SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DI DESA LANDUNGSARI
KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
OLEH:
KELOMPOK 87 GELOMBANG 4
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapang
i
Abstrak
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan akhir dari mahasiswa
yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pengganti
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi Covid-19. PMM hanya dapat dilaksanakan dengan
syarat pelaksanaan yang telah di tentukan oleh kampus yang sesuai dengan protokol kesehatan di
Indonesia.
Penulis dapat membagi dua tipe kegiatan PMM yang dapat dilakukan, baik dilakukan
keduanya atau dilakukan salah satunya. Pertama, tipe sosialisasi dan edukasi adalah kegiatan
yang dapat dilaksanakan berupa pemahaman, kompetensi, sikap, dan keterampilan. Kedua, tipe
teknologi dan kretifitas adalah kegiatan yang merujuk kepada ide-ide dan penemuan, agar dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan orang sekitar. Oleh itu, kegiatan PMM ini dapat
dilakasanakan sesuai dengan karakteristik dari sebuah kegiatan yang ingin dilaksanakan,
sehingga dapat mampu digolongkan sesuai dengan tipe kegiatan.
Tujuan PMM di Desa Landungsari yaitu sosialisasi dan edukasi untuk menyadarkan
masyarakat setempat pentingnya memakai masker dan meningkatkan rasa berbagi dengan
sesama di era New Normal, mengingat dikondisi seperti ini tidak sedikit orang yang kehilangan
pelanggan ataupun pekerjaan mereka.
Dapat disimpulkan kegiatan PMM di desa Landungsaritelah berjalan dengan baik sesuai
dengan rencana. Hal ini didukung oleh perangkat desa dan warga Desa Landungsari. Harapan
kami semoga kegiatan pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan di Desa Landungsari
dapat bermanfaat dan terus diterapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan dapat terus
berbagi di era new normal ini sehingga dapat memutus rantai persebaran virus covid-19 dan
masyarakat yang sedang membutuhkan akan dapat terbantu dengan kesadaran bantuan dari
sesama.
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan berbagai nikmat dan karunia-Nya,
Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan Laporan kegiatan kegiatan
pengabdian masyarakat di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang berjalan
dengan lancar.
Selain itu penulis tidak lupa terhadap berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung telah memberikan berbagai bantuan dan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Drs. Fauzan, M. Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Prof. Dr. Yus Mochammad Cholily, M. Si selaku Direktur Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ir. Alik Ansyori, MT, Selaku kepala divisi KKN
4. Bapak Yaris Adhial Fajrin SH., MH selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
5. Bapak Asyarul Khakim selaku Kepala Desa Landungsari.
6. Bapak Mufarrih Hanaur R., S.HI selaku Kaur Perencanaan Desa Landungsari
7. Seluruh perangkat Desa Landungsari yang telah membantu selama proses pelaksanaan
kegiatan PMM bhaktiku negeri.
8. Teman-teman PMM bhaktiku negeri kelompok 87 gelombang 4 yang telah bekerja
keras dan semangat selama proses pelaksaan kegiatan.
Penulis menyadari dalam penyusunan penulisan laporan ini, masih jauh dari kata sempurna.
Karena penulis menyakini “Apapun di dunia ini, tiada satupun yang sempurna”, maka penulis
sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang penulis lakukan baik
yang disengaja atau tidak disengaja selama kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa
serta dalam penulisan laporan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang sering disebut dengan PMM
adalah salah satu program kegiatan akhir bagi seorang mahasiswa dimasa pandemi yang dimiliki
oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM yang kami lakukan merupakan
kegiatan sosialisasi dan edukasi yang membutuhkan partisipasi dari masyarakat agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tipe kegiatan.
Dari beberapa hal yang dapat dilakukan diatas, PMM UMM kelompok 87 gelombang4
telah melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat mengurangi penyebaran Covid-19 dan
kegiatan saling berbagi antar sesama. Pertama, program kegiatan yang telah kami laksanakan
yakni sosialisasi tentang Covid-19 dan pembagian masker ke para pedagang. Kedua, terdapat
program kegiatan penertiban masker di area pasar, dimana kluster Covid-19 yang sering terjadi.
