Anda di halaman 1dari 13

1.

Pemberian obat secara ekstravaskuler memerlukan waktu untuk absorpsi ke dalam


plasma darah, sehingga efek terapi tertunda sampai dicapai konsentrasi terapi di dalam
plasma, sehingga diperlukan sejumlah obat dengan dosis tertentu untuk mencapai
konsentrasi plasma yang diinginkan secepat mungkin. Oleh karena itu, obat diberikan
dengan dosis
a. Dosis tunggal
b. Dosis lazim
c. Dosis muatan
d. Dosis pemeliharaan
e. Dosis berganda

Jawaban: C. Dosis Muatan

2. Dosis pemeliharaan antibiotik Demeclocycline diberikan sebesar 600-900 mg setiap hari


dalam dosis terbagi. Tujuan pemberian antibiotik Demeclocycline sebesar itu yaitu
a. Agar efek terapi antibiotik Demeclocycline lebih cepat tercapai
b. Untuk menentukan dosis terapi antibiotik Demeclocycline
c. Untuk meningkatkan konsentrasi plasma secepat mungkin
d. Untuk meningkatkan konsentrasi plasma dari secara perlahan
e. Menjaga kadar antibiotik Demeclocycline konstan di dalam darah

Jawaban: E. Menjaga kadar antibiotik Demeclocycline konstan di dalam darah

3. Teofilin dengan dosis 150 mg mempunyai waktu paruh eliminasi selama 8 jam. Jika
teofilin diberikan dengan dosis tunggal, maka setelah 1 hari (24 jam) dari waktu
pemberian dosis tunggal, maka jumlah teofilin yang tersisa di dalam tubuh sebesar
a. 75 mg
b. 50 mg
c. 37,5 mg
d. 18,75 mg
e. 9,375 mg

Jawaban: D. 18,75 mg

4. Digoksin diberikan secara injeksi intravena dosis tunggal sebesar 250 µg dengan waktu
paruh eliminasi selama 36 jam. Maka 3 hari setelah pemberian, jumlah digoksisn yang
tersisa di dalam tubuh sebesar
a. 125 µg
b. 62,5 µg
c. 31,25 µg
d. 15,625 µg
e. 7,8125 µg

Jawaban: C. 31,25 µg

5. Volume distribusi isosorbid dinitrat sebesar 0,2% berat badan. Maka pasien dengan berat
badan 50 kg mempunyai volume distribusi isosorbid dinitrat sebesar
a. 0,002 mL
b. 0,1 mL
c. 20 mL
d. 100 mL
e. 400 mL

Jawaban: D. 100 mL

6. Volume distribusi antibiotik intravena dosis tunggal sebesar 5000 mL. Maka volume
distribusi antibiotik tersebut terhadap pasien dengan berat badan 50 kg dinyatakan
sebesar
a. 2,5% berat badan
b. 10% berat badan
c. 25% berat badan
d. 50% berat badan
e. 100% berat badan

Jawaban: B. 10% berat badan

7. Suatu obat injeksi intravena diberikan sebesar 500 mg denga volume distribusi obat
tersebut sebanyak 5% BB. Maka konsentrasi plasma obat tersebut pada pasien dengan
berat badan 50 kg yaitu
a. 50 mg/L
b. 50 mg/mL
c. 200 mg/L
d. 200 mg/mL
e. 500 mg/mL

Jawaban: C. 200 mg/L

8. Kadar efek minimum suatu obat injeksi intravena sebesar 5 mg/mL dan kadar toksik
minimum sebesar 20 mg/mL. Jika konsentrasi obat tersebut di dalam darah sebesar 4
mg/mL, maka obat tersebut akan menimbulkan
a. Efek terapi
b. Efek toksik
c. Tidak berkhasiat
d. Efek samping
e. Efek subterapi

Jawaban: E. efek subterapi

9. Kadar efek minimum suatu obat injeksi intravena sebesar 10 mg/mL dan kadar toksik
minimum sebesar 50 mg/mL. Jika konsentrasi obat tersebut di dalam darah sebesar 45
mg/mL, maka obat tersebut akan menimbulkan
a. Efek terapi
b. Efek toksik
c. Tidak berkhasiat
d. Efek samping
e. Efek subterapi

