Anda di halaman 1dari 110

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN

DAN PENGUPAHAN PEGAWAI


PADA RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA

TUGAS AKHIR

Oleh :

VELIA NINDYTA VERONICA


NIM 17 621 092

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
SAMARINDA
2020
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN
DAN PENGUPAHAN PEGAWAI
PADA RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA

TUGAS AKHIR

Oleh :

VELIA NINDYTA VERONICA


NIM 17 621 092

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
SAMARINDA
2020

i
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN
DAN PENGUPAHAN PEGAWAI
PADA RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya
(A.Md.Akun.) pada Program Studi Diploma III (D3) Akuntansi
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Samarinda

Oleh :

VELIA NINDYTA VERONICA


NIM 17 621 092

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
SAMARINDA
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN


PENGUPAHAN PEGAWAI PADA RSUD ABDOEL WAHAB
SJAHRANIE SAMARINDA

NAMA : VELIA NINDYTA VERONICA


NIM : 17 621 092
JURUSAN : AKUNTANSI
PROGRAM STUDI : D3 AKUNTANSI
JENJANG STUDI : DIPLOMA III

Laporan Tugas Akhir ini telah disahkan


Pada tanggal,

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Faizal Barus, SE., MMT Muhammad Suyudi, SE., M.SA. Ak., CA
NIP. 19631102 199003 1 001 NIP. 19750514 200502 1 003

Mengesahkan :
Direktur Politeknik Negeri Samarinda,

Ramli, ST., M., Eng


NIP. 19590303 198903 1 002

Lulus Ujian Tanggal : 18 Agustus 2020


iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN


PENGUPAHAN PEGAWAI PADA RSUD ABDOEL WAHAB
SJAHRANIE SAMARINDA

NAMA : VELIA NINDYTA VERONICA


NIM : 17 621 092
JURUSAN : AKUNTANSI
PROGRAM STUDI : D3 AKUNTANSI
JENJANG STUDI : DIPLOMA III

Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dan disetujui


Pada tanggal, 18 Agustus 2020

Dewan Penguji:
Penguji I,
Nama : Omar Dhanny, SE., M.Kom
NIP : 19590505 198911 1 001  
Penguji II,
Nama : Lewi Patabang, SE., MM
NIP : 19600618 198903 1 002  
Penguji III,
Nama : Achmad Rudzali, S.Si., M.Si
NIP : 19620212 198803 1 002  

Mengetahui:

Ketua Program Studi D3


Ketua Jurusan Akuntansi,
Akuntansi,

Rifadin Noor, S.E., M.Si Achmad Rudzali, S.Si.,M.Si


NIP. 19581005 199003 1 001 NIP. 19620212 198803 1 002
iv
RIWAYAT HIDUP

Velia Nindyta Veronica, dilahirkan di Samarinda tanggal


18 Agustus 1999, anak pertama dari 3 bersaudara pasangan dari
Bapak Jesri Yusuf Hein dan Ibu Rosalina Solon. Pendidikan dimulai
tahun 2004 pada TK Hati Kudus Yesus Mangkupalas. Melanjutkan
pendidikan formal tingkat sekolah dasar pada tahun 2005 di SDN
006 Samarinda. Pada tahun 2011 melanjutkan sekolah menengah
pertama di SMP Negeri 8 Samarinda. Kemudian pada tahun 2014
melanjutkan pendidikan tingkat menengah atas di SMK N 5
Samarinda.
Pendidikan Diploma III dimulai pada tahun 2017 di
Politeknik Negeri Samarinda, selama menempuh pendidikan di
perguruan tinggi mengikuti program Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa yang telah berkenan menitipkan sebagian kecil ilmu-Nya
kepada penulis serta senantiasa memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
yang berjudul “Analisis Sistem dan Prosedur Penggajian Dan
Pengupahan Pegawai Pada RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda ” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan jenjang pendidikan program Diploma III pada
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda. Dalam
Kesempatan ini penulis sampaikan rasa terimakasih sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Ramli, ST. M.Eng., selaku Direktur Politeknik
Negeri Samarinda.
2. Bapak Rifadin Noor, S.E.,M.Si., selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda.
3. Bapak Dr. Sudarlan, S.E., M.MT., selaku sekretaris
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda.
4. Bapak Achmad Rudzali, S.Si.,M.Si., selaku Ketua
Program Studi Akuntansi D3 Politeknik Negeri
Samarinda.
5. Bapak Dr. Faizal Barus, SE., MMT, selaku dosen
pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran
dan petunjuk dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
6. Bapak Muhammad Suyudi, SE., M.SA., Ak., CA, selaku
dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

vi
saran dan petunjuk dalam penyelesaian laporan tugas
akhir ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen, beserta Staf Teknisi dan
Administrasi Jurusan Akuntansi.
8. Direktur dan seluruh pegawai RSUD. Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda yang telah banyak memberikan
masukan agar terpenuhinya data selama dalam penulisan
laporan Tugas Akhir ini.
9. Orang tua penulis yaitu Bapak Jesri Yusuf Hein dan Ibu
Rosalina Solon atas do’a restu dan kasih sayang yang
telah diberikan kepada penulis selama ini, dan akhirnya
penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Seluruh sahabat-sahabat saya dan seluruh anggota kelas
6D yang senantiasa membantu dan memberikan
dukungan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan
Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat menjadi lebih baik. Besar
harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakannya.

Samarinda, Juli 2020

Velia Nindyta Veronica

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...............................................................i
HALAMAN JUDUL...................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................iv
RIWAYAT HIDUP....................................................................v
KATA PENGANTAR................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................xi
DAFTAR TABEL.......................................................................xii
ABSTRAK..................................................................................xiii
ABSTRACT................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................3
1.3 Batasan Penelitian.........................................................3
1.4 Tujuan Penelitian..........................................................4
1.5 Manfaat Penelitian........................................................4
1.6 Sistematika Penulisan....................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Teori.................................................................7
2.1.1 Pengertian Akuntansi...........................................7
2.1.2 Pengertian Sistem.................................................8
2.1.3 Pengertian Prosedur.............................................8
2.1.4 Pengertian Sistem Akuntansi................................10
2.1.5 Tujuan Sistem Akuntansi.....................................12
2.1.6 Pengertian Gaji dan Upah....................................12

viii
2.1.7 Pengertian Sistem Pengggajian............................13
2.1.8 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Sistem
Penggajian...........................................................15
2.1.9 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem
Penggajian...........................................................16
2.1.10 Catatan Akuntansi yang Digunakan...................18
2.1.11 Jaringan yang Membentuk Sistem......................19
2.1.12 Tujuan Penyusunan Prosedur Penggajian...........20
2.1.13 Pengertian Prosedur Penggajian.........................21
2.1.14 Pengertian Pegawai............................................22
2.1.15 Pengertian Sistem Pengendalian Intern..............23
2.1.16 Tujuan Sistem Pengendalian Intern....................24
2.1.17 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern...........27
2.2 Definisi Konsepsional...................................................29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Oprasional.......................................................32
3.2 Objek Penelitian............................................................32
3.3 Perincian Data yang Digunakan....................................33
3.4 Jenis dan Sumber Data..................................................33
3.5 Metode Pengumpulan Data...........................................33
3.6 Alat Analisis..................................................................34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian............................................................49
4.1.1 Gambaran Umum Instansi....................................49
4.1.2 Visi dan Misi Instansi...........................................50
4.1.3 Nilai RSUD A. Wahab Sjahranie.........................50
4.1.4 Struktur Organisasi dan Fungsi............................52
4.1.5 Tugas dan Wewenang..........................................53
4.1.6 Penyajian Data.....................................................72

ix
4.1.7 Jaringan yang membentuk Sistem
Penggajian dan Pengupahan................................73
4.1.8 Unsur Pengendalian Intern...................................78
4.2 Analisis Data.................................................................80
4.3 Pembahasan...................................................................83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan.......................................................................88
5.2 Saran.............................................................................89
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Unsur SPI Menurut Mulyadi........................................34
Tabel 4.1 Tabel Analisis Data......................................................80

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern................26
Gambar 2.2 Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern.................26
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian...................40
Gambar 3.5 Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan.................44
Gambar 4.2 Prosedur Penggajian RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie.................................................................75

xii
ABSTRAK

Velia Nindyta Veronica, Analisis sistem dan prosedur


penggajian dan pengupahan pegawai pada RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda dibawah pimbingan Dr. Faizal Barus, SE.,
MMT dan Muhammad Suyudi, SE., M.SA. Ak., CA. Rumusan
masalah system penggajian dan pengupahan pegawai pada RSUD
Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda sesuai dengan unsur sistem
pengendalian intern menurut Mulyadi.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penerapan
system dan prosedur penggajian dan pengupahan pegawai dengan
unsur-unsur sistem pengendalian intern menurut Mulyadi. Analisis
dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur pengendalian intern
menurut Mulyadi dan berdasarkan simbol flowchart. Hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa system penggajian dan
pengupahan belum sesuai dengan unsur-unsur Sistem Pengendalian
Intern yang dikutip oleh Mulyadi.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Intern, Sistem Penggajian dan


Pengupahan, Prosedur Penggajian dan Pengupahan

xiii
ABSTRACT

Velia Nindyta Veronica, Analysis of the employee payrol and wage


system at RSUD Abdoel Wahab Sjahranie under the guidance of Dr.
Faizal Barus, SE., MMT and Muhammad Suyudi, SE., M.SA. Ak.,
CA of the internal control system according to Mulyadi.
The purpose of this paper is to determine the application of payroll
and wage system with elements of the internal control system
according to Mulyadi. The analysis was carried out using internal
control elements according to Mulyadi and based on the flowchart
symbol. The results of the study concluded that the employee payroll
system was not in accordance with the elements of the Internal
Control System cited by Mulyadi.
Keywords: Internal Control System, Payroll and Wage System.

xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha
mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan maupun
instansi pemerintah. Untuk mencapai tujuan organisasi seorang
pemimpin perusahaan atau instansi pemerintah memerlukan
informasi yang cukup agar keputusan diambil tidak keliru.
Sehubung dengan berkembangnya pelayanan masyarakat, Rumah
Sakit berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik bagi
masyarakat. Rumah sakit membutuhkan tenaga kerja dalam
menjalankan kegiatan dan operasionalnya. Tenaga kerja
merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting
dalam pencapaian tujuan dari sebuah Rumah Sakit.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
dalam suatu rumah sakit adalah gaji dan upah. Gaji dan upah
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan. Gaji dan upah merupakan hal yang mempengaruhi
kinerja karyawan karena:
1. Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan
dalam penggajian dan pengupahan dan penting juga gaji
dibayar tepat pada waktunya.
2. Besarnya gaji dan upah adalah hal yang diatur dan
ditetapkan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat
berkaitan dengan pemotongan gaji berdasarkan pajak
penghasilan.
Kebijakan sistem penggajian dan pengupahan berbeda-
beda dan terlalu banyak maka pelaksanannya perlu diatur,

1
2

sehingga terjadi kejelasan sistem penggajian yang tepat dan


efektif.
Peranan sistem sangatlah diperlukan karena aktivitas
penggajian dapat berjalan dengan lancar apabila didukung dengan
adanya sistem. Sistem terdiri dari kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
kepada manajemen bahwa tujuan dan sasaran yang penting bagi
perusahaan dapat dicapai. Semakin kuat penerapan sistem
akuntansi yang baik bagi perusahaan maka sangat penting karena
perusahaan dapat mengetahui bagaimana penerapan sistem
akuntansi yang dijalankan tidak ada penyelewengan atau
penyimpangan dari setiap fungsi atau bagian yang terkait.
Sistem akuntansi sangat penting untuk perusahaan karena
sistem akuntansi adalah tolak ukur bagi perusahaan apakah sebuah
perusahaan telah menjalankan kegiatan usahanya tanpa ada
kesalahan atau pelanggaran, dari penerapan akuntansi juga
perusahaan dapat mengetahui fungsi atau bagian mana yang dapat
melakukan penyelewangan atau penyimpangan.
Sistem akuntansi dapat diterapkan pada berbagai fungsi
aktivitas yang ada di perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan
menggunakan sistem penggajian untuk memperoleh informasi
yang akurat dari setiap aktivitas penggajian yang dilakukan oleh
perusahaan. Secara keseluruhan penulis menilai sistem penggajian
yang dikembangkan di perusahaan telah cukup memadai kecuali
perlunya pemisahan fungsi yang lebih terperinci agar tidak terjadi
timpa menimpa tugas pada satu departemen. Dengan demikian,
sistem penggajian akan menjadi lebih baik lagi.
3

Berdasarkan uraian di atas maka dalam tugas akhir ini


penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Sistem
Penggajian dan Pengupahan Pegawai Pada RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam tugas akhir ini yaitu “Apakah Akuntansi
Penggajian dan Pengupahan pegawai pada RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie sudah sesuai dengan prinsip-prinsip SPI berdasarkan
teori sistem penggajian menurut Mulyadi?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk
mengetahui sistem akuntansi Penggajihan dan Pengupahan
pegawai pada RSUD Abdoel Wahab Sjahranie sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip SPI berdasarkan teori sistem penggajian
dan pengupahan menurut Mulyadi?”.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
a. Sebagai sarana penerapan teori yang telah diperoleh
dibangku kuliah kedalam praktik yang
sesungguhnya.
b. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk
menambah wawasan, berfikir secara kritis dan
sistematis dalam menghadapi permasalahan yang
terjadi.
c. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
program pendidikan Diploma III Akuntansi.
4

2. Bagi Perusahaan
a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan
kinerja.
b. Sebagai tambahan informasi dan masukan-masukan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan terhadap
pelaksanaan sistem penggajihan dan pengupahan
pegawai.
3. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi yang
memerlukan sehingga dapat menambah
pengetahuan.
b. Mendorong untuk peneliti lain untuk
mengembangkan dan menyempurkan penelitian ini
dengan lebih baik di masa yang akan datang.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam mempermudah para pembaca dalam memahami isi
dari laporan yang penulis sajikan, maka penulis telah membuat
sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan dari
penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, mafaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang dikutip dari
beberapa pengarang yang mendasari penyusunan
5

laporan ini, selain konsep teori juga terdapat definisi


konseptional.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini mengemukakan metode penelitian yang
terdiri dari definisi oprasional, perincian data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data yang diperlukan,
jangkauan penelitian, dan alat analisis yang digunakan
untuk pengujian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang hasil penelitian
yang terdiri gambaran umum perusahaan, penyajian
data dan cara menganalisis data-data dari hasil
penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menyajikan kesimpulan yang
didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil
penelitian, analisis dan pembahasan serta saran-
saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Teori
Pada bab ini akan menguraikan beberapa teori yang
berhubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan
sebelumnya. Adapun konsep teori yang penulis uraikan adalah:
2.1.1 Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi menurut Mulyadi (2010:3) adalah
proses pencatatan, penggolongan, pemeriksaaan dan penyajian
dengan cara-cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan atau organisasi lain serta penafsiran terhadap hasilnya.
Sedangkan menurut Sujarweni (2015:3) mengemukakan bahwa,
akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan
faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur,
kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu. Dan menurut Sadeli
(2015:2) dikutip dalam A Statement of Basic Accounting Theory,
akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan
mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.
Dari pengertian akuntansi diatas penulis menyimpulkan
bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi,
mencatat, penggolongan, meringkas dan melaporkan transaksi-
transaksi keuangan suatu organisasi kepada pihak yang
berkepentingan dengan melampirkan bukti berupa faktur.
2.1.2 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Mulyadi (2010:1) adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

