Anda di halaman 1dari 32

Screening Resep dan

perhitungan dosis
Kemoterapi
What is Protocol

 “Cocktails” of cytotoxic drugs used to


treat different tumors
 Protocols are generated through
clinical trials -tested safe and
efficacious
Sudahkah protokol terstandar?
Medication error?
Isi dari protocol?

 Identitas pasien
 Diagnosa dan regimen kemoterapi
 Rencana kemo dan interval
 Hidrasi
 Pramedikasi
 Antiemetics
 Obat kemo terapi dan dosis
 Instruksi khusus
Hidrasi

Untuk obat-obat Nefrotoxic seperti


Cisplatin
Pre hidrasi
Post hidrasi
Pra medikasi

 Untuk mengurangi efek samping selama kemoterapi


 Umumnya Ondancetron 8mg dan dexamethasone 20
mg iv
 Beberapa obat ditambah H1 dan H2 blocker
 Untuk golongan taxane plus dexa 8 mg
Anti emetic

 Given
based on emetogenicpotential of
chemotherapy
 Various classes of drugs
 Alone / combination
 Serotonin antagonists
 Corticosteroids
 CNS/ dopamine-acting drugs
 NK1antagonists
Obat kemo terapi dan dosis

Chemotherapy is a high risk process
 Pemberian kemoterapi merupakan
protocol yang kompleks dan
melibatkan sejumlah obat dengan
toksisitas tinggi
 Dosis dihitung secara individual
tergantung dari kondisi pasien
seperti tinggi badan, berat badan,
GFR
 Dosis dan jadwal kemo harus
disesuaikan tergantung dari
kondisi pasien dan hasil
laboratorium pendukung
Chemotherapy regimen
Chemotherapy is a high risk process

 No defined way of expressing chemotherapy regimens and


scheduling and the use of acronyms for naming protocols can
add to the potential for confusion
e.g. CHOP, Hyper CVAD/HiDAC MTX, R-ICE, ICE

 Dosing scheduling & cyclingcan be complex and confusing


 Use of day 1, 8, 15etc to nominate the schedule
 Giving drugs every 14, 21 or 28 days
Kasus 1
Pasien Ny M dengan umur 55 tahun, dengan tinggi badan 155 cm, berat badan 48, dengan ca Mammae,
rencana 6x siklus setiap 21 hari, dari hasil lab didapat Creatinin 0.98 mg/dL, mendapat kemoterapi
sebagai berikut:
 Paclitaxel 240 mg
 Carboplatin 450 mg
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat
tersebut?

Kasus 2
Ny S, usia 30 tahun, terdiagnosa HL dengan tinggi badan 153 cm, berat badan 38 kg telah melakukan
11x kemoterapi, mendapatkan kemoterapi ABVD. rencana kemoterapi sebanyak 12 x, hal ini
melebihi siklus yang ada, dikarenakan benjolan masih ada sehingga siklus yang semula 8 x ditambah
dengan interval setiap 28 hari. Pasien mendapat obat kemo sbb:
 Doxorubicin 35 ;Vinblastine 8.4 mg;
 Bleomycin 14 old ; Dacarbazine 525 mg
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat
tersebut?
Kasus 3
Ny A usia 57 tahun menderita Ca Sigmoid, dengan berat badan 45 kg dan tinggi badan 150 cm,
kemoterapi pertama dari 8x siklus, mendapatkan regimen kemoterapi sebagai berikut:
 Avastin 225 mg ;
 Oxaliplatin 184 mg
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat tersebut?

