Anda di halaman 1dari 8

BAB III

TELAAH JURNAL (PEMBAHASAN)

N Sistematika
Judul Jurnal Gaya Bahasa Metodologi Penelitian Kelebihan Penelitian Kekurangan Penelitian
o Penulisan
1 Pengaruh Teknik Sistematika Tata bahasa dalam Jenis penelitian yang 1. Penulisan jurnal sudah 1. Penelitian dengan desain
Relaksasi Otot penulisan disusun penelitian ini mudah dipakai dalam menggunakan analitis quasi eksperimental
Progresif dengan rapi, namun dibahami dan penelitian ini adalah kritis berdasarkan literatur lazimnya tidak mencapai
Terhadap rumusan masalah penulisan sudah quasi eksperimen yang ada dengan
ekuivalensi antara
Penurunan belum tercantum dan sesuai dengan dengan pendekatan membandingkan temuan-
Tekanan Darah tujuan penelitian kaidah one-group prapost test temuan pada penelitian eksperimen dan
Pada Pasien seharusnya dipisah design. Sampel dalam sebelumnya dengan hasil kelompok kontrol.
Hipertensi Di dari pendahuluan penelitian ini sebanyak yang didapatkan oleh Penelitian eksperimen
Rsu Imelda agar lebih jelas dan. 23 responden. penulis. Terdapat jurnal berarti metode percobaan
Tujuan penelitian Penelitian ini dilakukan yang digunakan sebagai untuk mempelajari
merupakan hal yang dengan cara bahan referensi dalam pengaruh variabel
penting karena memberikan pre test penelitian ini dan buku –
tertentu terhadap variabel
dengan adanya dan post test. buku yang digunakan
tujuan penelitian Pengambilan sampel sudah cukup relevan lain, melalui uji coba
akan dapat diketahui menggunakan sehingga dapat digunakan dalam kondisi khusus
arah dari Accidental Sampling. dalam penyusunan yang diciptakan peneliti
penyusunan sebuah Penelitian ini dilakukan penelitian ini. untuk menguji cobakan
karya ilmiah di ruang rawat inap 2. Pada penelitian ini, metode atau teknik dan
tersebut. Rumah Sakit Imelda pendekatan yang strategi yang akan
Kemudian Waktu penelitian ini digunakan adalah
dilakukan oleh peneliti.
pembahan juga dimulai pada bulan Juli pendekatan kuantitatif dan
belum tercantum tahun 2018 berjenis quasi 2. Dalam penelitian ini
tersendiri, hanya di Analisis Bivariat eksperimental. Abstrak translate
bahas dihasil dilakukan dengan uji Indonesia belum
penelitian dan tidak paired t-test dengan tercantumkan.
dipisah agar derajat kemaknaan. 3. Di dalam penelitian ini
pembaca lebih cepat tidak dijelaskan tujuan
untuk menemukan
penelitian secara khusus,
hasil pembahasan
yang jelas dan Rumusan Masalah, dan
ringkas. pembahasan khusus
Abstak translate untuk mempermudah
Indonesia tidak pembaca.
tercantumkan yang
4. Peneliti juga tidak
manfaatnya untuk
mempermudah mencantumkan kriteria
pembaca mencari inklusi dan ekslusi untuk
inti keberhasilan melakukan intervensi
penelitian. saat penelitian.
5.Peneliti tidak
mencantumkan rumusan
masalah khusus dan
tidak menjelaskan tujuan
penelitian.
2 Pengaruh Pijat Sistematika Tata bahasa dalam Jenis penelitian yang 1. Abstrak merupakan 1. Peneliti tidak
Tengkuk Dan penulisan disusun penelitian ini mudah dipakai dalam ringkasan atau ulasan mencantumkan rumusan
Hipnotis dengan rapi, namun dibahami dan penelitian ini adalah singkat mengenai isi masalah khusus dan tujuan
Terhadap rumusan masalah penulisan sudah quasi eksperiment karya tulis ilmiah/ penelitian. Peneliti hanya
Penurunan belum tercantum dan sesuai dengan dengan rancangan skripsi, tanpa tambahan menjelaskan secara umum
Tekanan Darah tujuan penelitian kaidah penelitian non penafsiran, kritik, bahwa penelitian ini untuk
Pada Pasien seharusnya dipisah equivalent control maupun tanggapan mengetahui pengaruh
Hipertensi dari pendahuluan group. Sample penulis. Abstrak dalam terapi pijat tengkuk dan
agar lebih jelas dan. penelitian adalah pasien penelitian ini sudah hipnosis terhadap
Tujuan penelitian hipertensi mencakup masalah penurunan tekanan darah
merupakan hal yang Populasi dalam utama yang diteliti dan pada kasus hipertensi.
penting karena penelitian ini adalah ruang lingkupnya, 2. Peneliti juga tidak
dengan adanya pasien hipertensi yang metode yang digunakan, mencantumkan kriteria
tujuan penelitian dirawat di Ruang hasil yang diperoleh dan inklusi dan ekslusi untuk
akan dapat diketahui Rawat Inap Rumah kesimpulan utama. melakukan intervensi saat
arah dari Sakit Umum Daerah 2. Penulisan jurnal sudah penelitian’
penyusunan sebuah Prof.dr. Margono menggunakan analitis 3. Peneliti tidak menjelaskan
karya ilmiah Soekarjo Purwokerto kritis berdasarkan Analisa data univariat dan
tersebut. periode Januari sampai literatur yang ada bivariat secara khusus dan
Pebruari 2014, yang dengan membandingkan memang tidak
merupakan data primer temuan-temuan pada dicantumkan.
yang diambil langsung penelitian sebelumnya
dari pasien. Sampel dengan hasil yang
dipilih menggunakan didapatkan oleh penulis.
teknik purposive Terdapat jurnal yang
sampling sejumlah 64 digunakan sebagai
responden yang dibagi bahan referensi dalam
menjadi kelompok penelitian ini dan buku –
intervensi dan buku yang digunakan
kelompok kontrol, sudah cukup relevan
masing-masing terdiri sehingga dapat
dari 32 responden. digunakan dalam
Analisis data dilakukan penyusunan penelitian
menggunakan uji ini.
Wilcoxon. 3. Peneliti mencantumkan
pembahasan yang dapat
mempermudah pembaca
untuk mencari inti hasil
dari penelitian
4. Jenis rancangan
penelitian yang dipakai
adalah pretest-posttest
yang tidak ekuivalen
(The non ekuivalen
pretest-posttest design),
jenis design pada
eksperimen ini
menggunakan kelas-
kelas yang sudah ada
sebagai kelompoknya,
dengan memilih kelas-
kelas yang diperkirakan
sama
keadaan/kondisinya.

