KEBUTUHAN NUTRISI
Kekosongan lambung
Asam lambung
reflek muntah
Kekurangan nutrisi
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menstimulasi nafsu makan
a. Berikan makanan yang sudah di kenal yang memang di sukai klien yang di
sesuaikan dengan kondisi klien
b. Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang anoreksik
c. Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat sebelum atau
setelah makan
d. Berikan lingkungan rapip dan bersih yang bebas dari penglihatan dan bau yang
tidak enak
e. Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan
f. Kurangi stress psikologi
g. Berikan oral hygiene sebelum makan
2. Kolabirasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan kondisi
V. KOMPLIKASI
1. Nutrisi
Kekurangan zat makan ( nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)
2. Obesitas
Merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal.
3. Hipertensi
Meruapakan gangguan nutrisi yang juga menyebabkan oelh berbagai masalah
pemenuhuan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adannya obesitas,
4. Penyakit jantung coroner
Merupakan gangguan nutrisi yang sering di sebabkan oleh adanya peningkatan
kolestrol darah dan merok,
5. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang di sebabkan oelh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
V. KEBUTUHAN NUTRISI
Berikut ini adalah nilai kecukupan energy dan kecukupan protein seseorang perhari
rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas berat seperti
olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan, dan lain sebagainya
perlu ditambahkan asupan energi dan protein yang cukup.
1. Neonatus
- KecukupanEnergi : 550 kkal
- Kecukupan Protein : 10 gram
2. Bayi
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
3. Toddler
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
4. Prasekolah
- Kecukupan Energi : 1800 kkal
- Kecukupan Protein : 45 gram
5. Usia anak sekolah
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
6. Remaja
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2600 kkal
- Kecukupan Protein : 65 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2200 kkal
- Kecukupan Protein : 55 gram
7. Dewasa
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2550 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan /Wanita :
- Kecukupan Energi : 1900 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
8. Lansia
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2250 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 1750 kkal
- Kecukupan Protein : 50 grammempengaruhi
VII. MACAM-MACAM NUTRISI
Nutrient atau kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang sangat ibutuhkan oleh
tubuh terdiri dari 6 kategori, yaitu : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat
1. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan merupakan ahan
bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit dan leukosit,dan medula renal.
Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah dan lain-lain.
2. Protein
berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, juga bisa
menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator enzim (dari proses absorpsi,
metabolisme dan katabolisme) dan anti bodi. Sumber protein : daging sapi, ayam,
ikan, telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur tubuh
dan organ tubuh dengan lapisan lemak dan juga menjaga fungsi normal dari kulit.
Sumber lemak : mentega, margarin, minyak kelapa,
cream, lemak hewan dan kacang-kacangan.
Vitamin
1. Vitamin A
Penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata.
Vitamin A juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Sumber vitamin A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan
sayuran berwarna.
2. Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya, kuning telur,
hati ikan tuna, salem
3. Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai
antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber
Vitamin E : kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang
dan gandum.
4. Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K : sayuran hijau.
5. Vitamin C
- Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang
- Mempercepat penyembuhan luka
- Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
- Membantu penyerapan zat besi Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-
buahan segar
6. Vitamin B Compleks
- Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat
- Meningkakan selera makan
- Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf
- Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-kacangan, telur dan
kedelai.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN NUTRISI
1. identifikasi pasien
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Agama :
e. Alamat :
f. Status perkawinan :
g. Pekerjaan :
2. Penaggung jawab pasien
a. Nama
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Agama
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
g. Alamat
h. Hub dengan PX
G. Riwayat utama
Riwayat kepererawatan sekarang
Pengkajian Riwayat saat ini meliputi alasan paseien menyebabkan terjadinya
pola nurisi.
H. Status nutrisi
seseorang dalam hal ini klien dengan gangguan status nutrisi dapat
dikaji :
a. Pengukuran antropometik (antropometik measuremant)
b. Data biomedis (biomedical data)
c. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical sign)
d. Diet (dietary)
1) Pengukuran antropometik
a. Tinggi badan. Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita dilakukan
dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi dilakukan dalam posisi
berbaring.
b. Berat badan
- Alat serta skala ukur yang digunakan harus sama setiap kali menimbang.
-Pasien ditimbang tanpa alas kaki.
- Pakaian diusahakan tidak tebal dan relatif sama beratnya setiap kali menimbang.
-Waktu penimbangan relatif sama, misalnya sebelum dan sesudah
makan.
c. Tebal lipatan kulit
-Anjuran klien untuk membuka baju guna mencegah kesalahan pada hasil pengukuran.
-Perhatikan selalu privasi dan rasa nyaman klien.
-Dalam pengukuran TSF utamakan lengan klien yang tidak dominan.
-Pengukuran TSF dilakukan pada titik lengan atas, antara akromion dan olekranon.
- Kestika pengukuran dilakukan, anjurkan klien untuk relaks.
- Alat yang digunakan adalah kaliper
d. Lingkaran tubuh : umumnya area tubuh yang digunakan untuk pengukuran ini
adalah kepala, dada dan otot bagian tengah lengan atas.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi fisik yang
berhubungan dengan masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah head to toe
yaitu dari kepala sampai ke kaki.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut NANDA (2012-2014), diagnosis keperawatan terkait masalah nutrisi dibagi
menjadi tiga
1. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
2. Ketidak seimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
3. Resiko ketidak seimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh.
IX. mplementasi
X. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien yamg terganggu eliminasi berdasarkan kriteria
hasil setiap tujuan keperawatan yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan pasien agar lebih kooperatif
2. Klien akan mengikutu program terapi
3. mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi tidak ada tanda-tanda malnutri
DAFTAR PUSTAKA