Nama : Rahmadinah
NMP : 1813201059
Rnhmadinah
Menj;etahui.
A.Suyatni M.SKM. M
Kes NlDN : 111S05830
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga penyusunan laporan pelaksanaan program kerja pada kuliah kerja
nyata (KKN) ini dapat kami selesaikan, laporan ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh nilai KKN pada semester ini. Laporan kegiatan pelaksanaan
program kerja ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya Rahmadinah menyampaikan terima kasih
sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ali Mustafa, SE.,M.M sebagai rektor Universitas Widya Gama
Mahakam Samarinda
2. Ibu Hj. Purwati. SP.,MP selaku ketua LPPM Universitas Widya Gama
Mahakam Samarinda
3. Bapak H. Suwigyo. S.K.M., M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
4. Ibu Andi Suyatna Musrah, S.K.M. Mkes selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah membimbing saya selama kegiatan KKN hingga penyusunan
laporan
5. Bapak Drs. Nusharyanto selaku Lurah Lempake, Kecamatan Samarinda Utara
yang telah berkenan menerima kami dan membantu kami dalam pelaksanaan
KKN yang berlangsung selama 1 bulan.
6. Bapak Ahcmad selaku ketua RT kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda
Utara, yang telah menerima kami dan mebantu kami dalam pelaksanaan KKN
yang berlangsung selama 1 bulan.
Semoga laporan ini akan bermanfaat bagi kita semua, dalam penulisan
laporan ini masih banyak memiliki kekurangan baik secara teknik maupun materi.
Mengingat kemampuan yang saya miliki, sehingga kritik dan saran sangat saya
butuhkan untuk membuat laporan yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
RINGKASAN.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................2
B. Rumusan Program Kerja.......................................................................3
C. Tujuan Pelaksanaan ProgramKerja.......................................................4
D. Manfaat Pelaksanaan Program Kerja....................................................4
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................15
B. Saran....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa
terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma perguruan
Tinggi. Dengan diadakannya KKN, di harapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disipilin keilmuannya. KKN juga berupaya mewujudkan
pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh
mahasiswa. Jadi tidak hanya sekadar materi tetapi yang lebih penting adalah
aplikasi dari teori-teori yang telah di peroleh di bangku kuliah yang harus
diterapkan dalam lingkungan masyarakat karena terkadang teori-teori yang telah
didapat di bangku kuliah tidak sama dengan kenyataan yang ada di lingkungan
masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu syarat yang wajib diikuti oleh
setiap mahasiswa Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda sebelum
menyelesaikan studi di bangku perkuliahan, karena pada dasarnya KKN ini
dijadikan sebagai wadah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sesuai
dengan keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa
agar dapat diterapkan dan direalisasikan dalam kehidupan masyarakat.
Namun dalam pelaksanaan KKN di dalam kehidupan bermasyarakat tidak
berjalan mulus, adakalanya menemukan berbagai kendala dan hambatan.Pada
saat ini terjadi wabah COVID-19 sehingga menghambat proses progam kerja
yang telah direncanakan. Oleh karena itu kegiatan KKN pada tahun ini tidak
dapat berjalan maksimal.
Sejak WHO (2020) menyatakan pandemi atas virus covid 19, masyarakat
mulai khawatir akan kesehatannya, terlebih saat ini pemerintah sudah
menerapkan new normal bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas dengan
tetap harus melaksanakan protokol Kesehatan. Semenjak diberlakukannya New
Normal, terdapat beberapa sektor yang menjadi tempat yang beresiko terjadi
penularan COVID-19 akibat banyaknya kerumunan atau interaksi orang, salah
8
satunya cluster di Desa dan perkampungan. Dengan ditetapkanya cluster
masyarakat menjadi salah satu cluster penyebaran virus COVID-19, tentunya
masing-masing wilayah masyarakat telah merepkan kebijakan yang dapat
mengurangi penyebaran virus tersebut diantanya dengan selalu menerapkan
protokol kesehatan. Menurut data yang diturunkan Kemenkes per-tanggal 3
September 2020, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 184.268 Kasus
dan 132.055 kasus dinyatakan sembuh (Setyabudi:2017).
