizi.