Anda di halaman 1dari 23

STUDI KASUS PREPARASI

OBAT SITOSTATIKA
LABORATORIUM FARMASI KLINIK
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA - 2020
Penggunaan obat-obat kemoterapi :

 Kumpulan obat-obat sitostatika disebut regimen kemoterapi.


 Regimen kombinasi :
 Untuk meningkatkan khasiat
 Mengurangi efek samping
 Regimen kemoterapi biasanya dibuat dengan singkatan
berdasarkan nama obat, kadang-kadang berdasarkan nama
penemunya.
 Regimen memuat jenis obat beserta dosis, waktu pemberian,
jumlah siklus, jarak antar siklus
Regimen Kemoterapi

 Keamanan pemberian kemoterapi dimulai dengan treatment


plan :
 Identifikasi pasien
 TB / BB / BSA
 Diagnosis
 Regimen kemoterapi
 Jumlah siklus
 Hasil laboratorium ( CBC / LFT / RFT )
Peran Farmasi dalam Pemberian
Kemoterapi

 Penghitungan dosis obat → mengkonfirmasi ulang


 Penyiapan obat bermutu → PBF resmi, penyimpanan sesuai standar
 Preparasi obat kemoterapi → sesuai SOP baik ruangan, teknik,
perlengkapan lainnya
 Pemberian obat tepat waktu (waktu dan siklus)
 Pemberian premedikasi ( menghindari reaksi alergi )
 Pemantauan efek samping obat (ESO/ROTD)
 Pemantauan laboratorium
 Pemberian obat di rumah
Apa yang perlu diperhatikan terkait
rekonstitusi obat sitostatika?

 Penghitungan dosis
 Pemilihan pelarut sesuai dengan rute pemberian dan
sifat karakteristik obat
 Rekonstitusi dengan tepat dan aman
 Stabilitas sediaan (Setelah direkonstitusi)
 Pemberian sesuai dengan rute yang tepat
 Pelabelan → etiket
DOSIS

 Sebagian besar berdasarkan luas permukaan tubuh (Body Surface Area)

 Beberapa berdasarkan dosis tetap, BB, AUC, umur.

 Dosis masing-masing orang berbeda, harus dihitung.

 BSA : TB(cm)xBB(kg)

3600

 Dosis berdasarkan AUC = Calvert Formula

Target AUC x ( GFR + 25 ), target AUC ditentukan dari riwayat kemoterapi


sebelumnya.
Cara pemberian kemoterapi.

 Rute :
 Umumnya diberikan secara sistemik melalui pembuluh darah
vena, baik sentral maupun perifer
 Pemberian mell. vena perifer dapat berupa bolus maupun
drip.
 Lain-lain : oral , dibawah kulit (subcutan), dan intratekal.
 Beberapa secara lokal
 Waktu :
 Siklus 1minggu, 2minggu,3 minggu dan 4minggu
 Jumlah siklus 4-6 siklus.
Local/Regional administration

 Intrathecal → Leukemia, lymphoma Kadang-


kadang perlu
 Intra pericardial → Malignant pericardial teknik
effusion
pemberian
 Intra peritonial → Ovarian ca, colorectal dan
Instrumen
 Intra arterial hepatic → Hepatoma, liver Khusus
meta

 Instilation → Bladder ca.


Kenapa siklus ? tidak sekaligus ?

Siklus panjang, Tumor


membesar
Siklus kemoterapi

Sel normal

Tumor
mengecil

Siklus 1 2 3 4 5 6 7
KASUS 1

 Tn. PM
 Diagnosis : kanker paru jenis non small cell (NSCLC)
 BB = 55 kg, TB = 160 cm,
 GFR = 60 mL/mnt.
 Target AUC 6.
 Mendapatkan regimen kemoterapi CT :
R/ Carboplatin
R/ Paclitaxel 200 mg/m2
Bagaimana langkah-langkah dalam mempersiapkan obat kemoterapi
tersebut ?
Persiapan

 Penghitungan dosis :
 LPB = 1.56 ~ 1.5 m2
 Carboplatin = AUC x (25+GFR)
= 6 x ( 25 + 60 ) = 510 mg.

 Paclitaxel = 1.5 x 200 = 300 mg.


