Sakit gigi merupakan nyeri yang dirasakan di 1. Kurangi konsumsi gula. Makanan-
dalam atau di sekitar gigi yang terasa saat saraf makanan manis yang tinggi kandungan
di gigi teriritasi. Sakit gigi dapat disebabkan gula seperti permen, kue-kue, cokelat, dan
oleh kerusakan atau kebusukan gigi, infeksi lain-lain, dapat menimbulkan kerusakan
gigi oleh bakteri, fraktur gigi, kerusakan gigi yaitu gigi berlubang. Gigi berlubang
tambalan gigi, pergerakan berulang, akan memicu timbulnya peradangan pada
atau bahkan infeksi gusi. gigi sehingga menyebabkan sakit gigi.
2. Jagalah selalu kebersihan dan kesehatan
GEJALA SAKIT GIGI
gigi dan rongga mulut dengan cara rajin
Nyeri gigi yang terasa tajam, berdenyut, atau menggosok gigi (setidaknya 2 kali sehari)
konstan (terus menerus). Pada beberapa dan berkumur-kumur dengan obat kumur
orang, nyeri terasa terutama saat diberikan (cairan pembersih mulut) yang
penekanan atau berkontak dengan makanan mengandung antikuman.
Nama : Abrar Khambi atau minuman panas maupun dingin. Jika 3. Memeriksakan gigi ke dokter gigi secara
Nim : 1748402001 rasa nyeri tetap terasa lebih dari 15 detik teratur setiap 6 bulan sekali juga dapat
setelah tekanan atau kontak dengan panas membantu untuk mencegah timbulnya
dan dingin, maka kerusakan yang terjadi sakit gigi.
PRODI DIII ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN mungkin cukup serius. Rasa nyeri dapat
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
menjalar ke pipi, telinga, dan rahang. PENYEBAB SAKIT GIGI
KESEHATAN UNIVERSITAS
Bengkak di sekitar gigi, bahkan hingga pipi Kebusukan atau kerusakan gigi yang
ABDURRAB
dan rahang; menyebabkan terbentuknya rongga atau
2018
Demam atau nyeri kepala; lubang di bagian permukaan gigi yang
Keluar darah atau nanah dari gigi yang keras;
terinfeksi.
Keretakan gigi akibat trauma yang biasanya Terlalu sedikit air liur pada mulut. Air terdapat pada provinsi Sulawesi Selatan
liur membantu membersihkan sisa-sisa (29,1 %) dan Lampung (23,6 %), yaitu 2 kali
sangat kecil sehingga jarang bisa terlihat
makanan dari gigi dan mengurangi lebih peningkatan Nasional (9,8%).
dengan mata telanjang; bakteri pada mulut yang menyebabkan Selanjutnya bila ditinjau dari kelompok
pembusukan. umur (menurut WHO) penderita karies aktif
Rusak atau hilangnya bekas tambalan gigi;
terjadi peningkatan pula prevalensinya dari
Infeksi gigi oleh bakteri. tahun 2007 ke tahun 2013, dengan
peningkatan terbesar pada usia 12 tahun
Infeksi, luka, atau bengkak pada gusi; (13,7%) dan 65 tahun lebih (14,3%).
Sinusitis; Sedangkan pola tren kenaikannya
mempunyai kecenderungan yang mirip
Cedera di daerah rahang, statistik 80% sama, yaitu terjadi penurunan prevalensi
pemicu stroke adalah hipertensi dan pada titik kulminasi 44 tahun.
arteriosklerosis.