APA ITU GIZI BURUK?

GEJALA GIZI BURUK

Gizi buruk adalah kondisi tubuh terparah yang
mengalami kekurangan gizi dalam kurun waktu
yang lama (menahun). Hal ini umumnya terjadi
pada anak-anak, gizi buruk pada anak seringkali
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan
bergizi seimbang, di samping itu bisa juga
disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang
menyebabkan terganggunya proses pencernaan
makanan ataupun terganggunya penyerapan zat
2018 gizi penting yang diperlukan oleh tubuh. Dalam
istilah medis Gizi Buruk disebut sebagai
Malnutrisi Energi Protein (MEP) Berat, MEP itu
1. Kulit yang kering dan bersisik
2. Gusi bengkak dan berdarah
3. Berat badan anak kurang.
4. Mudah lelah karena kurang kalori
5. Anak jadi sulit berkonsentrasi
6. Anak kurang aktif.
7. kekebalan tubuh rendah dan sering sakit.
8. Pertumbuhan fisik anak lambat.
9. Kekuatan otot melemah. Tulang mudah
patah
10. Dan Terdapat masalah masalah lain pada
fungsi organ tubuh anak.

Nama : Liza Elfida
Nim : 1648402028
PRODI DIII ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS
ABDURRAB
2018
sendiri ada dua macam yaitu MEP ringan dan
berat. Pada MEP ringan disebut juga sebagai gizi
kurang, belum menunjukkan gejala klinis yang
khas, anak yang mengalami gizi kurang hanya
terlihat kurus dan gangguan pertumbuhan.
Sedangkan MEP berat atau gizi buruk, anak
sudah memiliki gejala-gejala klinis yang khas
beserta gangguan biokimiawi dalam tubuh.
PENCEGAH GIZI BURUK PENYEBAB GIZI BURUK
1) Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI)  menyebabkan kurangnya nafsu makan
sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu,  mengganggu proses normal pencernaan
anak mulai dikenalkan dengan makanan  menyebabkan tubuh memerlukan energi
tambahan sebagai pendamping ASI yang yang besar
sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih
setelah berumur 2 tahun.
2) Anak diberikan makanan yang bervariasi,
seimbang antara kandungan protein, lemak,
vitamin dan mineralnya. Perbandingan
komposisinya: untuk lemak minimal 10%
dari total kalori yang dibutuhkan, sementara
protein 12% dan sisanya karbohidrat.
3) Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak
dengan mengikuti program Posyandu.
Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai DATA DUNIA GIZI BURUK
dengan standar di atas. Jika tidak sesuai,
segera konsultasikan hal itu ke dokter.
4) Jika anak dirawat di rumah sakit karena
gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada
petugas pola dan jenis makanan yang harus
diberikan setelah pulang dari rumah sakit.