Anda di halaman 1dari 6

Webinar Stop Asthma Di SMK Farmasi Yamasi Makassar -

Makassar

Diana Laila Ramatilah1*, Ardi2, Arif2, Desi2, Horlina2, Lydia2, Utami2, Virginia2,
3
Instansi Penulis 3

Dosen Program Studi S1 Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta


1

2
Mahasiswa Pada Program Studi Profesi Apoteker, Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta
*diana.ramatillah@uta45jakarta.ac.id

ABSTRAK

Abstrak ditulis sepanjang 150-200 kata. Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan ukuran font 10 pt dan
jenis huruf Times New Roman serta jarak antar baris satu spasi. Bagian Abstrak harus memuat inti
permasalahan yang akan dikemukakan, metode pemecahannya, dan hasil-hasil temuan yang diperoleh
serta simpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja
dengan format satu kolom.

Kata Kunci: petunjuk penulisan, jurnal pengabdian, template artikel

ABSTRACT

The abstract number of words are 150-200. For the abstract section, the font of text should be 10 pt and
using Times New Roman font. The single spacing should be used between lines in this article. The
abstract should be typed as concise as possible and should be composed of: problem statement, method,
scientific finding results, and short conclusion. The abstract should be only typed in one paragraph and
one-column format.

Keywords: template; community service journal; article

PENDAHULUAN
Prevalensi penyakit asma diindonesia berdasarkan hasil riset Kesehatan dasar
(Riskesdas) diindonesia Tahun 2018 didapatkan prevalensi asma sebesar 2,4% dengan
kejadian terbanyak pada perempuan sebesar 2,5% sedangkan pada jurnal epidomologi
Indonesia pada tahun 2020 menemukan adanya peningkatan prevalensi asma pada
perempuan usia 15-64 tahun diindonesia 2,91%, nilai tersebut menunjukan adanya
sedikit peningkatan kasus di banding pada tahun 2018.
Asma adalah penyakit kronis umum dan berpotensi serius yang membebani
pasien, keluarga, dan masyarakat. Ini menyebabkan gejala pernafasan, pembatasan
aktivitas, flare-up (serangan) yang kadang-kadang membutuhkan perawatan kesehatan
yang mendesak dan bisa berakibat fatal. Asma menyebabkan gejala seperti mengi, sesak
napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dalam frekuensi dan
intesitas (GINA, 2018).Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
hampir semua negara di dunia, diderita oleh anak-anak sampai dewasa dengan derajat
penyakit dari ringan sampai berat, bahkan beberapa kasus dapat menyebabkan
mematikan.
Factor resiko terjadinya asma yaitu factor penjamu berupa predisposisi genetic
dan factor lingkungan seperti alergen, sensitifitas lingkungan kerja, asap rokok maupun
polusi udara. Pengobatan untuk penyakit asma hanya dapat memperingan atau
mengendalikan frekuensi terjadinya serangan asma yang berlangsung artinya penyakit
asma dapat dikontrol atau dikendalikan agar serangan asma tidak terjadi sewaktu-waktu.
hal ini membutuhkan pengetahuan masayarakat tentang penyakit asma maka atas dasar
itu kami melakukan WEBINAR dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat
terkait penyebab dan cara penangan penyakit Asma.
Tujuan dari webinar ini adalah mengukur tingkat pengetahuan siswa dan siswi
SMK Yamasi Makassar terkait penyakit Asma.
METODE
Webinaar ini menggunakan metode persentasi dengan media Power Point
melalui aplikasi zoom dan mengukur tingkat pengetahuan siswa dan siswi SMK Farmasi
Yamasi Makassar dengan menggunakan kuisioner.
Tempat dan Waktu. Webinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, pukul 13.00 s/d selesai.
Melalui daring
Khalayak Sasaran. Webinar ini ditargetkan untuk siswa dan siswi dari SMK Yamasi
Makassar
Metode Pengabdian. Metode yang digunakn adalah dengan melakukan pemaparan dan
tanya jawab

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Kegiatan
Webinar adalah salah satu cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan
informasi tentang cara penatalaksanaan penyakit asma, sebelum menerima materi
peserta terlebih dahulu mengisi form pretest untuk melihat tingkat pemahaman peserta
siswa dan siswi SMK Farmasi Yamasi Makassar dan setelah menerima materi peserta
kemudian mengisi posttest, hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan
setelah peserta siswa dan siswi menerima materi dari pemateri.
Berdasarkan hasil kegiatan webinar maka didapatkan hasil survey dari seluruh
siswa dan siswi SMK Farmasi Yamasi Makassar yang berjumlah 23 orang sebagai
berikut :

[Gambar 1. Pemahaman Peserta SMk Farmasi Yamasi Makassar Sebelum Webinar]


[Gambar 2. Pemahaman Peserta SMK Farmasi Yamasi Makassar Setelah Webinar]
Pada gambar 1 yang berisi tentang pemahaman peserta dari siswa dan siswi
SMK Farmasi Yamasi Makassar, 20% siswa dan siswi sudah sangat memahami
penyakit Asma, 75% dari siswa dan siswi telah memahami penyakit asma, sedangkan
5% siswa dan siswi lainnya belum mengetahui banyak tentang Asma. Data tersebut
menunjukan bahwa pemahaman peserta terhadap penyakit Asma sudah cukup baik. Hal
ini diperoleh dari analisa hasil kuesioner peserta yang di bagikan ke seluruh peserta
webinar sebelum pemateri menyampaikan materinya.
Berdasarkan gambar 2 pemahaman peserta SMK Farmasi Yamasi Makassar
setelah webinar didapatkan hasil sebagai berikut, persentase untuk siswa dan siswi yang
memliki pemahaman yang sangat baik (sangat paham) terhadap penyakit asma sebesar
65% dan untuk siswa dan siswi yang memiliki pemahama baik (paham) adalah 35% hal
ini diperoleh dari analisa hasil kuesioner yang dibagikan ke seluruh peserta webnar
setelah menerima pemaparan materi dari narasumber.
B. KEBERHASILAN
Setelah melakukan analisis terhadap hasil pretestt dan posttes maka diperoleh
perbandingan pengetahuan siswa dan siswi SMK Farmasi Yamasi Makassar sebelum
dan sesudah webinar, terjadi peningkatan yang signifikan hal ini dapat dilihat dari data
yang diperoleh, sebelum pemateri menyampaikan meterinya masih ada sekitar 5% dari
siswa dan siswi SMK Farmasi Yamasi Makassar yang pengetahuannya masih kurang
terhadap penyakit asma sedangkan setelah menerima materi semua siswa dan siswi
SMK Farmasi Yamasi Makassar telah memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap

penyakit asma.
[Foto kegiatan webinar]
Suatau kesalahan dalam penatalaksanaan asma dalam jangka pendek dapat
menyebabkan kemetian sedangkan jangka Panjang dapat mengakibatkan peningkatan
serangan atau terjadi obstruksi paru yang menahun. Seacara medis penyakit asma sulit
disembuhkan, hanya saja penyakit ini dapat dikontrol sehingga tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari. Pengendalian asma dilakukan dengan menghindari factor pencetus
yaitu segala hal yang menyebabkan timbulnya gejala asma. Untuk mengontrol asma
perlu diketahui juga perjalanan penyakit, pemilihan obat yang tepat, dan cara untuk
menghindari factor pencetus.
Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada maka masyarakat terutama
generasi muda perlu memiliki pengetahuan terkait penyakit asma salah satu cara yang
dapat dilakukan melalui penyuluhan atau webinar, hal ini dapat menambah wawasan
mereka agar para generasi mudah ini lebih mengenal penatalaksanaan penyakit asma.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan pemahaman dari siswa dan siswi SMK Farmasi Yamasi Makassar setelah
mengikuti webinar, hal ini menunjukkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan
dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit asma adalah
melalui webinar.
B. Saran
Peneliti perlu melakukan kegiatan berupa penyuluhan langsung kepada
masyarakat sebagai bahan

DAFTAR PUSTAKA

Maulana Arif, Nurhayati A, Prihatono dan Yovsyah (2020).” Efek Obesitas dengan Risiko
Kejadian Penyakit Asma pada Perempuan Usia Produktif di Indonesia “ jurnal epidemologi
Kesehatan Indonesia.

Global Initiative for Asthma (GINA)., 2018. At-A-Glance Asthma Managemen Reference.

Pendahuluan berisi latar belakang umum, analisis situasi, kajian literatur


terdahulu (state of the art) sebagai dasar pernyataan kebaruan ilmiah dari artikel,
pernyataan kebaruan ilmiah, dan permasalahan. Di bagian akhir pendahuluan harus
dituliskan tujuan kajian artikel tersebut. Di dalam format artikel ilmiah tidak
diperkenankan adanya tinjauan pustaka sebagaimana di laporan penelitian, tetapi
diwujudkan dalam bentuk kajian literatur terdahulu (state of the art) untuk
menunjukkan kebaruan ilmiah artikel tersebut.

Metode yang digunakan dalam pemecahan permasalahan termasuk metode


analisis. Metode-metode yang digunakan dalam penyelesaian permasalahan dituliskan
di bagian ini.

Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat


dan pembahasannya. Tuliskan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil-hasil kegiatan
yang telah dilakukan dan harus ditunjang oleh data-data yang memadai. Hasil-hasil
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan temuan harus bisa menjawab permasalahan
di bagian pendahuluan.
A. Kegiatan 1
Kegiatan ....................................................................................................................
..................................................................................................................................... pada
Tabel 1. ……………………...............................................................................................
........................................................................................................ pada Gambar
1. .........................................................................................................................................
...................................................................................
GAMBAR I

Tabel 1. ......................................................................................
Musim Suhu (C°) O2 (mg L-1 ) Conductivity (µS cm) pH
Hujan 18±0.02 a
8.51±0.54a 279±15.25a 8.17±0.06a
Kemarau 31±1.24b 8.12±0.12a 1441±16.22a 8.44±0.01a
Berbeda signifikan (p < 0.05)

Format tabel dibuat seperti tercantum, tanpa garis vertikal.

Gambar 1.

B. Kegiatan 2, dst…...
....................................................................................................................................

C. Keberhasilan (judul bebas, menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan)


.................................................................................................................................

SIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan yang di peroleh dapat di simpulkan bahwa setelah
diadakannya kegiatan webinar tentang asma kepada siswa dan siswi SMK Yamasi
Makassar terjadi peningkatan pengetahuan dari XXA1% menjadi XXB1%
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan menggambarkan jawaban dari
perasalahan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan bukan berisi
perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih kepada ringkasan hasil temuan
seperti yang diharapkan di tujuan. Saran menyajikan hal-hal yang akan dilakukan terkait
dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam teks artikel harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-pustaka acuan yang berasal dari
sumber primer dan diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti


Mendeley. Format penulisan yang digunakan adalah sesuai dengan format APA
(American Psychological Association).

Ginting, Nurjaina. (2005). Teknologi Daur Ulang Limbah Cair. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Mustika, I Wayan. (2007). Membangkitak Kembali Tari Bedoyo Tulang Bawang di
Kota Menggala Lampung. Jurnal Humaniora, 19, 135-142.
http://www.boyolalikab.go.id/index2.php/(diunduh 9 Juni 2017)
(http://datapokok.ditpsmk.net/index.php?)

Anda mungkin juga menyukai