Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KULIAH KERJA MAHASISWA

KKM TEMATIK DARING COVID-19 2021

Nama : Ilham Anugrah


NIM : 60403070118016

LOKASI KKM
YAYASAN UMMI KULSUM
RT/RW : 002/005
KELURAHAN : NANGGELENG
KECAMATAN : CITAMIANG
KOTA : SUKABUMI
PROVINSI : JAWA BARAT

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA MUTIARA SUKABUMI
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KKM TEMATUK DARING COVID-19

STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI

Laporan kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) diajukan oleh:

Nama : Ilham Anugrah

NIM : 60403070118016

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Lokasi KKM Tematik Daring Covid-19 : Yayasan Ummi Kulsum, Jl Pelda Suryanta No.
48, RT 002 RW 05, Nanggeleng, Kec.
Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, 43145.
Laporan Kuliah Kerja Mahsiswa (KKM) Tematik Daring C0vid-19 telah disetujui dan
disahkan oleh Ketua Prodi dan ketua STKIP Bina Mutiara Sukabumi.

Sukabumi 28 Agustus 2021


Peserta KKM,

Ilham Anugrah
Disahkan Oleh:

Ketua STKIP Bina Mutiara Sukabumi Ketua Prodi PGSD

DDrs.H. Sadili Samsudin, MM., M.Pd. Hilman Hilmawan, M.Pd.

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil-aalamiin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT, karena atas Rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan kuliah kerja mahasiswa
(KKM) Tematik Daring COVID-19 ini hingga penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun dihaturkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
tauladan baik sehingga akal dan pikiran penulis mampu menyelesaikan laporan kuliah kerja
mahasiswa (KKM) ini. Semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at
dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan KKM Tematik
Daring COVID-19, diantaranya :
1. Drs. H. Sadili Samsudin, MM., selaku Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan
Pendidikan Bina Mutiara sekaligus penanggung jawab pelaksanaan KKM;
2. Bpk Hilman Hilmawan, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Bapak Ahmad Tholib Rifa’i, S.Sos, selaku Ketua Yayasan Ummi Kulsum Kota
sukabumi yang telah memberikan ilmunya kepada saya mengenai keadaan COVID-19
di lingkungan Yayasan Ummu Kulsum, sekaligus memeberikan izin untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa di Yayasan Ummi Kulsum Kota Sukabumi;
4. Diri saya sendiri, yang telah berjuang dan bertahan sejauh dan selama ini serta
mengatur mood dan waktu dengan baik;
5. Orangtua dan teman-teman saya selalu dokumentator dan partisipan kegiatan;
6. Sri Cahyati selaku Ketua Pelaksana Peringatan Hari Besar Islam tanggal 1 Muharaam
1443;
7. Asep Maulana, selaku Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 2021;
8. Santriawan/ti Yayasan Ummi Kulsum telah berpartisipasi dalam pelaksanaan KKM
Tematik Daring COVID-19 ini;
9. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKM hingga
tersusunnya laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Laporan KKM ini, disusun berdasarkan apa yang telah penulis jalankan selama
melaksanakan KKM Tematik Daring COVID-19 di Yayasan Ummi Kulsum, Kelurahan
Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, 43145 yang dilaksanakan
iii
selama kurang lebih dua pekan yaitu, mulai Senin 09 Agustus 2021 hingga Sabtu 21 Agustus
2021.
Kegiatan kuliah kerja mahasiswa (KKM) merupakan sebuah implementasi dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengabdian. Hal tersebut merupakan
salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1,
yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib
melaksanakan kuliah kerja mahasiswa dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja
sama dari berbagai pihak. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan cara penulisan serta tata bahasa laporan ini,
karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat diharapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
juga bermanfaat bagi penulis pada khususnya.

Sukabumi, 28 Agustus 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
2. Lokasi dan Situasi Kegiatan ........................................................................... 3
B. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Kegiatan-kegiatan yang Dilakukan ................................................................ 4
2. Capaian Setiap Kegiatan ................................................................................ 4
3. Kendala-kendala yang Dihadapi .................................................................... 7
4. Solusi yang Diberikan .................................................................................... 8
C. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan ...................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................. 12
D. LAMPIRAN
1. Lembar Hasil Observasi ............................................................................... 13
2. Log-book ...................................................................................................... 17
3. Dokumentasi ................................................................................................ 20

v
LAPORAN HASIL

KKM TEMATIK DARING COVID-19

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap


perguruan tinggi untuk melaksanakan KKM sebagai kegiatan intrakurikuler yang
memadukan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Kuliah kerja mahasiswa (KKM) merupakan bentuk
kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral, yang ditujukan
untuk pengembangan sosialisasi dan partisipasi kepada masyarakat dalam proses
pembangunan pada waktu dan daerah tertentu. Sebagai sebuah perguruan tinggi,
STKIP Bina Mutiara Sukabumi juga mewajibkan setiap mahasiswa yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu untuk mengikuti kegiatan KKM yang menjadi mata
kuliah wajib sebanyak 3 SKS. Namun, ditengah pandemi COVID-19 saat ini,
pelaksaan KKM tidak dapat berjalan seperti sebagaimana mestinya.
Di Indonesia, sejak dua kasus pertama COVID-19 diumumkan pada awal
maret 2020, jumlah kasusnya terus meningkat dan tersebar di 32 provinsi. Jumlah
pasien COVID-19 yang terus meningkat tanpa terkendali menjadikan Presiden RI
memutuskan mengambil kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam menangani pandemi virus Corona atau COVID-19. PSBB atau Pembatasan
Sosial Berskala Besar merupakan pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah
yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Sebagai tindak lanjut atas kebijakan PSBB, maka beberapa arahan yang harus
ditaati diantaranya 1) Kegiatan sekolah dan bekerja dilakukan di rumah; 2)
Pembatasan kegiatan keagamaan; 3) Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas
umum; 4) Pembatasan kegiatan sosial dan budaya; Pembatasan moda transportasi; 6)
Pembatasan kegiatan aspek lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.
Kondisi perang melawan COVID-19 yang dialami saat ini menuntut masyarakat harus
beraktivitas di rumah, menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
Semua aktivitas dan komunikasi dilakukan secara online, tanpa harus keluar rumah.

1
Hal ini dilakukan agar kita segera dapat menahan laju penyebaran COVID-19.
Kendati demikian, kebijakan PSBB belum mampu mengendalikan jumlah penyebaran
COVID-19, terbukti dengan jumlah kasus COVID- 19 yang terus bertambah setiap
harinya. Bahkan beberapa ahli menyebutkan bahwa virus ini akan terus ada dan tidak
menghilang, serta tidak akan mereda sebelum ditemukannya vaksin untuk COVID-19.
Oleh karena itu Pemerintah telah mengintruksikan agar masyarakat Indonesia bersiap
masuk kepada tatanan/fase kenormalan baru (New Normal) yaitu hidup berdamai dan
berdampingan dengan COVID-19. Untuk kesiapan New Normal Corona, Kementrian
Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menyusun
protokol kesehatan, diantaranya: 1) Cuci tangan pakai sabun; 2) Hindari menyentuh
wajah; 3) Menerapkan etika batuk dan bersin; 4) Gunakan masker; 5) Jaga jarak; 6)
Isolasi mandiri; 7) Menjaga Kesehatan.
Namun disisi lain, masih banyak masyarakat yang belum menyadari dan
memahami akan bahaya COVID-19 ini, sehingga protokol kesehatan dan imbauan
pemerintah harus terus gencar di kampanyekan. Agar percepatan penanganan COVID-
19 bisa terjadi secara menyeluruh, maka sosialisasi dan edukasi perlu melibatkan
semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan
tersebut, maka sebagai perguruan tinggi yang ada di provinsi Jawa Barat, STKIP Bina
Mutiara Sukabumi terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan
COVID-19 yang sedang mewabah di masyarakat dengan melalui kegiatan kuliah
kerja mahasiswa (KKM) secara daring yang dinamakan KKM Tematik Daring
COVID-19, dengan pelaksanaan KKM mengalami penyesuaian yang semula
dilakukan secara langsung dirubah menjadi program daring.
KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi tahun 2021 selanjutnya disebut KKM
Tematik Daring COVID-19 dilaksanakan didaerah tempat tinggal mahasiswa masing-
masing dan pelaksanaannya didominasi penggunaan teknologi informasi. Koordinasi
kegiatan dilakukan secara daring, baik oleh mahasiswa maupun dosen pembimbing
daring (DPD). Karena kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,
maka para peserta harus bisa menjadi inspirasi dalam pelaksana KKM di desa masing-
masing, Program ini juga dibuat untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang
diakibatkan oleh pandemi COVID- 19. Selain itu hal ini juga sebagai bentuk
kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 yang sedang
mewabah di masyarakat.

2
1. Lokasi dan Situasi Kegiatan

Lokasi kegiatan KKM Tematik Daring COVID-19 ini dilaksanakan di


Yayasan Ummi Kulsum Kota Sukabumi, Jalan Pelda Suryanta, RT 002, RW 005,
Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa
Barat, 43145.

Terhitung sejak Senin, 09 Agustus 2020 hingga Sabtu, 21 Agustus 2021


kegiatan tersebut dilakukan dengan berlandaskan buku pedoman KKM Tematik
Daring COVID-19 STKIP Bina Mutiara Sukabumi 2021. Program kegiatan yang
dilakukan disesuaikan dengan situasi dan kondisi diberlangsungkannya kegiatan.
Di lokasi kegiatan ini, terdapat berbagai macam jenis lapisan masyarakat,
yang dimana terdapat perbedaan latar belakang, kondisi sosial, ekonomi dan
pendidikan, sehingga berdampak pada cara pandang dan pola pikir yang berbeda
pula dalam menyikapi pandemi COVID-19 yang sedang merajalela saat ini. Tetapi
dari setiap perbedaan yang ada tersebut, semua setuju bahwa mereka mengalami
dampak dari pandemi COVID-19 yang mengarah kepada penurunan kualitas setiap
aspek kehidupan.

