Anda di halaman 1dari 13

TUGAS FARMAKOKINETIKA

“INFUS INTRAVENA’’

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Teti Indrawati, M.Si., Apt

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 ;


RAFIDAH IZZATUL UMMAH 21334759
EVIKA HERMIYANTI 21334762
YUNITA 21334763
RISCHA THERESIA 21334764
SISI YOVITA SARI 21334765
DHEA NOVITA SARI 21334769
PURWANTO 21334770
HERWIDHIYA AZIZAH 21334779
IRENE ANGELIA ARUAN 21334782
RASMA NUR WAHYUNINGTIAS 21334783

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI


NASIONAL JAKARTA
2022
1. Seorang pasien wanita umur 35 tahun, 65 kg dengan fungsi ginjal normal diberi suatu obat
dengan IV. Menurut kepustakaan, waktu paruh eliminasi obat ini 7 jam VD 23.1% berat
badan. Farmakokinetika obat ini dianggap mengikuti order kesatu. Kadar tunah dalam
plasma yang diinginkan untuk antibiotik ini 10mg/ml
a. Seandainya tanpa dosis muatan, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai
95% Css setelah infus IV dimulai?
b. Berapakah dosis muatan yang tepat untuk antibiotik ini?
c. Berapakah laju infusi yang tepat untuk obat ini?
d. Berpakah kliens tubuh total?
e. Jika pasien tiba-tiba mengalami kegagalan ginjal sebagian, berapa lama waktu yang di
perlukan untuk mencapai kadar tunak dalam plasma yang baru (anggap 905 Css adalah
suatu perkiraan yang dapat di terima)
f. Jika kliens tubuh total menurun 50% karna kegagalan ginjal sebagian, berapakah laju
infusi yang saudara anjurkan untuk mempertahankan kadar tunak dalam plasma yang
diinginkan, 10mg/ml?

Diketahui :
Umur = 35 tahun
t½ = 7 jam
BB = 65 kg
23,1
Vd = 23,1% berat badan  x 65 = 15,015
100
Css = 10 μg/ml
t 95% Css = 4,32 x t1/2
Ditanya :
a. T (95% Css)?
b. Dosis mutan (Dt)?
c. Laju infuse (R)?
d. Klirens Total (ClT)?
e. T Css?
f. Laju infuse (R) ?
Jawab :
a. t 95% Css = 4,32 x t1/2
= 4,32 x 7 jam
= 30,2 jam
b. VD = 23,1 % x BB
23,1 gran
= x 65 kg
100 ml
= 0,231 g/ml x 65000 g
=15,015 ml
Dt = Css x VD
= 10 mg/ml x 15,015
= 150,150 mg
= 150,15 mg
0,693
c. K=

0,693
=
7
= 0,099 jam-1
R = Css x Vd x k
= 10 x 15,015 x 0,099
= 14,8648 mg/jam
R
d. ClT =
Css
14,86485mg / jam
=
10 mg /ml
= 1,4864 ml/jam
e. t 95% Css = 4,32 x t1/2
= 4,32 x 7
= 30,2 jam
Jika penderita tiba -tiba mengalami kegagalan ginjal sebagian, lama waktu yang
diperlukan untuk mencapai kadar tunak yang baru tetap sama yaitu 30,24 jam.
f. nilai R untuk kadar tunak 10 ug/ml jika ClT menurun 50%
R = Css x Vd x k x 50%
50
= 10 x 15,015 x 0,099 x
100
= 7,432 mg/jam
2. suatu obat antikonvulsan diberikan sebagai (a) suatu dosisi IV tunggal dan (b) suatu injeksi
IV yang konstan. Konsentrasi obat dalam serum disajikan dalam table 5.2
a. Berapakah kadar tunak dalam plasma ?
b. Berapakah waktu yang diperlukan untuk mencapai 95% kadar tunak dalam plasma ?
c. Berapakah kliens obat ?
d. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah infuse dihentikan ( infuse
dihentikan setelah 24 jam ) ?
e. Berapakah laju infuse untuk seorang pasien dengan berat badan 75 kg untuk
memeprtahankan suatu kadar tunak obat 10μ/ml ?
f. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah IV 1mg/kg yang diikuti suatu
infuse konstan 0,2 mg/kg jam ?

