Anda di halaman 1dari 29

DASAR FISIOLOGIK PERJALANAN

DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

Santri Azizul Hakim


(201351245)

PERJALANAN OBAT DALAM


TUBUH

Fasa Biofarmasi/Farmaseutika
Desintegrasi - Disolusi
Fasa Farmakokinetik
Absorpsi Distribusi Biotransformasi - Ekskresi
Fasa Farmakodinamik
Interaksi Obat >< Reseptor Efek
Teurapeutik

FASE BIOFARMASI /FARMASEUTIKA

Ilmu yang menyelidiki pengaruhpengaruh pembuatan sediaan atas


kegiatan terapeutik obat.

Faktor formulasi yg dpt merubah


efek obat :

Bentuk fisik zat aktif


Keadaan kimiawi
Zat pembantu
Proses yg digunakan untuk membuat
sediaan

DEFINISI

Umum : Segala sesuatu proses yang


tubuh lakukan terhadap obat, yaitu
absorpsi, transportasi, biotransportasi,
distribusi, dan ekskresi.
Khusus : mempelajari perubahanperubahan konsentrasi obat dan
metabolitnya dalam darah dan jaringan
sebagai fungsi dari waktu.

FASE
FARMAKOKINETIKA
ARTI LAIN

: Nasib obat dalam tubuh


(Pengaruh Tubuh terhadap obat)

OBAT-----------DARAH (PLASMA)---------TEMPAT KERJA----------EFEK


PROSES-------------ADME---------------ABSORPSI ------------------------DISTRIBUSI

INVASI

------------- METABOLISME --------- ELIMINASI,


------------ EKSKRESI

Proses Invasi : Proses yang berlangsung pada pengambilan suatu


bahan obat kedalam organisme

Proses Eliminasi

: Proses yang menyebabkan penurunan


konsentrasi obat dalam organisme.

ABSROBSI
Definisi :
Absorpsi = proses penyerapan obat dari
tempat pemberian, menyangkut jml obat
(%) dr dosis, yg ditranfer ke siskulasi
sistemik.
Bioavalabilitas = Jml obat (%) dr bentuk
sediaan yg mencapai sirkulasi sistemik.

ABSORBSI
KECEPATAN ABSORPSI TERGANTUNG PADA :
Sifat fisika-kimia bahan obat
Besarnya partikel
Sediaan obat, formulasi, dan dosis
Faktor penderita
Rute pemberian obat dan tempat pemberian
Waktu kontak dengan permukaan absorpsi
Besarnya luas permukaaan yang mengabsorpsi
Aliran darah organ yang mengabsorpsi

ABSORPSI MELALUI ORAL


Absorpsi melalui saluran
cerna umumnya merupakan
difusi pasif
Absorpsi secara tranport
aktif terjadi di usus halus
(untuk obat yg struktur
kimianya mirip dgn zat-zat
makanan).

ABSORPSI SECARA
PARENTERAL
Keuntungan :

Lebih cepat dan teratur

Dapat diberikan kepada pasien


yg tidak kooperatif

Berguna pada saat darurat.


Kerugian :

Butuh cara aseptis, sediaan


harus steril

Disertai rasa nyeri,

Kemungkinan bahaya
penularan penyakit

Sukar melakukan sendiri

ABSORPSI SECARA INHALASI


Absorpsi melalui epitel paru2 dan
mukosa sal nafas.
Keuntungan :
Absorpsi cepat karena permukaan
absorpsi sangat luas,
Terhindar dari eliminasi di hati.
Pada asma bronkial, obat dapat
langsung mengenai sasaran
Kerugian :
Diperlukan alat dan metoda khusus yg
agak sulit,
Sukar mengatur dosis,
Banyak obat mengiritasi epitel paru2.