3
B. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan

Dalam kegiatan mahasiswa KKM Tematik Daring COVID-19 STKIP Bina


Mutiara Sukabumi selama dua pekan diterdapat beberapa program kegiatan yang
dilaksanakan, diantaranya:
1) Observasi Perilaku Santri di Masa Pandemi COVID-19 di Pesantren.
Mengobservasi perilaku santri di Pesantren dalam menghadapi
pandemi COVID-19, dengan bentuk pengamatan:
a. Kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan objek.
b. Rutinitas kegiatan sehari-hari dan perubahan yang dialami objek
akibat pandemi COVID-19.
c. Program-program yang dibuat objek dalam menghadapi pandemi
COVID-19.
d. Pemahaman dan pandangan objek tentang COVID-19.
e. Sikap dan perilaku objek dalam menghadapi pandemi COVID-19.
f. Budaya objek dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19,
seperti: memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dll.
g. Sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan COVID-19.
2) Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan COVID-19.
3) Pembuatan dan Penggunaan Disinfektan.
4) Pembagian masker medis.
5) Program Tambahan: Peringatan Hari Besar Islam tanggal 1 Muharram
1443.
6) Program Tambahan: Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
tanggal 17 Agustus 2021

2. Capaian Kegiatan
Dalam kegiatan mahasiswa KKM Tematik Daring COVID-19 STKIP
Bina Mutiara Sukabumi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa capaian setiap
kegiatan, diantaranya:
1) Observasi Perilaku Santri Yayasan Ummi Kulsum di Masa Pandemi
COVID-19 di Pesantren
Observasi pengamatan perilaku dilakukan dalam kurun waktu yang

4
berdekatan, kemudian diadakan wawancara tidak terstruktur dengan
setiap objek dengan cara berkunjung ke kediaman beliau, dan tetap
mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker,
menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum dan setelah
kegiatan serta menjaga jarak saat kunjungan dilakukan.
2) Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan COVID-19.
Sosialisasi dan edukasi pencegahan COVID-19 kepada
masyarakat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung
(daring).

Secara langsung sosialisasi dan edukasi pencegahan COVID-19


dilakukan dengan cara mengumpulkan santri pada satu ruangan dan
pastinya mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker,
menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum dan setelah
kegiatan serta menjaga jarak saat kunjungan dilakukan. Sosialisasi
dilakukan dengan membagikan poster dan memberikan penjelasan
mengenai pencegahan COVID-19, sekaligus membagikan masker medis.
Selain itu dilakukan penempelan poster di papan pengumuman masjid
sebagai tempat umum yang paling sering dikunjungi masyarakat sekitar,
setelah sebelumnya mendapat izin terlebih dahulu dari dewan
kemakmuran masjid (DKM) setempat.
Secara tidak langsung (daring) sosialisasi dan edukasi pencegahan
COVID-19 dilakukan dengan cara membuat dan membagikan produk
berupa poster dan video melalui media sosial. Hal ini dilakukan guna
menginspirasi dan memudahkan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan COVID-19. Dokumentasi terlampir.
3) Pembuatan dan Penggunaan Disinfektan.
Pembuatan dan penggunaan disinfektan sendiri di rumah dengan
menggunakan bahan yang murah dan mudah di dapat, serta
mengedukasikan dan mensosialisasikan juga membagikan produk
disinfektan kepada para Santri.
Diawali dari cara pembuatan cairan disinfektan, cara
penggunaannya sekaligus manfaat yang didapatkan dari cairan disinfektan.
Setelah itu dilakukan pengumpulan alat dan bahan yang murah dan mudah

5
didapat. Untuk hasil 5 liter cairan disinfektan hanya dibutuhkan modal
sekitar Rp.3000,- karena menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat
di rumah.
Cairan disinfektan ini merupakan cairan antiseptik yang berguna
untuk membunuh kuman, bakteri dan virus penyebab penyakit. Cara
penggunaannyapun mudah, hanya perlu disemprotkan pada tempat atau
permukaan benda yang sering disentuh. Langkah ini dilakukan sebagai
salah satu bentuk upaya pencegahan COVID-19.
Setelah itu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
cairan disinfektan, sekaligus membagikan produk cairan disinfektan
buatan sendiri. Hal ini dilakukan guna menginspirasi dan memudahkan
masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Dokumentasi terlampir.
4) Pembagian masker medis
Masker adalah perlindungan pernafasan yang digunakan sebagai
metode untuk melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau
kontaminan yang berada di udara, perlindungan pernafasan atau masker
tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode pilihan yang dapat
menghilangkan penyakit, tetapi digunakan untuk melindungi secara
memadai pemakainya (Cohen & Birdner, 2012). Masker secara luas
digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap partikel dan aerosol
yang dapat menyebabkan bahaya bagi sistem pernafasan yang dihadapi
oleh orang yang tidak memakai alat pelindung diri, bahaya partikel dan
aerosol dari berbagai ukuran dan sifat kimia yang berbeda dapat
membahayakan manusia, maka NIOSH merekomendasikan masker yang
menggunakan filter (Eshbaugh et al, 2009).
Masker sendiri mempunyai banyak tipe, salah satunya adalah Air
Purifying Respirators (APR), masker ini menggunakan filter atau catridge
yang dapat mencegah zat-zat berbahaya yang berada di udara (Harper,
2012). Masker mempunyai jenis yang dapat melindungungi tergantung
dengan tingkat bahaya dari paparan aerosol atau partikel bahaya yang
berada di udara. Menurut Cohen & Birdner (2012) jenis masker
mempunyai jenis sebagai berikut : 1). Quarter mask adalah sebuah
respirator yang meliputi hiding dan mulut dengan penutup wajaha