Jawaban: a. Efek terapi

10. Data konsentrasi plasma dari obat A dengan dosis pemberian 300 mg/hari, 400 mg/hari
dan 500 mg/hari berturut-turut yaitu 100 mg/dL, 200 mg/dL, dan 500 mg/dL.
Berdasarkan data tersebut, maka obat A mempunyai
a. Model farmakokinetik linier
b. Model farmakokinetik non-linier
c. Model farmakodinamika sinergis
d. Model farmakodinamika antagonis kompetitif
e. Model farmakodinamika antagonis non-kompetitif

Jawaban: B. Model farmakokinetik non-linier

11. Cefotaxime diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 10 mg/kg kepada pasien dewasa
berusia 28 tahun (berat badan 50 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat dalam
plasma dengan waktu yaitu Cp= 88e-0,231.t. Berapakah waktu paruh dari cefotaxime?
a. 0,02 jam
b. 0,33 jam
c. 1 jam
d. 1,5 jam
e. 3 jam

Jawaban: E. 3 jam

12. Cefotaxime diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 10 mg/kgBB kepada pasien
dewasa berusia 28 tahun (berat badan 50 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat
dalam plasma dengan waktu yaitu Cp= 88e-0,231.t. Berapakah volume distribusi dari
cefotaxime?
a. 0,11 mg/L
b. 0,20 mg/L
c. 0,57 mg/L
d. 1,14 mg/L
e. 5,68 mg/L

Jawaban: E. 5,68 mg/L

13. Cefotaxime diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 10 mg/kgBB kepada pasien
dewasa berusia 28 tahun (berat badan 50 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat
dalam plasma dengan waktu yaitu Cp= 88e-0,231.t. Berapakah konsentrasi cefotaxime dalam
plasma darah setelah 2 jam pemberian?
a. 55,44 mg/L
b. 55,44 µg/L
c. 5,54 mg/L
d. 5,54 µg/L
e. 0,554 mg/L

Jawaban: A. 55,44 mg/L

14. Heparin diberikan bolus sebanyak 60 unit/kgBB kepada pasien dewasa berusia 25 tahun
(berat badan 45 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat dalam plasma dengan
waktu yaitu Cp= 243e-0,543.t. Berapakah konsentrasi heparin dalam plasma darah setelah 10
jam pemberian?
a. 1,06 unit/mL
b. 1,05 unit/mL
c. 1,04 unit/mL
d. 1,03 unit/mL
e. 1,02 unit/mL

Jawaban: C. 0,3 unit/mL

15. Heparin diberikan bolus sebanyak 30 unit/kgBB kepada pasien dewasa berusia 25 tahun
(berat badan 45 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat dalam plasma dengan
waktu yaitu Cp= 270e-0,543.t. Berapakah volume distribusi dari heparin?
a. 1 liter
b. 2 liter
c. 3 liter
d. 4 liter
e. 5 liter

Jawaban: E. 5 liter

16. Seorang sukarelawan dengan berat badan 65 kg, diberikan antibiotika dosis intravena
tunggal dan konsentrasinya dalam serum ditentukan pada 1 jam dan 5 jam setelah
pemberian dengan konsentrasinya berturut-turut 1,0 dan 0,25 µg/mL. Berapa waktu
paruh obat tersebut?
a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam

Jawaban: B. 2 jam

17. Seorang pasien dengan berat badan 55 kg, diberikan suatu obat dosis intravena tunggal
dan konsentrasinya dalam serum ditentukan pada 2 jam dan 3 jam setelah pemberian
dengan konsentrasinya berturut-turut 1,5 dan 0,25 µg/mL. Berapa waktu paruh obat
tersebut?
a. 0,1 jam
b. 0,2 jam
c. 0,3 jam
d. 0,4 jam
e. 0,5 jam

Jawaban: D. 0,4 jam

18. Cefotaxime diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 10 mg/kgBB kepada pasien
dewasa berusia 28 tahun (berat badan 50 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat
dalam plasma dengan waktu yaitu Cp= 250 e-0,231.t. Berapakah klirens dari cefotaxime?
a. 4,00 liter/jam
b. 1,31 liter/jam
c. 0,46 liter/jam
d. 0,34 liter/jam
e. 0,15 liter/jam

Jawaban: C. 0,46 jam

19. Heparin diberikan bolus sebanyak 30 unit/kgBB kepada pasien dewasa berusia 25 tahun
(berat badan 45 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat dalam plasma dengan
waktu yaitu Cp= 270e-0,543.t. Berapakah klirens dari heparin?
a. 2,72 liter/jam
b. 1,62 liter/jam
c. 0,97 liter/jam
d. 0,11 liter/jam
e. 0,05 liter/jam

Jawaban: A. 2,72 liter/jam

20. Konsentrasi tunak obat di dalam tubuh diperlukan untuk mempertahankan konsentrasi
obat tetap berada di rentang konsentrasi terapi (therapeutic window). Hal tersebut dapat
tercapai jika obat diberikan
a. Loading dose
b. Maintenance dose
c. Toxic dose
d. Subtherapy dose
e. Dosis lazim

Jawaban: B. Maintenance dose

21. Konsentrasi tunak obat di dalam tubuh diperlukan untuk mempertahankan konsentrasi
obat tetap berada di rentang konsentrasi terapi (therapeutic window). Konsentrasi obat
tersebut dapat tercapai jika
a. Klirens obat dari tubuh (Cl) lebih besar dari laju infusi obat (R)
b. Klirens obat dari tubuh (Cl) lebih kecil dari laju infusi obat (R)
c. Klirens obat dari tubuh (Cl) sama dengan laju infusi obat (R)
d. Kecepatan absorpsi obat ke dalam tubuh sama dengan laju infusi obat (R)
e. Kecepatan absorpsi obat ke dalam tubuh lebih kecil dari laju infusi obat (R)
Jawaban: C. klirens obat dari tubuh (Cl) sama dengan laju infusi obat (R)

22. Heparin diberikan bolus sebanyak 30 unit/kgBB kepada pasien dewasa berusia 25 tahun
(berat badan 45 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat dalam plasma dengan
waktu yaitu Cp= 270e-0,543.t. Heparin tidak dapat bekerja jika konsentrasi plasma kurang
dari 50 unit/mL. Berapa lamakah heparin dapat bekerja di dalam tubuh?
a. 1,1 jam
b. 2,1 jam
c. 3,1 jam
d. 4,1 jam
e. 5,1 jam

Jawaban: C. 3,1 jam

23. Cefotaxime diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 10 mg/kgBB kepada pasien
dewasa berusia 28 tahun (berat badan 50 kg). Persamaan dari hubungan antara kadar obat
dalam plasma dengan waktu yaitu Cp= 90e-0,231.t. Cefotaxime tidak efektif pada
konsentrasi plasma kurang dari 20 mg/L. Berapa lamakah cefotaxime dapat bekerja?
a. 5,0 jam
b. 5,5 jam
c. 6,0 jam
d. 6,5 jam
e. 7,0 jam

Jawaban: D. 6,5 jam

24. Suatu obat baru A memiliki bentuk tak terion pada pH basa. Pernyataan berikut yang
tepat mengenai obat baru A yaitu
a. Obat baru A mudah diabsorpsi di pH basa
b. Obat baru A mudah diabsorpsi di pH asam
c. Obat baru A akan memiliki bentuk tak terion di lambung
d. Obat baru A akan memiliki bentuk terion di usus
e. Obat baru A bersifat asam lemah

Jawaban: A. obat baru A mudah diabsorpsi di pH basa

25. Suatu obat baru Y memiliki bentuk tak terion pada pH asam. Pernyataan berikut yang
tepat mengenai obat baru Y yaitu
a. Obat baru Y mudah diabsorpsi di pH basa
b. Obat baru Y mudah diabsorpsi di pH asam
c. Obat baru Y akan memiliki bentuk tak terion di usus
d. Obat baru Y akan memiliki bentuk terion di lambung
e. Obat baru Y bersifat basa lemah

Jawaban: B. Obat baru Y mudah diabsorpsi di pH asam


26. Bioavailabilitas suatu obat B yang diberikan secara oral yaitu 0,65. Berapakah jumlah
obat B yang akan diabsorpsi jika diberikan sebanyak 500 µg?
a. 325 gram
b. 325 mg
c. 0,325 gram
d. 0,325 mg
e. 0,325 µg