Diketahui :

Waktu (t) 0 2 4 6 8 10 12 18 24
IV Cp 10,0 6,7 4,5 3,0 2,0 1,3
INFUS Cp 0 3,3 5,5 7,0 8,0 8,6 9,1 9,7 9,9
D° 1000
V Dk = = = 100 ml/kg
Cp° 10

k= 0,2 jam-1

Ditanya :
a. C tunak
b. t 95%
c. cl
d. Cp setelah infuse berenti
e. Laju Cp 10μg/ml
f. Cp 4 jam setelah IV 1 mg/kg yang diikuti suatu infuse konstan 0,2mg/kg jam
Diketahui :

t½ = 24 jam
BB =75kg
D0 = 10µg
Ditanya ;

a. Berapa kadar tunak dalam plasma?

b. Berapakah waktu yang diperlulkan untuk mencapai 95% kadar tunak dalam plasma?

c. Berapa klirens obat?

d. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah infus dihentikan


(infusdihentikan setelah 24 jam)

e. Berapakah laju infus untuk seorang pasiem dengan berat badan 75 kg unutk
mempertahankan suatu kadar obat 10 µg/ml

f. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah IV 1 mg/kg yang diikuti
suatu infus konstan 0,2 mg/kg jam

Jawab :

a. Kadar tunak dapat diperoleh dengan memplotkan data infus IV. Kurva
obat dalam plasma-waktu tunak 10 µg/ml atau VD dak k dapat diperoleh
dari data dosis IV tunggal :
VD= 100ml/kg k= 0,2 jam-1
b. 0,95 R = R(1- e-kt)
VDk VDk

0,95 = 1 – e-0,2t

0,05 = e-0,21t

¿ 0,05
t 95% ss = = 15 jam
−0,2

c. Clr = Vdk

Do 1000
VD = 0 = = 100 ml/ kg
Cp 10

Clr = 100 X 0,2


Clr = 20 ml/kg jam

d. Kadar obat 4 jam setelah penghentian infus IV dapat diperoleh dengan


mempertimbangkan konsentrasi obat pada penghentian infus sebagai CP0 pada
penghentian infus, kadar obat menurun dengan suatu proses orde ke satu
CP0 = Cp0 e-kt
CP = 9,9 e-(0,2)(4)
Cp = 4,5 µg/ml
e. Laju infus untuk menghasilkan CSS 10µg/ml adalah 0,32 mg/kg per jam . oleh karena
itu, laju infus yang diperlukan untuk pasien ini adalah :
0,2 mg/kg jam X 75 kg = 15 mg/jam
f. Dari data ditunjukkan, pada 4 jam setelah dimulainya infus IV , konsentrasi obat
adalah 3,5 µg/ml ; oleh konsentrasi obat setelah suatu IV bolus 1mg/kg adalah
4,5µg/ml , oleh karena itu jika dosis 1 mg diberikan dan obat kemudian diinfuskan
0,2 mg/kg perjam, konsentrasi obat dalam plasma akan menjadi : 4,5 ) + 5,5 = 10
µg/ml.

t vs log Cp
1.2

0.8

iv tunggal
Log Cp

0.6
iv tetap
0.4

0.2

0
0 5 10 15 20 25 30
t
3. Suatu antibiotika diberikan dengan infus intravena. Berapa milimeter per menit suatu larutan
obat steril yang mengandung 25 mg/ml diberikan kepada seorang pasien pria dewasa dengan
berat badan 75 kg untuk mencapai suatu laju infuse 1 mg/kg jam?
Diketahui :
BB = 75 kg
R = 1 mg/kg jam
Cp = 25 mg/ml
Ditanya :
Dosis yang berikan dalam mL/menit?

Jawab :
R = 1 mg/kg jam × 75 kg
= 75 mg/jam
R
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 =
Cp
75 mg/ jam
=
25 mg/ml
= 3 𝑚𝐿/𝑗𝑎𝑚
= 3 mL/ 60 menit
= 0,05 mL/ menit
4. Suatu obat antibiotik diberikan kepada seorang pasien dewasa pria (berat badan 75 kg, umur
58 tahun) dengan infus intravena. Obat tersedia dalam vial steril yang mengandung 30 ml
larutan antibiotik dengan konsentrasi 125 mg/mL. Berapa laju infus dalam antibiotik per jam
yang saudara berikan pada pasien ini untuk mendapatkan konsentrasi tunak 25 μg/ml?
Berapakah dosis muatan yang saudara usulkan? Obat dianggap mengikuti farmakokinetika
model kompartemen satu terbuka.Volume distribusi obat ini adalah 0,5 L/kg dan waktu
paruh eliminasi 3 jam.
Diketahui :
Vd=0,5 L/Kg
T1/2=3 jam
BB=75 Kg
Konsentrasi antibiotik=125 mg/ml dalam Vial 30 ml
Ditanya :
a. R dalam ml/jam untuk mendapatkan Css 20 mg/ml = 20 mg/L
b. DL

