Pemberian obat yang dilakukan secara bertahap dan terus
menerus sesuai respon yang dikehendaki (dapat berubah
dalam hitungan jam, menit atau detik).
Karena :
Dosis bersifat dinamis
Obat bersifat aktif
Obat bersifat individual
Obat berosmolaritas tinggi
DOPAMIN
Merangsang efek alfa dan beta adrenergik agar
kontraktilitas (inotropik positif), frekuensi jantung (kronotropik positif ) dan tekanan darah meningkat.
Dosis kecil (2,5 – 5 mcg/kgBB/mnt) : merangsang
vasodilatasi arteri koroner, mesenterium, dan ginjal
Dosis sedang (5 – 10 mcg/kgBB/mnt) : merangsang
adrenoseptor beta di jantung sehingga kontraktilitas dan frekuensi jantung meningkat. Dosis tinggi (> 10 mcg/kgBB/mnt) : merangsang adrenoseptor alfa-1 sehingga terjadi vasokonstriksi
Sediaan 1 ampul = 200 mg/5cc
Dosis diminta mulai dari 2,5 micro
gram/kgBB/mnt DOBUTAMINE
Untuk merangsang efek alfa dan beta adrenergic
agar kontraktilitas miokard, curah jantung
(cardiac output), dan tekanan darah meningkat.
Sediaan 1 ampul = 250 mg/5cc
Dosis diminta mulai dari 2,5 micro gram/kgBB/mnt
ADRENALIN / EPINEFRIN
Untuk meningkatkan kontraktilitas (inotropik
positif) dan frekuensi jantung (kronotropik
positif) serta menimbulkan vasokonstriksi
Sediaan 1 ampul = 1 mg/1 cc
NORADRENALIN / NOREPINEFRIN
Merangsang adrenoseptor alfa-1 di arteri
sehingga menyebabkan vasokonstriksi. Meningkatkan tekanan darah tanpa mempengaruhi frekuensi jantung
Sediaan 1 ampul = 1 mg/ 1 cc
NITROGLISERIN / NITRAT / NTG
Obat anti angina yang merelaksasika otot polos
vaskuler sehingga terjadi venodilatasi terutama di vena atau arteri besar sehingga dapat menurunkan preload jantung.
menit. Dilanjutkan dengan Maintenance 360 mg / 6 jam, dilanjutkan dengan 540 mg/ 18 jam RUMUS TITRASI OBAT CONTOH 1
Pasien Tn. A (60 th) dengan Acute
Decompensasi Heart Failure membutuhkan terapi dopamine dengan dosis 2,5 mcg/kgBB/mnt. (diketahui BB Tn.A : 60 kg). Hitung kecepatan pemberian obat melalui syringe pump jika diketahui 1 ampul dopamine : 200 mg/5 cc ! Pengenceran dalam 50 cc NaCl => 200 mg : 50cc = 4 mg/cc = 4.000 mcg/cc
Rumus = (dosis x BB x 60) : konsentrasi obat
(2,5 mcg/kg/mnt x 60 kg x 60 mnt/jam) :
4.000 mcg/cc = 2,25 cc/jam Contoh 2
TN B (BB : 50 kg) dengan diagnosa medis
Unstable Angina membutuhkan terapi
NTG/Nitrogliserin dengan dosis 10 mcg/mnt. Hitung kecepatan pemberian obat melalui syringe pump jika diketahui 1 ampul NTG = 50 mg/10 cc ! Konsentrasi obat 50 mg/50 cc NaCl = 50.000 mcg/50 = 1.000 mcg/cc
dengan dosis 5 mg/jam. Hitung kecepatan obat dengan menggunakan syringe pump? (diketahui sediaan lasix/furosemide 1 ampul = 20 mg/2cc) Konsentrasi :
Buat lasix dalam spuit 20 cc, berarti kita ambil
10 ampul = 200 mg/ 20cc = 10 mg/cc.
RUMUS = Dosis/ Konsentrasi
= 5 mg/jam : 10 mg/cc
= 0,5 cc/jam Contoh 5
Pasien Tn. S dengan Atrial Fibrilasi New
Onset membutuhkan terapi Amiodarone bolus
150 mg dalam 50 cc D5% habis dalam 30 menit. Hitung kecepatan pemberian obat melalui syringe pump? Kecepatan Pemberian = Jumlah cairan/Waktu = 50 cc/ 30 menit = 50 cc/ 0,5 jam = 100 cc/ jam