ABSORPSI SECARA TOPIKAL


Pada Kulit :
Sedikit obat yang dapat menembus kulit
utuh, tergantung kelarutan dalam lemak
dan luas permukaan kulit yg terpapar.
Absorpsi meningkat pd kulit yg
terkelupas / luka bakar.
Banyak digunakan utk penyakit kulit
sebagai salep : antibiotik,
kortikosteroid, antihistamin, dan
fungisid. Beberapa untuk obat sistemik.
Pada Mata :
Dimaksudkan untuk efek lokal pada
mata. Absoprsi melalui kornea

Fasa Farmakokinetik
TABLET
KAPSUL

-Desintegrasi
-Disolusi

-Absorpsi
-Biotransformasi
-Distribusi
-Ekskresi

Fasa Biofarmasi

HASIL
TERAPI

-Interaksi dgn Reseptor


-Efek Teurapeutik
Fasa Farmakodinamik

Pharmaceutical availability
Biological availability

Pharmaceutical availability :
ukuran untuk bagian obat yg dilepaskan dari
bentuk pemberiannya dan tersedia utk proses
absorpsi

Tablet

Kadar zat aktif /


metabolit yg
siap diabsorpsi
Larutan

Waktu

Bilogical availability :
persentase obat yg diabsorpsi oleh tubuh
dari suatu dosis yg diberikan dan tersedia
untuk melakukan efek terapeutiknya.
MTC

Kadar zat aktif


/ metabolit
dlm plasma

MEC
Masa kerja Obat

Awal kerja obat

Waktu

Akhir kerja obat

DISTRIBUSI

PROSES :
OBAT --------- PEMBULUH DARAH ------- OBAT+ALIRAN DARA
-------- SISTEM SIRKULASI.
Faktor yang mempengaruhi distribusi :
Kelarutan
Pasokan darah dari organ dan jaringan
Pengarahan obat (Drug targetting)

Obat yg terdistribusi ke tempat kerja (reseptor) akan


menimbulkan efek.

BIOTRANSFORMASI/METABOLISME

Biotransformasi = metabolisme obat = proses


perubahan struktur kimia obat yg terjadi dlm tubuh
dan dikatalis olh enzim.
Obat yg diabsorpsi dlm usus akan diangkut melalui
pembuluh porta ke hati. Pemberian sublingual,
parenteral dan rektal tidak mll porta & hati.
Di hati seluruh/sebag obat diubah jadi kurang/tidak
aktif (Proses Detoksifikasi / bio-inaktifasi), ttp bbrp
obat malah jadi lebih aktif (bio-aktivasi)

BIOTRANSFORMASI/METAB
OLISME
Tempat Proses :
Terutama terjadi dalam hati
Usus, ginjal, paru 2, limfa, otot, kulit, darah
(Hanya sebagian kecil atau kadar yang
rendah).
Enzim yang terlibat dalam biotransformasi :
Terikat pada struktur (terlokalisasi, terutama
dalam membran retikulum endoplasma dan
sebagian mitokondria)
tidak terikat pd struktur.

BIOTRANSFORMASI/META
BOLISME

Perubahan dlm hati melibatkan enzim


mikrosomal yg terdapat di hati dgn reaksi
biokimia :
Reaksi perombakan : oksidasi, reduksi,

hidrolisa.
Reaksi penggabungan (konjugasi)

Kecepatan biotransformasi bertambah dgn


meningginya [obat], dan tgt pada :
Fungsi hati
Usia, pd bayi akan lbh lambat
Faktor genetika,
Pemakaian obat lain.

PENGARUH BIOTRANSFORMASI
PADA USIA

Pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur,


kelengkapan beberapa enzim yang terlibat dalam
biotransformasi masih tidak mencukupi.

Sebaliknya pada usia anak 1-8 tahun laju


biotransformasi lebih cepat dibandingkan orang
dewasa, hal ini disebabkan oleh perbandingan
berat hati terhadap berat badan lebih besar.

Sedangkan pada usia lanjut, terjadi penurunan


laju metabolisme, pasokan darah hati berkurang
sehingga laju biotransformasinya berkurang.

EKSRESI

Pengeluaran obat / metabolitnya dari


tubuh trutama dilakukan oleh ginjal mll
urin, di samping itu dgn cara lain :
Kulit, mll keringat,
Paru-paru, dg pernafasan keluar,
Empedu, obat enterohepatik,
ASI, hati-hati pengaruh ke bayi !