Jawab :

a. R = Css x k x Vd x Berat badan


R = 20 mg/L x (0,693/3) x 0,5 L/kg x 75 kg
R = 173,25 mL/jam
Karena obat tersedia dalam konsentrasi 125 mg/ml
R= (173,25 mg/jam) (ml/125 mg)
R=1,386 ml/jam
R
b. DL =
K
173,25ml / jam
=
0,693/3 jam
= 750 mg
5. Menurut pabrikan, konsentrasi tunak dalam serum adalah 17 μg/mL bila antibiotic sefradin
(velosif, squibb) diberikan dengan infus IV kepada sembilan sukarelawan pria dewasa (BB
rata- rata 71,7 kg) pada laju 5,3 mg/kg jam selama 4 jam.
a. Hitung klirens tubuh total untuk obat ini
b. Jika infus IV dihentikan, konsentrasi serum sefradin menurun secara eksponensial
menjadi 1,5 μg/mL pada 6,5 jam setelah infus dimulai. Hitung waktu paruh eliminasi
c. Dari informasi tsb hitung volume distribusi obat
d. Sefradin diekskresi sempurna dalam urine dalam bentuk tak berubah dan penelitian
menunjukkan bahwa probenesid yang diberikan bersamaan menyebabkan kenaikan
konsentrasi sefradin dalam serum. Mekanisme apakah yang mungkin untuk interaksi
probenesid dengan sefradin?

Diketahui :
Css = 17 μg/mL = 17 mg/L
BB = 71,7 kg
R = 5,3 mg/kg selama 4 jam
Ditanya :
a. ClT
b. T1/2 jika C=1,5 mg/L dan t=6,5 jam
c. Vd
d. Mekanisme yang mungkin terjadi
Jawab :

R
a. ClT = x berat badan
Css
5,3 mg/kg jam
= x 71,7 kg
17 mg/L
= 22,3535
= 22,4 L/jam
b. Cp = Cp0 x e-kt
1,5 = 17 x e-k(2,5)
0,0882 = e-2,5k
ln 0,0882 = -2,5k
-2,43 = -2,5k
K = 0,971 jam-1

0,693
T1/2 =
k
0,693
=
0,971
= 0,714 jam
ClT
c. Vd =
k
22,4
=
0,971
= 23,0690 L
= 23,1 L
d. Probenesid memblok sekresi tubular aktif dari sefradin
6. Hitung laju ekskresi pada keadaan tunak suatu obat yang diberikan infuse intravena pada laju
30 mg/jam. Css sama dengan 20 µg/ml. jika laju infuse intravena dinaikkan menjadi 40
mg/jam, berapakah konsentrasi obat keadaan tunak yang baru. Css? Apakah laju ekskresi obat
pada keadaan tunak yang baru sama? Obat dianggap mengikuti kinetika eliminasi orde
kesatun dan model kompartemen 1.

Diketahui:

Rlama = 30mg/ jam

Rbaru = 40 mg/jam

Css lama = 20 µg/ml

Ditanya:

Css pada saat R = 40mg/jam (Css baru)?

Jawab:

Pada keadaan tunak laju eliminasi sama dengan laju absorbsi. Oleh karena itu laju eliminasi akan

menjadi 30 mg/jam. Css berbanding lurus dengan laju infuse (R) seperti yang ditunjukkan oleh:

R R
Css = kVd =
k .Vd Css

Rlama R baru
=
Css lama Css baru

30 mg / jam 40 mg/ jam


=
20 µ g /ml Css baru

Css baru = 26,7 µg/ml

7. Suatu antibiotika diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (58 tahun, 75 kg) dengan infus
IV. Waktu paruh eleminasi adalah 8 jam dan volume distribusi 1,5 L/kg. Obat disediakan dalam
ampul 60 ml dengan konsentrasi 15 mg/ml. Konsentrasi keadaan tunak yang diinginkan 20
μg/ml.
a. Berapa laju infus yang akan anda rekomendasikan dalam milimeter per jam?
b. Berapa dosis muatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini? Dengan rute pemberian
apa dosis muatan akan anda berikan? Kapan?
c. Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan?
d. Menurut pabrikan, laju infus awal direkomendasikan 15 ml/jam. Apakah anda setuju dengan
laju infuse yang direkomendasikan ini untuk pasien anda? Berikan alas an untuk jawaban
anda!
e. Jika anda memantau konsentrasi obat dalam serum pasien, kapan anda meminta cuplikan
darah diambil? Beri alasan jawaban anda!
f. Konsentrasi obat dalam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi. Beri dua
alasan yang mungkin berdasar prinsip farmakokinetika yang akan memperhitungkan
pengamatan ini

Diketahui :
BB = 75 kg
t1/2 = 8 jam
VD = 1,5 L/kg
Cp = 15 mg/ml
Ampul = 60 ml
Css = 20 μg/ml
Ditanya :
a. R dalam ml/jam?
b. DL yang direkomendasikan? Rute pemberian dengan apa? Kapan?
c. Mengapa DL direkomendasikam?
d. Laju infus awal 15 ml/jam, apakah setuju? Alasan!
e. Kapan diambil darahnya? Alasan!
f. 2 alasan prinsip farmakokinetik yang diperhitungkan?
Jawab :
0,693
a. 𝑡1/2 =
k
0,693
8 jam =
k
0,693
k=
8 jam
k = 0,0866 Jam-1
R
Css =
VD xk
R = Css × VD × k
= 20 μg/ml × 1,5 L/kg × 75 kg × 0,0866 Jam-1
= 20 mg/L × 1,5 L/kg × 75 kg × 0,0866 Jam-1
= 194,85 mg/jam
R
b. D L =
k
194,85mg / jam
=
0,0866 Jam−1
= 2250 mg
Dosis yang diberikan dengan infus dilakukan secara segera atau cepat untuk konsentrasi
tunak (Css) dapat tercapai.
c. Karena dosis muatan diperlukan untuk mendapatkan konsentrasi tunak (Css) secepat
mungkin.
d. Dalam 15 ml larutan terdapat 255 mg obat Css yang dicapai melalui rekomendasi pabrik
VD = 1,5 L/kg × 75 kg = 112,5 L
Pembuat :
R
Css =
VD xk
225 mg
=
0,0866 x 112,5 L
= 23,0946 𝑚𝑔/𝐿
Jadi Css 23,0946 mg/L dekat dengan Css yang diinginkan yaitu 20 mg/L. Setuju karena
masih dalam rentang teurapetik yang wajar, laju infus awalan yang disarankan produksi
memuaskan.

e. Darah diambil pada saat kadar tunak (Css) sudah tercapai karena pada konsentrasi Stead
State tidak ada yang naik dan tidak ada yang turun (datar), konsentrasinya tidak berubah.
f. Karena terjadinya kemungkinan perbedaan pH ikatan dengan komponen intraseluler/partisi
kedalam lemak.
 
8. Mana dari pertanyaan berikut (a – e)yang benar sehubungan dengan waktu untuk
mencapai keadaan tunak tiga obat di bawah

Obat A Obat B Obat C


Laju infusi (mg/jam) 10 20 15
k (jam – 1) 0,5 0,1 0,05
Cl (L/jam) 5 20 5
a. Obat A memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
b. Obat B memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
c. Obat C memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
d. Obat A memerlukan 6,9 Jam untuk mencapai keadaan tunak.
e. Taka da satu pun di atas jawaban yang benar

Diketahui :

Obat A Obat B Obat C


Laju infusi (mg/jam) 10 20 15
k (jam – 1) 0,5 0,1 0,05
Cl (L/jam) 5 20 5

Jawab :
Css Obat A = R = 10 mg/jam = 10.000 mg/jam = 4 mg/jam
K.VD 0,5 jam . 5 L/jam
-1
0,5 . 5.000 ml

Css Obat B = R = 20 mg/jam = 10 mg/jam


K.VD 0,1 jam .20 L/jam
-1

Css Obat C = R = 15 mg/jam = 60 mg/jam


K.VD 0,05 jam .5 L/jam
-1

Jadi jawaban yang benar adalah


a. Obat A memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak

Anda mungkin juga menyukai