6
memanjang dari atas hidung sampai bawah mulut, masker ini biasnya
digunakan untuk perlindungan terhadap bahaya partikel yang rendah. 2).
Half mask adalah sebuah respirator setengah topeng yang menutupi hidung
dan mulut dengan penutup wajah yang memanjang dari atas hidung
kebawah dagu, masker ini digunakan untuk semua jenis bahaya, termasuk
partikel, uap dan gas yang dapat membahayakan pemakaianya. 3). Full
facepiece adalah sebuah respirator dengan penuh penutup wajah yang
mencangkup seluruh kepala, masker ini biasanya digunakan pada partikel,
aerosol dan gas yang dapat mengiritasi mata.
Namun yang akan saya bagikan kepada anak santri adalah masker
medis karena saat ini masker medis mudah didapatkan dan harganya
terjangkau.
5) Program Tambahan: Dalam rangka menyambut dan memeriahkan tahun
baru islam 1 Muharram 1443 yang gmerupakan bagian dari syiar islam,
bulan muharram adalah bulan pertama dalam tahun hijriyah pada tahin
ini 1 muharram bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2021. Muharram
merupakan peristiwa yang sangat bersejaran bagi umat muslim dimana
Nabi Muhammad SAW melakukan hjrah dari mekah ke Madinah atas
perintah dan izin Allah dengan tujuan untuk memperbaiki sifat dan sikap
umat. Maka dari itu saya membantu terlaksananya kegiatan mulai dari
rapat sampai selesainya acara PHBI tanggal 1 Muharram di Yayasan
Ummi Kulsum Kota Sukabumi.
6) Program Tambahan: 17 Agustus adalah hari Kemerdekaan Republik
Indonesia saya merayakan HUT RI dengan meriah bersama anak santri
Yayasa Ummi Kulsum kota Sukabumi mulai dari upacara benderah
hingga berbagai macam perlombaan.

3. Kendala-kendala yang dihadapi


Dalam pelaksanaan kegiatan KKM Tematik Daring COVID-19 STKIP
Bina Mutiara Sukabumi, tidak serta merta mulus dalam menjalankannya. Ada saja
kendala dan hambatan yang dihadapi, baik secara personal pelaksana maupun
secara lingkungan tempat dilaksanakannya kegiatan. Berikut adalah kendala-
kendala yang dihadapi dalam kegiatan mahasiswa KKM Tematik Daring COVID-
19 STKIP Bina Mutiara Sukabumi yang telah dilaksanakan, diantaranya:

7
1) Kesibukan Rutinitas Sehari-hari.
Perbedaan jadwal kesibukan rutinitas sehari-hari yang dimiliki oleh
santri Yayasan Ummi Kulsum, maupun pelaksana KKM membuat
terhambatnya kegiatan KKM yang dilaksanakan. Terlebih objek yang
dijadikan penelitian rata-rata merupakan seorang yang memiliki kesibukan
sekolah dan jadwal mengaji, sehingga waktu senggang yang dimilikinya
terbatas.
2) Waktu Observasi yang Singkat dan Terbatas.
Selain kesibukan rutinitas yang dimiliki, waktu observasi yang singkat
dan terbatas juga membuat kegiatan observasi terhambat, sehingga
mengakibatkan pengamatan terhadap objek menjadi kurang maksimal dan
mendalam. Selain itu pengamatan tingkah laku dilakukan dari kejauhan, hal
tersebut dilakukan karena ditakutkan akan mengganggu dan membuat objek
penelitian kurang nyaman.
3) Kurangnya Pemahaman dan Kepedulian akan Pencegahan COVID-19 di
Masyarakat.
Meskipun pandemi COVID-19 sudah berlangsung sejak beberapa
bulan terakhir, dan sosialisasi serta penyuluhan telah dilakukan oleh
banyak pihak, namun tetap saja di lokasi kegiatan KKM Tematik COVID-
19 STKIP Bina Mutiara Sukabumi 2021 ini dilaksanakan masih terdapat
masyarakat yang kurang peduli akan protokol kesehatan yang selama ini
digembor-gemborkan. Terbukti dari perilaku beberapa masyarakat yang
tidak mengenakan masker ketika keluar rumah dan bepergian. Hal tersebut
mungkin juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan bahaya dan
pencegahan COVID-19, sebab di tempat lokasi kegiatan masih minim
banner, poster ataupun hal-hal lainnya yang mengingatkan masyarakat
akan bahaya dan pencegahan COVID-19.
4. Solusi yang Diberikan
Dalam pelaksanaan kegiatan KKM Tematik COVID-19 STKIP Bina
Mutiara Sukabumi 2021 terdapat beberapa kendala yang dihadapi, maka pelaksana
KKM mencoba membuat dan mengatasi kendala tersebut dengan melakukan
solusi untuk setiap kendala yang dihadapi. Solusi yang diberikan dalam mengatasi
kendala yang dihadapi dalam kegiatan mahasiswa KKM Tematik Daring COVID-
19 STKIP Bina Mutiara Sukabumi yang telah dilaksanakan, diantaranya:

8
1) Setiap hari Kegiatan Dilaksanakan Mulai dari Pagi Hari dan Mengikuti
dengan Rutinitas Sehari-hari Pesantren. Penyesuaian jadwal kesibukan
yang dimiliki oleh santri, objek penelitian dan pelaksana KKM dilakukan
agar terjadi sinkronisasi, sehingga kegiatan KKM Tematik COVID-19
STKIP Bina Mutiara Sukabumi 2021 dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk itu pelaksana melaksanakan kegiatan di waktu siang hari hingga
menjelang petang, terkecuali pada akhir pekan. Hal tersebut dilakukan
guna mengikuti dan menyesuaikan waktu dengan para objek penelitian,
santri dan pelaksana KKM sendiri.
2) Diadakan Wawancara Tidak Terstruktur guna Mendapatkan Hasil
Observasi dengan Objek untuk Mengetahui Lebih Dalam akan
Pandangannya Seputar COVID-19.
Terbatas dan singkatnya waktu observasi yang ada, ditambah
kesibukan rutinitas yang dimiliki oleh objek penelitian dan pelaksana
KKM, membuat terhambatnya kegiatan KKM Tematik COVID-19 STKIP
Bina Mutiara Sukabumi 2020. Maka dari itu, pelaksana KKM mensiasati
kendala tersebut dengan melakukan wawancara tidak terstruktur dengan
para objek penelitian. Beruntung para objek penelitian bersedia
meluangkan waktunya dan melakukan wawacara tidak terstruktur dengan
pelaksana KKM, sehingga hasil observasi dengan objek mengenai
pandangannya seputar COVID-19 dapat diperoleh secara lebih mendalam.
3) Sosialisasi dan Edukasi Kepada Santri Baik Secara Langsung Maupun
Tidak Langsung (Daring).
Untuk mengatasi kendala kurangnya pemahaman dan kepedulian
akan pencegahan COVID-19 di masyarakat, pelaksana KKM mencoba
mengatasi kendala tersebut dengan melakukan sosialisasi dan edukasi
kepada santri baik secara langsung, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan
edukasi dalam ruangan yang luas kepada santri dan membagikan poster
yang sebelumnya telah pelaksana KKM buat, maupun secara tidak
langsung yaitu dengan sosialisasi dan edukasi dengan pembagian poster
dan video memanfaatkan media sosial.
4) Pembagian Hand Sanitizer dan Masker Kepada Santri.
Mengatasi kendala kurangnya sarana dan prasarana pendukung
protokol kesehatan COVID-19 di Pesantren, pelaksana KKM

9
mengatasinya dengan cara membuat hand sanitizer sendiri dan
mensosialisasikan juga membagikannya kepada santri, selain itu pelaksana
KKM juga membagikan masker kepada santri.

10
C. KESIMPILAN DAN SARAN
1. Simpilan
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) merupakan bentuk kegiatan terpadu antara
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
secara interdisipliner dan lintas sektoral, yang ditujukan untuk pengembangan
sosialisasi dan partisipasi kepada masyarakat dalam proses pembangunan pada
waktu dan daerah tertentu. Namun, ditengah pandemi COVID-19 saat ini,
pelaksaan KKM tidak dapat berjalan seperti sebagaimana mestinya. Hingga
akhirnya untuk membantu dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan
COVID- 19 STKIP Bina Mutiara Sukabumi mengadakan KKM Tematik Daring
COVID-19 yang dilaksanakan didaerah tempat tinggal mahasiswa masing-masing
dan pelaksanaannya didominasi penggunaan teknologi informasi.
Kegiatan KKM Tematik Daring COVID-19 dilaksanakan selama dua
pekan, tehitung sejak Senin 09 Agustus 2021 sampai dengan Sabtu 21 Agustus
2021. Lokasi kegiatan KKM Tematik Daring COVID-19 ini dilaksanakan di:
Yayasan Ummi Kulsum, Jalan Pelda Suryanta, RT 002, RW 005, Kelurahan
Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, 43145
berjalan dengan baik dan lancar. Program kegiatan yang telah dilaksanakan
diantaranya yatu observasi perilau santri di Pesantren dalam menghadapi pandemi
COVID-19, sosialisasi dan edukasi pencegahan COVID-19, pembuatan hand
sanitizer dan disinfektan, pembuatan masker, dan program tambahan yaitu ikut
berpartisipasi dalam memeriahkan Peringatan Hari Besar Islam tanggal 1
Muharram dan memeriahkan HUT RI yang ke 76 pada tanggal 17 Agustus 2021.
Partisipasi dan dukungan santri sangat tinggi dimana santri aktif dalam pelaksaan
program, sehingga santri dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.
Berbagai program kerja dalam KKM ini semoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi santri Yayasan Ummi Kulsum Kota Sukabumi, Jalan Pelda Suryanta
Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

