Dosis dapat diperhitungkan dengan LPT atau berat badan untuk obat-
obat terttentu
Resistensi
Monitor respon terapi
Inkompatibilitas
Jenis dan jumlah pelarut ataupun pengencer harus diperhatikan
Kemoterapi
pemberian golongan obat-obatan tertentu
dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel
kanker dan bahkan ada yang dapat
membunuh sel kanker.
Obat itu disebut "sitostatika atau obat anti-
kanker
Menurut mekanisme kerjanya, maka obat kemoterapi dapat
diklasifikasikan menjadi:
1. Alkylating Agent contoh : Cisplatin, Carboplatin,
Dacarbazine, Cyclophospamid
2. Antibiotik contoh : Bleomicin, Mitomicyn, Daunorubicin,
Doxorubicin, Epirubicin
3. Antimetabolit contoh : Cytarabin, Capecitabine,
Fludarabin, Mercaptopurin, Fluorouracil, Metotrexate,
Luekovorin, Capecitabine, Gemcitabine, Hydroxyurea,
Metothrexate
4. Mitotic Spindle contoh : Plakitaxel (Taxol), Docetaxel ,
Vinblastine, Vincristine
5. Topoisomerase Inhibitor contoh : Irinotecan, Topotecan,
Etoposit
6. Hormonal contoh : Adrenokortikosteroid
(Prednison,Metilprednisolon,Dexametason), Adrenal
inhibitor(Aminoglutethimide,Anastrozole,Letrozole,Mitotane
), Androgen, Antiandrogen, LHRH, Progestin
7. Cytoprotektive Agents contoh : Amifostin, Dexrazoxan
8. Monocronal Antibodies contoh : Rituximab, Trastuzumab
9. Lain lain
INDIKASI KEMOTERAPI
1. Untuk menyembuhkan kanker
2. Memperpanjang hidup dan remisi
3. Memperpanjang interval bebas kanker
4. Menghentikan progresi kanker
5. Paliasi symptom
6. Mengecilkan volume kanker
7. Menghilangkan gejala para neoplasma
Kontra indikasi kemoterapi
Kontra lndikasi Absolut
a) Penyakit stadium terminal
b) Hamil trimester pertama
c) Septicemia
d) Koma
Kontra lndikasi Relatif
a) Usia lanjut terutama untuk tumor yang tumbuhnya lambat
dan sensitivitasnya rendah
b) Kondisi umum pasien yang buruk
c) Ada gangguan fungsi organ vital yang berat seperti: hati, ginjal.
jantung, sumsum tulangdsb
d) Dementia
e) Penderita tidak dapat mengunjungi klinik secara teratur
f) Tidak ada kooperasi dari penderita
g) Tumor resisten terhadap obat
h) Tidak ada fasilitas penunjang yarg rnemadai
i) Dsb.
Komplikasi Kemoterapi
1) Segera
Shock
Nyeri pada tempat suntikan
Arrhythmia
dsb.
2) Dini
Mual/Muntah
Panas, reaksi hipersensitif
Panas
Dsb.
3) Lambat ( beberapa hari )
Stomatitis
Nephrotoksis
Diarrhoea
Neuropathi
Alopecia
Depresi sumsum tulang. terjadi:
(1) Setelah 1-3 minggu: sebagian besar obat anti-kanker
(2) Setelah 4-6 minggu: nitrosourea
Dsb.
4) Lambat ( beberapa bulan )
a) Hiperpigmentasi kulit
b) Lesi organ
(1) Adriamycin: hati
(2) Bleomycin, Busulfan: paru
(3) Methotrexate: hati
c) Gangguan kapasitas reproduksi:
(1) Amenorreae
(2) Penurunan konsentrasi sperma
d) Gangguan endokrine:
(1) feminisasi
(2) virilisasi
e) Efek karsinogenik.
CASE BASED DISCUSSION
Kasus 1
Pasien Ny. T 41 th BB 41,5 kg TB 152 cm didiagnosa oleh dokter mengalami cancer ovarii. Pasien akan
mendapatkan kemoterapi untuk pertama kalinya, yaitu dengan pemberian :
* cisplatin 50 mg dalam 100 mL NaCl
* cyclophosphamide 500 mg dalam 100 mL NaCl
Pemberian kemoterapi dijadwalkan tiap 3 minggu sekali.
Hasil pemeriksaan laboratorium Ny. TW adalah sbb :
- Hb : 8 g/dL
- Leukosit :5 rb/L
- Ureum 20 mg/dL
- Creatinin 1 mg/dL
Sebagai premedikasi, pasien diberikan premedikasi
Dexamethason 2 ampul, difenhidramin 3 ampul, granisetron 2 ampul, dan ranitidin 1 ampul
Pada kasus di atas, pharmaceutical care yang kita berikan diantaranya skrining DRP sebelum kemoterapi
diberikan kepada pasien.
Apakah terdapat DRP ataupun potensi DRP dalam kasus di atas?
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?
Lakukan Analisa dengan Metode SOAP
Kasus 2
Pasien Tn A 54 th BB 57 kg TB 165 cm didiagnosa menderita Ca sigmoid stage IV. 20 hari yang lalu telah
dilakukan pembedahan dan diketahui telah terjadi metastase ke jaringan di sekitrnya. Saat ini dokter
merencanakan pemberian kemoterapi dengan regimen :
- Avastin 285 mg dalam 100 ml D5%
- Rexta 137,7 mg dalam 250 ml D5%
- Leucovorin 648 mg dalam 250 D5%
- Curacil 648 mg secara iv bolus
- Curacil 1944 mg dalam syringe pump selama 22 jam
- curaci diberikan 2 hari berturut-turut dengan dosis yang sama.
Dari data di atas, problem apa yang anda temukan?apa rekomendasi anda?
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?
Lakukan analisa SOAP pada kasus di atas dan jawab pertayaan berikut
a. Apakah kombinasi terapi sudah tepat?
b. Apakah dosis tiap obat yang diberikan telah sesuai?
c. Apakah pelarut dan volume pelarut yang digunakan telah sesuai?
d. Hitung konsentrasi akhir dari obat yang telah diencerkan!
e. Berapa lama stabilitas obat tersebut seletah dicampur dengan larutan infus?
f. Bagaimana cara pemberian obat-obat tersebut?
Lakukan Analisa dengan Metode SOAP