Anda di halaman 1dari 3

MASKER TEH HIJAU UNTUK WAJAH

A.    Tujuan
1.      siswa mampu menerapkan materi Farmakgnosi dalam kehidupan sehari-hari
2.      siswa mampu memanfaatkan tumbuhan yang ada disekitar untuknya untuk dijadikan
sebuah produk yang bermanfaat untuk sehari-hari.
3.      Untuk mengetahui manfaat dari the hijau sebagai masker wajah alternatif

B.     Latar Belakang
Teh hijau salah satu jenis teh yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di
negara-negara Asia, antara lain Cina, India, Jepang dan Thailand (UMMC,
2005). Seiring meningkatnya pengetahuan tentang khasiat dari teh hijau, maka
makin meningkat pula minat masyarakat di dunia untuk mengkonsumsi teh hijau,
sehingga minuman teh hijau menjadi salah satu minuman yang paling digemari
diantara masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Teh hijau telah terbukti memiliki kandungan zat yang berpengaruh pada tubuh,
antara lain : catechin, vitamin B, kalium, asam askorbat, asam glutamat, asam
aspartat, theanin dan juga kafein (Nemecz, 2002). Kafein adalah salah satu
golongan xanthine yang berfungsi sebagai Central Nervous Sysytem (CNS)
stimulan. Perangsangan CNS oleh kafein dapat mengakibatkan peningkatan
sensitivitas dan mood, penurunan persepsi lelah dan mengantuk, peningkatan
kewaspadaan, peningkatan ketahanan mental (dapat melakukan aktivitas
intelektual dalam periode yang lama) dan peningkatan ketahanan fisik. Selain itu
perangsangan pada CNS juga akan mempercepat waktu reaksi (FHA, 2008).
Berdasarkan asumsi bahwa teh hijau mengandung kafein yang mempunyai
efek perangsangan terhadap Central Nervous Sysytem (CNS), maka peneliti
bermaksud untuk mengetahui efek air seduhan teh hijau (Camellia sinensis L.)
terhadap waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa normal.

C.    Dasar Teori
Teh dihasilkan dari pucuk daun kering tanaman teh (Camelia sinensis
Theaceae) melalui proses tertentu. Saat ini teh menjadi minuman paling populer
kedua setelah air mineral. Secara umum berdasarkan cara atau proses
pengolahannya, teh dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu teh hijau,
teh oolong dan teh hitam. Teh hijau dibuat dengan cara menginaktivasi enzim
oksidase atau fenolase yang ada dalam pucuk daun teh segar, dengan cara
pemansan atau penguapan menggunakan uap panas, sehingga oksidasi enzimatik
terhadap katekin dapat dicegah. Teh hitam dibuat dengan cara memanfaatkan
terjadinya oksidasi enzimatis terhadap kandungan katekin teh. Sedangkan, teh
oolong dihasilkan melalui proses pemanasan yang dilakukan segera setalah proses
rolling atau penggulungan daun, tujuannya adalah untuk menghentikan proses
fermentasi. Oleh karena itu, teh oolong disebut sebagai teh semi-fermentasi, yang
memiliki karakteristik khusus dibandingkan teh hitam dan teh hijau (Hartoyo,
2003).
Teh hijau pertama kali digunakan sebagai bahan pengobatan di China kuno
sejak ribuan tahun yang lalu (Chen et al, 2015). Tanaman ini banyak
diperbudidayakan di asia tenggara sebagai bahan baku pembuatan obat
tradisional. Konsumsi teh hijau secara teratur dapat meningkatkan system
pertahanan dan memperbaiki fungsi organ tubuh.Hal ini disebabkan teh hijau
mengandung polifenol dalam jumlah yang tinggi (Anindita, 2012). Seperti yang
tercantum dalam warta penelitian dan pengembangan tanaman industri oleh
Towaha J. (2013) (tabel II.3), kandungan polifenol katekin teh hijau setelah
pengolahan sebesar 10,04% lebih besar dibandingkan teh oolong 9,49% dan teh
hitam yang hanya 5,91%.

D.       Alat dan Bahan 


1.      Alat
a. Baskom
b. Wajan
c. alas dan kain hitam
h.      Plastik
i. alat brender

2.      Bahan
a. the Hijau
b. beras
c. air

E.        Cara Pembutan
1. pucuk teh hijau yang sudah dibersihkan dari debu kemudian dicuci sampai bersih.
2. setelah dicuci jemur teh hijau sampai kering di alas penjemuran dan tutup dengan kain
warna hitam.
3. setelah kering teh hijau di brender sampai mendapatkan butiran halus serbuk teh hijau yang
akan dijadikan masker.

