Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


(KKN) MANDIRI ANGKATAN 54

KhususMasaPandemiCovid - 19
OLEH :

NAMA : Muhamad Renaldi Fahlevi, S.Ked


NIM : 712019015
KODE PESERTA : A/15/207
DPL : Mira Setiawati,ST.,MT
LOKASI KKN-MANDIRI :
RT 11
KELURAHAN/DESA 16 ULU
KECAMATAN SEBERANG ULU II
KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
1. Nama Mahasiswa: : Muhamad Renaldi Fahlevi, S.Ked
2. NIM : 712019015
3. Program Studi : Profesi Pendidikan Dokter
4. Fakultas : Kedokteran
Lokasi KKN-Mandiri:
5. RT/RW/Dusun : 11/03
6. Kelurahan/Desa : 16 Ulu
7. Kecamatan : SeberangUluII
8. Kota/Kabupaten : Palembang
9. Provinsi : SumateraSelatan

KotaPalembang, 29 Agustus 2020

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan MahasiswaKKN Mandiri

(Mira Setiawati,S.T,.M.T) (Muhamad Renaldi Fahlevi, S.Ked)


NIDN:0006078101 NIM: 712019015

DenganditandatanganiHalamanPengesahanini,makatelahditerimasebagaisalahsatusyarat lulus
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Khusus Masa Pandemik Covid19 Universitas
Muhammadiyah PalembangAngkatan Ke54 Tahun 2020

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,
karena saya dapat menyelesaikan Laporan Akhir Individu Kegiatan Kuliah Kerja
Angkatan 54 Tahun 2020. Laporan ini berisi informasi tentang latar belakang,
program kerja, serta pelaksanaan-nya yang dibahas secara terperinci dengan
dilengkapi lampiran dokumentasi setiap kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya dalam agenda kegiatan sehari-hari.
Laporan Kegiatan individu KKNdisusun berdasarkan program kerja yang
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan baik waktu, tempat, serta
sasaran kegiatan yang telah terangkum dalam agenda kegiatan KKN Angkatan
54Tahun 2020 yang bertempat di Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SeberangUlu
IIKota Palembang. Informasi yang termuat di dalam pembahasan yaitu
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat.
Penyusunan Laporan dilakukan untuk memenuhi tugas pelaporan yang
ditujukan kepada Dosen Pembimbing Lapangan, LPKKN dan sebagai
dokumentasi individu. Selain itu, juga menjadi salah satu bagian penilaian kinerja
KKN yang menggambarkan sejauh mana penerapan program kerja.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan masih banyak
terdapat kekurangan, dengan demikian saya mengharapkan masukan dan saran
baik sebagai penilaian maupun sebagai tolak ukur perbaikan penyusunan laporan
berikutnya. Semoga Laporan individu Kegiatan KKN ini dapat memberikan
manfaat sebagai kajian keilmuan.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Seberang Ulu II, Agustus 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................. 2

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN


2.1 Gambaran Keadaan Umum................................................. 3
2.1.1 Letak Geografis.......................................................... 3
2.1.2 Penduduk.................................................................... 7
2.1.3 Mata Pencaharian....................................................... 10
2.1.4 Fasilitas Umum........................................................... 10
2.2 Gambaran Karakteristik........................................................... 10

BAB III. RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN.................... 14


3.1 Observasi dan identifikasi Masalah...................................... 13
3.2 Pengumpulan Data............................................................... 13
3.3 Rencana Aksi........................................................................ 14

BAB IV. RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN.................... 16

BAB V. RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN.................... 25

LAMPIRAN ........................................................................................……26

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Universitas Muhammadiyah Palembang mempunyai visi “Menjadi
universitas berstandar nasional dan menghasilkan lulusan berdaya saing
tinggi serta unggul dalam ipteks yang berbasis keislaman pada tahun 2022
menuju universitas berstandar internasional”, melaksanakan Catur Darma
melalui Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian pada
Masyarakat serta Al Islam dan Ke muhammadiyah. Salah satu bentuk
Pengabdian kepada Masyarakat senantiasa berusaha merespon
perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat dalam upaya pencapaian
visi tersebut, diselenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dimasyarakat.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif
mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai
dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan
selama proses pembelajaran. Ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan
diharapkan dapat diterapkan di lingkungan setempat. Peran mahasiswa
diharapkan sebagai pembuka wawasan warga sekitar dalam hal
kesehatan.Kesehatan merupakan  salah satu hal yang sangat perlu
diperhatikan baik masyarakat yang berusia lanjut, muda maupun anak-anak
sebagai dasar pengembangan dan penanaman sikap dasar mengenai sadar
akan kesehatan. Sehubungan dengan diterapkan sistem new normal pada
masa pandemi Covid-19 yang sedang kita alami sekarang, maka masyarakat
harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut. Beberapa
persiapan dalam menghadapi sistem new normal tersebut adalah dengan
wajib menggunakan masker, menjaga jarak atau social distancing, mencuci
tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan dan lainnya serta menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.
Menjaga kebersihan
1 diri merupakan salah satu cara untuk menjaga
kesehatan karena dengan menjaga kebersihan diri dapat mencegah timbulnya
penyakit terutama penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi, baik itu
infeksi virus maupun bakteri. Oleh karena itu program kerja yang akan
dilakukan dalam kegiatan KKN ini adalah: 1) Memberikan edukasi kepada
masyarakat sekitar tentang kesiapan untuk new normal dalam masa pandemi
Covid-19, 2) Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kebersihan diri untuk pencegahan Covid 19. Dalam hal ini yang menjadi
subjek untuk menerapkan penyuluhan tersebut adalah masyarakat disekitar
RT 10 RW 03 Kelurahan 16 Ulu, Seberang Ulu 2, Palembang.

II. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya KKN di RT 10 RW 03 Kelurahan 16 Ulu ini
adalah untuk melaksanakan Program Kerja penulis, yaitu:
1. Memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang kesiapan untuk
new normal dalam masa pandemi Covid-19.
2. Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri
untuk pencegahan Covid-19.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

I. Gambaran Keadaan Umum


A. Geografi

Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan


sekaligus sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi di
wilayah Sumatera Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar
400,61 km2 atau 40.061 Ha. Secara geografis, posisi Kota Palembang
terletak antara 20 52’ sampai 30 5’Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai
1040 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan
laut. Letak Kota Palembang ini cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan
Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau
Sumatera. Selain itu, di Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi yang
berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan
merupakan Kota Air.
Daerah Kecamatan Seberang Ulu II terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan
dengan luas wilayah 1070 Ha yang berbatasan dengan :

 Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Musi, yaitu di Kecamatan Ilir Timur I
3
dan Kecamatan Ilir Timur II
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Plaju

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Plaju dan Kecamatan Seberang


Ulu I

 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Seberang Ulu I

Adapun 7 (tujuh) kelurahan yang ada di Kecamatan Seberang Ulu II, yaitu :

1. Kelurahan 11 Ulu

2. Kelurahan 12 Ulu

3. Kelurahan 13 Ulu

4. Kelurahan 14 Ulu

5. Kelurahan Tangga Takat

6. Kelurahan 16 Ulu

7. Kelurahan Sentosa

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut Kelurahan Pada Tahun
2017

Luas
Kelurahan Kode Kelurahan Persentase
(Ha)
(1) (2) (3) (4)

1. 11 Ulu 014 25.00 2.34

2. 12 Ulu 013 17.00 1.59


4
3. 13 Ulu 012 100.00 9.35
4. 14 Ulu 011 109.00 10.19

5. Tangga Takat 010 228.00 21.31

6. 16 Ulu 008 394.00 36.82

7. Sentosa 007 197.00 18.41

Jumlah 1 070.00 100.00


Sumber : KantorCamat Seberang Ulu I

Tabel 2.2 Luas Lahan di Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut Kelurahan
dan JenisPenggunaan Lahan (Ha) Tahun 2017
Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II

Lahan Pertanian

Lahan Untuk
Kelurahan Luas Lahan Luas Lahan
Pertanian Non Pertanian
Sawah
Bukan Sawah

(1) (2) (3) (4)

1. 11 Ulu - - 25.00

2. 12 Ulu - - 17.00

3. 13 Ulu - - 100.00

4. 14 Ulu - - 109.00

5. Tangga Takat 6.00 - 388.00

6. 16 Ulu - - 228.00

7. Sentosa 2.00 - 195.00

Jumlah 8.00 - 1 062.00

Tabel 2.3 Luas Tanah Kering di Kecamatan Seberang Ulu IIDirinci Menurut Jenis
Penggunaan
5 Tanah (Ha) Tahun 2016
Kelurahan Lainnya
Kampung/
Pemukiman
(1) (2) (3)

1. 11 Ulu 25.00 0.00

2. 12 Ulu 17.00 0.00

3. 13 Ulu 100.00 0.00

4. 14 Ulu 109.00 0.00

5. Tangga Takat 388.00 6.00

6. 16 Ulu 228.00 0.00

7. Sentosa 195.00 2.00

Jumlah 1062.00 8.00


Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II

Tabel 2.4 Jumlah Bangunan di Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut Jenis
Bangunan Pada Tahun 2016

Semi
Kelurahan Permanen Kayu
Permanen
(1) (2) (3) (4)

1. 11 Ulu 255 160 1 010

2. 12 Ulu 325 330 770

3. 13 Ulu 830 350 516

4. 14 Ulu 615 916 435

5. Tangga Takat 790 726 1 340

6. 16 Ulu 4 426 540 998

7. Sentosa 950 920 682


6
Jumlah 8 191 3 942 5 751

S
B
Berdasar Berdasarkan pembagian wilayah Administrasi,
semua Kelurahan di Kecamatan Seberang Ulu II adalah termasuk desa
swasembada dimana setiap Kelurahan memiliki kantor Kelurahan di
wilayah masing-masing.
Kecamatan Seberang Ulu II saat ini memiliki 63 Rukun Warga
(RW), 263 Rukun Tetangga (RT), dan 24.195 Keluarga yang terbagi
dalam 7 Kelurahan yaitu: Kelurahan 11 ulu dengan jumlah 4 Rukun
Warga (RW), 21 Rukun Tetangga (RT), dan 1.960 Keluarga. Kelurahan
12 ulu dengan jumlah 3 Rukun Warga (RW) 16 Rukun Tetangga (RT),
dan 1.548 Keluarga. Kelurahan 13 ulu dengan jumlah 6 Rukun Warga
(RW) 34 Rukun Tetangga (RT), dan 2.815 Keluarga. Kelurahan 14 ulu
dengan jumlah 7 Rukun Warga (RW) 33 Rukun Tetangga (RT), dan
3036 Keluarga. Kelurahan Tangga Takat dengan jumlah 10 Rukun
Warga (RW) 38 Rukun Tetangga (RT),dan 4.688 keluarga. Kelurahan
16 ulu dengan jumlah 21 Rumah Warga (RW) 75 Rumah Tetangga
(RT) . Kelurahan Sentosa dengan jumlah 12 Rumah Warga (RW) 46
Rumah Tetangga (RT).
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Seberang Ulu
II yang bertugas di Kantor Camat dan Kantor Lurah berjumlah 59
orang. Terdiri PNS Kecamatan Seberang Ulu II sebanyak 13 orang,
Kelurahhttps://palembangkota11Ulusebanyak6 orang, Kelurahan 12
Ulu sebanyak 7 orang, Kelurahan 13 Ulu sebanyak 6 orang, dan
Kelurahan 14 Ulu sebanyak 6 orang, Kelurahan Tangga Takat sebanyak
6 orang, Kelurahan 16 Ulu sebanyak 9 orang, Kelurahan sentosa
sebanyak 6 orang.
Sedangkan Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di instansi
vertikal dalam Kecamatan Seberang Ulu II berjumlah 63 orang, yang
terdiri dari 45 PNS laki-laki 18 PNS perempuan.
7
Tabel 2.5 Jumlah Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Keluarga di Kecamatan
Dirinci Menurut Kelurahan Pada Tahun 2017
Rukun
Rukun Warga Tetangga
Kelurahan Keluarga
(RW) (RT)

(1) (2) (3) (4)

1. 11 Ulu 4 21 1 960

2. 12 Ulu 3 16 1 548

3. 13 Ulu 6 34 2 815

4. 14 Ulu 7 33 3 036

5. Tangga Takat 10 38 4 688

6. 16 Ulu 21 75 7 509

8
7. Sentosa 12 46 4 147

Jumlah 63 263 25 703


Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II
2.1.2 Penduduk
Kepadatan penduduk di Kecamatan Seberang Ulu II berjumlah
94,00 jiwa per Ha (hektare), dimana Kelurahan 12 Ulu memiliki kepadatan
penduduk terbesar dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lain yang
ada di Kecamatan Seberang Ulu II yaitu 1 438,88 jiwa per hektare.
Dilihat dari komposisi penduduk per jenis kelamin, penduduk
laki-laki di Kecamatan Seberang Ulu II lebih banyak dibandingkan
penduduk perempuan, hal ini dapat dilihat dari sex ratio yang nilainya
diatas 100,00 yaitu 100,76 dengan beda penduduk laki-laki dan perempuan
sebanyak 381 orang. Sedangkan dilihat dari komposisi penduduk
berdasarkan pendidikan, penduduk di Kecamatan Seberang Ulu II lebih
banyak yang berpendidikan SMA, baik yang sedang duduk dibangku SMA
maupun yang berpendidikan terakhir SMA, yaitu berjumlah 3.542 jiwa.
Penduduk ya terbanyak kedua adalah berpendidikan dan sedang duduk di
bangku SMP yang berjumlah 2.291 jiwa.
Kecamatan Seberang Ulu II didominasi oleh penduduk beragama
Islam yang mencapai 99 persen dari jumlah seluruh penduduk, sedangkan
1 persen sisanya merupakan penduduk yang beragama protestan, katolik,
hindu dan budha.
Tabel 2.6 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk Kecamatan Seberang
Ulu II Tahun 2017

Jumlah Kepadatan
Kelurahan Luas (Ha)
Penduduk Tiap Ha
(1) (2) (3) (4)

1. 11 Ulu 25,00 15 764 630,56

2. 12 Ulu 17,00 25 344 1 490,82


9
3. 13 Ulu 100,00 18 692 186,92
4. 14 Ulu 109,00 14 262 130,84

5. Tangga Takat 228,00 15 137 66,39

6. 16 Ulu 394,00 6 491 16,47

7. Sentosa 197,00 8 519 43,24

Jumlah 1 070,00 104 209 97,39


Sumber : Kantor Camat Seberang Ulu I

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Kecamatan Seberang Ulu II Menurut Jenis Kelamin dan
Sex Ratio Pada Tahun 2017

Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)

1. 11 Ulu 8 054 7 710 15 764 104,46

2. 12 Ulu 12 830 12 514 25 344 102,53

3. 13 Ulu 9 353 9 339 18 692 100,15

4. 14 Ulu 7 234 7 028 14 262 102,93

5. Tangga Takat 7 039 8 098 15 137 86,92

6. 16 Ulu 3 318 3 173 6 491 104,57

7. Sentosa 4 415 4 104 8 519 107,58

Jumlah 52 243 51 966 104 209 100,53


Sumber : Kantor Camat Seberang Ulu l

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Kecamatan Seberang Ulu II Menurut Kewarganegaraan


dan Jenis Kelamin Pada Tahun 2017
WNI WNA
Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
10
1. 11 Ulu 8 054 7 710 - -

2. 12 Ulu 12 830 12 514 - -


3. 13 Ulu 9 353 9 339 - -

4. 14 Ulu 7 234 7 028 - -

5. Tangga Takat 7 039 8 098 - -

6. 16 Ulu 3 318 3 173 - -

7. Sentosa 4 415 4 104 - -

Jumlah 52 243 51 966 - -

2.1.3 Mata Pencarian


Berdasarkan data kependudukan Kecamatan seberang ulu II diketahui
bahwa penduduknya Didominasi oleh PNS dan mengurus rumah tangga.
2.1.4 Fasilitas Umum
Sebagai wilayah yang ada di perlintasan, Kecamatan Seberang Ulu II
menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dengan kota-kota di Pulau
Jawa. Selain itu, akses ke Kabupaten Ogan Komering Ulu selain
menggunakan kendaraan roda empat dapat pula melalui Jaringan Kereta
Api yang merupakan angkutan Barang dan Penumpang yang
menghubungkan Kota Palembang–Baturaja–Tanjung Karang.
Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan
sarana kesehatan lainnya merupakan hal yang mutlak guna mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Disamping sarana fisik
berupa bangunan dan prasarana lain, tentu saja dukungan sumber daya
manusia di bidang kesehatan yang berkualitas dan dalam jumlah yang
memadai menjadi faktor kunci bagi upaya penyehatan masyarakat.

2.2 . Gambaran karakteristik ekonomi, kesehatan, sosial dan keagamaan


terdampak Covid-19

2.2.1 Ekonomi 11
Kecamatan Seberang Ulu II pada Tahun 2017 memiliki realisasi
Pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 77,49 persen. Jika
dibandingkan antar kecamatan, pencapaian realisasi pajak tertinggi
terdapat di Kelurahan 11 Ulu dengan angka pencapaian 94,68 persen.
Kegiatan perekonomian di wilayah Kecamatan Seberang Ulu II
secara keseluruhan ditopang oleh, 3 pasar darurat, 35
supermarket/swalayan, 161 restoran/rumah makan, 1.523 toko/ warung
kelontong. Selain itu juga terdapat 102 pedagang kaki lima di Kecamatan
Seberang Ulu II dan 2 pasar masing-masing di Kelurahan 14 Ulu dan
Sentosa.
Kegiatan Ekonomi pada idang jasa di Kec matan Sukarami terdiri
dari 101 bengkel kendaraan bermotor, 34 bengkel elektronik, 52 photo
copy, 8 biro agen/perjalanan wisata. Sedangkan itu Kecamatan Seberang
Ulu hanya memiliki 1 Akomodasi yang berlokasi di Kelurahan 14 Ulu
dengan total 20 karyawan.
2.2.2 Kesehatan
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indicator
keberhasilaan pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana
tingkat kesehatan yang tinggi akan mencerminkan tingkat kesejahteraan
yang baik. Untuk mewujudkan derajat kesehatan di kota Palembang yang
optimal, haruslah didukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan,
sarana dan prasarana kesehatan, pembiayaan kesehatan yang memadai,
serta kebijakan pembangunan kesehatan untuk melaksanakan berbagai
program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan
terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar dapat
melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota
Palembang, saat ini pemerintah telah melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu
klinik bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah rumah
sakit di Kota Palembang adalah sebanyak 26 unit, yaitu: Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari yang terletak di Seberang Ulu,
dan rumah sakit swasta lainnya serta 39 unit Puskesmas, 70 Puskesmas
12
Pembantu dan 20 unit puskesmas keliling. Selainituterdapat 1 (satu) unit
puskesmas terapung. Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan
yang memadai, masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan secara
optimal.
2.2.3 Sosial
Sarana pendidikan seperti jumlah sekolah di Kecamatan Seberang
Ulu II, baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak
16 sekolah TK, 17 Sekolah Dasar (SD), 13 Sekolah Menengah Pertama
(SMP) 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 12 Sekolah Menengah
Atas (SMA). Sarana pendidikan negeri dan swasta tersebut digunakan oleh
sejumlah murid sekolah negeri dan swasta yang mengalami perubahan
jumlah dari tahun ke tahun.
Selain sarana pendidikan, jumlah fasilitas kesehatan yang ada di
Kecamatan Seberang Ulu II, seperti rumah sakit, rumah sakit bersalin/
rumah bersalin, poliklinik, puskesmas, dan puskesmas pembantu, pada
tahun 2017 masing-masing berjumlah 1 unit, 3 unit, 4 unit, 2 unit, 1 unit.
Sedangkan praktek dokter, praktek bidan, posyandu/ polindes, apotik, dan
toko obat pada tahun 2017 masing-masing 9 unit, 22 unit , 43 unit , 10
unit, dan 5 unit.

13
BAB III
RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

I. Observasi dan Identifikasi Masalah


Semua masyarakat di Indonesia masih sama-sama melawan virus Corona.
Sampai saat ini, jumlah kasus virus Corona terus bertambah setiap harinya.
Maka dari itu masyarakat harus lebih waspada dan memperhatikan kebersihan
diri masing-masing. Untuk saat ini Indonesia telah memasuki sistem new
normal sehingga masyarakat pun harus memperhatikan dan melaksanakan
protokol kesehatan yang berlaku, begitu juga pada masyarakat di Kelurahan
16 Ulu. Setelah dilakukan observasi singkat di Kelurahan 16 Ulu, ditemukan
masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri
terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu, penulis
menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan yang ditemukan di Kelurahan
16 Ulu.
Untuk memecahkan masalah tersebut, maka akan dilakukannya program
kerja KKN yaitu: 1) Memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang
kesiapan untuk new normal dalam masa pandemi Covid-19, 2) Mengadakan
penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri untuk pencegahan
Covid-19. Dalam hal ini yang menjadi subjek untuk menerapkan penyuluhan
14
tersebut adalah masyarakat disekitar RT 10 RW 03 Kelurahan 16 Ulu,
Seberang Ulu 2, Palembang.
II. Pengumpulan Data
Pengumpulan ini dilakukan dengan menempuh berbagai metode baik
dengan mengumpulkan data-data, wawancara secara bertahap dalam hal ini
agar tidak terjadinya perkumpulan suatu massa hal ini dikarenakan kasus
angka positif Covid-19 yang terus bertambah, dapat juga dilakukan
pengamatan secara langsung.
Dari hasil pengamatan dapat didefinisikan jumlah permasalahan yang
dapat dijadikan sasaran program kerja kuliah nyata (KKN) ini, kemudian
disusun skala prioritas terhadap sejumlah masalah yang dicari alternatif
pemecahan dari masalah tersebut sesegera mungkin disesuaikan dengan
potensi dan kemampuan, baik yang ada pada pelaksanaan program maupun
masyarakat.
III. RencanaAksi
1. Bidang Ilmu

DeskripsiKegiatan Keterangan
NamaKegiatan Pencegahan penyakit DBD
TujuanKegiatan Untukmeningkatkankesadarandan pemahaman
kepada masyarakat mengenai penyakit DBD.
Sasaran Warga RT 10
BentukKegiatan 1. Membagikan Leaflet/Brosur
2. Memberikanpenyuluhantentang penyakit DBD
3. Memberikan informasi mengenai cara penularan
penyakit DBD
4. Memberikan edukasi mengenai pencegahan
penyakit DBD
TempatKegiatan RT 10 Kelurahan16 Ulu
WaktuPelaksanaan Agustus 2020

2. Pencegahan Covid-19 danMemasukiadaptasi New Normal

DeskripsiKegiatan Keterangan
NamaKegiatan PenyuluhanMengenai Covid-19
TujuanKegiatan Untukmemberikan pemahaman
15
masyarakatmengenai Covid-19, pencegahan
Covid-19 danmemasukiadaptasi New Normal
Sasaran Warga RT 10
BentukKegiatan 1. Membagikan Leaflet/Brosur
2. MemberikanpenyuluhantentangPenyakit
Covid-19 (Pengenalan virus covid-19,
penularannya, dampaknyabagikesehatan,
danpencegahannya)
3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya
menjaga kebersihan diri untuk pencegahan
Covid-19
TempatKegiatan RT 10 Kelurahan 16Ulu
WaktuPelaksanaan Agustus 2020

16
BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Capaian Program Kerja Berkaitan Bidang Keilmuan


Program kerja yang telah dilaksanakan, yaitu penyuluhan
pencegahan penyakit DBD, penyuluhan mengenai personal hygine,
penyuluhan tentang cara penyebaran COVID-19 serta penyuluhan
tentang pola hidup sehat selama masa pandemiCOVID-
19kepadawargasecaralangsung. Dari penyuluhan yang telah dilakukan
terdapat hasil berupa bertambahnya pengetahuan masyarakat di Jalan
Paras Jaya II, RT. 11, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II,
Kota Palembang tentang penyakit DBD dan COVID-19. Penyuluhan
dilakukan secara langsung dengandoor to doorpada warga sekitar RT.
Selama dilakukan penyuluhan sebagian besar mayarakat sudah
mengetahui cara pencegahan penyakit DBD dan juga cara penyebaran
Covid19, sebagian besar masyarakat juga sudah mengetahui protokol
pola hidup sehat dalam masa pandemi Covid19 ini yaitu seperti mencuci
tangan dengan menggunakan sabun, membersihkan pakaian dan barang-
barang yang sering digunakan menggunakan cairan disinfektan, dan
mandi atau membersihkan diri terutama setelah bepergian keluar rumah
untuk mencegah penularan dari Covid19.
Setelah dilakukannya beberapa penyuluhan diharapkan menambah
wawasan lebih dalam
17 lagi kepada masyarakat mengenai pencegahan
penyakit DBD dan penyebaran Covid19, masyarakat lebih memahami
bagaimana cara menjaga kebersihan diri terutama saat pandemi Covid19
ini, meskipun saat penyuluhan beberapa masyarakat khususnya anak-
anak dan orang tua sulit untuk menerapkan protokol kebersihan dalam
pencegahan penyakit DBD dan Covid19. Masyarakat juga sudah mulai
memahami bahwa masker kain yang digunakan harus diganti dan dicuci
dengan benar.Masyarakat juga mengetahui bahwa pentingnya setelah
pulang dari berpergian khususnya dari tempat yang ramai harus segera
menganti pakaian atau yang lebih baik lagi mandi untuk membersihkan
tubuh setelah dari berpergian.
Dalam bidang keagamaan, adapun program kerja yang telah
direncanakan, yaitu penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan
diri dan lingkungan masjid terutama dalam pencegahan COVID-19 di
Masjid dan melakukan sosialisasi dalam bentuk pembagian leaflet
tentang adaptasi new normal saat berada di Masjid Jamiatul Hasanah.
Selain itu, program kerja yang lainnya adalah memasang banner protokol
kesehatan selama new normal di Masjid Jamiatul Hasanah.
Selama kegiatan KKN berjalan, terdapat program kerja tambahan
yaitu mengadakan beberapa lomba untuk memperingati Tahun Baru
Islam / 1 Muharram 1442 H. Lomba yang diadakan di Masjid Jamiatul
Hasanah. Adapun lomba yang diselenggarakan, adalah lomba mewarnai,
lomba adzan, lomba cepat tepat dan lomba menghafal surat-surat pendek.
Kegiatan ini dibantu oleh ustadzah yang mengajar mengaji di Masjid
Jamiatul Hasanah dan remaja-remaja masjid di Masjid Jamiatul Hasanah.
Kegiatan dilakukan dalam waktu satu hari dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan yang ada.

18
Gambar 4.1. Penyuluhantentang pencegahan penyakit DBD,
Penyuluhan tentang pola hidup sehat selama masa
pandemiCOVID-19danKegiatan di masjid JamiatulHasanah PCM
SU II

Tabel 4.1 HasilPemahamanWargatentang Pencegahan Penyakit DBD dI RT 11 RW 03 16 Ulu


N Pertanyaan Y Tidak Alasan
o a

1 Apakahibu/bapa Ya Rata- rata warga RT 11 RW 03telahmengetahuitentang penyakit


kmengetahui DBD secara umum, namun kurang begitu memahami lebih lanjut
apa itu penyakit tentang penyakit DBD tersebut.
DBD secara
umum ?
2 Apakahibu/bapa Tida Rata –rata warga RT 11 RW 03 kurang memahami gejala-gejala
kmengetahui k dari penyakit DBD tersebut.
gejala-gejala
dari DBD ?
3 Apakahibu/bapa Ya Rata –rata warga RT 11 RW 03 banyak yang sudah memahami
kmengerti cara cara pencegahan penyakit DBD yaitu menguras bak mandi
pencegahan dari minimal seminggu sekali, menutup tempat penampungan air
penyakit DBD ? apabila tidak digunakan, dan mengubur atau mendaur ulang
barang-barang bekas.
4 Apakahibu/bapa Ya Rata – rata warga RT 11 RW 03 sudah menerapkan langkah-
k sudah langkah pencegahan penyakit DBD.
menerapkan 19
langkah-
langkah
pencegahan
penyakit DBD ?

Tabel 4.2 Penyuluhan tentang pola hidup sehat selama masa pandemiCOVID-19 di
RT 11 RW 03 16 Ulu
N Pertanyaan Y Tidak Alasan
o a
1 Apakahibu/bapakmengetahu Ya Rata- rata warga RT 11 RW 03 sudah mengetahui
itentangpola hidup sehat tentang pola hidup sehat selama masa pandemi
selama masa pandemi COVID 19, namun sebagian warga RT 11 RW 03
COVID 19 ? belum memahamitentang pola hidup sehat
selama masa pandemi COVID 19, khususnya
anak-anak dan lansia.

4.2 Karakteristik Dampak Pandemik Ekonomi, Kesehatan Dan Sosial


Ekonomi
Awalnya dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19)
riuh di perkotaan, khususnya kota besar. Namun, saat ini sudah
memaparkan pengaruhnya hingga masyarakat desa-desa. Kecepatan
persebarannya ukan sebatas virus yang mengganggu kesehatan manusia
hingga mengakibatkan jatuh korban jiwa, tetapi juga segala macam
informasi yang tersebar terkait dengannya, terutama di media sosil yang
nyaris tanpa bisa dikendalikan. Segala informasi dan kabar virus dalam
bentuk teks, audio, video, infografis, poster, atau produk kreatif berbasis
teknologi informasi lainnya bertaburan melalui media sosial dalam
beragam platform yang diunggah dan berada hampir setiap pemegang
telepon pintar. Antara kabar pandemi virus yang membuat cemas dan
upaya mengangkat moral serta semangat publik menghadapi tegar
sebaran COVID-19 melalui media sosial sampai juga ke masyarakat desa
dan bergulir di kalangan mereka. Sebut saja contoh, tentang pembuatan
portal penutup jalan
20 masuk kampung yang melimpah terjadi di mana-
mana dengan pemahaman untuk pencegahan penularan virus. Itu tidak
lepas dari informasi yang mereka terima. Selain itu, keterkejutan
terhadap proses pemakaman orang meninggal dunia di rumah sakit meski
pasti penyebabnya apakah karena virus di mana hanya petugas khusus
dengan menggunakan alat pelindung diri yang mengubumya, juga
membuat keterkejutan terpisah bagi warga desa.
Bahkan, hal yang miris justru muncul penolakan terhadap jenazah
untuk dimakamkan di desa yang kemudian harus menjadi perhatian
khusus pemerintah dengan perangkatnya untuk memberikan penjelasan
tentang seluk beluk dan karakter serangan virus, termasuk proses
pengurusan jenazah yang terkait dengan virus corona.
Dampak pandemi juga berpengaruh kepada pelajar. Banyak
orangtua mengeluhkan mengenai keterbatasan jaringan internet dan
sering juga dihubungkan dengan pendapatan ekonomi masyarakat
setempat untuk membeli kuota internet dalam menunjang pembelajaran
anak-anak.
Berbagai penanganan program terhadap dampak pandemi yang
dilakukan pemerintah, seperti kampanye yang intensif untuk penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat, dampaknya sektor lain, seperti melalui
program jaring pengaman sosial dalam berbagai bentuk. Masyrakat juga
membentuk satuan tugas dengan relawannya dalam pencegahan
penyebaran virus.

Tabel 4.3. DATA KONDISI EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT TERDAMPAK


PANDEMIK COVID-19 DI RT 11 RW 03 16 ULU
N Nama/KepalaKeluar Um BantuandariPemer MasihBerdagan TidakBerdagan Alasan
o ga ur intah g/ g/
wiraswasta/supi wiraswasta/supi
r
r/ buruh/dll /buruh/dll
1 Tn. J 34 Sembako Berdagang Mengalamipenurunan
pemasukankarenamasa
21 pandemic COVID 19
2 Tn .A 52 Sembako Buruh Mengalamiphkakibat
masa pandemic
COVID 19
3 Tn. H 39 Sembako Wiraswasta Mengalamipenurunan
pemasukan
4 Tn. S 43 Sembako Wiraswasta Pemasukanmenurun
5 Ny.L 47 Sembako Berdagang Tidakadanyapemasuka
nsehinggatidakdapatbe
rjualanlagi
6 Tn. R 50 Sembako Wiraswasta Pemasukanmenurun

Tabel 4.4. DATA KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT SETEMPAT TERDAMPAK PANDEMIK


COVID-19 DI RT 10 RW 03 DESA/KELURAHAN/KECAMATAN/KABUPATEN
N Nama/KepalaKeluarg Umur Sehat TidakSehat Alasan
o a

1 Tn. P 27 Seha Mematuhi protocol yang ada


t
2 Tn.G 44 Seha Mematuhi protocol yang ada
t
3 Tn.W 45 Seha Mematuhi protocol yang ada
t
4 Ny.R 56 Seha Mematuhi protocol yang ada
t
5 Tn.U 30 Seha Mematuhi protocol yang ada
t

Tabel 4.5. DATA KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT TERDAMPAK


PANDEMIK COVID-19 DI RT 11 RW 03 16 ULU
N Nama/KepalaKeluarg Umu Meningkat Menurun Alasan
o a r

1 Tn. B 40 Menurun Dampak pandemic COVID 19


2 Ny .E 54 Menurun Dampak pandemic COVID 19
3 Tn. M 60 Menurun Dampak pandemic COVID 19
4 Tn. D 38 Menurun Dampak pandemic COVID 19
5 Ny.O 42 Menurun Dampak pandemic COVID 19
6 Ny. F 56 Menurun Dampak pandemic COVID 19
22
4.3 SolusiAkademikMengatasiDampakEkonomi, Kesehatan dan
SosialKeagamaanMemasukiAdaptasiKehidupan New Normal
Setelah hampir 3 bulan kita menghadapi pandemi virus Covid-19,
dampak yang dirasakan oleh masyarakat secara kesehatan, sosial,
ekonomi, pendidikan, politik dan pembangunan. Dampak begitu besar
dirasakan oleh masyarakat ketika harus membatasi diri untuk tidak
berpergian / beraktifitas keluar rumah, tidak berkumpul, tidak bersekolah
dan tidak dapat bekerja mencari nafkah seperti biasanya.
Banyak aktivitas masyarakat diluar rumah atau berkerumun,
kebijakan yang menyatakan kebijakan berskala besar (PSBB) termasuk
kegiatan perekonomian yang beresiko menularkan virus Covid-19.
Berikut dampak yang terjadi selama masa pandemi dan penerapan
kebijakan PSBB:
a. Masyarakat tidak dapat mencari nafkah seperti biasanya sehingga
penghasilannya menurun bahkan di-PHK dari pekerjaaan. Dampak
tidak dapat mencari nafkah ini sangat berpengaruh besar bagi
keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kesulitan ekonomi
membuat beberapa keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk
makan, membayar cicilan rumah/kendaraan dan sebagainya.
b. Banyak bidang usaha yang tutup seperti kantor-kantor, mal-mal,
toko-toko, bioskop. empat rekreasi/wisata, perhotelan, jasa angkutan
umum, dan lain-lain. Hal ini berdampak pada penghasilan berkurang
bahkan sampai bangkrut (gulung tikar) dan pengurangan gaji jumlah
pegawai sampai pada PHK besar-besaran. Sangat banyak pegawai
yang kehilangan pekerjaan selama pandemi virus Covid-19 ini
mewabah.
c. Bidang Pendidikan terutama sekolah-sekolah dan universitas/sekolah
tinggi harus meliburkan siswa/mahasiswanya untuk menjalankan
aktifitas belajar-mengajar secara online di rumah. Tuntutan belajar
dirumah secara online membuat orang tua harus menyiapkan biaya
23
untuk membeli kuota internet sedangkan tidak semua orang tua
memiliki kemampuan ekonomi yang cukup selama masa pandemi.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan dalam
melawan pandemi viras corona mulai dari penerapan Protokol Kesehatan,
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta Program Bantuan
Sosial. Dari data terkini per tanggal 29 Mei 2020 penyebaran virus
corona masih terjadi dan belum mengalami kurva melandai ataupun
menurun. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona di
Indonesia jumlah kasus postif di Indonesia telah mencapai 25.216 orang
dengan korban meninggal sebanyak 1.520 jiwa dan yang telah sembuh
6.492 orang. Penambahan jumlah positif setiap harinya belum ada
penurunan, ini membuktikan bahwa penyebaran virus Covid 19 masih
masif terjadi di masyarakat.
Pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya terbaik dalam
mengurangi dampak dari pandemi corona ini, segala upaya telah
dilakukan temasuk kebijakan PSBB yang membatasi aktivitas
masyarakat. Namun kebijakan ini sepertinya tidak bisa terus dilakukan,
mengingat roda perekonomian harus tetap berjalan, masyarakat harus
memenuhi kebutuhan hidup dengan mencari nafkah sedangkan
pemerintah tidak bisa selamanya memberikan bantuan sosial kepada
masyarakat yang terdampak pandemi ini. Pemasukan kas negara yang
terbesar diperoleh dari Pajak, bagaimana bisa warga masyarakat atau
perusahaan, toko-toko untuk membayar pajak sedangkan mereka tidak
bisa menjalankan aktivitas dan pemerintah juga tidak dapat untuk
mengurusi rakyatnya apabila tidak ada pemasukan kas negara. Suatu
kondisi dilema yang harus dihadapi oleh pemerintah saat ini.
Pemerintah telah mencanangkan kebijakan New Normal sebagai
bentuk upaya mengembalikan kondisi kehidupan masyarakat setelah tiga
bulan menjalankan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB). Apa itu
new normal ? Apakah masyarakat sudah memahami istilah new normal ?
Lalu apa yang harus kita kerjakan ketika memasuki kondisi new normal?
New normal adalah istilah yang biasa digunakan ketika memasuki
24
kondisi baru, kebiasaan baru setelah lepas tidak bias lepas dari suatu
wabah atau kondisi dimana kita harus bias beradaptasi dengan kebiasaan
baru, prilaku baru dalam membatasi diri untuk mencegah dari
terjangkitnya virus, seperti new normal ketika kita tidak bias lepas dari
endemic penyakit malaria, demam berdarah serta kaki gajah dan harus
mulai membiasakan diri dengan endemic tersebut. Hal itu juga dilakukan
dengan menghadapi pandemi global virus Covid-19. Kebijakan seperti
apa new normal dalam menghadapi pandemi virus Covid-19?
1. New normal adalah kebijakan membuka kembali aktifitas ekonomi
social dan kegiatan public secara terbatas dengan menggunakan standar
kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemic.
2. New normal adalah upaya mengembalikan kehidupan warga secara
normal dengan adaptasi baru, kebiasaan baru sebagai upaya
menyelamatkan hidup warga dan menjaga negara agar tetap bias berdaya
menjalankan fungsinya.
3. New normal adalah tahapan baru setelah kebijakan stay at home, work
from home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
mencegah secara masif penyebaran Covid-19.
4. New normal dilakukan karena vaksin virus belum ditemukan, pandemi
Covid-19 tidak akan hilang (sumber: WHO/World Health Organization)
sedangkan perekonomian masyarakat dan negara harus tetap berjalan.
5. New normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus
bersembunyi di rumah tanpa ada kepastian, perekonomian masyarakat
terhambat berhenti yang berakihat kebangkrutan, PHK masal dan
kekacauan social.
6. New normalditujukan agar Negara tetap bias menjalankan fungsinya
sesuai konstitusi. Pemerintah dapat menjalankan fungsinya mengurusi
rakyat apabila ada pemasukan kas negara yang bersumber dari pajak dan
penerimaan negara lainnya. Jika kegiatan perekoomian berhenti, maka
negara tidak memiliki pemasukan dan berimbas pada rakyat juga.
7. New normal diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa wabah
masih disekitar kita. Untuk itu segala aktifitas public diperbolehkan
25
dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
8. New normal dilakukan karena tidak semua orang yang mampu
bertahan hidup hanya dengan tinggal di rumah saja tanpa adanya
pemasukan finansial untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semua orang
butuh makan dan menafkahi keluarganya oleh karena itu new normal
adalah solusi yang perlu dilakukan dalam menghadapi pandemi yang
belum tahu kapan akan berakhir.
9. Kebijakan new normal tetap dipadukan dengan program perlindungan
dan jaringan pengaman masyarakat bagi warga masyarakat yang
membutuhkan serta tanpa mengurangi focus dalam memberikan
pelayanan kesehatan penanganan korban Covid-19.

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

26
5.1 Kesimpulan
Selamakegiatan KKN 54 UniversitasMuhammadiyah Palembang
Tahun 2020 di Jalan Paras Jaya II RT 11 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan
Seberang Ulu II Kota Palembang dapatditarikkesimpulansebagaiberikut:
1. Bidang Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan di bidang kesehatan adalah
Penyuluhan tentang penyuluhan pencegahan penyakit DBD,
penyuluhan mengenai personal hygine, penyuluhan tentang cara
penyebaran COVID-19 serta penyuluhan tentang pola hidup sehat
selama masa pandemiCOVID-19 kepada warga secara door to door.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan baik tanpa hambatan.
2. Persyarikatan
Kegiatan yang dilaksanakan di persyarikatan adalah
menempelkan poster dan memasang banner di Masjid Jamiatul
Hasanah dan mengadakan Lomba Memperingati Tahun Baru Islam (1
Muharram 1442 H) dapat dilaksanakan dengan cukup baik tanpa
banyak terjadi hambatan.

5.2 Rekomendasi
1. Bagi masyarakat di Kelurahan 16 Ulu diharapkan agar lebih
meningkatkan kesadaran untuk melakukan pencegahan terhadap
penyakit DBD dan COVID-19 dengan tetap menjaga kebersihan diri
dan lingkungan serta menjalankan pola hidup sehat selama era New
Normal sebagai upaya pencegahan COVID-19.
2. Bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata selanjutnya, diharapkan agar
dapat membuat program kegiatan yang lebih baik dari apa yang telah
kami buat.

27
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan KKN

Gambar 1. Penyuluhan tentang penyebaran Covid-19 dan pola


hidup sehat selama masa pandemi Covid-19

Gambar 2. Penyuluhan tentang cara pencegahan


penyakit DBD dan cara menjaga personal hygiene

28
Gambar 3.Pengajaran AIK dan penyuluhan tentang
COVID 19 di masjid Jamiatul Hasanah

Gambar 4.Kegiatan lomba di PCM SU II

29
Lampiran 2. Form Program Kerja Individu

30
31
Lampiran 3. Form Program Kerja Persyarikatan Muhammadiyah

32
Lampiran 4. Surat Izin Kegiatan KKN dari Ketua RT

33
Lampiran 5. Surat Keterangan Selesai Kegiatan KKN dari Ketua RT

34
Lampiran 6. Logbook Kegiatan KKN
Daftar kegiatan pelaksanaan program kerja KKN A.54 UMPalembang
Tahun 2020
Nama : Muhamad Renaldi Fahlevi
NIM : 712019015
Prodi : Profesi Dokter
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Muhammadiyah Palembang
LokasiKKN : RT 11Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SeberangUlu II
Kota Palembang
Dosen Pembimbing: Mira Setiawati, S.T., M.T.
KETERANGAN
No. Hari/Tanggal/Bulan Kegiatan
(FOTO)

Pelepasan mahasiswa kkn 54


Rabu/27/Juli
mandiri melalui zoom dan
1 Jam 08.00 – 16.00
memberikan proposal kepada
WIB
RT 11

35
Rabu/28/Juli
Pemasangan banner pada SDN
2 Jam 08.00 – 16.00
98 dan masjid PCM
WIB

3 Rabu/29/Juli Membantu kegiatan distribusi


36 sembako bantuan pemkot tahap
ketiga di kantor camat Seberang
Ulu II kota Palembang
Jam 08.00 – 16.00
WIB

4 Kamis/30/Juli Bimbingan bersama dpl ibu Mira


Setiawati,S.T.,M.T
08.00 – 12.00 WIB

37

5 Jum’at/31/Juli Sholat ied adha


08.00 – 09.00 WIB
10.00 – 16.00 WIB Rapat bersama pak rahmat
selaku ranting muhammadiyah
membahas proker dan kegiatan
yang akan dilaksanakan di
masjid jamiatul hasanah

6 Sabtu/01/Agustus Mengikuti penyembelihan kurban di


lingkungan sekitar Masjid Jamiatul
Jam 08.00-16.00 WIB Hasanah

38
7 Minggu/02/Agustus Melakukan penyuluhan tentang
pentingnya menjaga kebersihan
Jam 08.00-16.00 WIB diri di masa pandemi covid 19

8 Senin/03/Agustus Melakukan penyuluhan tentang


cara menjaga kebersihan diri
Jam 08.00-16.00 WIB dalam pencegahan covid 19.

9 Selasa/04/Agustus Edukasi tentang cara menjaga


kebersihan diri pada anak-anak
Jam 08.00-16.00 WIB sekitar RT tempat dilakukannya
kegiatan KKN.
39
10 Rabu/05/Agustus Edukasi tentang cara menjaga
kebersihan diri pada warga RT
Jam 08.00-12.00 WIB 11

11 Kamis/06/Agustus Penyuluhan tentang cara


penyebaran Covid 19 di RT 11
Jam 08.00-12.00 WIB

12 Jum’at/07/Agustus Silaturahmi kerumah Ketua RT


tempat dilakukannya kegiatan
Jam 13.00-16.00 WIB KKN

40
13 Sabtu/08/Agustus Penyuluhan tentang pencegahan
penyakit DBD pada warga di RT
Jam 08.00-16.00 WIB 11

14 Minggu/09/Agustus Penyuluhan mengenai personal


hygiene pada warga di RT 11
Jam 08.00-16.00 WIB

15 Senin/10/Agustus Pemasangan banner di masjid


dan di lingkungan sekitar RT
Jam 13.00-16.00 WIB tempat dilakukannya kegiatan
KKN

16 Selasa/11/Agustus Penyuluhan tentang persiapan


dalam menghadapi new normal
Jam 08.00-16.00 WIB pada warga di RT 11

41
17 Rabu/12/Agustus Pemasangan banner di
lingkungan SMPN 16
Jam 08.00-11.00 WIB Palembang

18 Kamis/13/Agustus Penyuluhan tentang cara


menjaga kebersihan diri dalam
Jam 08.00-11.00 WIB pencegahan Covid-19

19 Jum’at/14/Agustus Mengikuti kegiatan rutin


pengajian anak-anak di Masjid
Jam 16.00-17.00 WIB Jamiatul Hasanah

42
20 Sabtu/15/Agustus Pencegahan penyakit DBD
dengan melakukan
Jam 08.00-16.00 WIB wawancara/tanya jawab kepada
warga di RT 11

21 Minggu/16/Agustus Penyuluhan mengenai personal


hygiene pada warga di RT 11
Jam 08.00-14.00 WIB

22 Senin/17/Agustus Penyuluhan mengenai personal


hygiene pada warga di RT 11
Jam 10.00-15.00 WIB

43
23 Selasa/18/Agustus Mengikuti kegiatan webinar
pengabdian kepada masyarakat
Jam 16.00-17.30 WIB KKN Mandiri

24 Rabu/19/Agustus Penyuluhan tentang penyakit


DBD pada warga di RT 11
Jam 09.00-14.00 WIB

25 Kamis/20/Agustus Penyuluhan protocol tentang


pola hidup sehat selama masa
Jam 10.00-16.00 WIB pandemi pada warga di RT 11

26 Jum’at/21/Agustus Melakukan persiapan pengadaan


lomba mengaji untuk anak-anak
Jam 13.00-16.00 WIB di Masjid Jamiatul Hasanah

44
27 Sabtu/22/Agustus Pelaksnaan lomba mengaji untuk
anak-anak di Masjid Jamiatul
Jam 13.00-16.00 WIB Hasanah

28 Minggu/23/Agustus Penyuluhan tentang cara


penyebaran COVID-19 pada
Jam 10.00-15.00 WIB warga di RT 11

29 Senin/24/Agustus Membuat laporan akhir KKN

Jam 13.00-16.00 WIB

45
30 Selasa/25/Agustus Membuat laporan akhir KKN

Jam 14.00-16.00 WIB

31 Rabu/26/Agustus Membuat laporan akhir KKN

Jam 10.00-13.00 WIB

32 Kamis/27/Agustus Membuat laporan akhir KKN

Jam 11.00-15.00 WIB

46
Seberang Ulu II, Juli 2020
Mahasiswa

Muhamad Renaldi Fahlevi

47

Anda mungkin juga menyukai