FASE FARMAKODINAMIKA
DEFINISI : Ilmu yang mempelajari efek biokimiawi
dan
fisiologi obat serta mekanisme kerjanya.
PROSES :

O + R------------AKSI---------EFEK
(Obat) (Reseptor)

OBJEK :
Identifikasi aksi utama
menerangkan reaksi kimia antara obat dan sel
karakteristik dari keseluruhan rangkaian aksi-efek.

FASE FARMAKODINAMIKA

TUJUAN MEMPELAJARI FARMAKODINAMIK


Dapat memberikan dasar terapi yang rasional
Mampu merancang bahan kimia baru yang
lebih baik dan lebih unggul sebagai obat.

3 HAL PENTING DALAM


FARMAKODINAMIKA
Mekanisme kerja obat
Hubungan antara struktur dan aktivitas
Hubungan dosis dengan respons obat

FASE FARMAKODINAMIKA

MEKANISME KERJA
RESEPTOR : Komponen makro molekul fungsional sel
tubuh atau organisme tempat terjadinya
interaksi kimia dengan obat atau zat kimia.
SIFAT :
Spesifik untuk setiap obat, berupa enzim, dan terletak
pada membran sel
INTERAKSI OBAT-RESEPTOR
K1
D + R -------------------------DR------------ efek
(Drug) (Reseptor)
K2

HUBUNGAN DOSISRESPON PENDERITA


1.

2.

3.

POTENSI OBAT
Dipengaruhi oleh absorpsi, distribusi, biotransformasi,
dan ekskresi, kemampuan bergabung dengan reseptor,
dan sistem efektor
EFFICACY MAKSIMAL (kemanjuran)
Tergantung pada kemampuan obat tersebut untuk
menimbulkan efeknya setelah berintegrasi dengan
reseptor

SLOPE (kemiringan)
Menyatakan keamanan pemakaian obat dalam
pengobatan
a. Slope yang curam menunjukan Batas
keamanan (margin of savety) suatu obat yang
sempit, sebaliknya
b. Slope yang landai menandakan lebih aman.

RESEPTOR OBAT

Kebanyakan obat bekerja melalui reseptornya


yg berupa makromolekul spesifik pada sel.
Reseptor mrpkn komponen fungsional pada
sel shg obat hanya dapat mengubah
kecepatan fungsi sel/organ ybs, ttp tidak
memberikan fungsi baru.
Obat yg menduduki reseptor fisiologik dan
menimbulkan efek => AGONIS, tanpa efek =>
ANTAGONIS / BLOKER

Kebanyakan Reseptor fisiologik mrpk


komponen membran plasma.
Cara kerja reseptor sangat khas, shg
dikenal dgn prinsip Kunci dan Anak
kuncinya
Obat
Reseptor

Efek Terapeutik yang diinginkan

EFEK TERAPEUTIK

Tidak semua obat betul2 menyembuhkan


penyakit, byk diantaranya yg meniadakan /
meringankan gejalanya.
Dari hal tsb dikenal 3 Jenis Terapi :
Terapi Kausal => penyebab peny ditiadakan.
Terapi simptomatis => meringankan gejala,

penyebab tidak dipengaruhi.


Terapi subsitusi => menggantikan zat tubuh yg
lazimnya diproduksi oleh organ yg sakit

EFEK TERAPEUTIK

Faktor yg pengaruhi efek terapeutik :


Cara & bentuk pemberian, sifat fiskim,
bitransformasi, ekskresi, kondisi fisiologi
pasien, bangsa, jenis kelamin, luas perm
badan, bahkan kebiasaan makan.
Efek Samping Obat = segala sesuatu khasiat
obat yg tidak diinginkan untuk tujuan terapi yg
dimaksud dlm dosis yg dianjurkan (WHO
1970)
Idiosinkrasi = obat mberikan efek yg scr
kualitatif total berlainan dr efek normalnya
biasanya krn kelainan genetik pasien

THANK Y

Anda mungkin juga menyukai