11
2. Saran
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik Daring Covid-19 ini
diharapakan mahasiswa dapat memaksimalkan potensi dan sumber daya baik pada
diri sendiri maupun di lingkungan tempat tinggal dengan baik dan dapat
mengetahui bagaimana keadaan atau budaya masyarakat yang berkaitan dengan
kegiatan penerapan budaya pencegahan Covid-19 di daerah tinggal masing-
masing baik secara langsung maupun melalui daring/virtual. Dengan
terselesaikannya laporan ini penulis berharap semoga Laporan Kuliah Kerja
Mahasiswa ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca dan juga
dapat memotivasi kita menghadapi pandemi dan merubah kebiasaan hidup
menjadi lebih baik. Selain itu diharapkan kritik dan saran guna peningkatan
kualitas dalam penulisan laporan ini.

12
D. LAMPIRAN
1. Lembar Hasil Observasi Ketua Yayasan Ummi Kulsum, Jalan Pelda
Suryanta No. 48 Kel. Nanggeleng, Kec. Citamiang Kota Sukabumi dalam
menghadapi pandemi Covid-19.

No Aspek yang Diamati Keterangan

1. Kunjungan ke kantor Wawancara ini, dilakukan tepatnya


Yayasan Ummi Kulsum pada hari senin tanggal 09 Agustus
Kota Sukabumi 2021 pukul 09.00 sampai dengan
pukul 10.30, saya mewawancarai
Bapak Ketua Yayasan Ummi
Kulsum, Jalan Pelda Suryanta No. 48
RT 002/005 Kel. Nanggeleng, Kec.
Citamiang Kota Sukabumi. Bersama
dengan beliau, kami berbincang-
bincang mengenai bagaimana kondisi
lingkungan Yayasan saat menghadapi
pandemi Covid-19 ini, mengenai
pembuatan berbagai macam protocol
kesehatan COVID-19 di Yayasan
Ummi Kulsum, seperti pemberian
masker gratis, pembuatna
handsanitizer alami, dan disinfektan.
Kemudian dibagikan kepada santri.
Kami berbincang-bincang mengenai
proses pembuatan protocol kesehatan
tersebut. Beliau menjelaskannya
dengan detail, bagaimana membuat
handsanitizer alami, dan disinfektan.
Sehingga saya mendapatkan ilmu
pengetahuan baru mengenai proses
pembuatan protocol kesehatan

13
COVID-19 tersebut. Hal tersebut
akan saya praktikkan kelak, sehingga
menghasilkan sebuah produk yang
bermanfaat bagi para santri Yayasan
Ummi Kulsum tempat saya tinggal.
Sehingga saya dapat membantu
santri tempat saya tinggal dalam
rangka pencegahan dampak COVID-
19 dengan penggunaan berbagai
macam protokol kesehatan COVID-
19.
2. Kondisi kesehatan Kondisi keluarga/pengurus/pengasuh
pengurus Yayasan Ummi Yayasan Ummi Kulsum sehat dan
Kulsum tidak ada yang terkena Covid-19,
karena selalu menjaga kebersihan
lingkungan sekitar/mematuhi prokes
3. Kondisi Sosial, Ekonomi, Kondisi sosial Keluarga/Pengurus
dan Pendidikan Pengurus Yayasan Ummi Kulsum bisa
Yayasan Ummi Kulsum dikatakan baik karena selalu ikut
berpartisipasi bersosialisasi dengan
yang lainnya, dalam segi ekonomi
keluarga pun alhamdulillah cukup
memadai dengan mampu mencukupi
kebutuhan keluargan, dan terakhir
dalam bidang pendidikan keluarga
alhamdulillah sangat baik. seluruh
anggota keluarga/pengurus Yayasan
sudah menamatkan jenjang Sekolah
Menengah Atas bahkan Pergutuan
Tinggi (S1)
4. Rutinitas kegiatan sehari- Rutinitas kegiatan sehari-hari
hari keluarga/pengurus keluarga/pengurus Yayasa Ummi
Yayasan Ummi Kulsum Kulsum diantaranya yaitu menjaga

