Anda di halaman 1dari 15

ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

NUTRISI

Pendahuluan
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan
merupakan kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting
sekali untuk kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizii yang
dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.

1. Pengertian Nutrisi
“ Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan
penggunaan zat makanan yang meliputi cara pemakaian gizi oleh proses-proses
dalam tubuh, seperti pertumbuhan, penggantian jaringan dan pemeliharaan
kegiatan dalam tubuh secara keseluruhan “ (Dasar-dasar ilmu keperawatan,436).
“ Nutrition is term that include the bodily processed in the ingestion and
metabolisme of food = Nutrisi meliputi semua proses tubuh yang melibatkan
ingesti dan metabolisme makanan “(Fundamental of nursing concept,1979,419)
“ Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat
lain yang ada dalam makanan serta kerjanya, interaksinya dan keseimbangannya
dalam hubungannya dengan kesehatan dan penyakit melalui proses ingesti,
absorpsi, transportasi, pemakaian dan ekskresi dari makanan “ (Essential of
nutrition therapy, 1985,3)

2. Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia


Zat makanan / nutrien yang didapat dari pemasukan makanan materi-materi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nutrien sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pemeliharaan
serta fungsi normal dari sel tubuh.
Nutrien akan digunakan untuk memproduksi energi berupa ATP ( Adenosin
triphospat ) untuk seluruh aktifitas tubuh :

Pergerakan otot
p Tergantung pada energi yang
Proses berfikir di produksi dari makanan yang
Produksi panas dikonsumsi individu
Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting seperti hormon dan enzim
Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat penting maka akan terjadi
ketidakmampuan untuk :

Tumbuh Risiko buruk bagi gantian jaringan tubuh

3. Fisiologi Nutrisi
Zat gizi dapat diperoleh tubuh melalui proses pencernaan, yang memecah
zat gizi secara mekanis dengan mengunyah dan gerak usus, dan secara kimiawi
dengan kelenjar mulut dan usus -- zat-zat tersebut dapat diserap kedalam darah
dan getah bening.
Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap : Ingesti, Digesti,
absorpsi, metabolisme dan ekskresi.
A. Ingesti
Adalah proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :
1. Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan
ke mulut
2. Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dari ukuran
besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan gigi dan kontrol
volunter otot-otot mulut bila makanan berada pada gigi, gusi, palatum keras dan
lidah, maka akan terjadi refleks mengunyah yang volunter (disadari), yang diatur
oleh system saraf pusat.
3. Proses menelan merupakan tahap terakhir dari peristiwa ingesti, yaitu
bergeraknya makanan dari mulut ke esophagus, dan masuk lambung. Proses ini
terjadi secara refleks sebagai akibat adanya penekanan pada bagian faring dan
mulai sejak makanan sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan
menahan proses respirasi.

B. Digesti
- Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa
kedalam tubuh.
- Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran
intestinal.
- Saluran yang berperan antara lain : mulut, pharing, esophagus, lambung, usus
halus, usus besar.
- Proses kimiawi pada digesti :
1. Karbohidrat
Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan
kelenjar ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga
karbohidrat sampai pada usus halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya
(laktosa & sukrosa). Disakarida akan dirubah menjadi monosakarida pada
permukaan dinding usus halus dengan bantuan enzim laktase, sakrose dan maltose

Kanji
Ptialin (liur 20 % - 40 %
Amilase pancreas 50 % - 80 %
Maltosa dan 3 – 9 polimer glukosa Laktosa Sukrosa

Maltose dan dekstrose Laktose Sukrose

Glukosa Galaktosa
Fruktosa

2. Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah
menjadi pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah menjadi
peptida oleh enzim tripsin (dihasilkan pancreas) berubah menjadi asam amino
oleh enzim dipermukaan usus halus.

Proteosa

Protein Pepton
Polopeptida
Tripsin, kimotripsin, karboksipoli polipeptida

Polipeptida
Peptidase asam-asam amino
Asam-asam amino

3. Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim lipase pancreas.
(Empedu + Agitasi)

Lemak Lemak
emulsi
Lipase pancreas
Lemak emulsi Asam lemak
dan
2
monogliserida

C. Absorpsi
- Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap
oleh usus
- Nutrien diserap berupa : (glukosa karbohidrat), asam amino (protein), asam
lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air.
- Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah
bening masuk ke hati melewati vena porta
- Tempat – tempat absorpsi nutrisi :
1. Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium, besi dan
klorida diusus halus bagian atas
2. Monosakarida, asam amino, dan zat lain usus halus bagian tengah
3. Garam empedu, vit B12 dan natrium usus halus bagian bawah
4. Air, hidrogen, natrium colon
D. Metabolisme
Merupakan bagian akhir dalam penggunaan makanan di tubuh. Proses ini meliputi
semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap oleh usus hingga
dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah

1. Karbohidrat
Merupakan zat utama penunjang tubuh dalam penyediaan energi yang
berbentuk glukosa
Dalam sel glukosa dirubah energi dengan perubahan proses oksidasi yang
menghasilkan ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2)
Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dihati dan otot
- Glikogen sewaktu – waktu dirubah menjadi glukosa kembali bila tubuh
memerlukannya
- Glikogen akan mensuplai kebutuhan energi bila glukosa sudah tidak
memungkinkan lagi, dan dapat berjalan hingga 12 jam
- Bila glikogen dan glukosa habis tubuh akan memecah protein dan lemak
sebagai bahan energi
Karbohidrat digunakan tubuh untuk energi hampir 60 % dari kebutuhan energi
keseluruhan
Kebutuhan karbohidrat untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang 5,5
gr/kgBB/hari
1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori
Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan peran insulin
yang dihasilkan pancreas
Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat : padi-padian, roti, susu, buah-
buahan, sayuran, umbi-umbian.

2. Lemak
Merupakan sumber energi yang paling produktif 1 gram lemak
menghasilkan 9 kalori
Merupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai
vitamin yang larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang membuat
makanan terasa enak
Lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa dan folikel
rambut
Kandungan lemak dalam subcutis sangat membantu tubuh dalam mengatur
temperatur
Lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dalam injury
Bila tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh
sehingga dapat meningkatkan berat badan
Kebutuhan lemak untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang 1,5
gr/kgBB/hari.
Jenis lemak :
a. Lemak tak jenuh
Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk struktur lain
HDL (High Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh hati.
b. Lemak jenuh
- Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density Lipid)
sukar dimetabolisme menjadi zat lain
- Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan untuk melengkapi
cairan empedu untuk pencernaan lemak, juga sebagai bahan dasar beberapa jenis
hormon steroid.
- Makanan yang banyak mengandung lemak : daging
3. Vitamin
Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting
Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi memegang
peranan penting dalam berbagai proses yang diperlukan guna menjaga kesehatan
Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah vitamin ini
akan memungkinkan terjadinya keracunan karena sulit dibuang melalui ginjal.
Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan dibuang melalui
ginjal
Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Kebutuhan tubuh akan vitamin :
- Vitamin A : 5000 iu
- Vitamin B1 : 1,2 mg
- Vitamin B2 : 1,5 mg
- Vitamin B6 : 2 mg
- Vitamin B12 : 3 mg
- Vitamin C : 45 mg
- Vitamin D : 400 iu
- Vitamin K : 300 – 500 mcg

4. Mineral
Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga keseimbangan
asam dan basa cairan tubuh
Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan bila diet normal
dan berimbang jarang kekurangan mineral
Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem
kerangka tubuh, terutama pada anak – anak, kehamilan dan menyusui
Kalium dapat membantu frekwensi dan kekuatan kontraksi otot jantung bila
kalium pada ekstra sel banyak penurunan frekwensi dan dilatasi pembuluh
darah jantung
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb
Kebutuhan mineral tubuh :

- Kalsium : 800 mg
- Iodium : 110 mg
- Besi : 10 mg
- Magnesium : 350 mg
- Posphor : 800 mg
- Kalium : 1959-5850 mg
- Natrium : 2300 – 6900 mg
5. Air
Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak menghasilkan
energi bagi tubuh.
Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting untuk
proses sekresi dan ekskresi
Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)

6. Kalori
Kalori adalah panas yang dihasilkan tubuh dari hasil pembakaran zat gizi
(nutrien)
Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1
kg air sebesar 1 derajat celcius
Produksi panas oleh tubuh pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas tubuh
disebut angka metabolisme dasar. Angka metabolisme dasar bagi laki – laki
dewasa adalah 1700 dan bagi wanita dewasa adalah 1400.
Kebutuhan makanan dan kalori berbeda antar individu, tergantung pada :
- Berat badan dan tinggi badan
- Usia dan jenis kelamin
- Aktivitas fisik
- Iklim/cuaca
- Selama masa kehamilan dan menyusui
E. Ekskresi
Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat sisa dari
metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh. Proses ini terjadi
dalam bermacam – macam bentuk, antara lain : defekasi (zat sisa dari saluran
cerna), Miksi (zat sisa dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan
ekspirasi (pengeluaran air dan CO2).

4. Faktor – faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi :


- Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)
- Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
- Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
- Meningkatnya aktivitas otot
- Jenis kelamin (BMR laki – laki lebih tinggi dari wanita)
- Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan
metabolisme)
- Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
- Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan
epinephrin yang mensupport metabolisme)
- Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare,
drainage, dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
- Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid,
kanker, psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)

5. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi :


- Penurunan laju pertumbuhan
- Penurunan angka metabolisme dasar
- Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
- Hypothyroid (penurunan BMR)
- Jenis kelamin (Wanita < pria)
- Gaya hidup yang cenderung pasief
- Immobilisasi/bedrest
- Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)
Tabel 1
Mineral yang dibutuhkan tubuh, fungsi utamanya, sumber dalam makanan :
Mineral Fungsi Sumber
Kalsium - Pembentukan gigi dan tulang Produk susu
- Aktivitas neuromuskuler
- Koagulasi
- Sifat tembus zat dinding sel
Pospor - Kegiatan sebagai penyangga Telur, daging, susu
- Pembentukan gigi dan tulang

Jodium - Pengaturan metabolisme tubuh Makanan laut, garam


- Memperlancar pertumbuhan beryodium

Besi - Komponen hemoglobin Hati, telur, daging


- Membantu oksidasi sel

Magnesium - Kegiatan neuro muskuler Biji-bijian, susu, daging


- Pengaktivan enzim
- Pembentukan gigi dan tulang

Seng - Bagian bahan enzim dan insulin Makanan laut, hati

6. Pengaturan konsumsi makanan dan minuman


Mekanisme yang menyebabkan orang makan dan minum, jenis dan jumlah
makanan dan minuman yang dibutuhkan secara pasti belum jelas
Faktor – faktor yang berperan dalam pengaturan makanan :

-
Tidak menyenangkan

Lapar
- Haus
- Kekenyangan telah cukup banyak makan
Pengaturan makan dipengaruhi oleh beberapa hal :
- Aktivitas
- Usia, jenis kelamin, dll
Pengaturan konsumsi makanan hypothalamus
Pengaturan konsumsi makanan ; kurus dan gemuk

7. Aspek budaya kegiatan makanan


Sikap menyukai/tidak, kebiasaan makan hasil dari proses belajar
Faktor – faktor budaya yang berkaitan dengan kegiatan makan :
- Praktek keagamaan
- Vegetarian
- Budaya/kultur
- Kebangsaan
- Psikososial
- Sifat
8. Tambahan dan pelengkap makanan
Pelengkap makanan preparat yang mengandung vitamin, mineral atau
protein, atau kombinasinya dengan zat makanan lain.
Tambahan makanan zat yang digunakan untuk menyempurnakan warna
makanan, rasa, konsistensi, dan stabilitas makanan
Type tambahan makanan yang banyak digunakan :
- Bahan pengawet
- Zat anti oksidasi
- Zat untuk adonan stabil
- Zat penebal
- Pewarna
- Pemanis
- pengembang
PENGKAJIAN NUTRISI

Pengkajian nutrisi merupakan bagian integral dari perawatan kesehatan


untuk meningkatkan kesehatan klien dan menurunkan angka rawat inap.
Pengkajian nutrisi melibatkan pengumpulan informasi mengenai klien untuk
mengetahui status nutrisi, mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan menetapkan
rencana tindakan bagi klien sesuai dengan kebutuhan.

A. Tujuan Pengkajian
1. Mengidentifikasi adanya malnutrisi dan efeknya terhadap status kesehatan
klien
2. Mengidentifikasi pola makan yang berlebihan dan hubungannya dengan
kejadian obesitas, diabet, hypertensi, penyakit cardio vaskuler dan kanker
3. Mengidentifikasi parameter nutrisi untuk status kesehatan klien yang optimal
dan kondisi yang fit.
Saat mengkaji status nutrisi klien dan menentukan rencana keperawatan, perawat
harus mempertimbangkan kebutuhan klien secara menyeluruh dihubungkan
dengan nutrisi.
Komponen pengkajian dan pendekatan holistik antara lain :
- Kebudayaan dan pola konsumsi makanan
- Makanan yang lazim dikonsumsi
- Tingkat aktivitas fisik
- Standard hidup

B. Pengkajian status nutrisi secara tim


Tim pelaksanaan pengkajian nutrisi terdiri dari :
- Perawat
- Dokter
- Ahli gizi
C. Komponen pengkajian nutrisi
1. Data Biografi

Anda mungkin juga menyukai