F. Manfaat Masker Beras


1. Melawan penuaan dini
Salah satu manfaat teh hijau untuk wajah adalah memperlambat munculnya tanda-tanda
penuaan dini. Hal ini karena teh hijau mengandung molekul antioksidan epigallocatechin
gallate (EGCG). Menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Medical College of
Georgia di Amerika Serikat, EGCG memiliki khasiat untuk meremajakan sel kulit
mati.EGCG dapat melawan tanda-tanda penuaan dengan melindungi kulit dan
memperbaiki sel kulit wajah, serta membantu mengatasi kulit kusam agar terlihat lebih
sehat.Tak hanya EGCG, khasiat vitamin B2 dalam teh hijau dapat membantu menjaga
kadar kolagen pada kulit. Dengan adanya vitamin B2, kulit kencang dapat terjaga
sehingga membuatnya lebih awet muda.
2. Mengatasi jerawat dan kulit berminyak
Manfaat teh hijau untuk wajah berjerawat ternyata benar adanya.Teh hijau secara umum
memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan anti peradangan. Berkat sifatnya tersebut,
potensi manfaat ampas teh hijau untuk wajah berjerawat dan kulit berminyak dapat
muncul. Kandungan polifenol dalam teh hijau dapat mengurangi produksi minyak
berlebih di kulit.Anda mungkin tahu kalau produksi minyak berlebih dapat menjadi salah
satu penyebab jerawat timbul.Tak sampai di situ, kandungan polifenol sebagai manfaat
teh hijau untuk wajah juga mampu melawan infeksi dengan cara merusak membran
bakteri. Dengan kemampuannya tersebut, manfaat ampas teh hijau untuk wajah
berjerawat bisa Anda coba guna menghentikan infeksi bakteri penyebab jerawat
membandel.
3. Melembapkan kulit
Melembapkan kulit juga menjadi manfaat teh hijau untuk wajah. Teh hijau kaya dengan
berbagai macam vitamin, termasuk vitamin E.Fungsi vitamin E telah dikenal berkhasiat
untuk menjaga hidrasi dan kelembapan kulit.Dalam sebuah penelitian yang dimuat
dalam The Dermatologic Therapy, para partisipan yang mengoleskan ekstrak teh hijau
pada area lengan mengaku kulitnya terasa lebih lembap dan lembut (tidak lagi kasar
kering bersisik). 
4. Membantu melawan kanker kulit
Manfaat teh hijau untuk wajah diyakini dapat membantu melawan kanker kulit.Selain
EGCG, teh hijau juga mengandung epicatechin gallate (ECG). Molekul tersebut juga
memiliki efek antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, penyebab sel tubuh
rusak.Radikal bebas inilah yang dapat memicu penyakit, termasuk kanker kulit.Menurut
hasil studi, efek antioksidan EGCG dapat memperbaiki kerusakan DNA pada sel kulit
akibat sinar ultraviolet (UV) dari matahari sekaligus melindungi kulit.
5. Meredakan kulit kemerahan dan iritasi
Manfaat masker teh hijau lainnya adalah meredakan kemerahan dan iritasi pada
kulit.Manfaat teh hijau ini muncul berkat sifat antiradang yang berasal dari kandungan
polifenol. Bahkan, mengoleskan masker ampas teh hijau juga dipercaya meringankan
luka sayatan kecil dan kondisi sunburn atau luka bakar akibat terpapar sinar
matahari.Beberapa studi juga mengungkapkan potensi manfaat masker teh hijau untuk
mengatasi iritasi akibat berbagai masalah kulit, seperti psoriasis, dermatitis, dan rosacea.
6. Mengurangi sebum berlebihan
Manfaat teh hijau untuk wajah selanjutnya adalah mengurangi produksi sebum
berlebih. Sebuah studi membuktikan sekitar 22 pria sebagai partisipan mencoba
menggunakan ekstrak teh hijau untuk wajah. Dalam 60 hari, ternyata sekresi sebum di
wajah dapat berkurang secara signifikan. Produksi sebum berlebih di wajah rentan
menyebabkan munculnya jerawat. Jadi, tak ada salahnya mencoba manfaat teh hijau
untuk wajah berjerawat agar produksi sebum berlebih di wajah Anda dapat dikendalikan.
7. Mengatasi area mata sembap
Manfaat ampas teh hijau untuk wajah ternyata juga dapat mengatasi area mata
membengkak atau sembap. Anda cukup mengompres area mata dengan kantong teh hijau
dingin yang sudah tidak digunakan selama 30 menit untuk mendapatkan manfaat green
tea untuk wajah satu ini. Sebuah artikel ilmiah yang dimuat dalam Journal of Applied
Pharmaceutical Science, kandungan kafein dalam teh hijau dapat mengurangi
pembengkakan dan peradangan yang terjadi. 

Anda mungkin juga menyukai