14
kondisi rumah dan lingkungan
Yayasan sekitarnya tetap bersih dan
sehat. Melakukan segala aktivitas
rumah tangga seperti mencuci baju
dan memasak, melakukan aktivitas
peribadahan, menemani anak belajar,
membimbing santri, dan masih
banyak hal lainnya.
5. Pemahaman keluarga Untuk pemahaman keluarga tentang
tentang COVID-19, COVID-19, PSBB, dan New Normal
PSBB, dan New Normal sangatlah baik, karena setiap anggota
keluarga memiliki gadget sebagai
media untuk mendapatkan informasi
dan sering menonton televisi yang
berhubungan dengan pandemic
COVID-19.
6. Sikap dan perilaku Sikap dan perilaku keluarga dalam
keluarga dalam menghadapi COVID-19 ini yaitu
menghadapi COVID- 19 keluarga/Pengurus tidak merasa
panik akan pandemic ini, melainkan
sangat antusias dalam mengikuti
segala peraturan dari pemerintah
mengenai penanganan COVID-19
seperti penggunaan masker, jaga
jarak serta lainnya, dan yang
terpenting keluargaselalu berfikir
positif.
7. Budaya keluarga/pengurus Keluarga/pengurus Yayasan Ummi
Yayasan Ummi Kulsum Kulsum sudah menerapkan protokol
dalam menerapkan kesehatan COVID-19 dengan baik.
protokol kesehatan Memakai masker ketika hendak
keluar rumah menjadi hal yang
utama, di rumah pun disediakan

15
sabun untuk mencuci tangan, dan
berusaha untuk selalu
menjaga jarak dengan orang asing.
8. Budaya hidup bersih dan Di lingkungan keluarga/pengurus
sehat di keluarga Yayasan Ummi Kulsum, makanan
selalu dijaga agar selalu 4 sehat 5
sempurna, sehingga keluarga
memiliki tubuh yang sehat dan selalu
menjaga kondisi rumah agar tetap
bersih
9. Sarana dan Prasarana Adapun sarana dan prasarana
pendukung protocol pendukung protokol kesehatan
kesehatan COVID-19 COVID-19 di Yayasan Ummi
di keluarga Uulsum cukup memadai diantaranya
sudah menyediakan tempat cuci
tangan, sabun masker dan
handsanitizer.

16
2. Loog Book/Catatan Harian
Nama Mahasiswa : Ilham Anugrah
Nomor Induk Mahasiswa : 60403070118016
Tempat Kegiatan : Yayasan Ummi Kulsum, Jalan Pelda
Suryanta No. 48 RT 002 RW 005, Kel.
Nanggeleng, Kec. Citamiang, Kota
Sukabumi
Waktu Kegiatan : 09-21 Agustus 2021

Tanda
No Waktu Tanggal Kegiatan tangan
pihak
berwena
ng
1. 09.00-10.30 WIB Senin, 09 Wawancara Ketua Yayasan Ummi
Agustus Kulsum Kota Sukabumi, menegenai
2021 perilaku pengurus dan santri dalam
menghadapi pandemi Covid-19 dan
program-program apa saja yang
telah dijalannya di lingkungan
Yayasan Ummi Kulsum Kota
Sukabumi selama masa pandemi
Covid-19.
2. 10.30-11.30 WIB Senin, 09 Observasi perilaku Bapak ketua dan
Agustus para pengurus Yayasan Ummi
2021 Kulsum Kota Sukabumi dalam
menghadapi situasi pandemi Covid-
19.
3. 16.00-17.30 WIB Senin, 09 Wawancara kepada Rois Asrama
Agustus Putra Yayasan Ummi Kulsum Kota
2021 Sukabumi, menegenai perilaku
santri di pondok dalam menghadapi
pandemi Covid-19 dan program-
program apa saja yang telah
dijalankan di pesantren Yayasan
Ummi Kulsum Kota Sukabumi
selama masa pandemi Covid-19.
4. 17.30-18.00 WIB Senin, 09 Observasi perilaku Santri Ummi
Agustus Kulsum Kota Sukabumi dalam
2021 menghadapi pandemi Covid-19
5. 09.00-10.00 WIB Selasa, 10 Edukasi secara daring di media
Agustus sosial mengenai covid-19
2021 (Pengertian covid-19, gejala covid-

17
19, bagaimana Covid bekerja di
dalam tubuh manusia dan penularan
covid-19).
6. 09.00 WIB Rabu, 11 Sosialisasi dan edukasi secara
Agustus langsung menampilkan video
2021 mengenaicovid-19 (pengertian
covid, cara Covid menyerang
tubuh, dan upaya memutus
penyebarannya dan pembagian
jeruk sebagai Vitamin C untuk
menjaga imun tubuh anak santri
(Pengertian covid-19, gejala covid-
19, bagaimana Covid bekerja di
dalam tubuh manusia dan penularan
covid-19) dengan mematuhi
protokol kesehatan.
7. 08.00-11.00 WIB Kamis, 12 Pembuatan poster edukasi dan
Agustus sosialisasi mengenai mencuci
2021 tangan yang baik dan benar.
8. 08.00-11.00 WIB Jum’at, 13 Pemasangan poster mengenai cara
Agustus mencuci tangan yang baik dan
2021 benar dilingkungan pondok
tepatnya ditempat pencucian
tangan.
9. 08.00-09.00 WIB Sabtu, 14 Mengajak santri berolah raga dan
Agustus berjemur setiap hari sabtu pagi
2021 selama setengah jam, agar imun
tubuhnya semakin kiat agar
terhindar dari virus covid-19
10 16.00-17.40 WIB Minggu, 15 Rapat persiapan Pelaksanaan
Agustus Peringatan Hari Besar Islam tanggal
2021 1 Muharram 1443
11. 08.00-11.45 WIB Senin, 16 Pelaksanaan Peringatan Hari Besar
Agustus Islam tanggal 1 Muharram 1443
2021
12. 09.30-10.30 WIB Selasa, 17 Sosialisasi dan edukasi mengenai
Agustus cuci tangan yang baik dan benar
2021 kepada para santri.
13. 13.30-15.30 WIB Selasa, 17 Rapat persiapan HUT RI ke 76
Agustus

