Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN PMM BHAKTIKU NEGERI

SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DI DESA LANDUNGSARI
KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

OLEH:
KELOMPOK 87 GELOMBANG 4

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Akhir PMM Bhaktiku Negeri
Universitas Muhammadiyah Malang
Semester Ganjil 2020/2021

Tempat : Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi


Jawa Timur.
Tanggal Pelaksanaan : 3 Agustus sd 2 September 2020
Tema/Judul : Relawan Covid-19 Pada Era New Normal

Malang, 1 September 2020

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapang

Yaris Adhial Fajrin, SH., MH

i
Abstrak
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan akhir dari mahasiswa
yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pengganti
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi Covid-19. PMM hanya dapat dilaksanakan dengan
syarat pelaksanaan yang telah di tentukan oleh kampus yang sesuai dengan protokol kesehatan di
Indonesia.
Penulis dapat membagi dua tipe kegiatan PMM yang dapat dilakukan, baik dilakukan
keduanya atau dilakukan salah satunya. Pertama, tipe sosialisasi dan edukasi adalah kegiatan
yang dapat dilaksanakan berupa pemahaman, kompetensi, sikap, dan keterampilan. Kedua, tipe
teknologi dan kretifitas adalah kegiatan yang merujuk kepada ide-ide dan penemuan, agar dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan orang sekitar. Oleh itu, kegiatan PMM ini dapat
dilakasanakan sesuai dengan karakteristik dari sebuah kegiatan yang ingin dilaksanakan,
sehingga dapat mampu digolongkan sesuai dengan tipe kegiatan.
Tujuan PMM di Desa Landungsari yaitu sosialisasi dan edukasi untuk menyadarkan
masyarakat setempat pentingnya memakai masker dan meningkatkan rasa berbagi dengan
sesama di era New Normal, mengingat dikondisi seperti ini tidak sedikit orang yang kehilangan
pelanggan ataupun pekerjaan mereka.
Dapat disimpulkan kegiatan PMM di desa Landungsaritelah berjalan dengan baik sesuai
dengan rencana. Hal ini didukung oleh perangkat desa dan warga Desa Landungsari. Harapan
kami semoga kegiatan pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan di Desa Landungsari
dapat bermanfaat dan terus diterapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan dapat terus
berbagi di era new normal ini sehingga dapat memutus rantai persebaran virus covid-19 dan
masyarakat yang sedang membutuhkan akan dapat terbantu dengan kesadaran bantuan dari
sesama.

Kata Kunci: PMM, Covid-19, Masker, Berbagi, Desa Landungsari

ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan berbagai nikmat dan karunia-Nya,
Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan Laporan kegiatan kegiatan
pengabdian masyarakat di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang berjalan
dengan lancar.

Selain itu penulis tidak lupa terhadap berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung telah memberikan berbagai bantuan dan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Drs. Fauzan, M. Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Prof. Dr. Yus Mochammad Cholily, M. Si selaku Direktur Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ir. Alik Ansyori, MT, Selaku kepala divisi KKN
4. Bapak Yaris Adhial Fajrin SH., MH selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
5. Bapak Asyarul Khakim selaku Kepala Desa Landungsari.
6. Bapak Mufarrih Hanaur R., S.HI selaku Kaur Perencanaan Desa Landungsari
7. Seluruh perangkat Desa Landungsari yang telah membantu selama proses pelaksanaan
kegiatan PMM bhaktiku negeri.
8. Teman-teman PMM bhaktiku negeri kelompok 87 gelombang 4 yang telah bekerja
keras dan semangat selama proses pelaksaan kegiatan.
Penulis menyadari dalam penyusunan penulisan laporan ini, masih jauh dari kata sempurna.
Karena penulis menyakini “Apapun di dunia ini, tiada satupun yang sempurna”, maka penulis
sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang penulis lakukan baik
yang disengaja atau tidak disengaja selama kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa
serta dalam penulisan laporan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini.

Malang, 8 September 2020

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................................... i


Abstrak .......................................................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Keadaan Geografis Desa, Luas Wilayah, Jumlah Dusun .............................................................. 2
1.2 Keadaan Demografis Desa Landungsari ....................................................................................... 5
1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Desa Landungsari ................................................................................ 6
1.4 Keadaan Sosial Budaya ................................................................................................................. 8
1.5 Keadaan Keagamaan ..................................................................................................................... 9
1.6 Lembaga Pemerintah dan Lembaga Desa ......................................................................................... 10
2.1 Alam, Sarana (Sektor Pertanian, Peternakan, Ekonomi, Dll) ..................................................... 13
2.2 Potensi Tiap Dusun (Jumlah Dan Jenis Usaha Homeindustry Yang Ada) ................................. 13
2.3 Manusia, Keahlian Mata Pencaharian ......................................................................................... 14
2.4 Teknologi Hasil Pengembangan ................................................................................................. 14
BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ........................... 15
3.1 Program Kerja Dan Sasaran, Langkah-Langkah Pelaksanaan, Problematika Yang Dihadapi,
Faktor Penghambat Dan Peudukung Pelaksanaan Program, Tabulasi Kegiatan Dan Hasil Kegiatan
Program ................................................................................................................................................... 15
3.2 Laporan Realisasi Angaran Kegiatan PMM Kelompok 87…………………………………......20
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………………………………………….22
BAB V REKOMENDASI ......................................................................................................................... 24
5.1 Evaluasi ....................................................................................................................................... 24
5.2 Masukan ...................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................................................... 27
Dokumentasi Kegiatan PMM ..................................................................................................................... 28
LAMPIRAN ABSENSI KEHADIRAN KEGIATAN PMM ..................................................................... 54
LAMPIRAN PUBLIKASI MEDIA ONLINE DAN CETAK .................................................................... 56
LAMPIRAN PUBLIKASI INSTAGRAM ................................................................................................. 61

iv
DAFTAR TABEL

Table 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia................................................................................. 5


Table 2. Tamatan Sekolah Masyarakat ........................................................................................... 6
Table 3. Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya ........................................................................ 7
Table 4. Nama-Agama dan Pemeluknya ........................................................................................ 9
Table 5. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu................................................................ 10
Table 6. Kepemimpinan dan Pelayanan Publik ............................................................................ 10
Table 7. Stuktur organisasi Pemerintah Desa ............................................................................... 11
Table 8. Program Kerja 1 .............................................................................................................. 16
Table 9. Program kerja II .............................................................................................................. 17
Table 10. Program Kerja III .......................................................................................................... 19
Table 11. Program Kerja VI.......................................................................................................... 20
Table 12. Daftar Anggota PMM kelompok 87 gelombang 4 ....................................................... 27

v
BAB I
PENDAHULUAN
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang sering disebut dengan PMM
adalah salah satu program kegiatan akhir bagi seorang mahasiswa dimasa pandemi yang dimiliki
oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM yang kami lakukan merupakan
kegiatan sosialisasi dan edukasi yang membutuhkan partisipasi dari masyarakat agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tipe kegiatan.

Di masa Covid-19, partisipasi masyarakat dalam memutus persebaran virus Covid-19


sangatlah penting. Sebab, pandemi ini sangatlah mudah menyebar apabila warga tidak mematuhi
aturan protokol kesehatan seperti menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, selalu
mencuci tangan, dan lain sebagainya. Disisi lain pula, di masa pandemi Covid-19 masyarakat
juga perlu mengetahui betapa pentingnya untuk saling berbagi, sehingga dapat mengurangi
resiko krisis kebutuhan pangan di sekitar kita, dan lain sebagainya.

Dari beberapa hal yang dapat dilakukan diatas, PMM UMM kelompok 87 gelombang4
telah melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat mengurangi penyebaran Covid-19 dan
kegiatan saling berbagi antar sesama. Pertama, program kegiatan yang telah kami laksanakan
yakni sosialisasi tentang Covid-19 dan pembagian masker ke para pedagang. Kedua, terdapat
program kegiatan penertiban masker di area pasar, dimana kluster Covid-19 yang sering terjadi.
Ketiga, kegiatan penertiban masker saat sabtu malam, sebab masih banyak pengendara yang
tidak menggunakan masker maka perlu dilakukan pencegahaan. Keempat, merupakan kegiatan
sosialisasi dan edukasi terhadap warga atau masyarakat tentang papan berbagi, yang berguna
untuk pentingnya untuk saling berbagi antar sesama di masa pandemi Covid-19.

Desa Landungsari merupakan salah satu desa yang memiliki populasi perdagangan atau
pertokohan dan tempat kos yang paling banyak. Serta sesuai dengan tema kegiatan kami. Lokasi
desa tersebut juga sangat strategis dengan area-area yang perlu kita jangkau sehingga dapat
mempermudah segala aktivitas kami.

Sebagian masyarakat yang berada di Desa Landungsari masih lengah untuk menjaga diri
mereka dari virus Covid-19. Maka dari itu, kita melaksanakan kegiatan PMM dan merancang
program kerja yang sesuai dengan keadaan sekitar dan ikut serta berpastisipasi dalam mencegah
penyebaran Covid-19 dan kegiatan sosialisasi yang lainnya.

1
1.1 Keadaan Geografis Desa, Luas Wilayah, Jumlah Dusun

a. Gambaran Umum
Berdasarkan data pemerintahan desa landungsari tahun 2013, Secara geografis Desa
Landungsari terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur
Timur. Topografi ketinggian Desa ini adalah berupa daratan tinggi yaitu sekitar 700 m di
atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang tahun 2004, selama tahun
2004 curah hujan di Desa Landungsari rata-rata mencapai 300 mm. Curah hujan terbanyak
terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang merupakan curah hujan
tertinggi selama kurun waktu 2000-2010 (Pemerintah Desa Landungsari, 2015).
Secara administratif, Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau
Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah Desa-desa tetangga. Sebelah utara
berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Sebelah
barat berbatasan dengan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sedangkan disebelah
timur berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Jarak tempuh Desa Landungsari ke Ibukota Kecamatan adalah 2 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten
adalah 35 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam (Pemerintah Desa
Landungsari, 2015).

2
b. Keadaan Geografi Desa Landungsari
Desa Landungsari yang secara struktural merupakan bagian integral yang tak
terpisahkan dari sistem perwilayahan Kecamatan Dau, secara geografis Desa Landungsari
terletak antara kota Malang dan Kota Batu. Topografi ketinggian desa Landungsari berada
pada daratan tinggi sekitar 540 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan BPS Kabupaten
Malang tahun 2010, selama tahun 2010 curah hujan di desa Landungsari rata-rata mencapai
3000 mm. Hujan terbanyak pada bulan Nopember dan Desember hingga mencapai 550 mm
yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000 s/d 2010 .
Secara administratif Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau
Kabupaten Malang. Landungsari memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah
399 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, yakni: Dusun Rambaan, Dusun Bendungan, dan
Dusun Klandungan.
Batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Timur : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Selatan : Kelurahan Merjosari Kec.Lowokwaru Kota Malang
Barat : Desa Tegal Weru dan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten
Malang.
Jarak tempuh dengan Ibu kota Kecamatan 2 km yang dapat ditempuh dengan waktu
sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh dengan ibukota Kabupaten adalah 35 km yang
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 75 menit (Pemerintah Desa Landungsari, 2015).

c. Kondisi dan Ciri Geografis Wilayah


Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Desa Landungsari tahun 2019, luas
wilayah desa Landungsari 399 ha. Luas lahan yang ada terbagi kedalam beberapa
peruntukan, yang dapat dikelompokan seperti pemukiman, pertanian, perindustrian, fasilitas
umum, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang digunakan untuk pemukiman 161
ha terdiri atas pemukiman umum 16 ha dan 145 ha pemukiman KPR-BTN Luas lahan untuk
pertanian 83 ha yang terdiri atas: Sawah irigasi tehnis 53 ha dan 30 ha sawah tadah hujan.
Luas tanah tegalan 141 ha dan pemakaman umum 5 ha sedangkan untuk kegiatan ekonomi
0,7 ha dan untuk perkantoran, sekolahan dan lapangan serta jalan sekitar 9 ha.

3
Wilayah desa Landungsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah
sawah yang sangat cocok dengan pertanian. Secara prosentase kesuburan tanah dapat
dipetakan sebagai berikut: tanah sangat subur 83 ha, tanah subur 30 ha dan tanah sedang 141
ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan 8 ton/ha. Tanaman jenis
palawija juga cocok ditanam di desa Landungsari.

Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang
panjang, buncis, ubi jalar,dan ada sebagian tanaman tebu dan buah-buahan yang mampu
menjadi sumber pendapatan ( income ) yang cukup dapat diandalkan penduduk desa di
sektor pertanian, begitu juga tanaman sayuran seperti cabe merah, brungkul, jagung manis,
tomat dan lainya sangat memberikan harapan bagi masyarakat petani didesa (Pemerintah
Desa Landungsari, 2019).