Kasus 4
Ny L, usia 38 tahun, menderita Ca Recti, dengan tinggi badan 150 cm, berat badan 50 kg, sekarang Ny
L mendapat kemo ke 11 rencana kemoterapi 12x dengan interval tiap 14 hari dengan regimen:
 Avastin 250 mg Irinotecan 200 , hari 1
 Leucovorin 300mg 5Fu 600 mg 5Fu 900 mg, hari 1dan 2
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat tersebut?
Kasus 5
Tn W, usia 70 tahun, terdiagnosa NHL dengan tinggi badan 170 cm, berat badan 60 cm mendapatkan
kemoterapi RCHOP sebanyak 8 x siklus dengan interval 21 hari dengan regimen kemo sebagai berikut
 Rituximab 635 mg
 Doxorubicin 84.75 mg
 Vincristin 2 mg
 Cyclo 1270 mg dan Prednison 12-8-0
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat
tersebut?
Kasus 6
Ny S usia 45 tahun terdiagnosa ca mammae st II, dengan tinggi badan 152 cm dan berat badan 40 kg,
mendapat kemoterapi sebanyak 4 x siklus dengan interval tiap 3 minggu, dengan regimen
kemoterapi sebagai berikut
 Doxorubicin 78 mg
 Cyclophosphamide 780 mg
Bagaimanakah menurut anda dosis obat tersebut dan pelarut apakah yang sesuai dengan obat
tersebut?
Kasus 1 Pacli-Carbo
Pasien Ny M dengan umur 55 tahun, dengan tinggi badan 155 cm, berat badan 48,
dengan ca Mammae, rencana 6x siklus setiap 21 hari, dari hasil lab didapat
Creatinin 0.98 mg/dL, mendapat kemoterapi sebagai berikut:
Pramedikasi
 Inj ondan 1 amp
 Inj dexa 4 amp
Pemberian kemoterapi
 Paclitaxel 240 mg dalam NaCl, habis dalam 3 jam
 Guyur NaCl
 Carboplatin 6 auc : 450 mg dalam D5% habis dalam 90 menit

Kasus 2 ABVD
Ny S, usia 30 tahun, terdiagnosa HL dengan tinggi badan 153 cm, berat badan
38 kg telah melakukan 11 x kemoterapi, mendapatkan kemoterapi ABVD.
rencana kemoterapi sebanyak 12 x, hal ini melebihi siklus yang ada,
dikarenakan benjolan masih ada sehingga siklus yang semula 8 x ditambah
dengan interval setiap 28 hari
Berikut regimen yang didapat pasien:
Pramedikasi:
 Dexa 4 amp
 Ondan 1 amp 15 menit sebelum kemo
Pemberian kemoterapi
 Doxorubicin 35 mg bolus iv dengan aliran NaCl drip
 Vinblastine 8.4 mg bolus iv dengan aliran NaCl drip
 Guyur NaCl
 Bleomycin 14 old unit dalam NaCl dalam 10 menit
 Guyur NaCl
 Dacarbazine 525 mg dalam NaCl dalam 3 jam
 Tinggi badan : 153 cm
 Berat badan : 38 kg
 BSA  1.27
 doxo : 25 mg/m2  25 x 1.27 = 31.75 mg
 Bleomycin: 10 oldunit/m2 10x 1.27 = 12.7 old unit
 Vinblastine 6 mg/m2  6 x 1.27 = 7.62 mg
 Dacarbazine: 375 mg/m2  375 x 1.27= 476.3 mg
Kasus 3 Avastin xelox
Ny A usia 57 tahun menderita Ca Sigmoid, dengan berat badan 45 kg dan
tinggi badan 150 cm, kemoterapi pertama dari 8x siklus, mendapatkan
regimen kemoterapi sebagai berikut:
 PRAMEDIKASI
 Inj diphenhydramine
 Inj dexa methason
 Inj ondansetron, 15 menit sebelum kemoterapi
 Pemberian kemoterapi
 Avastin 225 mg dalam NaCl habis dalam 90 menit
 Nacl + Mg SO4 dalam 1 jam
 NaCl + Ca gluconas dalam 1 jam
 Oxaliplatin 184mg dalam D5% dalam 2 jam
 Capecitabine 3000 mg/m2 mulai hari 1-14
 Tinggi : 150 cm
 Berat badan : 45 kg
 BSA: 1.37
 Avastin : 5 mg/ kg bb  5mg/kgBB x 45 = 225 mg
 Oxaliplatin: 135 mg/m2  135x 1.37 = 184.95
 Capecitabine : 2000 mg/m2  2000x1.37= 2740
mg/ hari
Kasus 4 Folfiri Avastin
Ny L, usia 38 tahun, menderita Ca Recti, dengan tinggi badan 150 cm, berat badan 50
kg, rencana kemoterapi 12x dengan interval tiap 14 hari mendapat regimen:
Pramedikasi
 Dexamethason 8mg iv, 15 menit sebelum kemoterapi, selanjutnya 12 jam untuk 2
hari
 Ondansetron 8 mg iv
Pemberian kemoterapi
 Avastin 250 mg dalam NaCl habis dalam 90 menit hari 1
 Irinotecan 200 mg dalam NaCl dalam 30 menit, hari 1
 Leucovorin 300mg dalam NaCl/D5% dalam 2 jam, hari 1-2
 5Fu 600 mg bolus IV hari 1-2
 5Fu 900 mg dalam NaCl drip IV selama 22 jam, hari 1-2
Hasil lab
 Tinggi badan: 150 cm
 Berat badan : 50 kg
 BSA 1.44 m2
 Avastin : 5 mg/kgBB  5x 50 = 250 mg
 Campto : 180 mg/m2  180x 1.44 = 259.2mg
 Leucovorin : 200 mg/m2  200 x 1.44 = 288 mg
 5FU : 400 mg/m2  400 x1.44 = 576 mg
 5FU : 600 mg/m2  600 x 1.44 = 864 mg