Ketiga, kegiatan penertiban masker saat sabtu malam, sebab masih banyak pengendara yang
tidak menggunakan masker maka perlu dilakukan pencegahaan. Keempat, merupakan kegiatan
sosialisasi dan edukasi terhadap warga atau masyarakat tentang papan berbagi, yang berguna
untuk pentingnya untuk saling berbagi antar sesama di masa pandemi Covid-19.
Desa Landungsari merupakan salah satu desa yang memiliki populasi perdagangan atau
pertokohan dan tempat kos yang paling banyak. Serta sesuai dengan tema kegiatan kami. Lokasi
desa tersebut juga sangat strategis dengan area-area yang perlu kita jangkau sehingga dapat
mempermudah segala aktivitas kami.
Sebagian masyarakat yang berada di Desa Landungsari masih lengah untuk menjaga diri
mereka dari virus Covid-19. Maka dari itu, kita melaksanakan kegiatan PMM dan merancang
program kerja yang sesuai dengan keadaan sekitar dan ikut serta berpastisipasi dalam mencegah
penyebaran Covid-19 dan kegiatan sosialisasi yang lainnya.
1
1.1 Keadaan Geografis Desa, Luas Wilayah, Jumlah Dusun
a. Gambaran Umum
Berdasarkan data pemerintahan desa landungsari tahun 2013, Secara geografis Desa
Landungsari terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur
Timur. Topografi ketinggian Desa ini adalah berupa daratan tinggi yaitu sekitar 700 m di
atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang tahun 2004, selama tahun
2004 curah hujan di Desa Landungsari rata-rata mencapai 300 mm. Curah hujan terbanyak
terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang merupakan curah hujan
tertinggi selama kurun waktu 2000-2010 (Pemerintah Desa Landungsari, 2015).
Secara administratif, Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau
Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah Desa-desa tetangga. Sebelah utara
berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Sebelah
barat berbatasan dengan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sedangkan disebelah
timur berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Jarak tempuh Desa Landungsari ke Ibukota Kecamatan adalah 2 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten
adalah 35 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam (Pemerintah Desa
Landungsari, 2015).
2
b. Keadaan Geografi Desa Landungsari
Desa Landungsari yang secara struktural merupakan bagian integral yang tak
terpisahkan dari sistem perwilayahan Kecamatan Dau, secara geografis Desa Landungsari
terletak antara kota Malang dan Kota Batu. Topografi ketinggian desa Landungsari berada
pada daratan tinggi sekitar 540 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan BPS Kabupaten
Malang tahun 2010, selama tahun 2010 curah hujan di desa Landungsari rata-rata mencapai
3000 mm. Hujan terbanyak pada bulan Nopember dan Desember hingga mencapai 550 mm
yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000 s/d 2010 .
Secara administratif Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau
Kabupaten Malang. Landungsari memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah
399 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, yakni: Dusun Rambaan, Dusun Bendungan, dan
Dusun Klandungan.
Batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Timur : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Selatan : Kelurahan Merjosari Kec.Lowokwaru Kota Malang
Barat : Desa Tegal Weru dan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten
Malang.
Jarak tempuh dengan Ibu kota Kecamatan 2 km yang dapat ditempuh dengan waktu
sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh dengan ibukota Kabupaten adalah 35 km yang
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 75 menit (Pemerintah Desa Landungsari, 2015).
3
Wilayah desa Landungsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah
sawah yang sangat cocok dengan pertanian. Secara prosentase kesuburan tanah dapat
dipetakan sebagai berikut: tanah sangat subur 83 ha, tanah subur 30 ha dan tanah sedang 141
ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan 8 ton/ha. Tanaman jenis
palawija juga cocok ditanam di desa Landungsari.
Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang
panjang, buncis, ubi jalar,dan ada sebagian tanaman tebu dan buah-buahan yang mampu
menjadi sumber pendapatan ( income ) yang cukup dapat diandalkan penduduk desa di
sektor pertanian, begitu juga tanaman sayuran seperti cabe merah, brungkul, jagung manis,
tomat dan lainya sangat memberikan harapan bagi masyarakat petani didesa (Pemerintah
Desa Landungsari, 2019).
4
1.2 Keadaan Demografis Desa Landungsari
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2019, jumlah penduduk Desa
Landungsari adalah 9641 jiwa, dengan rincian 4949 laki-laki dan 4692 perempuan. Jumlah
penduduk demikian ini tergabung dalam 2492 KK. Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih
lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Landungsari maka perlu
diidentifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk
memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:
a. Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan memacu tingkat kecakapan
masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu program
pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Pendidikan
biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain
mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga
Desa Landungsari pada tahun 2019:
Table 2. Tamatan Sekolah Masyarakat
No Keterangan Jumlah Prosentase
6
Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa
Landungsari hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar
sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang
memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu
pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan
kehidupan.
b. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Landungsari dapat
teridentifikasi kedalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan
lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian
berjumlah 1.114 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 300 orang, yang bekerja di
sektor industri 125 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 2.125 orang. Dengan demikian
jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.664 orang. Berikut
ini adalah tabel jumlah penduduk tahun 2019 berdasarkan mata pencaharian.
Table 3. Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya
2 Jasa/ Perdagangan
1.Jasa Pemerintahan 821 orang
2.Jasa Perdagangan 762 orang
3. Jasa Angkutan 44 orang
4.Jasa Keterampilan 764 orang
7
5. Jasa lainnya 67 orang
8
Masyarakatnya sebagaian masih bekerja dalam bidang pertanian, sebagian pegawai negeri
dan pedagang. Wilayahnya sangat luas, seiring dengan perkembangan masyarakat banyak
juga pengembang membangun perumahan di dusun Klandungan. Aset transportasi cukup
lancar adanya jalur Mikrolet STL.
Pada umumnya Desa Landungsari masyarakatnya sangat menjunjung budaya
leluhur, gemar bergotongroyong, adat dan tradisi masih dipertahankan, di samping itu
masyarakat Desa Landungsari yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka
dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan model keterbukaan dan kerja sama
yang baik antara lembaga-lembaga desa, tokoh masyarakat desa dan memaksimalkan kinerja
Pemerintah Desa, serta peran aktif BPD dalam merencanakan, mengendalikan,
memonitoring pelaksanaan pembangunan masyarakat desa Landungsari, faktor-faktor yang
menyebabkan masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap pembangunan desa saat ini dapat diminimalisir (Pemerintah Desa Landungsari,
2019).
No
Nama Agama Jumlah Prosentase
9
1.6 Lembaga Pemerintah dan Lembaga Desa
Pengguna
Jumlah
No Nama Kegiatan Laki-laki Perempuan hak suara -
Pemilih
%
1 Pil. Legislatip 5379 2623 2756 68,49
2 Pil. Presiden 5707 2843 2864 65,00
3 Pil. Gubernur 5387 2653 2734 50,89
4 Pil. Bupati 7985 2676 5309 60.00
Sumber : Administrasi Pemerintah Desa Landungsari, 2019
(Pemerintah Desa Landungsari, 2019)
b. Struktur Kepemimpinan dan Pelayanan Publik
Pada jaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana dan Wilhelmina
desa Landungsari dipimpin oleh seorang petinggi / lurah, yang sekarang disebut kepala desa,
secara berurutan sebagai berikut:
Table 6. Kepemimpinan dan Pelayanan Publik
10
6. Bapak Dasim tahun 1944 tahun 1951
11
11 Hartono Kasun Klandungan Tahun 2020
12
BAB II
IDENTIFIKASI SUMBER DAYA (POTENSI DESA)
Wilayah desa Landungsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan
tanah sawah yang sangat cocok dengan pertanian. Secara prosentase kesuburan tanah
dapat dipetakan sebagai berikut: tanah sangat subur 83 ha, tanah subur 30 ha dan tanah
sedang 141 ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan 8 ton/ha.
Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di desa Landungsari.
Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang
panjang, buncis, ubi jalar,dan ada sebagian tanaman tebu dan buah buahan yang mampu
menjadi sumber pendapatan (income) yang cukup dapat diandalkan penduduk desa di
sektor pertanian, begitu juga tanaman sayuran seperti cabe merah, brungkul, jagung
manis, tomat dan lainya sangat memberikan harapan bagi masyarakat petani di desa
(Pemerintah Desa Landungsari, 2019).
2.2 Potensi Tiap Dusun (Jumlah Dan Jenis Usaha Homeindustry Yang Ada)
Desa Landungsari terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Rambaan, Dusun
Bendungan, Dusun Klandungan. Wilayah dusun Rambaan Kondisi sosial budaya
masyarakat semakin maju hal ini ditunjukan jumlah kemiskinan yang semakin mengecil,
meskipun tiga dusun yang berada dibawah wilayah Landungsari ada perbedaan situasi
dan kondisi perekonomian, yang padat penduduknya, baik penduduk yang tinggal
menetap maupun penduduk pendatang dari luar karena kuliah atau pun kerja di suatu
lembaga di Kota ataupun di Kabupaten Malang, sehingga banyak rumah tinggal diubah
menjadi rumah kos, usaha pertokoan, warung dan jasa rental computer fotocopy dan lain-
lain.
Dusun Bendungan merupakan pusat Pemerintahan Desa Landungsari, disini
dibangun Kantor Desa, Puskesmas, Pasar Desa BUMDES. Dusun Bendungan berdekatan
dengan dusun Rambaan, imbas kemajuan perekonomian dusun Rambaan akan juga
mewarnai perekonomian dusun Bendungan. Perumahan yang semakin padat dan banyak
pengembang yang membangun perumahan di dusun Bendungan, Dibangunnya jembatan
penghubung antara Kota Malang dan desa Landungsari di wilayah dusun Bendungan
13
merupakan jalur alternatif masuk Kota Malang, arus lalu lintas semakin padat dan roda
perekonomian semakin lancar.
Dusun Klandungan berada paling selatan wilayah Landungsari, dari segi
perekonomian masih sedikit tertinggal dari dua dusun di atas (Bendungan dan Rambaan).
Masyarakatnya sebagian masih bekerja dalam bidang pertanian, sebagian pegawai negeri
dan pedagang. Wilayahnya sangat luas, seiring dengan perkembangan masyarakat banyak
juga pengembang membangun perumahan di dusun Klandungan. Aset transportasi cukup
lancar adanya jalur Mikrolet STL (Pemerintah Desa Landungsari, 2019).
Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah
1.114 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 300 orang, yang bekerja di sektor
industri 125 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 2.125 orang (Pemerintah Desa
Landungsari, 2019).
Saat ini teknologi hasil pengembangan yang dihasilkan oleh masyarakat Desa
Landungsari berupa bilik sterilisasi. Teknologi ini diciptakan oleh masyarakat setempat
untuk memutus rantai penularan virus covid-19 di wilayah Desa Landungsari. Fungsi bilik
sterilisasi ini adalah untuk menyemprotkan cairan disinfektan guna membunuh virus covid-
19. Teknologi ini terletak di gang 6 dan masjid besar Desa Landungsari.
14
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
a. Program keja 1
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Penanggung
Jawab Asfian Nurrabianti
Tanggal
Pelaksanaan 6 Agustus – 15 Agustus 2020
Tempat
Pelaksanaan Pasar Landungsari dan Jl. Tirto Utomo
15
dan pengunjung yang tak memakai masker
5. Sosialisasi kepada pedagang dengan poster "7 Langkah
Pencegahan Penyebaran Covid-19" dan membagikan
masker
Faktor Mendapat dukungan dari pihak pasar dan desa serta respon
Pendukung positif dari para pedagang dan pengunjung
Target 100%
keberhasilan
b. Program kerja 2
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Penanggung
Jawab Zahrah Qurota’ Ayu Nurrohmah
16
Tanggal
Pelaksanaan 8, 15, dan 29 Agustus 2020
Tempat
Pelaksanaan Dusun Rambaan dan Dusun Klandungan
Problematika Ada beberapa warga yang terus melaju atau menambah kecepatan
yang dihadapi kendaraan ketika penertiban
Target 100%
keberhasilan
Presentasi 90%
Hasil Masih ada beberapa warga yang mengulang kesalahan yang sama
Kegiatan saat kegiatan penertiban masker ini berlangsung.
Table 9. Program kerja II
17
c. Program kerja 3
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Penanggung
Jawab Mariani dan Vena Bella A.S.
Tanggal
pelaksanaan 20 Agustus – 1 September 2020
Tempat
Pelaksanaan RT 3/RW 2, gang 6, Tirto Utomo
18
8. Sembako dan bahan lainnya kemudian siap untuk
digantung pada papan berbagi
9. Penggantungan sembako dan bahan-bahan lainnya
dilakukan setiap hari secara bergantian oleh anggota
kelompok selama satu pekan lebih
Faktor Mendapat dukungan dari pihak desa, RT, RW, Ibu-ibu Aisyiyah
Pendukung Tegalgondo dalam program jumat berkah serta warga setempat
Target 100%
keberhasilan
Presentasi 90%
Hasil Masih sedikit masyarakat sekitar yang menggunakan papan
Kegiatan berbagi untuk berbagi
Table 10. Program Kerja III
d. Program kerja 4
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Penanggung
Jawab Saski An Nafiza
19
Tempat Fleksibel
Pelaksanaan
Target 100%
keberhasilan
20
3.2 Laporan Realisasi Anggaran Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)
Kelompok 87
PEMASUKAN
Dana dari Universitas @Rp.75.000 x 5 anak Rp. 375.000
Donasi dari Donatur Rp. 125.000
Donasi dari Anggota PMM @Rp. 25.000 x 5 anak Rp. 125.000
Donasi berupa barang Kayu 4 meter -
Sembako
Kue lapis
TOTAL PEMASUKAN Rp. 625.000
PENGELUARAN
Handsanitizer @Rp.46.000 x 1 lt Rp. 46.000
Botol Handsanitizer @Rp. 2000 x 30 botol Rp. 60.000
Masker @Rp.1000 x 100 pcs Rp. 111.000
+ ongkir 11.000
Cetak Banner @Rp.15.000 x 4 pcs Rp. 60.000
Cetak Fotokopi Poster Rp. 38.500
Bahan Banner Berbagi Angsel @ Rp. 10.000 x 2 Rp. 25.000
Kail jendela @Rp.5000x 2
Cantolan @Rp. 500 x 10
Sembako Rp. 92.500
21
BAB IV
KESIMPULAN
Terdapat empat program kerja yang telah kami rancang dan laksanakan di Desa
Landungsari. Pertama, Sosialisasi mengenai pencegahan covid-19 pada new normal life
khususnya di pasar landungsari dan toko-toko di Tirto Utomo. Kedua, penertiban penggunaan
masker pada sabtu malam. Ketiga, Papan banner berbagi. Dan yang terakhir, dokumentasi serta
publikasi.
Sesuai dengan program kerja yang telah dipaparkan di atas, setiap program kerja yang
kami rancang memiliki manfaat tersendiri bagi warga Desa Landungsari. Karena semua program
kerja dirancang memiliki sasaran untuk mencakup warga Desa Landungsari, baik itu anak- anak,
bapak-bapak, maupun ibu-ibu, dan Alhamdulillah semua program kerja kami sukses dan berjalan
lancar dengan presentase keberhasilan rata-rata 90%.
Salah satu kunci keberhasilan dari kegiatan kami yaitu adanya komunikasi baik, saling
membantu, serta kekompakan yang selalu terjalin selama kegiatan PMM berlangsung. Dengan
adanya hal-hal tersebut, program kami terlaksana dan berjalan dengan baik. Sehingga program
yang kami laksakan selama 30 hari ini bisa dikatakan cukup berhasil.
Meskipun dalam setiap pelaksanaan program kerja ada beberapa hambatan, namun
hambatan tersebut tidaklah menjadi suatu penghalang bagi kita untuk tidak melanjutkan program
kami. Justru penghalang tersebut kami jadikan suatu pembelajaran dan evaluasi untuk melakukan
program kerja kami dapat dilaksanakan dengan baik.
22
terus diterapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan dapat terus berbagi di era new
normal ini sehingga dapat memutus rantai persebaran virus covid-19 dan masyarakat yang
sedang membutuhkan akan dapat terbantu dengan kesadaran bantuan dari sesama.
23
BAB V
REKOMENDASI
5.1 Evaluasi
5.2 Masukan
Diharapkan untuk pihak DPPM, pertama, untuk lebih ditingkatkan kembali selama
proses PMM berlangsung baik dalam segi pengajuan proposal dan lain sebagianya. Kedua,
ditambah jumlah anggota kelompok sebab PMM 2020 yang hanya beranggotakan maksimal
5 orang akan sedikit mempersulit pelaksanaan kegiatan, dalam segi keuangan, dan lain
sebagianya. Ketiga, lebih diharapkan kembali untuk meningkatkan atau dapat
mengkondisikan kembali dalam penyediaan atau pembagian jaket PMM sebab selama
pelaksanaan kegiatan berlangsung kami hanya menggunakan almamater kampus sebagai
identitas namun saat kegiatan PMM akan berakhir jaket PMM baru dibagikan kepada
kelompok 87 gelombang 4, itu sangat disayangkan sekali.
24
dihadirkannya papan berbagi yakni untuk menyadarkan warga bahwa papan berbagi
bertujuan untuk saling berbagi terhadap sesama yang membutuhkan disaat pandemi dan bagi
yang ingin menaruh sedekah secara ikhlas. Diatas merupakan beberapa hal yang dapat
dijadikan sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan kembali untuk perangkat di desa
Landungsari.
Dalam kegiatan PMM UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) di kelompok 87
gelombang 4 ini kami melakukan semuanya dengan kerjasama antar sesama kelompok tanpa
membaginya menjadi antar divisi sebab semua tugas merupakan tanggung jawab dan tugas
kami bersama. Namun, akan kami jelaskan sesuai dengan divisi yang terdapat pada kegiatan
kami selama satu bulan, berikut dibawah ini:
25
DAFTAR PUSTAKA
Desa Landungsari - Malang Kab. (2019, Maret 9). Retrieved september 15, 2020, from Pemerintah Desa
Landungsari Malang Kab: http://desa-landungsari.malangkab.go.id/read/detail/3170/demografi-
desa.html
Pemerintah Desa Landungsari. (2015, 06). Retrieved Agustus 27, 2020, from KONDISI UMUM DESA
LANDUNGSARI: http://pemdes-landungsari-malang.blogspot.com/2015/06/kondisi-umum-desa-
landungsari.html?m=1
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
No Nama Lengkap Nomor Induk Program Studi
Mahasiswa (NIM)
27
Dokumentasi Kegiatan PMM
1. MINGGU PERTAMA
1) Hari pertama
Pembukaan dan pembuatan presensi
28
3) Hari ketiga
Mendesign sticker hand sanitizer, banner, pamflet, poster, dan repacking hand
sanitizer
29
4) Hari keempat
Sosialisasi kepada pedagang di desa landungsari part 1
30
5) Hari kelima
Sosialisasi kepada pedagang di desa landungsari part 2
31
6) Hari keenam
Penertiban penggunaan masker pada sabtu malam di jl. Tirto Utomo
32
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan
33
2. MINGGU KEDUA
1) Hari pertama
Sosialisasi di pasar desa Landungsari
34
2) Hari kedua
Sosialisasi di pasar desa Landungsari
35
3) Hari ketiga
Sosialisasi di pasar desa Landungsari dan penyusunan narasi untuk publikasi
36
4) Hari keempat
Sosialisasi di pasar desa Landungsari
5) Hari kelima
Sosialisasi di pasar desa Landungsari, laporan, koordinasi dengan perangkat desa,
dan pembelian konsumsi
37
6) Hari keenam
Sosialisasi di pasar desa Landungsari, berpamitan dengan penglola pasar, dan
penertiban penggunaan masker
38
39
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan
3. MINGGU KETIGA
1) Hari pertama
40
2) Hari kedua
Perlombaan bulutangkis dan tenis meja laki-laki
41
3) Hari ketiga
Perlombaan bulutangkis perempuan
42
4) Hari keempat
Belanja dan pengemasan sembako
43
5) Hari kelima
Pembuatan papan banner berbagi
44
6) Hari keenam
Penutupan POSDUS RAMBAAN 2020
8) Hari ketujuh
Penyusunan laporan harian dan mingguan
45
4. MINGGU KEEMPAT
1) Hari pertama
Pemasangan banner papan berbagi bersama ketua RW dan wakil RW
46
2) Hari kedua
Sosialisasi Mengenai kehadiran papan berbagi, memantau dan Mengisi Banner
papan berbagi, dan laporan Kegiatan Mingguan ke kantor Desa
47
3) Hari ketiga
Sosialisasi Mengenai kehadiran papan berbagi dan memantau serta mengisi
Banner papan berbagi
48
4) Hari keempat
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi
5) Hari kelima
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi
49
6) Hari keenam
Memantau dan mengisi Banner papan berbagi dan penertiban penggunaan masker
50
7) Hari ketujuh
Penyusunan laporan dan konten sosial media, pemesanan Vandel
51
5. MINGGU KELIMA
1) Hari pertama
Memantau dan Mengisi Banner papan berbagi dan Laporan absensi dan desa
2) Hari kedua
Memantau dan Mengisi Banner papan berbagi
52
3) Hari ketiga
Penutupan kegiatan PMM di Desa Landungsari
53
LAMPIRAN ABSENSI KEHADIRAN KEGIATAN PMM
54
55
LAMPIRAN PUBLIKASI MEDIA ONLINE DAN CETAK
Link :
https://www.kompasiana.com/pmmlandungsarimalang4174/5f2d60d2097f3613663c8bc2/upaya-
pencegahan-covid-19-pada-masa-new-normal-mahasiswa-umm-berikan-sosialisasi-masker-
kepada-para-pedagang-di-desa-landungsari
56
Link: https://kumparan.com/pmm-landungsari-malang/pmm-87-umm-lakukan-sosialisasi-
pencegahan-covid-19-kepada-para-pedagang-1txN8rtekrU
Link: https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/regional/pr-42665816/ikut-ambil-bagian-
sosialisai-covid-19-mahasiswa-umm-bagi-bagi-masker-di-pasar-landungsari
57
Dokumentasi publikasi cetak:
Link: https://timesindonesia.co.id/s/akjbmxj5nh
58
Link: https://www.kaskus.co.id/thread/5f4c4875a727687957200eff/?ref=profile&med=post
59
Link instagram kami: https://www.instagram.com/pmm.umm.desa.landungsari/?hl=id
60
LAMPIRAN PUBLIKASI INSTAGRAM
61
62
Link Publikasi Instagram:
https://www.instagram.com/stories/highlights/17862216404053499/?hl=id
https://www.instagram.com/p/CElOc2CFZ50/
https://www.instagram.com/p/CEi8tZTJE-h/
https://www.instagram.com/p/CEi8Q12D0x6/
https://www.instagram.com/p/CEi8eK0JjO-/
https://www.instagram.com/p/CEi8Q12D0x6/
https://www.instagram.com/p/CEi76UpJXrf/
https://www.instagram.com/p/CEi8Dz8HdYF/
https://www.instagram.com/p/CEfwlAiJOdG/
63