4
1.2 Keadaan Demografis Desa Landungsari

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2019, jumlah penduduk Desa
Landungsari adalah 9641 jiwa, dengan rincian 4949 laki-laki dan 4692 perempuan. Jumlah
penduduk demikian ini tergabung dalam 2492 KK. Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih
lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Landungsari maka perlu
diidentifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk
memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:

Table 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 0-4 878 orang 8%

2 5-9 707 orang 8%

3 10-14 750 orang 8%

4 15-19 881 orang 9%

5 20-24 739 orang 8%

6 25-29 813 orang 8%

7 30-34 693 orang 8%

8 35-39 754 orang 8%

9 40-44 675 orang 8%

10 45-49 787 orang 9%

11 50-54 702 orang 8%

12 55-58 670 orang 7%

13 >59 591 orang 4%

Jumlah Total 9641 orang 100 %


Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa
Landungsari sekitar 4461 orang atau hampir 47 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi
5
pengadaan tenaga produktif dan SDM. Tingkat kemiskinan di Desa Landungsari perlu
perhatian. Dari jumlah 2492 KK di atas, sejumlah 200 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera, 253
KK tercatat Keluarga Sejahtera 691 KK tercatat Keluarga Sejahtera II, 752 KK tercatat
Keluarga Sejahtera III dan 596 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera
dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 18 % KK Desa
Landungsari adalah keluarga miskin (Pemerintah Desa Landungsari, 2019)

1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Desa Landungsari

a. Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan memacu tingkat kecakapan
masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu program
pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Pendidikan
biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain
mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga
Desa Landungsari pada tahun 2019:
Table 2. Tamatan Sekolah Masyarakat
No Keterangan Jumlah Prosentase

1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas 96

2 Tidak Tamat SD 161

3 Tamat Sekolah SD 2.020

4 Tamat Sekolah SMP 1.964

5 Tamat Sekolah SMA 3.424

6 Tamat Sekolah PT/ Akademi 1.976

Jumlah Total 9.641


Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019

6
Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa
Landungsari hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar
sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang
memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu
pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan
kehidupan.

Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Landungsari, tidak terlepas dari


terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah
ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Landungsari baru
tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan
menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh (Pemerintah Desa Landungsari,
2019).

b. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Landungsari dapat
teridentifikasi kedalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan
lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian
berjumlah 1.114 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 300 orang, yang bekerja di
sektor industri 125 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 2.125 orang. Dengan demikian
jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.664 orang. Berikut
ini adalah tabel jumlah penduduk tahun 2019 berdasarkan mata pencaharian.
Table 3. Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya

No Macam Pekerjaan Jumlah Prosentase


1 Pertanian 470 orang

2 Jasa/ Perdagangan
1.Jasa Pemerintahan 821 orang
2.Jasa Perdagangan 762 orang
3. Jasa Angkutan 44 orang
4.Jasa Keterampilan 764 orang

7
5. Jasa lainnya 67 orang

3 Sektor Industri 120 orang

4 Sektor lain 159 orang

Jumlah 3.207 orang


Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019
Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Landungsari
masih cukup tinggi. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 15-55
yang belum / tidak bekerja berjumlah 156 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 7017
orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa
Landungsari (Pemerintah Desa Landungsari, 2019).

1.4 Keadaan Sosial Budaya

a. Aspek-Aspek Sosial Budaya


Wilayah dusun Rambaan Kondisi sosial budaya masyarakat semakin maju hal ini
ditunjukan jumlah kemiskinan yang semakin mengecil, meskipun tiga dusun yang berada
dibawah wilayah Landungsari ada perbedaan situasi dan kondisi perekonomian, yang padat
penduduknya, baik penduduk yang tinggal menetap maupun penduduk pendatang dari luar
karena kuliah ataupun kerja di suatu lembaga di Kota ataupun di Kabupaten Malang,
sehingga banyak rumah tinggal diubah menjadi rumah kos, usaha pertokoan, warung dan
jasa rental computer fotocopy dan lain-lain.
Dusun Bendungan merupakan pusat Pemerintahan Desa Landungsari, di sini
dibangun Kantor Desa, Puskesmas, Pasar Desa BUMDES. Dusun Bendungan berdekatan
dengan dusun Rambaan, imbas kemajuan perekonomian dusun Rambaan akan juga
mewarnai perekonomian dusun Bendungan. Perumahan yang semakin padat dan banyak
pengembang yang membangun perumahan di dusun Bendungan, Dibangunnya jembatan
penghubung antara Kota Malang dan desa Landungsari di wilayah dusun Bendungan
merupakan jalur alternatif masuk Kota Malang, arus lalu lintas semakin padat dan roda
perekonomian semakin lancar.
Dusun Klandungan berada paling selatan wilayah Landungsari, dari segi
perekonomian masih sedikit tertinggal dari dua dusun diatas (Bendungan dan Rambaan).

8
Masyarakatnya sebagaian masih bekerja dalam bidang pertanian, sebagian pegawai negeri
dan pedagang. Wilayahnya sangat luas, seiring dengan perkembangan masyarakat banyak
juga pengembang membangun perumahan di dusun Klandungan. Aset transportasi cukup
lancar adanya jalur Mikrolet STL.
Pada umumnya Desa Landungsari masyarakatnya sangat menjunjung budaya
leluhur, gemar bergotongroyong, adat dan tradisi masih dipertahankan, di samping itu
masyarakat Desa Landungsari yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka
dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan model keterbukaan dan kerja sama
yang baik antara lembaga-lembaga desa, tokoh masyarakat desa dan memaksimalkan kinerja
Pemerintah Desa, serta peran aktif BPD dalam merencanakan, mengendalikan,
memonitoring pelaksanaan pembangunan masyarakat desa Landungsari, faktor-faktor yang
menyebabkan masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap pembangunan desa saat ini dapat diminimalisir (Pemerintah Desa Landungsari,
2019).

1.5 Keadaan Keagamaan

Berdasarkan data administrasi Desa Landungsari, 2019, Penduduk Desa Landungsari


terdiri atas berbagai pemeluk agama, diantaranya: Islam, Katolik, Kriten dan Hindu. Berikut
ini adalah tabel jumlah penduduk pada tahun 2019 berdasarkan pemeluk agama:
Table 4. Nama-Agama dan Pemeluknya

No
Nama Agama Jumlah Prosentase

1 Islam 9202 Orang 95.44 %

2 Katolik 274 Orang 2.84 %

3 Kristen 147 Orang 1.52 %

4 Hindu 18 Orang 0.18

Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019


(Pemerintah Desa Landungsari, 2019)

9
1.6 Lembaga Pemerintah dan Lembaga Desa

a. Dinamika Politik Desa


Berdasarkan data Administrasi Pemerintah Desa Landungsari pada tahun 2019,
kehidupan politik di desa Landungsari berjalan cukup harmonis, ini dapat dilihat dari
setiap kali berlangsung pesta demokrasi selalu berjalan dengan aman, lancar dan
kondusip, ini menunjukan kematangan warga desa Landungsari dalam berdemokrasi.
Berikut adalah tabel berdasarkan jumlah penguna hak suara dalam pesta demokrasi.
Table 5. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

Pengguna
Jumlah
No Nama Kegiatan Laki-laki Perempuan hak suara -
Pemilih
%
1 Pil. Legislatip 5379 2623 2756 68,49
2 Pil. Presiden 5707 2843 2864 65,00
3 Pil. Gubernur 5387 2653 2734 50,89
4 Pil. Bupati 7985 2676 5309 60.00
Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019
(Pemerintah Desa Landungsari, 2019)
b. Struktur Kepemimpinan dan Pelayanan Publik
Pada jaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana dan Wilhelmina
desa Landungsari dipimpin oleh seorang petinggi / lurah, yang sekarang disebut kepala desa,
secara berurutan sebagai berikut:
Table 6. Kepemimpinan dan Pelayanan Publik

NO KEPALA DESA DARI TAHUN SAMPAI TAHUN

1. Bapak Denan tahun 1920 tahun 1924

2. Bapak Saji tahun 1924 tahun 1930

3. Bapak Sri tahun 1930 tahun 1936

4. Bapak Saimin tahun 1936 tahun 1942

5. Bapak Damat tahun 1942 tahun 1944

10
6. Bapak Dasim tahun 1944 tahun 1951

7. Bapak Tirto Utomo tahun 1951 tahun 1986

8. Bapak Ibrahim ( PJS ) tahun 1986 tahun 1988

9. Bapak Imam Slamet tahun 1988 tahun 1996

10. Bapak Supadi ( PJS ) tahun 1996 tahun 1998

11. Bapak H. Ahmad Danu tahun 1998 tahun 2007

12. Bapak H. Ahmad Danu tahun 2007 tahun 2013

13. Bapak Saipul Imam, S. Ag tahun 2013 tahun 2019

14. Bapak Asyarul Khakim tahun 2019 sekarang

Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019


Table 7. Stuktur organisasi Pemerintah Desa

No NAMA JABATAN DARI TAHUN

1 Asyarul Khakim Kepala Desa Tahun 2019

2 Sugiyono, ST Sekretaris Desa Tahun 2019

3 Yeni Erniati, SE Kaur Keuangan Tahun 2014

4 Mufarrih Hanaur R., S.HI Kaur Perencanaan Tahun 2010

5 Tobat Kasi Kesejahteraan Tahun 2010

6 Lana Bayu Istiadi Kaur TU dan Umum Tahun 2020

7 Saiful Hidayat S.Ag Kasi Pelayanan Tahun 2010

8 Aksan Buhari Kasi Pemerintahan Tahun 2014

9 Suharmanto Kasun Rambaan Tahun 2008

10 Darmanu Kasun Bendungan Tahun 2004

11
11 Hartono Kasun Klandungan Tahun 2020

Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019

Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019

12
BAB II
IDENTIFIKASI SUMBER DAYA (POTENSI DESA)

2.1 Alam, Sarana (Sektor Pertanian, Peternakan, Ekonomi, Dll)

Wilayah desa Landungsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan
tanah sawah yang sangat cocok dengan pertanian. Secara prosentase kesuburan tanah
dapat dipetakan sebagai berikut: tanah sangat subur 83 ha, tanah subur 30 ha dan tanah
sedang 141 ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan 8 ton/ha.
Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di desa Landungsari.
Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang
panjang, buncis, ubi jalar,dan ada sebagian tanaman tebu dan buah buahan yang mampu
menjadi sumber pendapatan (income) yang cukup dapat diandalkan penduduk desa di
sektor pertanian, begitu juga tanaman sayuran seperti cabe merah, brungkul, jagung
manis, tomat dan lainya sangat memberikan harapan bagi masyarakat petani di desa
(Pemerintah Desa Landungsari, 2019).

2.2 Potensi Tiap Dusun (Jumlah Dan Jenis Usaha Homeindustry Yang Ada)

Desa Landungsari terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Rambaan, Dusun
Bendungan, Dusun Klandungan. Wilayah dusun Rambaan Kondisi sosial budaya
masyarakat semakin maju hal ini ditunjukan jumlah kemiskinan yang semakin mengecil,
meskipun tiga dusun yang berada dibawah wilayah Landungsari ada perbedaan situasi
dan kondisi perekonomian, yang padat penduduknya, baik penduduk yang tinggal
menetap maupun penduduk pendatang dari luar karena kuliah atau pun kerja di suatu
lembaga di Kota ataupun di Kabupaten Malang, sehingga banyak rumah tinggal diubah
menjadi rumah kos, usaha pertokoan, warung dan jasa rental computer fotocopy dan lain-
lain.
Dusun Bendungan merupakan pusat Pemerintahan Desa Landungsari, disini
dibangun Kantor Desa, Puskesmas, Pasar Desa BUMDES. Dusun Bendungan berdekatan
dengan dusun Rambaan, imbas kemajuan perekonomian dusun Rambaan akan juga
mewarnai perekonomian dusun Bendungan. Perumahan yang semakin padat dan banyak
pengembang yang membangun perumahan di dusun Bendungan, Dibangunnya jembatan
penghubung antara Kota Malang dan desa Landungsari di wilayah dusun Bendungan

13
merupakan jalur alternatif masuk Kota Malang, arus lalu lintas semakin padat dan roda
perekonomian semakin lancar.
Dusun Klandungan berada paling selatan wilayah Landungsari, dari segi
perekonomian masih sedikit tertinggal dari dua dusun di atas (Bendungan dan Rambaan).
Masyarakatnya sebagian masih bekerja dalam bidang pertanian, sebagian pegawai negeri
dan pedagang. Wilayahnya sangat luas, seiring dengan perkembangan masyarakat banyak
juga pengembang membangun perumahan di dusun Klandungan. Aset transportasi cukup
lancar adanya jalur Mikrolet STL (Pemerintah Desa Landungsari, 2019).

2.3 Manusia, Keahlian Mata Pencaharian

Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah
1.114 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 300 orang, yang bekerja di sektor
industri 125 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 2.125 orang (Pemerintah Desa
Landungsari, 2019).

2.4 Teknologi Hasil Pengembangan

Saat ini teknologi hasil pengembangan yang dihasilkan oleh masyarakat Desa
Landungsari berupa bilik sterilisasi. Teknologi ini diciptakan oleh masyarakat setempat
untuk memutus rantai penularan virus covid-19 di wilayah Desa Landungsari. Fungsi bilik
sterilisasi ini adalah untuk menyemprotkan cairan disinfektan guna membunuh virus covid-
19. Teknologi ini terletak di gang 6 dan masjid besar Desa Landungsari.

14
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

3.1 Program Kerja Dan Sasaran, Langkah-Langkah Pelaksanaan, Problematika Yang


Dihadapi, Faktor Penghambat Dan Peudukung Pelaksanaan Program, Tabulasi
Kegiatan Dan Hasil Kegiatan Program

a. Program keja 1

Deskripsi Keterangan
Kegiatan

Program Kerja Sosialisasi mengenai pencegahan covid-19 pada new


normal life khususnya di pasar landungsari dan toko-toko
di Tirto Utomo.
Sosialisasi ini dilakukan guna memberikan pemahaman kepada
masyarakat mengenai Covid-19 dan bagaimana beradaptasi
dengan new normal life dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku. Sosialisasi ini dilakukan secara
langsung kepada pedangang dan pengunjung pasar landungsari
serta pedangan toko Tirto Utomo dengan menggunakan poster
kesehatan dan membagikan masker gratis.

Sasaran Seluruh pengunjung dan penjual di pasar landungsari dan


pedagang toko Tirto Utomo

Penanggung
Jawab Asfian Nurrabianti

Tanggal
Pelaksanaan 6 Agustus – 15 Agustus 2020

Tempat
Pelaksanaan Pasar Landungsari dan Jl. Tirto Utomo

Langkah 1. Diskusi kelompok mengenai stategi untuk sosialisasi


Pelaksanaan covid-19
2. Mencari informasi pada sumber yang valid mengenai
covid-19
3. Membuat poster kesehatan terkait pencegahan
penyebaran covid-19 pada new normal life
4. Sosialisasi dan Membagikan Masker kepada pedagang

15
dan pengunjung yang tak memakai masker
5. Sosialisasi kepada pedagang dengan poster "7 Langkah
Pencegahan Penyebaran Covid-19" dan membagikan
masker

Problematika Terdapat beberapa pedagang toko setelah dilakukan sosialisasi


yang dihadapi tetap tidak menggunakan masker

Faktor Kurangnya kesadaran pedangang untuk tetap menjaga protokol


Penghambat kesehatan setelah dilakukan sosialisasi

Faktor Mendapat dukungan dari pihak pasar dan desa serta respon
Pendukung positif dari para pedagang dan pengunjung

Target 100%
keberhasilan

Presentasi Hasil 90%


Kegiatan Karena masih terdapat sebagian masyarakat yang telah
mendapatkan sosialisasi, namun masih melanggar protokol
kesehatan
Table 8. Program Kerja 1

b. Program kerja 2
Deskripsi Keterangan
Kegiatan

Program Melakukan penertiban penggunaan masker pada sabtu


Kerja malam bekerja sama dengan perangkat desa setempat.
Kegiatan ini dilakukan setiap sabtu malam pada empat titik razia
di Desa Landungsari bersama petugas-petugas covid-19 yang
telah disebar ke empat titik razia tersebut. Razia masker dilakukan
guna untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
mengindahkan protokol kesehatan ketika berpergian keluar
rumah.

Sasaran Seluruh warga yang memasuki Desa Landungsari

Penanggung
Jawab Zahrah Qurota’ Ayu Nurrohmah

16
Tanggal
Pelaksanaan 8, 15, dan 29 Agustus 2020

Tempat
Pelaksanaan Dusun Rambaan dan Dusun Klandungan

Langkah 1. Koordinasi bersama pihak desa untuk kegiatan razia masker


Pelaksanaan pada sabtu malam
2. Menyiapkan masker untuk warga yang tidak memiliki masker
3. Melakukan razia masker pada empat titik di desa Landungsari
dengan memberhentikan para pengendara yang tidak
memakai masker kemudian yang pertama diminta untuk
memakai masker jika membawanya dan kedua memintanya
untuk kembali ke rumah jika tidak membawa masker atau
kami dan para petugas yang akan memberikan masker dengan
syarat menjalani sanksi terlebih dahulu.

Problematika Ada beberapa warga yang terus melaju atau menambah kecepatan
yang dihadapi kendaraan ketika penertiban

Faktor Ada beberapa warga yang mengulang kesalahan yang sama


Penghambat

Faktor Mendapat dukungan dari pihak desa dan warga setempat.


Pendukung

Target 100%
keberhasilan

Presentasi 90%
Hasil Masih ada beberapa warga yang mengulang kesalahan yang sama
Kegiatan saat kegiatan penertiban masker ini berlangsung.
Table 9. Program kerja II

17
c. Program kerja 3
Deskripsi Keterangan
Kegiatan

Program Kerja Membuat Papan Banner Berbagi dan sosialisasi mengenai


papan banner berbagi.
Mengingat keadaan ekonomi yang menurun saat pandemi,
kelompok 87 berinisiatif untuk membuat papan berbagi di Dusun
rambaan yang terletak Gg. 6 Tirto Utomo, guna untuk
memberikan bantuan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
Papan tersebut berisi kebutuhan pokok seperti sembako, masker
dan hand sanitizer. Warga bisa mengambil bahan yg dipasang dan
bisa pula meletakkan bahan makanannya di papan tersebut. Hal ini
dilakukan untuk menumbuhkan rasa berbagi antar warga saat
pandemi.

Sasaran Warga Dusun Rambaan khususnya warga gang 6 Tirto Utomo.

Penanggung
Jawab Mariani dan Vena Bella A.S.

Tanggal
pelaksanaan 20 Agustus – 1 September 2020

Tempat
Pelaksanaan RT 3/RW 2, gang 6, Tirto Utomo

Langkah 1. Koordinasi dengan pihak desa untuk membuat papan


Pelaksanaan berbagi
2. Obsrvasi dan koordinasi dengan pihak RT dan RW serta
gang 6 Tirto Utomo mengenai lokasi penempatan papan
berbagi
3. Membuat poster mengenai papan berbagi kemudian
disosialisasikan kepada warga baik secara online maupun
langsung
4. Mencari bahan dan alat untuk membuat papan
5. Mengumpulkan bahan-bahan untuk sembako,
handsanitizer, masker dan bahan-nahan kebersihan lainnya
kemudian dikemas ulang
6. Setelah bahan dan alat sudah tersedia, kemudian papan
berbagi mulai dirakit
7. Papan berbagi yang sudah siap kemudian dibawa di gang 6
kemudia diletakkan ditempat yang sudah ditentukan

18
8. Sembako dan bahan lainnya kemudian siap untuk
digantung pada papan berbagi
9. Penggantungan sembako dan bahan-bahan lainnya
dilakukan setiap hari secara bergantian oleh anggota
kelompok selama satu pekan lebih

Problematika Anggota kelompok tidak dapat menjaga papan berbagi dalam


yang dihadapi waktu yang lama walaupun sudah bekerja sama dengan warga
sekitar

Faktor Masih sedikit kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya


Penghambat berbagi.

Faktor Mendapat dukungan dari pihak desa, RT, RW, Ibu-ibu Aisyiyah
Pendukung Tegalgondo dalam program jumat berkah serta warga setempat

Target 100%
keberhasilan

Presentasi 90%
Hasil Masih sedikit masyarakat sekitar yang menggunakan papan
Kegiatan berbagi untuk berbagi
Table 10. Program Kerja III

d. Program kerja 4
Deskripsi Keterangan
Kegiatan

Program Kerja Dokumentasi dan publikasi. Program ini dilakukan guna


memenuhi kebutuhan program kerja dan juga laporan secara
online kepada pihak kampus.

Sasaran Seluruh kegiatan PMM kelompok 87 gelombang 4

Penanggung
Jawab Saski An Nafiza

Tanggal Mulai dari tanggal 3 Agustus 2020


Pelaksanaan Selama kegiatan PMM Bhaktiku Negeri berlangsung

19
Tempat Fleksibel
Pelaksanaan

Langkah 1. Mendokumentasikan seluruh kegiatan PMM kelompok


Pelaksanaan 87 gelombang 4 kemudian dipublikasikan ke sosial
media seperti Youtube dan Instagram
2. Membuat tulisan mengenai kegiatan PMM kelompok 87
gelombang 4 kemudian dipublikasikan ke media online
dan media cetak
3. Bekerja sama dengan media-media online lainnya untuk
kebutuhan publikasi

Problematika Terkadang akun media sosial kelompok 87 mengalami gangguan


yang dihadapi sehingga publikasi kegiatan terhambat

Faktor Karena memiliki keterbatasan dana jadi kami kesulitan mencari


Penghambat media online untuk diajak bekerjasama dalam kebutuhan
publikasi tulisan

Faktor Kerjasama yang baik antar anggota membantu menjalankan


Pendukung kegiatan dokumentasi dan publikasi

Target 100%
keberhasilan

Presentasi Hasil 90%


Kegiatan Karena memiliki keterbatasan dana, jadi media berita online
kami tidak banyak
Table 11. Program Kerja VI

20
3.2 Laporan Realisasi Anggaran Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)
Kelompok 87

PEMASUKAN
Dana dari Universitas @Rp.75.000 x 5 anak Rp. 375.000
Donasi dari Donatur Rp. 125.000
Donasi dari Anggota PMM @Rp. 25.000 x 5 anak Rp. 125.000
Donasi berupa barang Kayu 4 meter -
Sembako
Kue lapis
TOTAL PEMASUKAN Rp. 625.000
PENGELUARAN
Handsanitizer @Rp.46.000 x 1 lt Rp. 46.000
Botol Handsanitizer @Rp. 2000 x 30 botol Rp. 60.000
Masker @Rp.1000 x 100 pcs Rp. 111.000
+ ongkir 11.000
Cetak Banner @Rp.15.000 x 4 pcs Rp. 60.000
Cetak Fotokopi Poster Rp. 38.500
Bahan Banner Berbagi Angsel @ Rp. 10.000 x 2 Rp. 25.000
Kail jendela @Rp.5000x 2
Cantolan @Rp. 500 x 10
Sembako Rp. 92.500

Plastik/Kresek Rp. 3.000

Plakat untuk kenang- Rp. 45.000


kenangan

Konsumsi Roti @Rp. 4000 x 10 kotak Rp. 115.000


Kue lapis @Rp25.000 x 3
TOTAL PEGELUARAN Rp. 596.000

21
BAB IV
KESIMPULAN

Sebelum terjun melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)


ini, kami merancang beberapa program kerja untuk Desa Landungsari. Adapun kesuksesan
kegiatan dari program yang kami laksanakan berkat kerjasama antara anggota PMM, perangkat
desa, dan juga warga Desa Landungsari. Program yang kami laksanakan di Desa ini disambut
baik serta mendapat dukungan yang positif.

Terdapat empat program kerja yang telah kami rancang dan laksanakan di Desa
Landungsari. Pertama, Sosialisasi mengenai pencegahan covid-19 pada new normal life
khususnya di pasar landungsari dan toko-toko di Tirto Utomo. Kedua, penertiban penggunaan
masker pada sabtu malam. Ketiga, Papan banner berbagi. Dan yang terakhir, dokumentasi serta
publikasi.

Sesuai dengan program kerja yang telah dipaparkan di atas, setiap program kerja yang
kami rancang memiliki manfaat tersendiri bagi warga Desa Landungsari. Karena semua program
kerja dirancang memiliki sasaran untuk mencakup warga Desa Landungsari, baik itu anak- anak,
bapak-bapak, maupun ibu-ibu, dan Alhamdulillah semua program kerja kami sukses dan berjalan
lancar dengan presentase keberhasilan rata-rata 90%.

Salah satu kunci keberhasilan dari kegiatan kami yaitu adanya komunikasi baik, saling
membantu, serta kekompakan yang selalu terjalin selama kegiatan PMM berlangsung. Dengan
adanya hal-hal tersebut, program kami terlaksana dan berjalan dengan baik. Sehingga program
yang kami laksakan selama 30 hari ini bisa dikatakan cukup berhasil.

Meskipun dalam setiap pelaksanaan program kerja ada beberapa hambatan, namun
hambatan tersebut tidaklah menjadi suatu penghalang bagi kita untuk tidak melanjutkan program
kami. Justru penghalang tersebut kami jadikan suatu pembelajaran dan evaluasi untuk melakukan
program kerja kami dapat dilaksanakan dengan baik.

PMM kelompok 87 gel 4 dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa


Landungsari dapat disimpulkan bahwa apa yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Hal ini
didukung oleh perangkat desa dan warga Desa Landungsari. Harapan kami semoga kegiatan
pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan di Desa Landungsari dapat bermanfaat dan

22
terus diterapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan dapat terus berbagi di era new
normal ini sehingga dapat memutus rantai persebaran virus covid-19 dan masyarakat yang
sedang membutuhkan akan dapat terbantu dengan kesadaran bantuan dari sesama.

23
BAB V
REKOMENDASI

5.1 Evaluasi

Dapat dievaluasikan dari pelaksanaan kegiatan PMM Bhaktimu Negeri Kelompok 87


Gelombang 4 ini di Desa Landungsari selama proses kegiatan berlangsung yakni mulai dari
tanggal 3 Agustus - 2 September. Pertama, terdapat perbedaan saran dan pendapat antar
sesama anggota kelompok sehingga dibutuhkan sesi diskusi bersama sebelum melakukan
tindakan dan eksekusi kegiatan yang tepat. Kedua, kurangnya dana yang didapatkan dari
DPPM sehingga kami memutuskan untuk melakukan opsi pembukaan donasi dan iuran
bersama. Ketiga, kelompok kami beranggotakan 5 perempuan semua sehingga kami
kekurangan tenaga laki-laki yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan eksekusi
proses pembuatan papan berbagi dan kegiatan lainnya. Hal-hal tersebut merupakan beberapa
hal yang dapat dievaluasikan selama proses kegiatan PMM Bhaktimu Negeri Kelompok 87
Gelombang 4 di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

5.2 Masukan

DPPM dan Perangkat Desa

Diharapkan untuk pihak DPPM, pertama, untuk lebih ditingkatkan kembali selama
proses PMM berlangsung baik dalam segi pengajuan proposal dan lain sebagianya. Kedua,
ditambah jumlah anggota kelompok sebab PMM 2020 yang hanya beranggotakan maksimal
5 orang akan sedikit mempersulit pelaksanaan kegiatan, dalam segi keuangan, dan lain
sebagianya. Ketiga, lebih diharapkan kembali untuk meningkatkan atau dapat
mengkondisikan kembali dalam penyediaan atau pembagian jaket PMM sebab selama
pelaksanaan kegiatan berlangsung kami hanya menggunakan almamater kampus sebagai
identitas namun saat kegiatan PMM akan berakhir jaket PMM baru dibagikan kepada
kelompok 87 gelombang 4, itu sangat disayangkan sekali.

Diharapkan untuk pihak Perangkat Desa Landungsari, pertama, untuk lebih


meningkatkan kembali dalam hal komunikasi antar sesama perangkat desa agar lebih
terkoordinasi lagi, sebagai contoh dalam pelaksanaan kegiatan Penertiban Masker di pasar
Landungsari. Kedua, diharapkan untuk warga di Gg 6 untuk dapat mengkondisikan kembali

24
dihadirkannya papan berbagi yakni untuk menyadarkan warga bahwa papan berbagi
bertujuan untuk saling berbagi terhadap sesama yang membutuhkan disaat pandemi dan bagi
yang ingin menaruh sedekah secara ikhlas. Diatas merupakan beberapa hal yang dapat
dijadikan sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan kembali untuk perangkat di desa
Landungsari.
Dalam kegiatan PMM UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) di kelompok 87
gelombang 4 ini kami melakukan semuanya dengan kerjasama antar sesama kelompok tanpa
membaginya menjadi antar divisi sebab semua tugas merupakan tanggung jawab dan tugas
kami bersama. Namun, akan kami jelaskan sesuai dengan divisi yang terdapat pada kegiatan
kami selama satu bulan, berikut dibawah ini:

a. Divisi Perlengkapan : Divisi Perlengkapan disarankan untuk meningkatkan lagi dalam


hal penyediaan perlengkapan saat turun kelapangan dan saat proses penyiapan program
kegiatan.
b. Divisi Humas: Divisi Humas sangat diperlukan untuk menambahkan koneksi antar
sesama media publikasi, media partner, dan lainnya. Maka dari itu, dapat mempermudah
dalam hal penyebaran informasi tentang program kerja.
c. Divisi PDD: Divisi PDD lebih ditingkatkan dan lebih bijak kembali dalam segi
pengambilan dan penyimpanan konten kegiatan karena terlalu banyak foto dan video
yang diambil sehingga sedikit mempersulit penyimpanan memori hp dan kamera dalam
hal pengambilan gambar dan video sehingga membutuhkan ruang penyimpanan memori
yang lebih banyak lagi.
d. Divisi Jurnalistik dan Publisher: Divisi Jurnalistik dan Publisher perlu untuk membuat
penulisan artikel berita yang lebih menarik lagi sehingga dapat membuat berita yang
ditulis dibaca oleh banyak orang.
e. Divisi Ekonomi: Dalam divisi ini memerlukan peningkatan segi perhitungungan dalam
keuangan sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lebih terperinci dan sesuai dengan
target yang diperlukan.

25
DAFTAR PUSTAKA
Desa Landungsari - Malang Kab. (2019, Maret 9). Retrieved september 15, 2020, from Pemerintah Desa
Landungsari Malang Kab: http://desa-landungsari.malangkab.go.id/read/detail/3170/demografi-
desa.html

Pemerintah Desa Landungsari. (2015, 06). Retrieved Agustus 27, 2020, from KONDISI UMUM DESA
LANDUNGSARI: http://pemdes-landungsari-malang.blogspot.com/2015/06/kondisi-umum-desa-
landungsari.html?m=1

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
No Nama Lengkap Nomor Induk Program Studi
Mahasiswa (NIM)