5.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua,
orang kaya maupun orang miskin. Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan
di dunia dan saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung
dan
kanker. Penyakit ini sangat terkait dengan pola hidup seseorang (Adib, 2009). Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah sistolik yang menetap yaitu 140 mmHg atau lebih dan
tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih berdasarkan pemeriksaan minimal tiga kali
dalam waktu yang berbeda (Lemon & Burke, 2008).
Salah satu upaya penanganan pada penderita hipertensi yang dapat dilakukan yaitu
dengan cara terapi relaksasi otot progresif. Terapi relaksasi otot progresif adalah terapi
yang terpusat pada suatu aktivitas otot untuk menurunkan ketegangan pada otot dengan
melakukan teknik relaksasi agar rileks (Purwanto, 2013).
Selain itu banyak teknik yang telah ditemukan untuk membantu mengatasi hipertensi,
baik dengan cara pengobatan medis maupun tradisional. Pengobatan medis syarat akan
efek samping seperti merusak hati dan ginjal jika digunakan dalam jangka yang lama
(Videbeck, 2001). Masyarakat kini mulai beralih pada pengobatan non medis/non
farmakologi yang dikenal dengan terapi komplementer dan alternatif. Pengobatan
komplementer yang berkembang diantaranya adalah pengobatan dengan tanaman
tradisional, musik, yoga, relaksasi, imagery, pijat refleksi, pijat tengkuk (neck massage),
hipnotherapi dan lain sebagainya. Tindakan pembedahan merupakan salah satu bentuk
upaya terapi yang dapat mendatangkan ancaman integritas tubuh dan jiwa seseorang.
Pembedahan yang direncanakan dapat menimbulkan respon fisiologis maupun psikologi
pada pasien. Respon psikologis yang biasanya terjadi pada pasien pre operasi adalah
kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi emosional terhadap penilaian individu yang
subyektif, yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus
penyebabnya (Depkes, 2008, hlm.70).
Teknik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot,
dengan mengidentifikasikan otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Purwanto, 2013).
Respon relaksasi merupakan bagian dari penurunan umum kognitif, fisiologis, dan
stimulasi perilaku. Relaksasi dapat merangsang munculnya zat kimia yang mirip dengan
beta blocker di saraf tepi yang dapat menutup simpul-simpul saraf simpatis yang berguna
untuk mengurangi ketegangan dan
menurunkan tekanan darah (Hartono, 2009). Hasil penelitian Tyan, Utomo dan
Hasneli (2015) di Riau diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif,
Terapi pijat tengkuk hanya menggunakan tangan manusia, dengan gerakan tangan
dapat meningkatkan gerakan pada sistem musculoskeletal dengan mengurangi
pembengkakan, melonggarkan dan meregangkan otot tendon. Tekanan terhadap kutan dan
jaringan subkutan melepaskan histamine yang pada akhirnya akan menghasilkan
vasodilator pembuluh darah dan meningkatkan aliran balik vena yang kemudian akan
menurunkan kerja jantung. Dengan penurunan kerja jantung, maka tekanan darah akan
menjadi turun. Dalam pelaksanaan pemijatan tidak menggunakan obat, pembedahan, atau
alat-alat kedokteran, karena itulah metode ini dirasa lebih aman untuk digunakan (Snyder
& Lindquist, 2009). Demikian pula dengan hipnosis, dimana tidak ada obat yang
diminum, pembedahan, ataupun penggunaan alat kedokteran. Terapi ini hanya
menggunakan kekuatan sugesti yang akan langsung merelaksasikan kondisi pasien,
sehingga dapat menjadi lebih nyaman dalam waktu yang cukup singkat. Terapi hipnosis
belum banyak dikenal dan dikembangkan sebagai terapi keperawatan di Indonesia.
Namun bagi yang sudah memahami, terapi kognitif seperti hipnotis ini merupakan jenis
terapi yang efektif dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan, termasuk menurunkan
tekanan darah dengan sedikit atau hampir tidak ada efek samping sama sekali.

