Oleh :
WILDAN YOGA SYAHPUTRA
NIM : 40219022
( ) ( )
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya pelayanan kesehatan terdiri dari dua aspek utama yaitu
perawatan dan pengobatan. Perawat saat ini dituntut mampu memberikan
asuhan keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah menggunakan
metode proses keperawatan. Disamping memberikan asuhan keperawatan,
perawat dituntut juga untuk mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai tentang pengobatan. Keikutsertaan perawat dalam kegiatan
kolaborasi pengobatan ini cukup bervariasi selaras dengan kemajuan
pembangunan dibidang kesehatan.
Pemberian obat yang aman dan dan akurat merupakan salah satu tugas
terpenting perawat. Obat adalah alat utama terapi yang digunakan dokter
untuk mengobati klien yang memiliki masalah kesehatan. Walaupun obat
menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan
efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya
bila tidak tepat diberikan. Perawat bertanggung jawab memahami kerja obat
dan efek samping yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat,
memantau respon klien, dan membantu klien menggunakannya dengan benar
dan berdasarkan pengetahuan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pemberian obat titrasi?
2. Apa saja alat yang digunakan untuk pemberian obat titrasi
3. Bagaimana persiapan dan metode pemberian obat titrasi
4. Bagaimana penghitungan dosis obat titrasi?
5. Bagaimana prinsip dosis titrasi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksut dengan pemberian obat titrasi
2. Untuk mengetahui alat yang digunakan untuk pemberian obat titrasi
3. Untuk mengetahui persiapan dan metode pemberian obat titrasi
4. Untuk mengetahuipenghitungan dosis obat titrasi
5. Untuk mengetahui prinsip dosis titrasi
D. MANFAAT
Mahasiswa mampu mengetahui dosis penghitungan pemberian obat titrasi
dengan tepat dan akurat. Dan mampu menerapkan ilmu keperawatan kritis
pemberian obat titrasi ditempat klinik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. PERSIAPAN
1. Beritahu pasien jika akan dilakukan tindakan, pastikan nama, tanggal, no
regristasi sesuai
2. Pastikan akses infus stabil dan paten
3. Monitor tanda plebitis
D. METODE PEMBERIAN
1. Syringe Pump
a. Tentukan jumlah yang akan diberikan sesuai dosis (kebutuhan/jam)
b. Buatpengencerandantentukankonsentrasiobat(konsentrasiper cc
larutan)
c. Aturkecepatanpemberian(kebutuhan/konsentrasi= cc/jam)
2. Drip atau Infus
a. Tentukan jumlah yang akan diberikan sesuai dosis(kebutuhan/jam)
b. Buatpengencerandantentukankonsentrasiobat(konsentrasiper cc
larutaninfus)
c. Hitungpemberiandenganmenghitungkecepataninfusdenganmemperhati
kanfaktortetesaninfusset
E. LABELING
1. Nama pasien
2. Berat badan
3. Nama obat
4. Dosis kemasan
5. Pengenceran obat
6. Konsentrasi larutan
7. Kecepatan
c. Sediaan
Ampul 10 ml = 24mg/ml.
250.000 μg
5.000g
50 cc
atau
Dosis 60xBB
5.000
Contoh:
Pasien dengan BB 50 kg. Dosis dobutamin dimulai dari 5
mg/kgBB/menit.
5 60x50 15.000
3 cc/jam
5.000 5.000
2. Dopamin/ Doperba
a. Cara Kerja
b. Indikasi
- Obat pilihan kedua untuk bradikardia simtomatis (setelah atropin)
- Hipotensi (TDS 70 – 100 mmHg)
c. Sediaan
200.000 μg
4.000g
50 cc
atau
Dosis 60xBB
4.000
Konsentrasi
Hitung :
200 mg = 100 cc
2 mg = 1 cc
2000 2000
3. Raivas
a. Indikasi
- Hipotensi akut
- Terapi penunjang untuk henti jantung dan hipotensi berat
- Memperbaiki dan menjaga TD agar adekuat
b. Sediaan
4. Cedocard
a. Indikasi
1) Cedocard digunakan untuk mencegah atau mengobati nyeri dada
(angina).
2) Cedocard 5 mg, Cedocard 10 mg, dan Cedocard Retard 20 mg
- Angina pectoris
- Profilaksis serangan angina pada penyakit jantung koroner
kronis
- Angina setelah infark miokardium (rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat)
- Gagal jantung
3) Cedocard 20 mg
- Pengobatan & pencegahan angina pektoris
- Angina pectoris yang parah
- Refractory CHF (Congenital Heart Failure)
4) Cedocard IV infusion
- Unresponsive CHF, terutama pasca infark miokard mengontrol
refractory angina pectoris
b. Sediaan
Ampul 10 ml = 1 mg/ml
1) Cedocard 5 mg
- Serangan angia akut: 1 tablet
- Profilaksis: 3-4 kali sehari 1-2 tablet.
- Pencegahan serangan malam: 1-2 tablet sebelum tidur
2) Cedocard 10 mg
1-3 tablet 4 x/hari (dewasa)
3) Cedocard Retard 20 mg
1 tablet 2 x/hari
4) Cedocard 20 mg
- Pencegahan serangan angina dimalam hari: 1 tablet
- Dosis umum: 30-160 mg/hari, dikonsumsi 3-4 kali sehari
- CHF tahap awal: ½ tablet
- Dosis efektif: 40-160 mg sehari, pada kasus yang berat hingga
240 mg sehari.
5) Cedocard IV infusion
2-10 g/jam
5. Cordaron
a. Indikasi
- Takiaritmia atrial dan ventrikel
- VF/VT tanpa nadi yang tidak respon terhadap defibrilasi
- Takikardi dengan QRS yang melebar yang tidak jelas jenisnya
b. Sediaan
Kemasan : 1 Amp = 3 ml = 150 mg
c. Dosis dan Cara Pemberian
Rumus :
6. Lasix
a. Indikasi
1) Terapi ajuvan untuk edema paru akut (ALO : Acute Lung Oedem)
pada pasien dengan TDS > 90 mmHg (tanpa gejala dan tanda
syok)
2) Hipertensi emergensi
3) Peningkatan tekanan intrakranial
b. Sediaan
Rumus :
7. Heparin
a. Indikasi
- Pencegahan dan penanganan terhadap trombosis vena dan emboli
arteri
- Pencegahan terhadap pembekuan pada arteri dan pada bedah
jantung
- Sebagai antikoagulan pada transfusi darah
b. Kontraindikasi
- Penyakit perdarahan
- Trombositopenia
- Hemophilia
- Peptic ulcer
- Jaundice
- SeverehypertensioN
c. Sediaan
Contoh:
1 cc = 5000 U
25.000 U
1cc = ------------------ =125
250
1000 U
= -------------- = 8cc/jam
125
2) Memakai Buret (mikro drip) :
25.000 1000
1 cc = ------------ = 250, jadi = ---------- = 4 tts / menit
100 250
8. Insulin
a. Indikasi
b. Kontraindikasi
Hypoglycemia
c. Sediaan
Rumus :
A. SIMPULAN
B. SARAN
Anonim.Rumus Pemberian Obat Melalui Syringe Pump. Diakses pada Sabtu, 16 Juli
2016 19.00 WIB.
https://www.academia.edu/8916413/Rumus_Pemberian_Obat_Melalui_Syri
nge_Pump
Adi.Pemberian Obat Secara Titrasi.Diakses pada Sabtu, 16 Juli 2016 Pukul 19.10
WIB. https://www.scribd.com/doc/141586087/Pemberian-Obat-Secara-
Titrasi
Daniar.Terapi Tritasi. Diunggah pada 12 Juli 2015. Diakses pada Sabtu, 16 Juli 2016
Pukul 19.15 WIB. http://dokumen.tips/documents/terapi-titrasi.html
Potter, PA &Perry, AG.1999. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC
Priharjo, Robert. 1994. Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat. Jakarta : EGC
Yustiansah, Anang. Terapi Titrasi. Diakses pada Minggu, 17 Juli 2016 Pukul 10.00
WIB. https://www.academia.edu/22623483/Terapi_Titrasi