6
7

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan


perusahaan. Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2015:3)
sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar. Dan menurut Narko,
2000 dalam bukunya mengatakan bahwa: sistem didirikan sebagai
suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan
sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas, bahwa sistem
dapat diartikan sebagai suatu jaringan, kumpulan kerja atau suatu
kerangka prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.3 Pengertian Prosedur
Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2010:5) adalah suatu
kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Sedangkan
menurut Baridwan (2009:7) prosedur adalah urutan pekerjaan
klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau
lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakukan yang seragam
terhadap transaksi yang sering terjadi. Dan menurut Puspita dan
Anggadini (2011:23) bahwa Prosedur (procedure) didefinisikan
oleh serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun secara
sistematis berdasarkan urutan-urutan yang terperinci dan harus
diikuti untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan.
Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu kegiatan yang terjadi
secara berulang-ulang
8

dalam suatu bagian departemen atau lebih, tindakan atau operasi


yang baku harus dijalankan dan biasanya melibatkan banyak orang
agar memperoleh hasil yang sama.
A. Karakteristik Prosedur
Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur,
diantaranya adalah:
1. Prosedur menunjang tercapainya suatu organisasi.
2. Prosedur mampu menciptakan adanya pegawasan
yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal
mungkin.
3. Prosedur menunjukkan urutan-urutan yang logis dan
sederhana.
4. Prosedur menunjukkan adanya penetapan keputusan
dan tanggung jawab.
5. Menunjukkan tidak adanya keterlambatan atau
hambatan.
6. Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti oleh
anggota-anggota organisasi.
7. Mencegah terjadinya penyimpangan.
8. Membantu efisiensi, efektivitas dan produktivitas
kerja dari suatu unit organisasi.
B. Manfaat Prosedur
Suatu prosedur dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-
langkah kegiatan dimasa yang akan datang.
2. Mengubah pekerjaan berulang-ulang menjadi rutin
dan terbatas, sehingga menyederhanakan
9

pelaksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan


yang seperlunya saja.
3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang
jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana.
4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas
kerja yang efektif dan efisien.
5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan
memudahkan dalam pengawasan, bila terjadinya
penyimpangan akan dapat segera diadakan
perbaikan-perbaikan sepanjang dalam tugas dan
fungsinya masing-masing.
2.1.4 Pengertian Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi (2010:3)
adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang memudahkan
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan
menurut Sujarweni (2015:3) adalah kumpulan elemen yaitu
formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan
yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan
pencatatan. Dan menurut Baridwan (2008:4) adalah sistem adalah
formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat
yang digunakan untuk mengelola data mengenai usulan suatu
kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan baik
dalam bentuk laporan-laporan yang dilakukan oleh manajemen
untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang
berkepentingan seperti pemegang saham kreditur dan lembaga-
lembaga pemerintahan untuk memulai hasil operasi.
Berdasarkan definisi para ahli di atas sistem akuntansi dapat
didefinisikan sebagai metode dan prosedur yang terdiri dari
10

formulir, catatan-catatan, laporan, sumber daya manusia dan


sebagainya yang menghasilkan sumber informasi dalam suatu
organisasi dan diperlukan oleh manajemen untuk keperluan
pengawasan, operasi, maupun kepentingan pengambilan keputusan,
bisnis bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang
saham, kreditur dan lembaga lainnya.
Berikut ini unsur-unsur pokok dalam sistem akuntansi
menurut Mulyadi (2010:3) adalah sebagai berikut:
a. Formulir
Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan
istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa
yang terjadi dalam organisasi direkam
(didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir
sering pula disebut dengan istilah media, karena
formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa
yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal
Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data
keuangan dan data lainnya.
c. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-
rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening
pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum
dalam rekening tertentu dalam buku besar.
11

e. Laporan
Merupakan hasil akhir proses akuntansi adalah laporan
keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba,
laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,
laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang,
daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan
yang lambat penjualannya.
2.1.5 Tujuan Sistem Akuntansi
Dalam pengembangan sistem akuntansi untuk suatu
perusahaan terdapat tujuan umum, menurut Mulyadi (2010:19):
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan
usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan
penyajian, maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan
pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan sistem akuntansi adalah menyediakan informasi bagi
perusahaan sehingga perusahaan dapat memperbaiki informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
12

2.1.6 Pengertian Gaji dan Upah


Definisi gaji dan upah menurut Mulyadi (2010:373) ialah
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh), upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam
kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan.
Sedangkan menurut Sadili Samsudi (2010:189) pengertian gaji
adalah sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada
pegawai atau karyawan. Dan pengertian upah menurut Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, upah adalah hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suaatu
pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Dari pengertian gaji dan upah di atas dapat disimpulkan
bahwa gaji merupakan pembayaran atas jasa kerja yang dilakukan
karyawan berdasarkan perhitungan dan periode kerja tertentu. Gaji
akan dibayarkan kepada pekerja tetap dan profesional sedangkan
upah adalah imbalan atas penyelesaian tugas atau pekerjaan yang
telah dilakukan dan diperhitungkan pemberian besaran gaji dan
upah ditetapkan memulai perjanjian yang telah disepakati antara
perusahaan dan tenaga kerja.
2.1.7 Pengertian Sistem Penggajian
Pengertian sistem penggajian menurut Mulyadi (2010:396)
adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan
yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya
dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja
atau jumlah produk yang dihasilkan. Sedangkan menurut Sujarweni
13

(2015:127) gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa yang dilakukan


oleh karyawan didasarkan pada sejumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan misalnya jumlah unit produksi. Disamping gaji,
pegawai mungkin memperoleh manfaat-manfaat yang diberikan
dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan
perumahan, tunjangan pengobatan, hari raya, uang transport, uang
makan, dan lain-lain. Dan Menurut Rivai (dalam Damayanti dkk.
2015) menyebutkan gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai
seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa gaji adalah kompensasi yang umumnya dalam
bentuk uang, diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas
tenaga dan pikiran dalam mengamban tugas-tugas yang diberikan
oleh pimpinan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2010:374) terdapat 5 informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian, yaitu:
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban
perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap
pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi
tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan
selama periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban
perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama
periode akuntansi tertentu.
14

2.1.8 Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penggajian


Melaksanakan suatu struktur sebaiknya dilakukan atas
beberapa fungsi yang berbeda dalam pelaksanaanya, hal ini untuk
menghindari adanya penyelewang. Fungsi yang terkait dalam sistem
penggajian menurut Mulyadi (2010:382) adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Penerima Pegawai
Fungsi ini bertanggungjawab mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan
upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji,
mutasi karyawan, pemberhentian karyawan.
2. Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggungjawab menghitung penghasilan
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji
dan upah.
4. Fungsi Pembuat Bukti Kas Keluar
Fungsi ini bertanggungjawab membuat perintah
pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah seperti
yang tercantum dalam daftar gaji dan upah.
5. Fungsi Pembayaran Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah menguangkan cek tersebut ke
bank.
6. Fungsi Akuntansi Biaya
Fungsi ini bertanggungjawab mencatat distribusi biaya
kedalam kartu kos produk dan kartu biaya berdasarkan
15

rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja.


7. Fungsi Akuntansi Umum
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat gaji dan
upah dalam jurnal umum.
2.1.9 Dokumen Yang Digunakan Dalam Sistem Penggajian
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam
penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2010:374) adalah:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umunya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang
bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,
perubahan tarif upah, penurunan pangkat,
pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing),
pemindahan, dan lain sebagainya.
2. Kartu Jam Hadir
Merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi
pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap karyawan
di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat
berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu
hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat
waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada
perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan.
4. Daftar Gaji dan Dftar Upah
Merupakan dokumen yang berjumlah gaji dan upah
bruto tiap karyawan, dikurangi potongan-potongan
16

berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk


organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen,
yang dibuat berdasarkan gaji dan upah. Dalam
perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan,
rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah
langsung dalam hubungannya dengan produk kepada
pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga
kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan
dasar rekap daftar gaji dan upah.
6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah
atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar
gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi
setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang
diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan
yang menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop Gaji dan Upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap
karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang
yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi
keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan
upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
17

2.1.10 Catatan Akuntansi Yang Digunakan


Sistem akuntansi penggajian memerlukan catatan
akuntansi, catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji
menurut Menurut Mulyadi (2010:382) adalah:
1. Jurnal Umum
Dalam gaji dan upah ini jurnal umum digunakan
untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
kedalam setiap departemen dalam perusahaan.
2. Kartu Harga Pokok Produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga
kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan
tertentu.
3. Kartu Biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga
kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non
produksi setiap departemen dalam perusahaan.
Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu
biaya ini adalah bukti memoral.
4. Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan
dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap
karyawan. Kartu ini juga dipakai sebagai dasar
perhitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap
karyawan. Dan digunakan sebagai tanda terima gaji
dan upah karyawan yang kartunya telah
ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan.
2.1.11 Jaringan yang membentuk sistem
Menurut Mulyadi (2010:385), sistem penggajian meliputi
prosedur-prosedur sebagai berikut:
18

1. Prosedur Pencatat Waktu Hadir


Prosedur bertujuan untuk mencatat waktu hadir
karyawan untuk menentukan gaji karyawan.
2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
dan upah adalah surat-surat keputusan mengenai
pemberhentian dan pengangkatan pegawai, penurunan
dan kenaikan pangkat, daftar gaji dan daftar hadir.
3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
Bertujuan untuk pengendalian biaya dan perhitungan
pokok produk melalui pendistribusian biaya tenaga
kerja ke departemen-departemen yang menikmati
manfaat tenaga kerja.
4. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk
mengeluarkan sejumlah uang pada tanggal, dan untuk
keperluan seperti yang tercantum dalam dokumen
tersebut.
5. Prosedur Pembayaran Gaji
Melibatkan fungsi akuntansi yang membuat perintah
pengeluaran kas ke fungsi keuangan agar ditulis cek
dimana fungsi keuangan mencairkan cek ke bank
untuk pembayaran gaji dan upah
2.1.12 Tujuan penyusunan prosedur penggajian
Tujuan daripada penyusunan penggajian menurut
Mulyadi (2010:386), adalah:
1. Untuk menentukan secara tepat dan cepat beberapa
besarnya gaji dan upah yang harus dibayarkan
kepada tiap karyawan.
19

2. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan yang


efisien dan teliti dari semua gaji dan upah,
potongan-potongan pajaknya dan potongan-
potongan lainnya.
3. Untuk membayar gaji dan upah kepada karyawan
dengan cara yang memuaskan.
4. Untuk menyusun secara tepat dan teliti semua
laporan pajak upah yang dibutuhkan oleh inspeksi
pajak.
5. Untuk menetapkan dan menggunakan suatu sistem
pengecekkan intern dan mencegah kesalahan-
kesalahan dan kecurangan-kecurangan.
2.1.13 Pengertian Prosedur Penggajian
Gaji merupakan salah satu unsur bagian dalam unsur
biaya produksi, maka permasalahan gaji menjadi serius untuk
diperhatikan. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan dalam
menanggulangi masalah karyawannya adalah dengan jalan
memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan memberikan
kesejahteraan yang memadai bagi karyawannya. Sebagai balas jasa
perusahaan kepada karyawan atas usaha mencapai prestasi, pada
umumnya berbentuk sejumlah uang sebagai gaji yang diberikan
secara memadai dan periodik.
Jaringan prosedur penggajian menurut Mulyadi adalah
sebagai berikut:
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir
karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan
menggunakan daftar gaji pada pintu masuk kantor
20

administrasi atau pabrik, pencatat waktu hadir dapat


menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawannya
harus menandatangani setiap hadir dan pulang dari
perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir dan
pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan
kartu hadir (berupa clock card) yang diisi secara
otomatis dengan menggunakan mesin pencatat
waktu.
2. Prosedur Pembuat Daftar Gaji
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji
mebuat daftar gaji karyawan. Data yang dipakai
sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-
surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan,
kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelummnya
dan daftar gaji
3. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat bukti
kas keluar berdasarkan informasi dalam daftar gaji
yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji. Bukti
kas keluar ini merupakan perintah pengeluaran uang
kepada fungsi keuangan.
4. Prosedur Pembayaran Gaji
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah
pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk
menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan
kemudian menguangkan cek tersebut ke Bank dan
memasukkan uang ke amplop gaji.
21

2.1.14 Pengertian Pegawai


Pengertian pegawai menurut undang-undang nomor 13
tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan pasal 1 ayat 2 menyebutkan
bahwa karyawan adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat, baik dalam
maupun diluar hubungan kerja. Sedangkan menurut Hasibuan
(2003) karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan
mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih
dahulu. Dan Menurut Subri (2003) karyawan adalah penduduk
dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh
penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa
jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
2.1.15 Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian intern merupakan suatu alat yang
dapat dipercaya oleh pihak manajemen untuk mempertimbangkan
sistem akuntansi yang dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan
suatu pengendalian yang berfungsi sebagai pengawas terhadap
pelaksana sistem. Dengan adanya pengendalian intern ini,
diharapkan dapat mencegah kemungkinan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan terhadap sistem yang ada dapat
dikurangi. Menurut Mulyadi (2010:163) Sistem pengendalian intern
adalah meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sedangkan menurut
Zaki Baridwan (2010:13) pengawasan intern meliputi struktur
organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasi
22

yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga


keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi memajukan efisiensi dalam oprasi, dan
menjaga dipatuhinya kebijakan manajemennya. Dan menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (2011:319) menyatakan: suatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
1. Keandalan Pelaporan Keuangan
2. Efektivitas dan Efisiensi Operasi.
3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Yang
Berlaku.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pengendalian intern merupakan suatu proses yang dirancang untuk
dapat membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan
perusahaan, mencegah terjadinya kecurangan dan penyelewengan,
serta mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan
manajemen.
2.1.16 Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Tujuan sistem pengendalian intern menurut Mulyadi
(2010:163) yaitu:
1. Menjaga Keamanan dan Kekayaan Organisasi.
2. Mengecek Ketelitian dan Keandalan Data Akuntansi.
3. Mendorong Efisiensi.
4. Mendorong Dipatuhinya Kebijakan Manajemen.
Tujuan dari pengendalian internal menurut Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam bukunya Standar
Profesional Akuntan Publik (2011:319) adalah sebagai berikut:
1. Keandalan Laporan Keuangan.
23

2. Efektivitas dan Efesiensi Operasi.


3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Yang
Berlaku.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
tujuan pengendalian intern pada hakikatnya adalah untuk
melindungi harta milik perusahaan, mendorong kecermatan dan
kehandalan data pelaporan akuntansi, meningkatkan efektivitas dan
efesiensi usaha, serta mendorong ditaatinya kebijakan manajemen
yang telah ditetapkan.
Menjaga Aset
Organisasi
Mengecek Ketelitian dan
Keandalan Data Akuntansi
Tujuan Pokok Sistem
Pengendalian Intern Mendorong Efisiensi
Mendorong Dipatuhinya
Kebijakan Manajemen
Gambar 2.1 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2016 : 130) unsur Pokok yang harus
dipenuhi untuk menciptakan pengendalian intern yang baik antara
lain :
Organisasi yang
Memisahkan Tanggung
Jawab dan Wewenang
Secara Tegas
Mengecek Ketelitian
dan
Keandalan Data Akuntansi
Unsur Pokok Sistem
24

Pengendalian Intern
Praktik yang Sehat
Karyawan yang Mutunya
Sesuai dengan
Tanggung Jawabnya
Gambar 2.2 Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern
2.1.17 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern
Unsur pengendalian internal menurut Mulyadi
(2010:164) adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangkan pembagian
tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi
yang dibentuk untuk melakukan kegiatan-kegiatan
pokok perusahaan. Pemisahan tanggung jawab
fungsional dalam pelaksanaan transaksi-transaksi
dilakukan untuk membagi berbagai tahap transaksi
tersebut ketangan manajer
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset,
utang, pendapatan, dan beban
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi di atas
dasar otoritasi dari pejabat yang memiliki wewenang
untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh
karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang
mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi.
3. Praktik yang sehat
25

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh


perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat
adalah:
a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak
yang pemakaiannya harus dipertanggung
jawabkan oleh berwenang.
b. Pemeriksaan mendadak (suprised audit).
Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa
pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang
akan diperiksa dengan jadwal yang tidak teratur.
c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari
awal sampai akhir oleh sutu orang atau suaatu
unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari
orang luar atau unit organisasi lain.
d. Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran
jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat
menjaga independensi pejabat dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga
persekongkolan di antara mereka dapat
dihindari.
e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan
yang berhak. Selama cuti, jabatan karyawan
yang bersangkutan digantikan untuk sementara
oleh pejabat lain. Sehingga seandainya terjadi
kecurangan dalam departemen yang
bersangkutan, diharapkan dapat diungkapkan
oleh pejabat yang menggantikan untuk
sementara tersebut.
26

f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik aset


dengan catatannya.
g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas
untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem
pengendalian internal yang lain.
4. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung
Jawabnya
Unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem
pengendalian internal yang paling penting. Jika
perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan
jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi
sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap
mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan
yang dapat diandalkan. Di lain pihak, meskipun tiga
unsur pengendalian internal yang lain cukup kuat,
namun jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak
kompeten dan tidak jujur, empat tujuan sistem
pengendalian internal seperti yang telah diuraikan
tidak tercapai.
2.2 Definisi Konsepsional
Konsepsional adalah sesuatu yang menggambarkan antara
konsep-konsep teori di atas dengan yang ini atau yang akan diteliti.
Istilah konsepsional merupakan pengarah atau pedoman yang lebih
konkrit untuk memperjelas dasar penelitian dan sebagai penguat
definisi operasional dalam penelitian ini. Dimana yang menjadi
definisi konsepsioanlnya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Akuntansi adalah proses pencatatan,


penggolongan, pemeriksaaan dan penyajian dengan cara-
cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam
27

perusahaan atau organisasi lain serta penafsiran terhadap


hasilnya. (Mulyadi, 2010:3).

2. Sistem adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan


yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi,
2010:1).

3. Karyawan adalah setiap orang yang mampu melakukan


pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat, baik
dala maupun diluar hubungan kerja. (Undang-undang
nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan pasal 1
ayat 2).

4. Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang


dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), upah
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah
satuan produk yang dihasilkan karyawan. (Mulyadi,
2010:373).

5. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan


dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya
atas suaatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan (Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI).
28

6. Sistem penggajian adalah sistem pembayaran atas jasa


yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai
manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan
bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja
atau jumlah produk yang dihasilkan (Mulyadi, 2010:396).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Oprasional
Pada bagian ini diuraikan suatu rumusan mengenai variabel-
variabel yang dipergunakan sebagai dasar yang dibahas. Untuk itu
penulis berusaha dengan semaksimal mungkin definisi-definisi yang
akan diterapkan:
a. Sistem akuntansi adalah sistem dan tata cara terhadap
penjualan tunai pada RSUD. Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda.
b. Sistem pengendalian intern adalah pengawasan terhadap
penjualan barang tunai pada RSUD. Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda.
c. Gaji adalah pembayaran tetap yang dilakukan oleh RSUD.
Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda kepada pegawai.
d. Upah adalah hak karyawan RSUD. Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan kepada karyawan RSUD.
Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesempatan
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan
bagi karyawan RSUD. Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda.
3.2 Perincian Data yang Digunakan
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memerlukan beberapa
data yang digunakan dalam penyelesaian permasalahan yang
diangkat. Data tersebut antara lain:
a. Gambaran Umum RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda

29
30

b. Struktur Organisasi RSUD Abdoel Wahab Sjahranie


Samarinda
c. Sistem penggajian dan pengupahan.
1. Dokumen dan catatan yang digunakan
2. Fungsi-fungsi bagian yang terkait
3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
4. Unsur pengendalian intern
5. Flowchart
3.3 Jangkauan Penelitian
Penulisan Tugas Akhir ini berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan pada RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda yang
berada dijalan Palang Merah No.1, Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu,
Kota Samarinda Kalimantan Timur, penulis mengkhususkan pada
sistem pengendalian intern menurut Mulyadi terhadap sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan pegawai.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data
kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka dan tidak bisa
diukur langsung namun biasanya berupa pernyataan dan keterangan
sesuai dengan keadaan yang terjadi. Dan dalam penelitian ini data
yang digunakan juga berupa data primer yang didapat langsung dari
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh seluruh data yang diperlukan, teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah : Data Primer, yaitu cara
penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dan diarahkan
langsung pada objek yang ditentu pada RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie melalui penelitian lapangan sebagai berikut:
31

a. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung dilapangan


untuk memperoleh data yang sesungguhnya dari objek
penelitian. Penelitian meneliti langsung mengenai sistem
penggajian dan pengupahan pegawai pada RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie.
b. Wawancara, adalah percakapan dan Tanya jawab yang
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara berhadapan
langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan
objek yang diteliti. Hal yang di wawancarai oleh penulis
dalam RSUD Abdoel Wahab Sjahranie yaitu berkaitan
dengan sistem penggajian dan pengupahan yang
berpedoman dari unsur-unsur SPI menurut Mulyadi.
c. Studi keperpustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topic atau masalah yang
menjadi objek penelitian. Selain itu penelitian akan lebih
ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun
oleh bukti nyata. Penelusi menghimpun informasi dari
buku-buku para ahli yang berkaitan dengan sistem
penggajian dan pengupahan seperti buku Mulyadi.
3.6 Alat Analisis
Data yang didapatkan oleh penulis dari RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda kemudian akan dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif komparatif. Dengan metode ini,
data yang diperoleh disusun sedemikian rupa sehingga dapat diteliti
dengan cara dibandingkan berdasarkan teori-teori yang
berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam rumusan
masalah dan selanjutnya dapat diambil sebuah kesimpulan atas hasil
penelitian.
32

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel


analisis yang digunakan Mulyadi dalam menganalisis penggajian
dan pengupahan serta flowchart penggajian dan pengupahan
pegawai menurut Mulyadi, sebagai berikut:
a. Unsur-Unsur Pengendalian Intern Menurut Mulyadi adalah
sebagai berikut:
Untuk merancang unsur-unsur sistem pengendalian intern
yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan pegawai,
unsur pokok yang terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan, praktik yang sehat.
33

Tabel 3.1 Unsur Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan


Pengupahan
No Unsur SPI Teori Acuan
Fungsi pembuatan daftar gaji
1 Organisasi dan upah harus terpisah dari
fungsi pembayaran gaji dan
upah
Fungsi pencatatan waktu
hadir harus terpisah dari
fungsi operasi.
Setiap orang yang namanya
tercantum dalam daftar gaji
dan upah harus memiliki
surat keputusan
pengangkatan sebagai
karyawan perusahaan yang
2 ditandatangani oleh direktur
utama.
Setiap perubahan gaji dan
upah karyawan karena
Sistem perubahan pangkat,
Otorisasi dan perubahan tarif gaji dan
Prosedur upah, tambahan keluarga
Pencatatan harus didasarkan pada surat
keputusan direktur keuangan.
Setiap potongan atas gaji dan
upah karyawan selain dari
pajak penghasilan karyawan
harus didasarkan surat
34

No Unsur SPI Teori Acuan


potongan gaji dan upah yang
diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian.
Kartu jam hadir harus
diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu.
Perintah lembur harus
diotorisasi oleh kepala
departemen karyawan yang
bersangkutan.
Daftar gaji dan upah harus
diotorisasi oleh fungsi
personalia.
Bukti kas keluar untuk
pembayaran gaji dan upah
diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
Perubahan dalam catatan
penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan daftar
gaji dan upah karyawan.
Tarif upah yang dicantumkan
dalam kartu jam kerja
diverifikasi ketelitiannya
oleh fungsi akuntansi biaya
Kartu jam hadir harus
dibandingkan dengan kartu
35

No Unsur SPI Teori Acuan


jam kerja sebelum kartu
3 yang terakhir ini dipakai
sebagai dasar distribusi biaya
Praktik yang tenaga kerja langsung.
Sehat Pemasukkan kartu jam hadir
ke dalam mesin pencatat
waktu harus diawasi oleh
fungsi pencatat waktu.
Pembuatan daftar gaji dan
upah harus diverifikasi
kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi
akuntansi keuangan sebelum
dilakukan pembayaran.
Perhitungan pajak
penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
Catatan penghasilan
karyawan disimpan oleh
fungsi pembuat daftar gaji
dan upah.
Sumber Data: Mulyadi (2010:393)

b. Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen


Simbol akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan
bagan alir dokumen (flowchart). Bagan alir ini tidak hanya
dibutuhkan oleh penulis namun juga oleh pembaca agar mudah
36

memahami bagan alir yang telah dibuat oleh penulis. Ada berbagai
simbol yang digunakan dalam membuat bagan alir (flowchart)
menurut Mulyadi (2016:47). Berikut adalah simbol dan artinya:
1. Dokumen. Simbol ini digunakan
untuk mengambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan untuk
merekam data terjadinya suatu
transaksi. Nama dokumen yang di
cantumkan di tengah simbol.
2. Dokumen dan tembusannya.
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan dokumen asli dan
tembusannya. Nomor lembar
dokumen dicantumkan di sudut
kanan atas.
3. Berbagi dokumen. Simbol ini
digunakan untuk menggambarkan
berbagai jenis dokumen yang
digabungkan bersama di dalam
satu paket.
4. Catatan. Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan untuk
mencatat data yang direkam
sebelumnya di dalam dokumen
atau formulir.
5. Penghubung pada halaman yang
sama. Dalam mengambarkan
37

bagan-bagan alir, arus dokumen


dibuat mengalirdari atas kebawah
dan dari kiri ke kanan. Karna
keterbatasan ruang halaman kertas
untuk mengambarkan, maka
diperlukan simbol penggabungan
untuk memungkinkan aliran
dokumen berhenti disuatu lokasi
pada halaman tertentu dan kembali
berjalan dilokasi pada halaman
yang sama.

6. Akhir arus dokumen dan


mengarahkan pembaca ke simbol
penghubung halaman yang sama
yang bernomor seperti yang
tercantumkan di dalam simbol
tersebut.

7. Awal arus dokumen yang berasal


dari simbol penghubung halaman
yang sama, yang bernomor seperti
yang tercantum dalam simbol
tersebut.
8. Penghubung pada halaman yang
berbeda (off-page connector).
Jika menggambarkan bagan alir
suatu sistem akuntansi diperlukan
lebih dari satu halaman, simbol ini
38

harus digunakan untuk


menunjukan kemana dan
bagaimana bagan alir terkait satu
dengan lainnya. Nomor yang
tercantum di dalam simbol
pengubung menunjukan
bagaiaman bagan alir yang tertentu
pada halaman yang lain.
9. Kegiatan Manual, Simbol
digunakan untuk menggarkan
kegiatan manual, seperti menerima
order dari pembeli, mengisi
formulir, membadingkan,
memeriksa dan berbagai jenis
kegiatan klerikal yang lain. Uraian
kegiatan manual dicantumkan di
dalam simbol ini.
10. Keterangan komentar. Simbol
ini memungkinkan ahli sistem
Menambahkan keterangan untuk
memperjelas pesan yang
sampaikan dalam bagan alir.

11. Arsip Sementara. Simbol ini


digunakan untuk menunjukan
dokumen, seperti lemari arsip dan
kontak arsip, terdapat dua tipe
arsip dokumen : arsip sementara
dan arsip permanet. Arsip
39

sementara adalah tempat


penyimpanan dokumen yang
dokumennya akan diambil kembali
dari arsip tersebut dimasa yang
akan datang untuk keperluan
pengelolaan lebiih lanjut terhadap
dokumen tersebut. Untuk
menunjukkan urutan pengarsipan
dokumen digunakan sebagai
berikut :
A = menurut abjad
N = menurut nomor urut
T = Kronologis, menurut tanggal

12. Arsip Permanen,Simbol ini


digunakan untuk menggambarkan
arsip permanen yang merupakan
tempat penyimpanan dokumen
yang tidak akan di proses lagi
sistem akuntansi yang
bersangkutan.

13. On-line computer process, Simbol


ini menggambarkan pengelolaan
data dengan computer secara on-
line. Nama program ditulis di
dalam simbol.
14. Keying (lyping, verifying). Simbol
ini menggambarkan pemasukan
40

data kedalam computer secara on-


line.
15. Pita magnetic (magnetic tape).
Simbol ini menggambarkan arsip,
komputer yang berbentuk pita
magnetik. Nama arsip ditulis di
dalam simbol.
16. On-line storage. Simbol ini
menggambarkan setiap computer
yang berbentuk on-line (di dalam
memori Komputer).

17. Keputusan. Simbol ini


menggambarkan keputusan yang
harus di buat dalam proses
pengolahan data.

18. Garis alir (flow line). Simbol ini


menggambarkan arah proses
pengelolaan data. Anak panah
tidak di gambarkan jika harus
dokumen kebawah dan kekanan.
Jika arus dokumen mengalir keatas
atau kekiri, anak panah perlu di
cantumkan.
19. Persimpangan garis alir, jika dua
garis alir bersimpangan, untuk
menunjukan arah masing-masing
garis, salah satu garis dibuat
41

sedikit melengkung tepat pada


persimpangan kedua garis
tersebut.
20. Pertemuan garis alir, simbol ini
digunakanjika dua garis bertemu
dan salah satu garis mengikuti
arus garis lainnya.

21. Mulai/berakhir (terminal),


Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan awal dan
akhir suatu akuntansi.
Dari Pemasok
22. Masuk ke sistem, karena kegiatan
di luar sistem tidak perlu
digambarkan dalam bagan alir,
maka diperlukan simbol untuk
menggambarkan masuk ke sistem
yang digambarkan dalam bagan
alir.
Keluar ke sistem lain. Karena di
luar sistem tidak perlu
digambarkan ke luar sistem lain.
Ke sistem penjualan.

Sumber: Mulyadi (2016:47)


42

c. Flowchart menurut Mulyadi


Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian
Bagian Pencatat Waktu Bagian Gaji dan Upah

1
MULAI

8
2
KJH
Mencatat Kartu Penghasil
Jam Hadir 1 Karyawan
Karyawan Daftar Hadir
Karyawan

T 2
DG
Kartu Jam Hadir
3
Membuat
Bukti Kas Keluar
Daftar Gaji

A
Membuat
Daftar
Hadir Membuat
Rekap Gaji T

2
KJH
SPG Keterangan:
1
2
Daftar Hadir
Karyawan 1
KJH = Kartu Jam Hadir
RDG
RDG = Rekap Daftar Gaji
2

Daftar Gaji SPG = Surat Pernyataan Gaji


DG = Daftar Gaji
1

Kartu
Penghasilan
Karyawan

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian


43

Bagian Utang

2 7
KPK

SPG

2
1
1 RDG
RDG
1
2 DG

1 1
Daftar Gaji Bukti Kas
Keluar

Membua KPK
9
t Daftar
Hadir SPG

1
RDG

1
DG

1
Bukti Kas
Keluar

3 4

Register Bukti
Kas Keluar

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)

Mencatat nomor cek pada register


bukti kas keluar
44
4 6
KPK KPK

SPG
SPG

2 2
RDG RDG
2 2

1 1
DG DG
3

1 1
Bukti Kas Keluar Bukti Kas Keluar Dimasukkan ke dalam amplop
gaji bersama dengan
pemasukan uang gaji
Mengisi cek &
memintakan tanda tangan
atas cek

8
3
Menguangkan cek ke bank
& memasukkan uang ke
amplop gaji 7

Membayarkan gaji kpd.