B. Saran
1. Bagi profesi keperawatan
Diharapkan untuk senantiasa melaksanakan dan meningkatkan peran
mandirinya dalam upaya mengatasi masalah peningkatan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui metode-metode yang sudah melalui penelitian seperti teknik otot
progresif, pijat pada tengkuk dan hypnosis Bagi Rumah Sakit
Rumah Sakit Tugurejo Semarang dapat menggunakan hasil penelitian-
penelitian ini sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi peningkatan tekanan darah
pada pasien hipertensi dengan memberikan pelatihan kepada perawat tentang
pemberian teknik relaksasi teknik otot progresif, pijat pada tengkuk serta hypnosis
2. Bagi institusi pendidikan kesehatan
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu baru
untuk pengembangan penelitian selanjutnya dan sebagai tambahan pustaka dalam
mengembangkan ilmu keperawatan mengenai intervensi dan sebagai
implementasi untuk penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
b. Diharapkan terus mengkaji berbagai terapi yang lebih efektif dalam penanganan
penurunan tekanan darah tinggi dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
khususnya dibidang keperawatan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat
menggunakan variabel-variabel lain yang dapat digunakan untuk mengukur
penurunan tekanan darah tinggi dengan menggunakan sampel penelitian yang lebih
besar lagi sehingga akurasi hasil dapat lebih baik.

C. Implikasi dalam Keperawatan (yang bisa diterapkan dalam ruangan)


Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut diatas, perawat bisa mengaplikasikan
intervensi tersebut untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi selain
mengonsumsi obat.
Untuk di RSUD TugurejoSemarang, metode teknik relaksasi otot progresif, pijat
tengkuk dan hypnosis bisa dilakukan, namun akan lebih baik hasilnya bila perawat yang
memberikan sudah mendapatkan pelatihan. Serta perawat memberi edukasi kepada
pasien ataupun keluarga pasien mengenai metode tersebut ketika mengalami peningkatan
tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Aprianto, Dino, Sri Puguh Kristiyawati, dan S.Eko Ch. Purnomo. ( 2013 ). Efektifitas
Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi. Semarang.
pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/article/190, 20 Juni 2017.
2. Faradisi, Firman. ( 2012 ). Efektifitas Terapi Murotal Dan Terapi Musik Klasik Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol V No 2
September 2012. Pekalongan. www.academia.edu//Efektifitas Terapi Murotal dan Terapi
Musik. 20 uni 2017.
3. Arikunto, S. ( 2006 ). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rinika
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai