Anda di halaman 1dari 46

PEMBEKAL BISMILLAH UKAI

2023

AN UKAI
Jenis Parameter Proses Parameter Farmakokinetik
Primer Absorbsi Fa
Distribusi
Vd
1. Sebutkan Eliminasi
parameter Cl
farmakokinetik Sekunder Absorbsi
yang dimaksud Ka
dengan Eliminasi
melengkapi table
Besaran Ke, t1/2
berikut
turunan lain AUC
Cpmaks
tmaks
Tuliskan Persamaan Untuk Menentukan Parameter Berikut!

Volume Distribusi Vd = ClT / k

Waktu paruh eliminasi t1/2 = 0,693 / k

Clearance ClT = Vd x k
01

Seorang pasien (50 tahun, BB 50 Kg) yang menderita infeksi saluran kemih,
mendapatkan pengobatan dengan Gatifloksasin secara oral dengan dosis 400
mg 1 kali sehari. Kadar tunak tercapai setelah 2 sampai 3 hari. Jika obat
mempunyai volume distribusi dan waktu paruh eliminasi berturut-turut adalah
2 L/kgbb dan 12 jam. Berapakah clearance (L/jam) obat tersebut?
A. 4
B. 6
C. 12.5
D. 24
E. 67
ClT = Vd x k

Clearance ClT = VD x 0,693/t1/2


ClT = 2 L/kgbb x 50 Kg x 0,693/12
ClT = 5,8 L/jam === 6 L/jam
02
Dokter ingin meresepkan Carbamazepin 200 mg/hari untuk mengatasi
epilepsy untuk seorang pasien laki-laki (35 tahun, 100 Kg, 156 cm).
Carbamazepin adalah golongan obat lipid soluble dan mempunyai
volume distribusi yang besar pada pasien yang gemuk (obese).
Bagaimana t1/2 Carbamazepin jika diresepkan untuk pasien obesitas?

Hubungan t1/2
dengan VD
Seorang apoteker akan menguji suatu obat baru
untuk antihipertensi. Dosis diberikan sebesar 10 mg
secara intravena pada subyek uji klinik fase I
(laki-laki, sehat, tidak merokok). Obat tersebut
diketahui mempunyai nilai Volume distribusi
sebesar 40 L.
Berapa harga VD obat tersebut jika obat diberikan
pada dosis 20 mg?
03 (a)20 L
(b) 40 L
(c)80 L
(d) 160 L
(e)240 L
VD
Volume distribusi tergolong parameter primer.
Ubahannya tergantung dari ubahan fisiologis pasien dan tidak
tergantung dosis
Co: aliran darah ke organ, kadar protein darah

Jika tidak ada ubahan fisiologis pasien, maka VD TETAP


Seorang pasien (100 kg) menderita arthritis.
Dia mendapatkan resep dengan obat
analgetik Ibuprofen yang akan diberikan

04 peroral. Ibuprofen mempunyai Vd 0,2


L/Kgbb dan Clearance sebesar 7 L/Jam.
Berapakah harga t1/2 obat tersebut?
05
• Seorang dokter meresepkan Na diklofenak 50 mg, 3 kali
sehari. Diketahui waktu paruh eliminasi Na diklofenak adalah
3 jam. Berapa lama waktu yang dibutuhkan obat menjadi
tinggal ¼ nya?
JAWAB

Jawab
Obat menjadi ¼ nya butuh waktu 2 x t1/2
Maka t = 2 x 3 jam = 6 jam
waktu yang dibutuhkan obat menjadi tinggal ¼ nya = 6 jam

½x½=¼
½ x ½ x ½ = 1/8
4 x t1/2 = 4 x 3 = 12 bila 1/16
Tuliskan
persamaan untuk
menentukan
Bioavailabilitas
absolut dan
bioavailabilitas
Relatif!
06
⚫ Suatu antibiotik baru diuji bioavailabilitasnya. Uji dilakukan terhadap 10
responden dengan rancangan two way crossover. Jika sediaan
parenteralnya dosis 2 mg/Kgbb yang diberikan secara intravena
mempunyai nilai AUC 30,0 mg.jam/L. Sedangkan sediaan kapsul oralnya
dengan dosis 10 mg/kgbb mempunyai harga AUC sebesar 120,0
mg.jam/L.. Berapakah harga bioavailabilitas absolut antibiotik tersebut?
⚫ JAWAB
JAWAB

07

Suatu obat diberikan dengan dosis 500 mg secara oral. Dan sebanyak
250 mg terabsorbsi ke dalam darah. Berapakah harga
bioavailabilitasnya
Jawab
Bioavailabilitas adalah the rate and extent dari zat aktif atau senyawa poten
(kromofor) yang diabsorpsi dari obat dan tersedia (availabel) di tempat aksi.

Dari dosis 500 mg, tersedia di sirkulasi sistemik 250 mg, maka
bioavailabilitasnya adalah : 250/500 = 0,5
Tuliskan persamaan untuk menghitung kecepatan infus

Cp
Dosis = Cpss x ClT

Dosis = Cpss x VD x K Css = steady state level

Infus IV
Dinf = Kecepatan Infus =
R
09.
⚫ Jika suatu obat diberikan dengan infusi intravena dengan
kecapatan 25 mg/jam akan mendapatkan kosnsentrasi
tunak Css sebesar 10 mg/L. Jika dokter menginginkan
obat tersebut mencapai kadar tunak Css sebesar 20 mg/L.
maka berapa kecepatan infus harus diatur

Dosis
Infus
DOSIS MUAT
DL = Cpss x VD
ATAU
DL = Cpmaks x VD
Seorang pemuda 15 tahun dirawat di rumah sakit.
Dia didiagnosis terkena sepsis bakteri gram negatif.
Dia mendapat resep Gentamisin (VD = 20 L).

Berapakah dosis muat gentamisin yang harus 10


diberikan kepada pemuda tersebut supaya segera
tercapai konsentrasi terapeutik 5 mg/L?
a. 4 mg
b. 5 mg
c. 20 mg
d. 100 mg
e. 250 mg
DL

Jawab :
Dosis Muat = Css x VD
Dosis Muat = 5 mg/L x 20 L
Dosis Muat = 100 mg (D)
11.
◻ Pasien dengan berat badan 50 kg menderita epilepsi
akan mendapatkan obat fenitoin secara oral. Obat yang
tersedia adalah tablet sodium fenitoin yang setara dengan
0,92 fenitoin. Diketahui fenitoin mempunyai Vd= 70L.
Kejang dapat terkontrol jika kadar obat dalam darah
mencapai 18 mg/L.
◻ Berapakah loading dose obat yang harus diberikan?
A. 27
B. 978
C. 1.160
D. 1.260
E. 1.370
JAWAB

DM
• Seorang pasien yang menderita aritmia mendapatkan
pengobatan dengan tablet procainamide yang
direncanakan akan diberikan setiap 6 jam untuk mengatasi
ventricular tachyaritmia. Procainamide mempunyai
Clearance sebesar = 30 L/jam Kadar terapeutik yang

12 diinginkan untuk mencapai efek adalah 5 mg/L. Berapakah


dosis yang harus diberikan?
JAWAB


• Seorang pasien menderita hiperlipidemia kemudian diberikan tablet atorvastatin 40 mg setiap
24 jam. Atorvastatin diketahui mempunyai clearene sebesar 625ml/min. Berapakah kadar
terapeutik dari atorvastatin ?
a. 4,4 mg/L
b. 0,44 mg/L
c. 0,044 mg/L
d. 0,0044 mg/L
e. 0,00044 mg/L
• Diketahui:
• Cl = 625 mL/menit 0,625 L/menit , Dosis = 40 mg
∏ = 24 jam 24 jam x 60 = 1440 menit

• Do = Css x Vd x k x ∏ Do = Css x Cl x ∏
• Css= 𝐷0 / 𝐶𝑙 𝑥 ∏
• Css = 40 𝑚𝑔 / 0,625 𝐿/menit x 1440 menit
• Css = 40 𝑚𝑔 / 900 L = 0,044 𝑚𝑔/L
• Seorang pasien laki-laki dengan berat badan 70 kg diberikan dosis antibiotik secara intravena.
Kemudian konsentrasi serum ditentukan setelah 2 jam dan 5 jam administrasi obat, didapatkan
hasil 1,2 dan 0,3 μg/ml. Berapakah kecepatan eliminasi obat, jika diasumsikan obat mengikuti
Orde 1 ?
a. 0,36 /jaam
b. 0,46 /jam
c. 0,69 /jam
d. 0,276 /jam
e. 2,2 /jam
Ct = 0,3 μg/ml
Co = 1,2 μg/ml
T = 5 jam – 2 jam = 3 jam Orde 1

ln Ct = ln Co – k . t
ln 0,3 = ln 1,2 – k . 3
- 1,2039 = 0,1823 – 3k
3k = 1,3862
k = 0,462067/jam
Bagian pemastian mutu melakukan pengujian kadar bahan aktif, dengan sampel pertinggal sirup
amoksisilin 250mg/5mL dalam botol 60mL. dilakukan pada suhu kamar dengan metode stabilitas
dipercepat dengan orde 1. Dengan kecepatan laju 0,0525 /tahun. Jika persyaratan sediaan adalah
90-110%. Berapa tahun kadalurasa waktu dari sampel tersebut?
T90 = 0,105/0,0525
T90 = 2
Orde 0 untuk t90 = 0,1 x dosis dibagi k
100% - 90% = 10% sama dengann 0,1
100 % - 93 % = 7% sama dengan 0,07
80% berarti 100% - 80% = 20% jadi dirumusnya ditulis 0,2 x dosis dibagi k
A = A0 – k.t
93 = 100 – 0,1 t
T = 7 / 0,1 = 70 bulan
RnD suatu industri farmasi akan mengembangkan sediaan baru asetosal 80 mg/tablet. Namun
asetosal memiliki stabilitas rendah terhadap kelembapan, serta mudah terhidrolisis pada kinetika
nol. Kecepatan degradasi tablet asetosal sebesar 0,01 mg/bulan. Berapakah waktu paruh sediaan
tsb?
T1/2 = 0,5 x Dosis / kecepatan eliminasi
T1/2 = 0,5 x 80 / 0,01 = 4.000 bulan
RUMUS WAKTU PARUH DAN KADALUWARSA
WAKTU PARUH (t1/2 )
Orde 0 = 0,5.Co/ K atau Ln Ct = Ln Co- k.t
Orde 1 = 0,693 / K
Keterangan Co itu dosisnya
WAKTU KADALUWARSA (t90)
Orde 0 = 0,1 . Co/ K atau A = A0 – k.t
Orde 1 = 0,105/ k
Keterangan Co itu dosis
13
◻ Dokter meresepkan eritromisin 4 x sehari 250 mg selama 10 hari
untuk pasien yang menderita infeksi saluran nafas. Eritromisin
mempunyai t1/2 sebesar 0,8-3 jam. Kapan obat ini mulai berefek?
a. 1-3 kali pemberian
b. 4-6 kali pemberian
c. 2 hari pemakaian
d. 3 hari pemakaian
e. 4 hari pemakaian
•Suatu obat yang mempunyai
VD=25 L; k = 0,15/jam.
14 Berapakan DM, DL dan interval
dose yang harus diberikan
untuk mendapatkan kadar
obat dalam rentang 10-35
mg/L

45

Anda mungkin juga menyukai