 Siapkan obat sejumlah kebutuhan
CONTOH KASUS

 Wanita 53 tahun
 Diagnosis : Ca. Ovarium
 Mendapatkan kemoterapi regimen PAC
 BB = 50 Kg, TB = 160 cm
 Pemeriksaan sebelum Kemoterapi :
1. Hb.12, L4000, T 154.000
2. Bill . Normal, SGOT,SGPT normal
3. ECHO , EF=65%
4. GFR = 70 ml/min
CONTOH KASUS

R/ Cisplatin 80 mg/m2
R/ Adriamycin 50 mg/m2
R/ Cyclophosphamide 500 mg/m2

Bagaimana langkah-langkah dalam mempersiapkan


obat kemoterapi tersebut ?
PERSIAPAN KEMOTERAPI

 Perhitungan dosis :
▪ LPB = BB X TB = 1, 49
3600
R/ Cisplatin 80 mg/m2
R/ Adriamycin 50 mg/m2
R/ Cyclophosphamide 500 mg/m2
Dosis yang dibutuhkan pasien =
P = 119,2 ~ 120 mg
A = 74,5 ~ 75 mg
C = 745 ~ 750 mg
✓ Cek apakah pasien pernah mendapat doxorubicin sebelumnya? karena maksimal
dose bersifat kumulatif
Preparasi obat kemoterapi - cisplatin

 Perhatikan pelarut yang digunakan dan Volume pelarut.


 Pelarut = pelarut Dex 5%,Nacl 0.9% dengan konsentrasi minimal 1
mg/ml
 Sediaan : Cisplatin 10 mg/10 mL dan Cisplatin 50 mg/50 mL.
 Dosis yang diminta 119,2 mg
 1 vial cisplatin 50 mg/50 ml X 2 VIAL
 1 vial cisplatin 50 mg/50 ml → diambil 20 ml
Preparasi obat kemoterapi - cisplatin

 Stabilitas :
 The reconstituted solution is stable for 20 hours at room temperature (25 degrees C)
 Protect the diluted solution from light if not used within 6 hours
 Do not refrigerate the reconstituted solution; refrigeration results in precipitation

 Rute pemberian
 Prior to administration of CISplatin, hydrate with 1 to 2 L of fluid infused over 8 to 12 hours.
Maintain adequate hydration and urinary output for 24 hours after administration
 Before administration, visually inspect the solution for particulate matter and discoloration
if solution and container allows
 Infuse diluted solution via slow IV infusion over 6 to 8 hours; do not administer IV rapidly
Preparasi obat kemoterapi -
doksorubisin

 Perhatikan kemasannya karena obat yang tidak boleh terkena cahaya (storage,
preparation, and administration)
 Pelarut = pelarut Dex 5 % ,NaCl 0.9% dengan konsentrasi minimal 2 mg/ml
 Sediaan : Doxorubicin 10 mg/5 mL dan Doxorubicin 50 mg/25 mL.
 Dosis untuk pasien : 75 mg
 Pilih sediaan sesuai dosis yang diminta →
 Vial sediaan 50 mg/25 ml
 Vial sediaan 50 mg/25 ml → ambil 12,5 ml
 (IV injection) Administer into a central or secure and freely running peripheral IV of
0.9% or 0.45% sodium chloride or D5W over 3 to 10 minutes; decrease rate if
erythematous streaking along the vein or facial flushing occur
Preparasi obat kemoterapi -
doksorubisin

 1) Store powder between 15 and 30 degrees C in original carton to protect from


light → powder
2) Refrigerate vials between 2 and 8 degrees in Protect from light. Discard any
unused portion → solution
 BUD : After reconstitution, if gelling of product occurs, place product at room
temperature between 15 and 30 degrees C for 2 to 4 hours to return to a slightly
viscous, mobile solution
 The study showed a 10% decrease by 40 hours in glass and no apparent decrease in
plastic even after 48 hours. Both were in 5% dextrose solutions
Preparasi obat kemoterapi -
siklofosfamid

 Perhatikan pelarut yang digunakan dan Volume


pelarut.
 Pelarut Dex 5 %, NaCl 0.9% dengan konsentrasi minimal 20
mg/ml (direct injection), minimal 2 mg/ml for iv infusion
 Sediaan Cyclophosphamide (500 mg, 1 gram, 2 gram)
 Ambil 1000 mg dan dilarutkan dengan 50 ml pelarut = 20 mg/ml
 Dosis yang diminta 750 mg → Larutan rekonstitusi yang diambil
= 37,5 ml
Preparasi obat kemoterapi -
siklofosfamid
Premedikasi

 Diberikan sebelum kemoterapi


 Hidrasi 12 – 24 jam sebelum kemoterapi
 Pemberian H2 Antagonis = Ranitidin injeksi
 Anti alergi = Diphenhydramine injeksi
 Anti emetik = Ondansetron 8 mg injeksi
 Pemberian bisa dilakukan bergantian dengan
hidrasi menggunakan NaCl 0.9%
Premedikasi

 Hidrasi : senyawa yang di ekskresi di ginjal ( senyawa platinum )


 Diuretik
 Electrolyte replacement
 H2 antagonis
 Anti alergi
 Anti emetik : Cisplatin high emetogenic, Cyclophosphamid & Doxorubicin moderate
emetogenic
 Berikan dahulu senyawa yang tidak terlalu emetogenic
 Cyclophosphamide – doxorubicin - cisplatin
 Setiap penggantian obat harus dibilas
 Awasi adanya ekstravasasi.
LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai