Anda di halaman 1dari 23

PHARMACEUTICAL CARE

PADA KASUS ONKOLOGI


Nurul Latifah, S.Farm., Apt
PROBLEM MEDIK UMUM
Keganasan liver, ginjal, paru akan memicu kegagalan organ
Komplikasi yang menyebabkan gangguan metabolik
metastase

Myelosupresi Menyebabkan penurunan Hb, leukosit, dan trombosit

Diakibatkan oleh anoreksia, obstruksi mekanik ataupun


Malnutrisi nyeri

Terjadi akibat malignansi dan atau kemoterapi


Immunocompromised Pasien akan mudah mengalami infeksi oportunistik
DRP UMUM
Pemilihan Agen Kemoterapi yang Kurang tepat

Perhatikan kriteria kombinasi

Perhitungan dosis yang kurang tepat

Dosis dapat diperhitungkan dengan LPT atau berat badan untuk obat-
obat terttentu

Adverse Drug Reactions

Perlu monitoring fungsi organ, profil hematologi, dan kondisi klinis

Nausea dan vomiting

Diberikan obat yang tidak hanya mengatasi namun harus mampu


mencegah
Extravasasi
Perlu perhatikan dalam cara pemberian obat kemoterapi, baik untuk obat
yang bersifat vesicant maupun iritan

Resistensi
Monitor respon terapi

Inkompatibilitas
Jenis dan jumlah pelarut ataupun pengencer harus diperhatikan
Kemoterapi
pemberian golongan obat-obatan tertentu
dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel
kanker dan bahkan ada yang dapat
membunuh sel kanker.
Obat itu disebut "sitostatika atau obat anti-
kanker
Menurut mekanisme kerjanya, maka obat kemoterapi dapat
diklasifikasikan menjadi:
1. Alkylating Agent contoh : Cisplatin, Carboplatin,
Dacarbazine, Cyclophospamid
2. Antibiotik contoh : Bleomicin, Mitomicyn, Daunorubicin,
Doxorubicin, Epirubicin
3. Antimetabolit contoh : Cytarabin, Capecitabine,
Fludarabin, Mercaptopurin, Fluorouracil, Metotrexate,
Luekovorin, Capecitabine, Gemcitabine, Hydroxyurea,
Metothrexate
4. Mitotic Spindle contoh : Plakitaxel (Taxol), Docetaxel ,
Vinblastine, Vincristine
5. Topoisomerase Inhibitor contoh : Irinotecan, Topotecan,
Etoposit
6. Hormonal contoh : Adrenokortikosteroid
(Prednison,Metilprednisolon,Dexametason), Adrenal
inhibitor(Aminoglutethimide,Anastrozole,Letrozole,Mitotane
), Androgen, Antiandrogen, LHRH, Progestin
7. Cytoprotektive Agents contoh : Amifostin, Dexrazoxan
8. Monocronal Antibodies contoh : Rituximab, Trastuzumab
9. Lain lain
INDIKASI KEMOTERAPI
1. Untuk menyembuhkan kanker
2. Memperpanjang hidup dan remisi
3. Memperpanjang interval bebas kanker
4. Menghentikan progresi kanker
5. Paliasi symptom
6. Mengecilkan volume kanker
7. Menghilangkan gejala para neoplasma
Kontra indikasi kemoterapi
Kontra lndikasi Absolut
a) Penyakit stadium terminal
b) Hamil trimester pertama
c) Septicemia
d) Koma
Kontra lndikasi Relatif
a) Usia lanjut terutama untuk tumor yang tumbuhnya lambat
dan sensitivitasnya rendah
b) Kondisi umum pasien yang buruk
c) Ada gangguan fungsi organ vital yang berat seperti: hati, ginjal.
jantung, sumsum tulangdsb
d) Dementia
e) Penderita tidak dapat mengunjungi klinik secara teratur
f) Tidak ada kooperasi dari penderita
g) Tumor resisten terhadap obat
h) Tidak ada fasilitas penunjang yarg rnemadai
i) Dsb.
Komplikasi Kemoterapi
1) Segera
Shock
Nyeri pada tempat suntikan
Arrhythmia
dsb.

2) Dini
Mual/Muntah
Panas, reaksi hipersensitif
Panas
Dsb.
3) Lambat ( beberapa hari )
Stomatitis
Nephrotoksis
Diarrhoea
Neuropathi
Alopecia
Depresi sumsum tulang. terjadi:
(1) Setelah 1-3 minggu: sebagian besar obat anti-kanker
(2) Setelah 4-6 minggu: nitrosourea
Dsb.
4) Lambat ( beberapa bulan )
a) Hiperpigmentasi kulit
b) Lesi organ
(1) Adriamycin: hati
(2) Bleomycin, Busulfan: paru
(3) Methotrexate: hati
c) Gangguan kapasitas reproduksi:
(1) Amenorreae
(2) Penurunan konsentrasi sperma
d) Gangguan endokrine:
(1) feminisasi
(2) virilisasi
e) Efek karsinogenik.
CASE BASED DISCUSSION
Kasus 1
Pasien Ny. T 41 th BB 41,5 kg TB 152 cm didiagnosa oleh dokter mengalami cancer ovarii. Pasien akan
mendapatkan kemoterapi untuk pertama kalinya, yaitu dengan pemberian :
* cisplatin 50 mg dalam 100 mL NaCl
* cyclophosphamide 500 mg dalam 100 mL NaCl
Pemberian kemoterapi dijadwalkan tiap 3 minggu sekali.
Hasil pemeriksaan laboratorium Ny. TW adalah sbb :
- Hb : 8 g/dL
- Leukosit :5 rb/L
- Ureum 20 mg/dL
- Creatinin 1 mg/dL
Sebagai premedikasi, pasien diberikan premedikasi
Dexamethason 2 ampul, difenhidramin 3 ampul, granisetron 2 ampul, dan ranitidin 1 ampul
Pada kasus di atas, pharmaceutical care yang kita berikan diantaranya skrining DRP sebelum kemoterapi
diberikan kepada pasien.
Apakah terdapat DRP ataupun potensi DRP dalam kasus di atas?
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?
Lakukan Analisa dengan Metode SOAP
Kasus 2
Pasien Tn A 54 th BB 57 kg TB 165 cm didiagnosa menderita Ca sigmoid stage IV. 20 hari yang lalu telah
dilakukan pembedahan dan diketahui telah terjadi metastase ke jaringan di sekitrnya. Saat ini dokter
merencanakan pemberian kemoterapi dengan regimen :
- Avastin 285 mg dalam 100 ml D5%
- Rexta 137,7 mg dalam 250 ml D5%
- Leucovorin 648 mg dalam 250 D5%
- Curacil 648 mg secara iv bolus
- Curacil 1944 mg dalam syringe pump selama 22 jam
- curaci diberikan 2 hari berturut-turut dengan dosis yang sama.

Dari data di atas, problem apa yang anda temukan?apa rekomendasi anda?
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?

Lakukan Analisa dengan Metode SOAP


Kasus 3
Ny. S 50 th BB 56 kg TB 167 cm, mengalami sesak nafas berat. Dari pemeriksaan pasien mengalami efusi pleura.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan keganasan di paru. Selanjutnya oleh dokter
dilakukan pemberian kemoterapi dengan regimen:
- Brexel 140 mg dalam 250 NaCl
- Carboplatin 450 mg dalam 250 ml NaCl
Sebelum dilakukan keoterapi, dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan didapatkan hasil fungsi ginjal normal,
yaitu ureum 20 mg/dL dan creatinin 0,4 mg/dL
Premedikasi yang akan diberikan adalah dexamethason, difenhidramin, ondansetron, pantoprazol.
Pada hari ke-3 setelah kemoterapi, pasien mengalami mual mutah. Kemudian diberikan ondansetron 8 mg 2x
sehari.

Lakukan analisa SOAP pada kasus di atas dan jawab pertayaan berikut
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?
Lakukan Analisa dengan Metode SOAP

NB : jenis cancer: Non-small cell lung carncinoma (NSCLC)


Kasus 4
Ny. P 48 th BB 76,5 kg TB 158 cm didiagnosa mengalami Ca mammae. Saat ini pasien masuk rumah sakit untuk
menjalani kemoterapi yang ke 3 dengan regimen:
- doxorubicin 64 mg dalam 100 ml NaCl
- Brexel 96 mg dalam 250 ml NaCl
Sebelum diberikan kemoterapi, dilakukan pemeriksaan laboratorium, hasilnya:
- Hb 12 g/dL
- Leukosit: 2 rb/ L
- Creatinin 0,9 mg/dL
- Ureum 30 mg/dL
- SGPT 35
- SGOT 37
Saat ini pasien mengeluh nyeri perut bawah dan terasa panas saat buang air kecil. Dokter memberikan terapi
ciprofloxacin 500 mg 2x sehari dan scopamin plus 3 x sehari.
Lakukan analisa SOAP pada kasus di atas
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?

Lakukan Analisa dengan Metode SOAP


Kasus 5
Tn. N usia 53 tahun BB 64 kg TB 167,5 cm menderita kanker paru dan MRS untuk dilakukan
kemoterapi yang ke dua.
Pemeriksaan lab saat ini
Hb 10,5 g/dL
Leukosit 4 rb/L
Creatinin 0,8 mg/dL
Akan diberikan regimen kemoterapi sama seperti sebelumnya, yaitu:
Paxus 300 mg dalam 250 mg NaCl dan carboplatin 675 mg dalam 250 ml NaCl
Target dosis carboplatin yang dikehendaki adalah 5AUC
Lakukan analisa SOAP pada kasus di atas
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?

Lakukan Analisa dengan Metode SOAP

Anda mungkin juga menyukai