Jawaban: D. 0,325 mg

27. Bioavailabilitas oral asam traneksamat sebesar 0,25. Maka berapakah dosis oral asam
traneksamat yang harus diberikan untuk mencapai konsentrasi yang sama seperti sediaan
asam traneksamat intravena?
a. 4 kali dari dosis oral
b. 4 kali dari dosis awal
c. 4 kali dari dosis intravena
d. 2 kali dari dosis awal
e. 2 kali dari dosis intravena\

Jawaban: C. 4 kali dari dosis intravena

28. Seorang pasien mendapatkan terapi tolbutamide pada hari pertama dirawat di rumah
sakit. Tolbutamide diketahui mempunyai ikatan dengan protein plasma sebesar 96%.
Pada hari kedua dirawat, pasien tersebut mendapatkan terapi tambahan aspirin, yang
dapat menggeser ikatan tolbutamide-protein plasma. Apa yang harus dilakukan oleh
apoteker pada saat melakukan pemantauan terapi obat pada pasien tersebut?
a. Menaikkan dosis aspirin
b. Menurunkan dosis aspirin
c. Menaikkan dosis tolbutamide
d. Menurunkan dosis tolbutamide
e. Tidak perlu melakukan penyesuaian dosis

Jawaban: D. menurunkan dosis tolbutamide

29. Obat-obat yang diberikan secara intravena maupun oral akan masuk ke dalam pembuluh
darah dan keberadaanya di dalam darah dihitung konsentrasinya persatuan waktu.
Paramater apakah yang dimaksud untuk mendapatkan data tersebut?
a. Waktu paruh (t1/2)
b. Tetapan laju eliminasi (k)
c. Konsentrasi maksimum (Cmax)
d. AUC0-t
e. AUC0 - ~

Jawaban: E. AUC0 - ~
30. Gentamisin mempunyai waktu paruh 2 jam dan mengikuti kinetika eliminasi orde satu.
Jika gentamisin diberikan secara intravena bolus 10 mg kepada pasien pria dewasa (BB
50 kg), berapa persen dosis yang dieliminasi selama 8 jam? (Vd=100 ml/kg)
a. 93,75%
b. 93,50%
c. 93,25%
d. 93,00%
e. 92,50%

Jawaban: A. 93,75%

31. Injeksi intravena bolus tunggal cefadroxil 1 gram diberikan kepada seorang pasien
dewasa (45 tahun, BB 50 kg) untuk suatu infeksi peritonitis. Volume distribusi cefadroxil
0,2 L/kg dan waktu paruh paruh eliminasi 2 jam. Cefadroxil dieliminasi mengikuti
kinetika orde satu, maka berapakah waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar
obat sampai 0,25 µg/mL (konsentrasi hambat minimum Staphylococcus aureus)?
a. 16,5 jam
b. 16,8 jam
c. 17,0 jam
d. 17,3 jam
e. 17,5 jam

Jawaban: D. 17,3 jam

32. Albumin 20% sejumlah 10 gram yang diberikan secara infus intravena mempunyai
waktu paruh eliminasi selama 20 hari. Berapakah waktu agar albumin mencapai kadar
tunak sebesar 95% di dalam plasma darah?
a. 40 hari
b. 60 hari
c. 80 hari
d. 100 hari
e. 120 hari

Jawaban: D. 100 hari

33. Antibiotik Moxifloxacin® 400 mg diberikan secara infus intravena dan memiliki waktu
paruh eliminasi 12 jam. Berapakah waktu yang diperlukan agar Moxifloxacin ® mencapai
kadar tunak sebesar 95% di dalam tubuh?
a. 24 jam
b. 36 jam
c. 2 hari
d. 2,5 hari
e. 3 hari

Jawaban: D. 2,5 hari


34. Antibiotik Levofloxacin 750 mg yang diberikan secara infus intravena memiliki waktu
paruh eliminasi 8 jam dan volume distribusi sebesar 74 liter. Konsentrasi tunak dalam
plasma diinginkan sebesar 20 mg/L. Berapakah laju infusi yang diperlukan untuk
mempertahankan konsentrasi tunak?
a. 128,2 mg/jam
b. 128,4 mg/jam
c. 128,6 mg/jam
d. 128,8 mg/jam
e. 129,0 mg/jam

Jawaban: A. 128,2 mg/jam

35. Antibiotik Levofloxacin 750 mg yang diberikan secara infus intravena memiliki waktu
paruh eliminasi 8 jam dan volume distribusi sebesar 74 liter. Konsentrasi tunak dalam
plasma diinginkan sebesar 20 mg/L. Berapakah laju infusi yang diperlukan untuk
mempertahankan konsentrasi tunak pada pasien uremia jika tetapan laju eliminasinya
berkurang sebesar 40%?
a. 51,20 mg/jam
b. 51,28 mg/jam
c. 51,37 mg/jam
d. 51,42 mg/jam
e. 51,50 mg/jam

Jawaban: B. 51,28 mg/jam

36. Antibiotik Metronidazole 500 mg yang diberikan secara infus intravena memiliki tetapan
laju eliminasi 0,15 jam-1 dan volume distribusi sebesar 0,15 liter/kgBB. Konsentrasi
tunak dalam plasma diinginkan sebesar 5 mg/L. Berapakah laju infusi yang diperlukan
untuk mempertahankan konsentrasi tunak pada pasien uremia dengan berat badan 45 kg
jika tetapan laju eliminasinya berkurang sebesar 25%?
a. 1,47 mg/jam
b. 1,40 mg/jam
c. 1,37 mg.jam
d. 1,27 mg/jam
e. 1,17 mg/jam

Jawaban: D. 1,27 mg/jam

37. Antibiotik Metronidazole 500 mg yang diberikan secara infus intravena memiliki waktu
paruh eliminasi 8 jam dan volume distribusi sebesar 0,2 liter/kgBB. Konsentrasi tunak
dalam plasma diinginkan sebesar 5 mg/L. Berapakah laju infusi yang diperlukan untuk
mempertahankan konsentrasi tunak pada pasien uremia dengan berat badan 50 kg jika
tetapan laju eliminasinya berkurang sebesar 50%?
a. 6,17 mg/jam
b. 5,17 mg/jam
c. 4,17 mg/jam
d. 3,17 mg/jam
e. 2,17 mg/jam

Jawaban: E. 2,17 mg/jam

38. Seorang pasien diberi infusi IV parasetamol pada laju infusi 1 mg/jam. Kadar
parasetamol dalam plasma darah setelah 6 jam pemberian yaitu 4,0 mg/L dan konsentrasi
kadar tunak yaitu 7,5 mg/L. berapakah waktu paruh eliminasi obat pada pasien tersebut?
a. 0,127 jam
b. 3,276 jam
c. 5,457 jam
d. 7,190 jam
e. 8,761 jam

Jawaban: C. 5,457 jam

39. Gentamisin mempunyai waktu paruh 2 jam dan volume distribusi 15% berat badan.
Gentamisin 1 mg/kg diberikan secara injeksi IV dosis berulang setiap 7 jam kepada
seorang wanita dengan berat badan 50 kg. Berapa jumlah gentamisin maksimum di
dalam tubuh?
a. 50,00 mg
b. 54,85 mg
c. 60,00 mg
d. 63,65 mg
e. 69,55 mg

Jawaban: B. 54,85 mg

40. Gentamisin mempunyai waktu paruh 2 jam dan volume distribusi 15% berat badan.
Gentamisin 1 mg/kg diberikan secara injeksi IV dosis berulang setiap 7 jam kepada
seorang wanita dengan berat badan 50 kg. Berapa jumlah gentamisin minimum di dalam
tubuh?
a. 50,00 mg
b. 30,55 mg
c. 19,75 mg
d. 10,25 mg
e. 4,85 mg

Jawaban: E. 4,85 mg

41. Antibiotik cefadroxil (k = 0,5/jam, VD = 5 Liter) diberikan dengan dosis ganda 250 mg
yang diinjeksikan setiap 8 jam untuk 5 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam plasma 6
jam setelah dosis ke-5?
a. 100,05 mg/L
b. 120,05 mg/L
c. 129,05 mg/L
d. 136,05 mg/L
e. 143,05 mg/L

Jawaban: D. 136,05 mg/L

42. Antibiotik cefadroxil (k = 0,5/jam, VD = 5 Liter) diberikan dengan dosis ganda 250 mg
yang diinjeksikan setiap 8 jam untuk 5 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam plasma 6
jam setelah dosis ke-5 (yaitu 46 jam kemudian), jika dosis ke-5 hilang?
a. 97,56 mg/L
b. 117,56 mg/L
c. 126,56 mg/L
d. 133,56 mg/L
e. 140,56 mg/L

Jawaban: D. 133,56 mg/L

43. Antibiotik cefadroxil (k = 0,5/jam, VD = 5 Liter) diberikan dengan dosis ganda 250 mg
yang diinjeksikan setiap 8 jam untuk 5 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam plasma 6
jam setelah dosis ke-5, jika dosis ke-4 hilang?
a. 100,00 mg/L
b. 120,00 mg/L
c. 129,00 mg/L
d. 136,00 mg/L
e. 143,00 mg/L

Jawaban: D. 136,00 mg/L

44. Teofilin 250 mg dengan laju eliminasi sebesar 0,25/jam dan volume distribusi 1000 mL
diberikan dengan dosis ganda setiap 6 jam untuk 4 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam
plasma 5 jam setelah dosis ke-4?
a. 91,96 mg/L
b. 99,96 mg/L
c. 108,96 mg/L
d. 112,96 mg/L
e. 120,96 mg/L

Jawaban: A. 91,96 mg/L

45. Teofilin 250 mg dengan laju eliminasi sebesar 0,25/jam dan volume distribusi 1000 mL
diberikan dengan dosis ganda setiap 6 jam untuk 4 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam
plasma 5 jam setelah dosis ke-4 (yaitu 29 jam kemudian), jika dosis ke-4 hilang?
a. 75,98 mg/L
b. 71,63 mg/L
c. 20,33 mg/L
d. 15,98 mg/L
e. 3,57 mg/L

Jawaban: C. 20,33 mg/L


46. Teofilin 250 mg dengan laju eliminasi sebesar 0,25/jam dan volume distribusi 1000 mL
diberikan dengan dosis ganda setiap 6 jam untuk 4 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam
plasma 5 jam setelah dosis ke-4, jika dosis ke-3 hilang?
a. 75,98 mg/L
b. 71,63 mg/L
c. 20,33 mg/L
d. 15.98 mg/L
e. 3,57 mg/L

Jawaban: A. 75,98 mg/L

47. Teofilin 250 mg dengan laju eliminasi sebesar 0,25/jam dan volume distribusi 1000 mL
diberikan dengan dosis ganda setiap 6 jam untuk 4 dosis. Berapa konsentrasi obat dalam
plasma 5 jam setelah dosis ke-4, jika dosis ke-2 hilang?
a. 88,39 mg/L
b. 71,63 mg/L
c. 20,33 mg/L
d. 15,98 mg/L
e. 3,57 mg/L

Jawaban: A. 88,39 mg/L

48. Bioavailabilitas suatu obat intravena dari waktu diberikan/diinjeksikan sampai waktu 20
jam adalah 256,78 mg/L. jam, dengan tetapan laju eliminasi 0,1/jam dan konsentrasi obat
saat waktu 20 jam sebesar 12,00 mg/L. jam. Maka berapakah bioavailabilitas obat
tersebut sampai waktu tak terhingga?
a. 176,78 mg/L. jam
b. 268,78 mg/L. jam
c. 257,98 mg/L. jam
d. 376,78 mg/L. jam
e. 423,98 mg/L. jam

Jawaban: D. 376,78 mmg/L. jam

49. Fraksi parasetamol oral yang diabsorpsi dinyatakan sebesar 0,7. Data ini didapatkan
dari?
a. Bioavailabilitas absolut dari parasetamol
b. Bioavailabilitas relatif dari parasetamol
c. Bioavailabilitas dari parasetamol oral
d. Bioavailabilitas dari parasetamol injeksi
e. Bioavailabilitas dari 2 produk parasetamol oral

Jawaban: A. bioavailabilitas absolut dari parasetamol

50. Fraksi parasetamol oral sebesar 0,7. Maka berapakah jumlah parasetamol di dalam tubuh
setelah pemberian dosis 500 mg?
a. 50 mg
b. 150 mg
c. 250 mg
d. 350 mg
e. 450 mg

Jawaban: D. 350 mg

Anda mungkin juga menyukai