18
2021
14. 08.30-11.40 WIB Rabu, 18 Pelaksanaa HUT RI ke-76 dengan
Agustus berbagai cabang perlombaan untuk
2021 memeriahkan hari Kemerdekaan
Indonesia.
15. 09.30-11.40 WIB Kamis, 19 Pembelian dan pengumpulan bahan-
Agustus bahan untuk membuat disinfektan
2021 dan handsanitizer alami di pasar
Gudang Kota Sukabumi
16. 08.30-11.00 WIB Jum’at, 20 Pembuatan hand sanitizer dan
Agustus disinfektan sederhana dan sekaligus
2021 membuat video tutorial dan di
upload melalui Instagram Pribadi
17. 08.30-11.30 WIB Sabtu, 21 Pembagian hand sanitizer kepada
Agustus santri dan penyemprotan
2021 disinfektan dan membantu
membersihkan wc dilingkungan
Pondok Pesantren Yayasan Ummi
Kulsum Kota Sukabumi.

Sukabumi, 27 Agustus 2021

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Daring Mahasiswa

(Hilman Hilmawan, M.Pd.) (Ilham Anugrah)

19
3. Dokumentasi
a) Observasi perilaku santri di Yayasan Ummi Kulsum Kota Sukabumi

Gambar 1
Wawancara dengan Ketua Yayasan Ummi Kulsum Kota Sukabumi

Gambar 2
Wawancara dengan Ketua Pondok/Rois Asrama Ummi Kulsum Kota Sukabumi

20
Gambar 3
Observasi perilaku santri di Yayasan Ummi Kulsum, kegiatan rutin mengaji dengan
tetap menjaga jarak

b) Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan COVID-19

Gambar 4
Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Media Sosial

21
Gambar 5
Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19 secara langsung kepada Santri

Gambar 6
Pembagian masker gratis sebelum masuk ruangan

22
Gambar 7
Mengajarkan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

Gambar 8
Poster Serba Serbi Mencuci Tangan Yang Baimk Dan Benar

23
Gambar 10
Bahan dan Alat untuk Pembuatan Hand Sanitizer Alami

Gambar 11
Membantu membersihkan tempat wudhu Masjid Jamie Nurul Huda yayasan ummi kulsum

c) Pembuatan dan Pembagian Hand Sanitizer Alami

24
Gambar 12
Bahan dan Alat untuk Pembuatan Hand Sanitizer Alami

Gambar 13
Hand Sanitizer Alami siap digunakan

25
Gambar 14
Tutorial pembuatan Hand sanitizer alami
(https://www.instagram.com/p/CSnuSJ6hm5k/?utm_medium=copy_link )

Gambar 15
Pembagian Handsanitizer kepada para santri

d) Pembuatan dan Penyemprotan Disinfektan

26
Gambar 16
Bahan dan Alat untuk Pembuatan Disinfektan

Gambar 17

Tutorial membuat Disinfektan sederhana (https://www.instagram.com/tv/CS-upFTB3UW/?utm_medium=copy_link )

27
Gambar 18
Penyemprotan Disinfektan di lingkungan Pesantren

e) Program Tambahan: Peringatan Hari Besar Islam tanggal 1


Muharram

Gambar 19
Rapat Persiapan Peringatan Haris Besar Islam Tanggal 1 Muharram 1443

28
Gambar 20
Perlombaan Kaligrafi pada Peringatan Hari Besar Islam Tanggal 1 Muharram 1443

Gambar 21
Penutupan sekaligus pembagian hadiah perlombaan Peringatan Hari Besar Islam Tanggal 1 Muharram
1443

f) Program Tambahan: memperingati HUT RI yang Ke-76 (17 Agustus


2021)

29
Gambar 22
Rapat Persiapan untuk Perlombaan 17 Agustus

Gambar 23
Pembukaan Perlombaan 17 Agustus yang dibuka oleh Kepala Sekolah PKBM Ummi Kulsum Kota
Sukabumi

30
Gambar 24
Sambutan Ketua Yayasan Ummi kulsum sekaligus membuka acara perlombaan yang diwakili oleh
wakil ketua ( Bpk. Yayan S)

Gambar 25
Pelaksanaan Perlombaan 17 Agustus

31
32

Anda mungkin juga menyukai