Terlepas dari berbagai opsi kebijakan yang ditempuh, pemerintah
Indonesia, seperti halnya pemerintah di negara lain, belum bisa memprediksi
secara akurat kapan pandemi ini akan segera berakhir. Salah satu harapan terbesar
agar pandemi ini bisa segera ditanggulangi adalah penemuan vaksin yang sedang
diupayakan oleh berbagai ilmuwan di dunia. (Alya et al, 2020). Namun demikian,
seperti yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO), temuan
vaksin diperkirakan paling cepat dapat terlaksana pada 2021. Hal ini berarti,
setidaknya sampai akhir tahun ini, seluruh masyarakat di dunia, tidak terkecuali
Indonesia, harus membiasakan diri untuk hidup berdampingan dan berdamai
dengan COVID-19 (Menkes RI, 2020).
Untuk mengurangi rasa kegelisahan masyarakat atas penyebaran COVID-
19 pada cluster desa dan perkampungan, perlunya sosialisasi bahwa virus ini
memiliki masa inkubasi di dalam tubuh 5-6 hari atau rentang terlama adalah 14
hari. Inkubasi adalah waktu yang dibutuhkan sejak virus masuk ke tubuh,
menginfeksi, sampai timbul gejala. Cara penyebarannya pun sangat cepat yaitu
secara langsung melalui Droplet (percikan secara langsung); Droplet Secara
Tidak Langsung, yakni tumpah ke permukaan benda dan benda tersebut tersentuh
tangan atau wajah (mata, hidung, dan mulut); dan secara Airborne, yang
kemungkinan transmisi secara airborne pada kondisi ruang tertutup dengan
ventilasi yang kurang baik. (kemenkes, 2021)
Pandemi COVID-19 yang menghantam Indonesia membawa pengaruh
yang signifikan terhadap sektor perekonomian. Pemberlakuan PSBB secara
langsung ataupun tidak, telah berdampak pada sektor industri yang harus
mengurangi biaya produksi dengan menutup pabrik, merumahkan karyawan,
hingga melakukan PHK, sebagai upaya rasional dalam merespons penurunan
jumlah permintaan dan pendapatan. Hal ini membawa efek domino seperti
meningkatnya jumlah pengangguran dan penurunan kualitas hidup masyarakat.
9
Pemerintah pun harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit dari anggaran negara
untuk menyediakan stimulus dalam rangka menopang berbagai sektor yang
terdampak. (Sabarudin, et al, 2020).
Dengan demikian yang harus dilakukan guna mencegah penyebaran dapat
dilakukan dengan dua cara yakni :
1. Mencegah penularan dengan meningkatkan daya tahan tubuh
2. Memperbaiki pola hidup sehat dalam bersosialisasi ditengah pandemi
3. Selau menerapkan protokol Kesehatan dimanapun kita berada (A. Tabi’in:2020)
Diharapkan dengan diadakannya sosialisasi ini mampu memberikan
pengetahuan mendalam mengenai virus COVID-19 dan dapat menjadi
masyarakat dalam berperilaku yang aman di masa pandemi ini. Selain dengan
dilaksakannya sosialisasi ini, upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran
COVID-19 di lingkungan masyarakat adalah dengan membentuk satgas
penanganan COVID-19 dan penyemprotan ruangan dengan disinfektan secara
berkala (GT).
Melalui program kerja ini, TIM Pembimbing lapangan akan
membantu membina, membiasakan dan mengupayakan pencegahan virus covid
19 menuju new normal.
1
0
dan serta sosialisasi kesehatan di daerah Desa Benanga jl. Giri rejo
PELAKSANAAN PROGRAM
B. Target
Program kerja ini bertujuan untuk mencegah penyebaran covid 19 menuju
masa new normal di Desa benanga jl. Giri rejo. Tujuan ini dapat diuraikan
secara terinci sebagai berikut:
1. Meningkatkan kinerja melalui program Kerja berbasis Riset Dosen melalui
program mengoptimalkan peran elemen masyarakat dan Sosialisasi Hidup
Sehat dimasa pandemik Covid-19.
2. Untuk meningkatkan pemahaman atas kesadaran masyarakat Kabupaten
Desa benanga jl. Giri rejo terhadap penyebaran virus Covid-19.
3. Melatih dan membiasakan masyarakat Desa benanga jl. Giri rejo untuk
menjalani gaya hidup sehat dan bersih.
C. Luaran
Luaran wajib hasil pengabdian kepada masyarakat berupa hasil yang
diharapkan darikegiatan ini adalah:
1. Artikel ilmiah di Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
BAB III
METODE PELAKSANAAN
9
bersikap kepada tetangga yang terpapar Covid-19
dan mengurangi kekhawatiran masyarakat
Manfaat Agar masyarakat tidak panik dan lebih waspada
Hari dan waktu Senin, 23 Agustus 2021
15.00 WITA - selesai
Sasaran Kepada seluruh masyarakat RT. 29 desa Benanga
kelurahan lempake
Peran mahasiswa Sebagai pelaksana dan penyedia media informasi
untuk masyarakat
Peran masyarakat Sangat penting dalam pelaksanaan dan sebagai
objek dalam program kerja yang telah
dilaksanakan dan masyarakat sangat antusias
Hasil yang dicapai Masyarakat merasa sangat antusias dengan
banner yang telah di pajang karna berisi pesan-
pesan yang menarik.
Keterangan Deskripsi
Tujuan Tujuannya adalah memberi informasi kepada
masyarakat RT.29 supaya dapat mematuhi
protokol kesehatan tentang pencegahan
penyebaran virus Corona di lingkungan
masyarakat.
Manfaat Untuk mengurangi angka penularan penyebaran
covid-19 di lingkungan masyarakat.
Hari dan waktu Sabtu 14 agustus 2021 16.00 WITA - Selesai
Sasaran Untuk seluruh masyarakat Kelurahan Lempake
terkususnya RT.29
Peran mahasiswa Memberikan informasi kepada masyarakat agar
mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi
covid-19 saat ini.
Peran masyarakat Mendukung kegiatan yang di lakukan mahasiswa
KKN dengan mematuhi protokol kesehatan dan
segala kegiatan yang berlangsung.
Hasil yang dicapai Masyarakat mulai mengerti tentang 5M dan
pentingnya mecegah penularan Covid-19 di
lingkungan masyarakat yang makin hari makin
meningkat.
Keterangan Deskripsi
Tujuan Untuk membantu mencegah penularan dan
menambah imunitas tubuh
Manfaat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan pemakaian masker dan memakan
vitamin untuk tubuh, Hal tersebut agar
masyarakat bisa membantu mencegah penularan
dan penyebaran virus corona di masyarakat.
Hari dan waktu Kamis19 Agustus 2021 - Jum’at 20 Agustus 2021
16.00 WITA - Selesai
Sasaran seluruh masyarakat RT.29 Kelurahan Lempake,
Kecamatan Samarinda utara.
Peran mahasiswa Mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan
masker dan mengkonsumsi vitamin C
Peran masyarakat Sangat penting dalam pelaksanaan dan sebagai
objek dalam program kerja yang telah kami
kerjakan dan masyarakat sangat antusias.
Hasil yang dicapai Masker dan vitamin yang dibagikan telah
dibagikan secara merata pada warga RT. 29.
Dalam pelaksanaan pencegahan Covid 19, ketika melaksanakan program kerja
yang telah dikerjakan yaitu pemberian masker dan vitamin, bertujuan untuk mengajak
masyarakat menjalankan hidup sehat dan masyarakat bisa mencegah dan menaggulangi
masalah kesehatan yang berada di Desa Benanga Rt 29 Kelurahan Lempake.
13
Kecamatan
Samarinda Utara
tentang
bagaimana
berperilaku
hidup dan sehat.
3. Pembuatan Memberi Warga Terlaksana
Banner 5M informasi
kepada
masyarakat
sekitar supaya
dapat mematuhi
protokol
kesehatan
tentang
pencegahan
penyebaran
virus Corona di
lingkungan
masyarakat.
4. Pembagian Untuk Warga Rt 29 Terlaksana
masker dan membantu
vitamin. mencegah
penularan dan
menambah
imunitas tubuh
E. Dampak kegiatan
Setelah Terjadinya wabah corona melanda Indonesia dan menyebar
kekota kota besar seperti Indonesia menuju new normal diperlukan kemauan
dan upaya dari semua warga termasuk pemerintah untuk sosialisasi kesehatan
dengan tidak mengabaikan protocol Kesehatan, menjaga jarak serta mencuci
tangan dan memakai masker. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mencegah
penyebaran covid 19 di Desa Benanga Giri Rejo Samarinda Utara..
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah Terjadinya wabah corona
melanda indonesia dan menyebar kekota
kota besar seperti Indonesia. Diperlukan
cara dan sosialisasi untuk mencegah
penyebaran virus covid ke masyarakat,
salah satu caranya dengan meberikan
penyuluhan, memasangan spanduk dan
papan informasi tentang bagaimana
mencegah penyebaran yang baik dan
benar di Desa Benanga jl. Giri Rejo.
B. Saran
1. Untuk Sosialisasi mencegah penyebaran
Virus Covid 19
Sebagai masyarakat yang
belum menggunakan masker dan
tidak memenuhi protocol Kesehatan,
diminta untuk lebih menjaga dan
mehami protocol Kesehatan untuk
mencegah semakin menyebarnya
covid 19 di warga Desa Benanga Giri
Rejo. Utamakan menjaga jarak,
memakai masker hingga mencuci
tangan agar terbiasa hidup sehat. Dan
bila terjadi ada tetangga atau warga
yang terkena covid segera lakukan
beberapa pencegahan seperti
menghubungi Rt, kelurahan untuk
melakukan isolasi mandiri terlebih
dahulu dengan memanggil petugas
Kesehatan yang menangani covid 19.
2. Rekomendasi
15
P ksinasi kepada warga dengan
e mendatangi warga kerumah rumah
m (door to door) karena ada beberapa
e warga yang tidak mempunyai
r kendaran serta untuk memutus rantai
i penyebaran virus dari kerumunan
n akibat antri vaksinasi..
t
a
h
s
e
b
a
i
k
n
y
a
m
e
m
p
e
r
c
e
p
a
t
v
a
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Tabi’in (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Anak Usia Dini Sebagai
Upaya Pencegahan Covid 19
2. Aly, M. N., Putri, A., Rosyida, G., Hamidah, A., Ahmad, A. S., Suryani, H. A., … Ilmi, I.
Q. (2020). Panduan Aman “ New Normal ” Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal
Layanan Masyarakat, 4(2), 415–422.
3. Bramasta, D. B. (2020). Update Corona Dunia 16 Januari: 94 Juta Kasus | Peringatan
CDC soal Varian Baru. KOMPAS.Com. Retrieved from https://www.kompas
.com/tren/read/2021/01/16/083200665/update-corona-dunia16-januari--94-juta
kasus-peringatan-cdc-soal-varian?page=all
4. Buku Panduan KKN 2021 Edisi 2 Covid-19, Buku yang berisi tentang panduan pelaksanaan KKN
tahun 2021
5. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun, Kemenkes Ri,
Jakarta
6. Melinda, S. (2017). Efektivitas Billboard dan Signboard sebagai Media Promosi Suroboyo
Carnival Park. Jurnal E-Komunikasi, 5(1).
7. Menkes RI. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di
Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi, Menkes Ri, Jakarta
8. Pusat Infomasi Covid-19 pada webside https://www.alodokter.com/covid-19
9. Putri, G. S. (2020). 4 Varian Baru Virus Corona yang Mengkhawatirkan B.1.1.7. Kompas,
diunduh 1 Mei 2021
10. Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2020). Berita
Terkini Mengenai Virus Covid-19 Provinsi kalimantan timur. Samarinda: Dinas
Kesehatan Provinsi Samarinda.
11. Setyabudi, R. G., & Dewi, M. (2017). Analisis Strategi Promosi Kesehatan dalam Rangka
Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah DR. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi, 12(1).
12. Sinanto, R., & Djannah, S. (2020). Efektivitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai
Upaya Pencegahan Infeksi. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8(2), 19–33.
13. Susanto, T., & Retno, L. (2018). Penggunaan Spanduk dan Brosur Sebagai Bahan
Penunjang Media Publikasi Kegiatan. Jurnal Abdimas BSI, 1(3), 576–584.
14. WELLNESSAND HEALTHY MAGAZINE, Vol2, Nomor 1, P,187-192
15. WHO. (2020). WHO DIRECTOR-GENERALS REMARKS AT THE MEDIA
BRIEFINGON 2019-Ncov. WHO.
LAMPIRAN LAMPIRAN :