1 Zahrah Qurota’ Ayu 201710100311132 Pendidikan Bahasa


Nurrohmah Inggris

2 Asfian Nurrabianti 201710100311117 Pendidikan Bahasa


Inggris

3 Vena Bella Amelina S. 201710100311185 Pendidikan Bahasa


Inggris

4 Saskia An Nafiza 201710170311094 Akuntansi

5 Mariani 201710180311058 Ekonomi


Pembangunan

Table 12. Daftar Anggota PMM kelompok 87 gelombang 4

27
Dokumentasi Kegiatan PMM
1. MINGGU PERTAMA

1) Hari pertama
Pembukaan dan pembuatan presensi

Gambar 1.1 Pembukaan Acara Peresmian Program PMM

Gambar 1.2 Proses Penyusunan Absensi Kehadiran


2) Hari kedua
Koordinasi bersama bapak kepala desa packing masker

Gambar 2.1 Koordinasi Bersama Kepala Desa Landungsari

Gambar 2.2 Proses Pengemasan Masker

28
3) Hari ketiga
Mendesign sticker hand sanitizer, banner, pamflet, poster, dan repacking hand
sanitizer

Gambar 3.1 Desain Stiker, Poster, Banner, dan Pamflet Brosur

Gambar 3.2 Proses Pengemasan Ulang Handsanitizer dan Penempelan Stiker

Gambar 3.3 Hasil Kemasan Handsanitizer

29
4) Hari keempat
Sosialisasi kepada pedagang di desa landungsari part 1

30
5) Hari kelima
Sosialisasi kepada pedagang di desa landungsari part 2

31
6) Hari keenam
Penertiban penggunaan masker pada sabtu malam di jl. Tirto Utomo

32
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan

33
2. MINGGU KEDUA

1) Hari pertama
Sosialisasi di pasar desa Landungsari

34
2) Hari kedua
Sosialisasi di pasar desa Landungsari

35
3) Hari ketiga
Sosialisasi di pasar desa Landungsari dan penyusunan narasi untuk publikasi

36
4) Hari keempat
Sosialisasi di pasar desa Landungsari

5) Hari kelima
Sosialisasi di pasar desa Landungsari, laporan, koordinasi dengan perangkat desa,
dan pembelian konsumsi

37
6) Hari keenam
Sosialisasi di pasar desa Landungsari, berpamitan dengan penglola pasar, dan
penertiban penggunaan masker

38
39
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan

3. MINGGU KETIGA
1) Hari pertama

40
2) Hari kedua
Perlombaan bulutangkis dan tenis meja laki-laki

41
3) Hari ketiga
Perlombaan bulutangkis perempuan

42
4) Hari keempat
Belanja dan pengemasan sembako

43
5) Hari kelima
Pembuatan papan banner berbagi

44
6) Hari keenam
Penutupan POSDUS RAMBAAN 2020

8) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan

45
4. MINGGU KEEMPAT
1) Hari pertama
Pemasangan banner papan berbagi bersama ketua RW dan wakil RW

Gambar 1.1 Pemasangan Banner Papan Berbagi

Gambar 1.2 Peletakkan dan Peresmian Papan Berbagi

46
2) Hari kedua
Sosialisasi Mengenai kehadiran papan berbagi, memantau dan Mengisi Banner
papan berbagi, dan laporan Kegiatan Mingguan ke kantor Desa

Gambar 2.1 Sosialisasi, Pengisian dan Pemantauan Papan Berbagi

Gambar 2.2 Laporan Mingguan Ke Kantor Desa

47
3) Hari ketiga
Sosialisasi Mengenai kehadiran papan berbagi dan memantau serta mengisi
Banner papan berbagi

Gambar 3.1 Sosialisasi Papan Berbagi

Gambar 3.2 Pengisian Papan Berbagi

48
4) Hari keempat
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi

Gambar 4.1 Pengisian Papan Berbagi

Gambar 4.2 Potensi Desa Landungsari

5) Hari kelima
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi

Gambar 5.1 Pengisian Papan Berba

49
6) Hari keenam
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi dan penertiban penggunaan masker

Gambar 6.1 Pengisian Papan Berbagi

Gambar 6.2 Penertiban Penggunaan Masker

50
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan dan konten sosial media, pemesanan Vandel

Gambar 7.1 Penyusunan Laporan Mingguan

Gambar 7.2 Pemesanan Cinderamata

51
5. MINGGU KELIMA
1) Hari pertama
Memantau dan Mengisi Banner papan berbagi dan Laporan absensi dan desa

Gambar 8.1 Pengisian Papan Berbagi

2) Hari kedua
Memantau dan Mengisi Banner papan berbagi

Gambar 9.1 Pengisian Papan Berbagi

Gambar 9.2 Diskusi dan Penyusunan Laporan Mingguan dan Akhir

52
3) Hari ketiga
Penutupan kegiatan PMM di Desa Landungsari

Gambar 10.1 Penyerahan Cinderamata

Gambar 10.2 Pamitan Dengan Bapak RW

53
LAMPIRAN ABSENSI KEHADIRAN KEGIATAN PMM

54
55
LAMPIRAN PUBLIKASI MEDIA ONLINE DAN CETAK
Link :
https://www.kompasiana.com/pmmlandungsarimalang4174/5f2d60d2097f3613663c8bc2/upaya-
pencegahan-covid-19-pada-masa-new-normal-mahasiswa-umm-berikan-sosialisasi-masker-
kepada-para-pedagang-di-desa-landungsari

56
Link: https://kumparan.com/pmm-landungsari-malang/pmm-87-umm-lakukan-sosialisasi-
pencegahan-covid-19-kepada-para-pedagang-1txN8rtekrU

Link: https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/regional/pr-42665816/ikut-ambil-bagian-
sosialisai-covid-19-mahasiswa-umm-bagi-bagi-masker-di-pasar-landungsari

57
Dokumentasi publikasi cetak:

Link: https://timesindonesia.co.id/s/akjbmxj5nh

58
Link: https://www.kaskus.co.id/thread/5f4c4875a727687957200eff/?ref=profile&med=post

Link youtube PMM kami: https://www.youtube.com/channel/UCs1qLFOa9klMOoFlZY779-g

59
Link instagram kami: https://www.instagram.com/pmm.umm.desa.landungsari/?hl=id

60
LAMPIRAN PUBLIKASI INSTAGRAM

61
62
Link Publikasi Instagram:
https://www.instagram.com/stories/highlights/17862216404053499/?hl=id

https://www.instagram.com/p/CElOc2CFZ50/

https://www.instagram.com/p/CEi8tZTJE-h/

https://www.instagram.com/p/CEi8Q12D0x6/

https://www.instagram.com/p/CEi8eK0JjO-/

https://www.instagram.com/p/CEi8Q12D0x6/

https://www.instagram.com/p/CEi76UpJXrf/

https://www.instagram.com/p/CEi8Dz8HdYF/

https://www.instagram.com/p/CEfwlAiJOdG/

63

Anda mungkin juga menyukai