JUDUL :
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti
Ketua Tim
Anggota Tim
Muhamad HafizHuddin/2019200057
Rosi Mulia Sari /2019430050
Adiba Nurkhafiza/2019530020
i
SURAT KESEDIAN MITRA
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat kepada kita
sekalian sehingga kita dapat merasakan nikmat iman, nikmat sehat, serta nikmat Panjang
umur sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam kegiatan
yang diadakan oleh akademik perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah jakarta. Tak lupa
kita panjatkan sholawat teriring salam kepada manusia yang mulia yakni Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang-benderang
ini sehingga kita dapat menuntut ilmu dimanapun dan kapanpun menjadi umat yang cerdas
dan berpengetahuan luas.
Bagi kami melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata hybrid yang diadakan sesuai
domisili ini. Dengan harapan secara maksimal dalam upaya pengabdian masyarakat ini.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada perguruan tinggi Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan KKN di tahun ajaran ini,
serta mitra KKN kami yang telah mengizinkan untuk mengadakan program ini. Tak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan kami memberikan nasehat
serta arahan kepada anggota ini untuk melaksanakan kegiatan KKN dengan baik serta
bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga
atas doa, dukungan, bantuan, bimbingan, serta arahan kepada:
a) Dr. Ma’mun Murod, M. Si. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta
yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan KKN berbasis online.
b) Dr. Lusi Andriyani, SIP. M. Si. Selaku Ketua Pelaksana KKN berbasis online
UMJ.
c) Bapak Nanda Sahputra Umara S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah sabar dalam membimbing, memberikan arahan, dan
motivasi kepada kami.
d) pengurus Yayasan Oto Iskandar Dinata Serta Pengurus Panti Asuhan Wisma
Karya Bakti
e) Rekan-rekan KKN UMJ Kelompok 81 yang telah menemani masa KKN yang
berharga ini.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah SWT.
Karena menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan, maka saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata
1
semoga laporan ini menjadi insipriasi bagi adik-adik tingkat dan diterima sebagai amal
sholeh.
Tangerang, Juli 2021.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Pengertian KKN dapat diartikan sebagai kuliah kerja nyata. Dimana setiap
mahasiswa yang mendekati akhir semester wajib melakukan kegiatan ini. KKN
dikhususkan untuk mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan di sebuah universitas
masing-masing. KKN sendiri muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebgai
calon sarjana untuk memanfaatkan sebagian waktu belajarnya untuk membagikan
pengetahuan dan ilmu yang telah di dapatkan dalam membantu memecahkan masalah
dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat.1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMJ merupakan kegiatan akademik dalam rangka
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kerja nyata di lokasi yang telah di
tetaokan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kegiatan KKN ini
merupakan kerjasama antara mitra dengan kelompok KKN yang telah di buat menjadi
beberapa kelompok. Dalam kerjasama tersebut, kelompok KKN memiliki program
tersendiri yang di adakan untuk mitra yang telah disepakati sebelumnya. Dengan
demikian kegiatan KKN ini dapat terlaksana dengan baik sesuai tujuan yang telah
disepakati.
Kegiatan KKN pada tahun 2021 ini berbasis online dalam pelaksanaannya
termasuk pendaftaran, pelaporan, monitoring, evaluasi, serta informasi berbasis web
di link berikut : https://kkn.umj.ac.id. Mengingat pandemi COVID-19 masih
berlangsung, sehingga kegiatan ini dilaksanakan sesuai domisili agar mencegah
penyebaran virus tersebut.
B. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan KKN di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti adalah sebagai
berikut:
a. Membantu meningkatkan pengetahuan dan karakter.
b. Memperluas kreatifitas dalam pemikiran.
c. Upaya advokasi kesehatan di masyarakat.
d. Mengaplikasian ilmu yang dimiliki peserta kkn dilapangan.
1
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-kkn/
1
e. Membina mahasiswa agar dapat memcahkan masalah dengan memanfaatkan
barang yang ada.
C. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis :
a. Dapat menambah wawasan berpikir dan pengetahuan.
b. Meningkatkan kreativitas, eksplorasi, serta wawasan dalam p3k.
1. Manfaat bagi anak anak :
a. Diharapkan hasil pelatihan ini disuatu saat nanti kalau ada kecelakaan bisa
ditangani dengan cepat aman dan efisien.
2. Manfaat bagi pengurus:
a. Memperluas wawasan mengenai bagaimana cara penangganan pertolongan
pertama pada kecelakaan .
b. Menjadi acuan bagi pendidik dan terdidik untuk lebih berani memunculkan
dalam menghadapi situasi kondisi tersulit.
2
BAB II
3
d. Keadaan Keagamaan
Keadaan keagamaan yang ada pada mitra kami baik. Dibuktikan
dengan Program Hafiz Enterpreuner School yang dimana ada program tahfiz
dan pengahafal al quran serta wanita yang menggunakan hijab dan adanaya
dengan Masjid serta kedisiplinan para santri yang menjaga sholat lima
waktunya.
e. Keadaan Budaya
Keadaan budaya di lokasi terbilang baik dalam menjaga sopan santun, ramah,
senyum dan penyambutan yang baik serta kedisiplinan yang tinggu. Ketika
kami melakukan kuliah kerja nyata disana, para pengurus serta santri sangat
ramah dan baik.
C. Denah Desa/Kecamatan
- Rajin
- Tepat waktu
4
- Ramah
- Berpakaian sopan
- dan disiplin.
5
mudah untuk berkerjasama.
- Mudah untuk mencari solusi untuk panti asuhan yang dihadapi oleh
pengurus Panti asuhan.
- Kemandirian Panti Asuhan yang mempunyai tagline Berbagi tidak harus
menunggu kaya.
b. Kekurangan
- Kurangnya dana yang dimiliki peserta kuliah kerja nyata melihat kondisi
KKN yang dipaksakan oleh kampus memang tidak dibekali materil dan
mencari dana sendiri dengan cara apapun sehingga belum maksimalnya
program yang dihadapi maka kami berusaha untuk maksimalkan program
yang ada di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti.
6
BAB III
A. Materi Kegiatan
Metode yang kami lakukan berbentuk Pelatihan pertolongan pertama pada
kecelakaann sebagai solusi edukasi kesehatan di lingkungan panti asuhan. Dengan
cara memberikan materi pertolongan pertama kemudian praktik secara langsung oleh
anak panti asuhan di lokasi.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan usaha-usaha untuk
menangani korban segera mungkin ditempat kejadian sebelum tenaga medis
mengambil alih penanganan, macam-macam tindakan yang dilakukan dalam
pertolongan pertama, seperti memindahkan korban pada tempat yang aman dan
lapang untuk bisa memberikan pertolongan lebih lanjut kepada korban sewaktu
mengalami kecelakaan (Nadia, 2008).
Pengertian pertolongan pertama bukan terkait dengan persoalaan kecelakaan
lalu lintas saja, dikarena masalah kecelakaan merupakaan salah satu masalah yang
banyak terjadi di tempat kerja, di penambangan, di kantor, di kebun, di sekolah
maupun di rumah. Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah melakukan upaya
pertolongan dan perawatan secara sementara pada korban kecelakaan sebelum dibawa
ke Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik Kesehatan untuk mendapat pertolongan yang
lebih baik dari dokter atau paramedik (Jones & Bartlett, 2006).
Pendidikan kesehatan pertolongan pertama merupakan upaya untuk
memberikan pengetahuan yang bermanfaat supaya penerima dapat berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai kesehatan. Pengetahuan kegawatdaruratan di sekolah diperoleh dari
memahami informasi guru atau praktek langsung di lapangan. Penerapan
keterampilan dipengaruhi oleh pendidikan kesehatan kegawatdaruratan. (Endiyono &
Lutfiasari, 2016; Muhammad, 2017).
Kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan penting dilakukan di sekolah
dan penitipan anak untuk menciptakan kondisi yang aman. Hal ini didukung oleh
WHO dalam Program Safe Community pada anak usia sekolah, kegiatan tersebut
lebih diarahkan dalam pencegahan kecelakaan dan meningkatkan kapasitas
masyarakat untuk mencegah kecelakaan. Organisasi kesehatan memiliki peran
penting dalam membentuk kader pertolongan pertama. Penerapan program tersebut
7
dapat di lakukan dengan penguatan kapasitas melalui peningkatan pengetahuan
guru/siswa dalam mencegah kecelakaan serta melakukan pertolongan pertama baik di
sekolah maupun di lingkungan rumah (Khatatbeh, 2016).
Apabila ada kejadian penyakit dan kecelakaan yang memerlukan pertolongan
segera. Sehingga diperlukan suatu anggota non medis yang mempunyai kemampuan
dan pengetahuan tentang metode penopang hidup dan pertolongan pertama. Dan yang
lebih penting lagi adalah diperlukan tindakan cepat dan efektif dalam
mempertahankan hidup dan dapat meminimalkan terjadinya kecacatan..
Kecelakaan ialah kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat
menyebabkan cidera atau kesakitan tergantung dari keparahannya (OHSAS, 2007).
Kecelakaan dapat menyebabkan luka ringan bahkan luka berat dan kematian
dikarenakan tubuh korban berbenturan dengan benda keras yang umumnya disebut
trauma fisik.
B. Peserta Kegiatan
Peserta saat kegiatan dari Panti Asuhan berjumlah sebelas anggota KKN, 37
santri panti, satu pengurus serta tiga pemateri dari kelompok kecil KKn 81.
8
Gambar 3.1 Pemaparan materi P3k ke peserta
Dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan Power Point text untuk pemaparan
Teori pertolongan pertama pada kecelakaan secara umum dilanjutkan dengan diskusi terkait
patah tulang, cedera otot, jaringan lunak. Sesi berikutnya adalah pendampingan pelatihan
keterampilan menghentikan perdarahan dan pembidaian, serta perawatan luka dengan
evaluasi dari materi pelatihan serta praktek menghentikan perdarahan dan pembidaian, serta
mengangkat atau memindahkan orang ketempat yang lebih aman.
9
Gambar 3.4 Melakukan demonstrasi P3k pembidaian.
Pembidaian
Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulangyang
patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah. Syarat
pemasangan bidai:
1.Bidai harus melebihi dua persendian yang patah
2.Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
3.Bidai dibungkus agar empuk.
4.Ikatan tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan
kelonggaran.
Alat-alat bidai:
1.Papan, bamboo, dahan.
2.Anggota badan sendiri
3.Karton, majalah, kain
4.Bantal, guling, selimut
10
nyata ini tentang upaya peningkatan pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengubah
pola pikir santri terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan telah dilaksanakan pada
tanggal 08 Agustus 2022.
Kegiatan ini berlangsung selama sehari dan diikuti oleh santri serta anggota
pengurus yang berjumlah 49 orang. Selama berlangsung kegiatan, peserta terlihat antusias
mendengarkan dan aktif berdiskusi. Pada awal penyampaian materi, pemateri meminta
peserta untuk menyampaikan pengetahuannya tentang pertolongan secara umum pada
kecelakaan, dilanjutkan dengan menyampaikan materi tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan secara umum dilanjutkan dengan diskusi terkait patah tulang, cedera otot,
jaringan lunak. selanjutnya dilakukan pendampingan latihan keterampilan menghentikan
perdarahan dan pembidaian, serta perawatan luka dan pemindahan korban ketempat
aman. Hasil evaluasi sebagian besar anggota memahami dan mengerti tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan secara umum serta cedera jaringan lunak, patah
tulang, jenis luka, cedera pada otot dan mampu mempraktekkan menghentikan
perdarahan dan balut bidai. Peserta senang dengan pelatihan ini, hal ini terbukti dengan
banyaknya peserta yang aktif dalam diskusi dan mengajukan pertanyaan serta antusias
ketika ditanya serta mampu mempraktekkan cara menghentikan perdarahan dan balut
bidai ular. bahwa Pelatihan P3K dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang
prosedur P3K dan rasional dari semua tindakannya Sehingga ketika pengurus serta santri
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup bisa meningkatkan kepercayaan diri
dalam menangani kecelakaan di panti asuhan wisma karya bakti ini.
D. Evaluasi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan KKN Online Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kelompok 81 Tahun Akademik 2022-2023 sebagian besar dilakukan secara offline
namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan mengingat kondisi
COVID-19 yang sedang berlangsung hingga saat ini.
Secara keseluruhan, program yang kami laksanakan berjalan cukup baik dan
terlaksana dengan maksimal. harapan kami adanya pelatihan ini semua bisa sadar
akannya pertolongan pertama dan kegiatan KKN yang diakan oleh Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang bertujuan untuk pengabdian kepada masyarakat yang
memiliki permasalahan yang dimiliki untuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi.
Namun tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Adanya beberapa
permasalahan yang timbul saat proses kegiatan berlangsung menjadi catatan evaluasi bagi
kami. Permasalahan seperti pembagian waktu kerja tim yang kurang baik, pemilihan
11
mitra yang lama karena sulitnya mencari mitra dengan perdebatan internal kelompok,
kurangnya komunikasi antar tim, dan lain sebagainya.
Dengan permasalahan tersebut, kami mengevaluasinya setelah kegiatan KKN
selesai di lokasi kegiatan saat itu juga. Evaluasi yang kami lakukan tersebut merupakan
evaluasi kelompok mikro dengan persoalan yang kami sebutkan di atas. Dengan harapan
menimalisir permasalahan yang muncul kembali.
12
BAB IV
13
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
14
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Kegiatan
15
16
17
Lampiran 2. kepuasan mitra
18
Lampiran 3 SEMNASKAT
*kknumj202281@gmail.com
ABSTRAK
Kuliah kerja Nyata kepada masyarakat merupakan suatu kegiatan dengan tujuan membantu
masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Kegiatan
ini dilakukan dengan cara pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja yang dimana
persoalan mitra ini ialah tentang penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelaksanaan
Pelatihan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengubah pola pikir santri terhadap
pertolongan pertama pada kecelakaan dilaksanakan di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti. Santri
diberikan penjelasan mengenai apa saja jenis luka maupun kondisi tertentu pada kecelakaan,
kemudian santri melakukan praktik secara langsung dan dijelaskan hal-hal yang harus dilakukan
saat hendak memberikan pertolongan pertama. Pada tahap akhir siswa dan siswi diberikan
pengarahan lebih lanjut cara penggunaan alat dan mengukur tingkat pemahamannya. Hasilnya
seluruh santri yang diberikan penjelasan tentang upaya peningkatan pertolongan pertama pada
kecelakaan dan mengubah pola pikir siswa terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan yang
mudah dimengerti. Saran bagi semua orang agar lebih hati - hati dalam melaksanakan upaya
pertolongan pertama pada kecelakaan.
ABSTRACT