 Dosis campto di resep hanya 200 mg, diperhitungan 259.2 mg  confirm ke dokter
 Ternyata pasien menderita toksisitas grade 2 dosis irinotecan diturunkan 20 %
Kasus 5 RCHOP
 Tn W, usia 70 tahun, terdiagnosa NHL dengan tinggi badan
170 cm, berat badan 60 cm mendapatkan kemoterapi
RCHOP sebanyak 8 x siklus dengan interval 21 hari dengan
regimen kemo sebagai berikut
Pramedikasi
 Dexa 20 mg iv
 Ondan 1 amp iv
 Diphen 1cc im/iv
 Paracetamol 30menit kemudian
RCHOP
Pemberian kemoterapi
 Rituximab 635 mg dalam 500 ml NaCl dengan kecepatan: (selama infus rituximab diawasi
tanda-tanda : menggigil, demam, sesak nafas. Bila dijumpai tanda tersebut hentikan infus)
 Jam 1 : 50ml/jam
 Jam 2: 100 ml/jam
 Jam 3 : 150 ml/jam
 Jam 4 : 200ml/jam
 Guyur NaCl
 Doxorubicin 84.75 mg bolus iv pelan dengan aliran Nacl drip
 Vincristin 2 mg bolus iv pelan
 Guyur NaCl
 Cyclo 1270 mg dalam NaCl selama 20 menit
 Prednison 100 mg selama 5 hari
 Tinggi badan 170 cm
 Berat badan 60 kg
 BSA  1.683
 Rituximab : 375 mg/m2  375 x 1.68 = 630 mg
 Doxorubicin : 50 mg/m2  50 x 1.68 = 84 mg
 Vincristine : 1.4 mg/m2 (maks 2 mg)  1.4 x 1.68= 2.3
mg
 Cyclo : 750 mg/m2  750 x 1.68 = 1260 mg
Kasus 6 AC BSA = 1.315
Ny S usia 45 tahun terdiagnosa ca mammae st II, dengan tinggi
badan 152 cm dan berat badan 40 kg, mendapat kemoterapi
sebanyak 4 x siklus dengan interval tiap 3 minggu, dengan
regimen kemoterapi sebagai berikut
Pramedikasi
 Dexa 4 mg iv, 30 menit sebelum kemoterapi
Doxo : 60 mg/m2  78 mg
 Ondan 8 mg IV, 30 menit sebelum kemoterapi
Pemberian Kemoterapi Cyclo : 600 mg/m2  780 mg
 Doxorubicin 78 mg bolus
 Cyclophosphamide 780 mg dalam NaCl drip dalam 20 menit
Cisplatin 5FU
Pramedikasi
 Inj ondansetron 8 mg hari 1-5, 30 menit sebelum kemoterapi
 Injeksi dexametason 4 amp/24 jam hari 1, selamjutnya 2 amp/24
jam, 30 menit sebelum kemoterapi
 Inj ranitidine 1 amp/12 jam
 Nacl 1L + 20 mmol KCL + 2MgSO4 dalam 2 jam
Pemberian kemoterapi
 Cisplatin 100 mg/m2 dalam NaCl habis dalam 60 menit
 Nacl 1L + 20 mmol KCL + 2MgSO4 dalam 2 jam
 5 FU 1000 mg/m2 dalam D5% infus continuous 24 jam hari 1-5
RICE
Pramedikasi
 Ondan 1 amp iv /24 jam selama 3 hari
 Dexa 4 amp iv /24 jam selama 3 hari
 Diphen 1cc im/iv
 Paracetamol 30 menit, kemudian
Pemberian kemoterapi
 Rituximab dalam NaCl, hari 1
 Guyur Nacl
 Etoposide dalam Nacl habis dalam 3 jam, hari 1-3
 Carboplatin dalam d5% 30 menit hari 2
 Uromitexan dalam NaCl / 30 menit/6jam (4x pemberian) hari 1
 Ifosfamide dalam D5% habis dalam 4 jam, hari 1
 Inj leukokine 1 amp untuk 7 hari mulai hari ke 3

Anda mungkin juga menyukai