Karyawan & meminta
tanda tangan atas kartu
penghasilan karyawan

Membubuhkan cap lunas


pada bukti dan dokumen
pendukungnya

Gambar 3.3 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)


45

Bagan Alir Dokumen Sistem Pengupahan

MULAI MULAI
1 2

KJH KJK
Mencatat Jam Mencatat
1 Daftar Hadir
Hadir Jam Kerja
Daftar Hadir Karyawan
Karyawan

Kartu Jam Kerja


Kartu Jam Hadir

Membandingkan
Daftar Hadir dan KJK
KJH Daftar Jam Kerja
Daftar Jam Kerja
Karyawan
Karyawan
Daftar Hadir
Karyawan

Membuat
Daftar Upah
2

1 Membuat Rekap
Jurnal Umum
Daftar Upah Dan
Surat Pernyataan
Upah 2
Daftar Upah

3
SPU Bukti Kas Keluar

2 A
1
RDU

1 T
Daftar Upah

Keterangan:
Kartu Penghasil
Karyawan RDU : Rekap Daftar Upah
9
KPK : Kartu Penghasil Karyawan
SPU : Surat Pernyataan Upah
KJH : Kartu Jam Hadir
KJK : Kartu Jam Kerja
46

Gambar 3.4 Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan


7
1
KPK

SPU

2 2
RDU
1
RDU
1
DU
2

1 1
Daftar Gaji Bukti Kas Keluar

Membuat
Bukti Kas KPK
Keluar
SP

2 1
0
1
RDU

1 Keterangan:
DU
RDU : Rekap Daftar
3

2
Upah

1
KPK : Kartu Penghasil
Bukti Kas Keluar
Karyawan
SPU : Surat Pernyataan
Upah Mencatat nomor cek
5
4 pada
DU : Daftar register bukti kas
Upah

Register Bukti Kas


Keluar

Gambar 3.5 Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)


47

4 KPK 6
KPK
SPU
SPU
2
RDU
2
RDU
2
2
1
Daftar Upah 1
Daftar Upah
3
3
1
Bukti Kas 3
Keluar Bukti Kas
Keluar
Dimasukkan ke dalam
amplop gaji bersama dengan

Mengisi cek &


pemasukkan uang upah
memintakan tanda
tangan atas cek

8
7

Menguangkan cek ke
bank & memasukkan
uang ke amplop upah

Membayarkan upah kpd.


Karyawan & meminta
tanda tangan atas kartu Keterangan:
penghasilan karyawan
RDU : Rekap Daftar Upah
KPK : Kartu Penghasil Karyawan
SPU : Surat Pernyataan Upah
Membubuhkan cap lunas
pada bukti dan dokumen
pendukungnya

Gambar 3.6 Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)


48

5 1 9
0

1 2
2 RDG BKK
BKK
1
RDG
1
RDG
1 Bukti
Memorial
Bukti Kas
Keluar

Membuat
Bukti
Register Cek N
Memorial

N
2
BKK

1 SELESAI
RDG

Bukti
Memorial
Kartu Biaya Kartu Harga
Pokok Produksi

9
Keterangan:
RDG : Rekap Daftar Gaji
Jurnal
Umum
BKK : Bukti Keluar Kas
DG : Daftar Gaji

Sumber : Mulyadi
Gambar 3.7 Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda
Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab Sjahranie (RSUD
AWS) merupakan salah satu dari 2 Rumah Sakit rujukan milik
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan Rumah
Sakit Rujukan tertinggi di Kalimantan Timur yang berkedudukan di
kota Samarinda. Diresmikan sebagai Rumah Sakit dengan nama
RSUD AW. Sjahranie pada tanggal 22 Februari 1986, dimana
sebelumnya bernama Landschap Hospital yang dibangun tahun
1933 pada zaman penjajahan Belanda.
Saat ini RSUD AW. Sjahranie merupakan Rumah Sakit
kelas A pendidikan dengan capaian akreditasi paripurna dari Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Pada bulan Februari 2014 RSUD AW Sjahranie telah
melakukan operasi jantung pertama kali yang bekerja sama dengan
RSJPD Jantung Harapan Kita Jakarta. Berkat hal tersebut maka
RSUD AW Sjahranie ditunjuk sebagai pusat operasi bedah jantung
ke-10 di Indonesia.
Dengan berbagai pencapaian yang telah ada sampai saat ini
termasuk peningkatan SDM dan Sumber Daya lainnya maka sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/390/2014 bahwa RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie ditetapkan sebagai salah satu dari 14 Rumah Sakit
Rujukan Nasional.

49
50

4.1.2 Visi dan Misi RSUD Abdoel Wahab Sjahranie


Samarinda
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda mempunyai visi
yaitu ”Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Berdaulat Dalam
Pelayanan Yang Berstandar Internasional”. Untuk mencapai visi
tersebut, RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan
misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan paripurna, bermutu, muda
diakses, dan berorientasi pada budaya keselamatan
pasien.
2. Mengembangkan layanan unggulan dengan teknologi
terkini.
3. Terwujudnya Rumah Sakit Pendidikan yang terintegritas
antara proses pendidikan dan pelayanan.
4. Mewujudkan tata kelola Rumah Sakit yang professional,
akuntabel, dan transparan.
5. Tersedianya sumber daya dan lingkungan yang
berkualitas serta berdaya saing.
4.1.3 Nilai RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
Nilai yang dianut oleh RSUD A. Wahab Sjahranie yaitu:
1. Ramah
Melayani dengan senyuman, memberikan rasa aman dan
nyaman.
2. Cekatan
Terampil, cepat, tepat dan akurat.
3. Santun
Menghormati yang tua, menghargai yang sebaya dan
mengayomi yang lebih muda.
4. Professional
51

Bekerja sesuai tugas, fungsi, dan kompetensi yang


dimiliki untuk menghasilkan karya terbaik dan beretika.
52

4.1.4 Sruktur Organisasi dan Fungsi

Sumber : RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda


53

4.1.5 Tugas dan Wewenang


Berdasarkan struktur organisasi diata, berikut adelah tugas
atau kegiatan bagian penggajian dan pengupahan yang ada didalam
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie:
1. Direktur
Memimpin dan melaksanakan urusan pelayanan
kesehatan yang menjadi kewenangan rumah sakit
umum daerah abdul wahab sjahranie sesuai dengn Visi
dan Misi serta prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
pelaksanaan kegiantan pelayanan kesehatan dapat
berjalan dengan baik. Adapun beberapa uraian tugas
Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan perencanaan dibidang
pelayanan kesehatan sesuai dengan Visi, Misi dan
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah
Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program
Rumah Sakit Umum berdasarkan usulan Wakil
Direktur Umum dan Keuangan, Wakil Direktur
Pelayanan, Wakil Direktur Penunjang dan
Pengembangan untuk sinkronisasi program.
c.Menetapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai dasar
pelaksanaan tugas bagi seluruh unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie
sebagai pedoman pelaksanaan.
d. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan
yang meliputi Wakil Direktur Umum dan Keuangan,
54

Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur


Penunjang dan Pengembangan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku agar
berjalan sesuai rencana strategis Rumah Sakit.
e. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan
seluruh Instalasi dilingkungan rumah sakit
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar berjalan sesuai Rencana Strategis
Rumah Sakit.
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Merumuskan rencana kerja program renstra rumah sakit
dan melaksanakan kegiatan administrasi Umum,
Perlengkapan, Kepegawaian, Perencanaan dan
melaksanakan kegiatan Manajemen Keuangan dan
Akuntansi, Verifikasi di Rumah Sakit. Adapun beberapa
uraian tugas Wakil Direktur Umum dan Keuangan
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda sebagai
berikut:
a. Merumuskan encana program Umum dan Keuangan
berdasarkan usulan Bagian Perencanaan
Program,Bagian Keuangan dan Bagian administrasi
Umum untuk bahan perumusan rencana kerja
b. Menyusun rencana pelaksanaan program Umum dan
Keuangan berdasarkan program dan kebijakan yang
ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan
secara efektif.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bagian
Perencanaan Program, Bagian Keuangan dan Bagian
Administrasi Umum untuk sinkronisasi tugas.
55

d. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada


Bagian Perencanaan Program, Bagian Keuangan dan
Bagian Administrasi Umum sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya agar semua kegiatan berjalan
sesuai dengan program kerja masing-masing.
e. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan
meliputi Bagian Perencanaan Program, Bagian
Keuangan, dan Bagian Administrasi Umum
berdasarkan peraturan perundangundangan yang
berlaku agar sesuai dengan kegiatan.
3. Kepala Bagian Umum
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana kerja,
mengawasi dan mengevaluasi unit pelayanan
administrasi umum, hubungan masyarakat dan
perlengkapan di rumah sakit. Adapun beberapa uraian
tugas Kepala Bagian Umum RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda sebagai berikut:
a. Mengarahkan penyusunan program Bagian
Administrasi Umum berdasarkan usulan Sub
Bagian Kepegawaian untuk bahan perumusan
rencana kerja unit.
b. Menyusun rencana pelaksanaan program Bagian
Administrasi Umum berdasarkan rencana kerja
dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan
fungsi dapat dilaksanakan dengan efektif.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub
Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian
untuk sinkronisasi tugas.
56

d. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub


Bagian Umum dan Kepala Sub Bagian
Kepegawaian sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya agar pekerjaan dapat terlaksana.
e. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan
Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar sesuai rencana.
4. Kepala Sub Bagian Umum
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana kerja,
mengawasi dan mengevaluasi unit pelayanan
administrasi umum, hubungan masyarakat dan
perlengkapan di Rumah Sakit. Adapun beberapa uraian
tugas Kepala Sub Bagian Umum RSUD A. Wahab
Sjahranie sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Administrasi
Umum berdasarkan kebijakan dan skala prioritas
untuk penyusunan program Administrasi Umum.
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Umum berdasarkan program Bagian
Administrasi Umum agar tugas dapat dilaksanakan
dengan efektif.
c. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai
dengan jabatannya agar pekerjaan dapat terlaksana.
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program
dan kegiatan Administrasi Umum meliputi
administrasi umum, ketatalaksanaan, perlengkapan
dan pemeliharaan, hukum, kehumasan, kemitraan
dan pemasaran berdasarkan peraturan perundang-
57

undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat


terlaksana.
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja dilingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk sinkronisasi tugas.
5. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana kerja,
mengawasi dan mengevaluasi unit pelayanan
kepegawaian di Rumah Sakit. Adapun beberapa uraian
tugas Kepala Sub. Bagian Kepegawaian RSUD A.
Wahab Sjahranie Samarinda sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Administrasi
Kepegawaian berdasarkan kebijakan dan skala
prioritas untuk penyusunan program Administrasi
Umum.
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Kepegawaian berdasarkan program Bagian
Administrasi Umum agar tugas dapat dilaksanakan
dengan efektif.
c. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai
dengan jabatannya agar pekerjaan dapat terlaksana.
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program
dan kegiatan Administrasi Kepegawaian meliputi
rekruitmen, pembinaan, pensiun dan kesejahteraan
pegawai berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
58

rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku untuk sinkronisasi tugas.
6. Pengelola Kepegawaian
Melaksanakan pengolahan data/bahan yang diperoleh
dari pihak lain sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk disajikan kepada pihak terkait dan
dapat dipertanggung jawabkan kepada pimpinan.
Adapun beberapa uraian tugas Pengelola Kepegawaian
RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengolah data daftar urut kepangkatan khusus
PNS.
b. Menyiapkan, mengolah bahan draf uraian tugas
di setiap unit kerja.
c. Menyiapkan kebutuhan dan formasi tenaga
untuk setiap unit kerja.
d. Menyiapkan draf pengusulan pensiun dan
pangkat pengabdian.
e. Menyiapkan bahan draf pengusulan haji
(TKHI).
7. Pengadministrasian Kenaikan Pangkat
Melaksanakan tugas/kegiatan mencatat, menyusun,
menyiapkan dan mengarsipkan yang meliputi
pengangkatan, kepangkatan pegawai di rumah sakit.
Adapun beberapa uraian tugas Pengelola Kepegawaian
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Menerima dan memproses berkas serta
membuat usulan kenaikan pangkat pegawai.
59

b. Menerima dan memproses berkas serta


membuat usulan kenaikan jabatan fungsional
tertentu.
c. Memproses penetapan angka kredit jabatan
fungsional tertentu.
d. Membuat usulan pengamprahan tunjangan
keluarga.
e. Membuat usulan pembebasan sementara dari
jabatan fungsional tertentu.
8. Pengadministrasi Pegawai
Melaksanakan tugas/kegiatan mencatat, menyusun,
menyiapkan dan mengarsipkan usul pengangkatan,
kepangkatan, penggajian pegawai di Rumah Sakit.
Adapun beberapa uraian tugas Pengadministrasi
Pegawai RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengusulkan Kenaikan pangkat fungsional tertentu.
b. Mengusulkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB).
c. Mengusulkan Kartu Pegawai (KARPEG).
d. Mengusulkan Satya Lencana.
e. Menulis surat masuk permohonan kerja.
9. Pengadministrasi Disiplin Pegawai
Melaksanakan tugas/kegiatan mencatat, menyusun,
menyiapkan surat yang meliputi izin, cuti, dan disiplin
pegawai dan memproses rekrutmen pegawai di Rumah
Sakit. Adapun beberapa uraian tugas
Pengadministrasian Disiplin Pegawaian RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
60

a. Menyiapkan Bahan proses rekrutmen pegawai


untuk tenaga honor dan Pengadaan pegawai
baru.
b. Menyiapkan bahan draf usulan surat izin cuti
pegawai.
c. Menyiapkan bahan draf surat izin tidak masuk
pegawai.
d. Menyiapkan bahan draf usulan administrasi
kesejahteraan pegawai.
e. Menyiapkan, mengetik dan mengedarkan daftar
absensi pegawai.
10. Pengelola Kepegawaian
Pengelola data absensi kepegawaian,
mengelompokkan, memproses, menyusun dokumen
absensi displin pegawai sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar. Adapun beberapa uraian tugas
Pengadministrasian Disiplin Pegawaian RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengkoordinir seluruh absensi on line.
b. Membuat laporan absensi setiap bulan on line.
c. Membuat laporan pemotongan insentif setiap
bulan.
d. Membuat laporan pemotongan uang makan
setiap bulan.
e. Melaksanakan proses rekruitmen pegawai untuk
tenaga honor.
61

11. Pengadministrasi Kepegawaian


Pengelolaan data file pegawai, mengelompokkan,
memproses, menyusun dokumen pegawai sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar. Adapun beberapa
uraian tugas Pengadministrasian Disiplin Pegawaian
RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengelola data honor setiap bulan.
b. Mengolah data evaluasi pegawai honor.
c. Membuat surat keputusan pegawai honor.
d. Membuat surat perjanjian kerja pegawai honor.
e. Memproses penghargaan Pegawai Negeri Sipil
( Satya Lencana).
12. Kepala Bagian Keuangan
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana kerja,
penyusunan program Bagian Keuangan berdasarkan
usulan Sub Bagian perbendaharaan, Sub Bagian
akuntansi dan Sub Bagian Verifikasi untuk bahan
perumusan rencana kerja, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan keuangan di rumah sakit. Adapun
beberapa uraian tugas Kepala Bagian Keuangan
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengarahkan penyusunan program Bagian
Keuangan berdasarkan usulan Sub Bagian
Perbendaharaan, Sub Bagian Akuntansi dan
Verifikasi untuk bahan perumusan rencana kerja.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian
Perbendaharaan dan Sub Bagian Akuntansi dan
Verifikasi untuk sinkronisasi tugas.
62

c. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan


Sub Bagian Perbendaharaan dan Sub Bagian
Akuntansi dan Verifikasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar sesuai
rencana.
d. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan
pelaksanaan program Bagian Keuangan untuk
mengetahui tingkat pencapaian program,
permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
e. Membina pegawai dengan mengarahkan,
membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja
pegawai.
13. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana
kerja, mengawasi dan mengevaluasi, menyiapkan
bahan pengkajian, perumusan, Penyusunan Pelaporan
dan pertanggung jawaban anggaran dan evaluasi
kegiatan Kepala Sub Bagian Perbendaharaan di rumah
sakit. Adapun beberapa uraian tugas Kepala Sub.
Bagian Keuangan RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai
berikut:
a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan
Perbendaharaan berdasarkan kebijakan dan skala
prioritas untuk penyusunan program Keuangan
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Perbendaharaan berdasarkan program
63

Bagian Keuangan agar tugas dapat dilaksanakan


dengan efektif.
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
program dan kegiatan Perbendaharaan meliputi
perbendaharaan, pembukuan keuangan,
penyusunan anggaran berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan
dapat terlaksana.
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
e. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan
penyusunan program administrasi perbendaharaan
berdasarkan peraturan standar minimal untuk
peningkatan kinerja.
14. Pengolah Daftar Gaji
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi, kasir
pembantu bendahara pelaksana, penataan transaksi
keuangan di rumah sakit berdasarkan data dan
peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun
beberapa uraian tugas Pengolah Daftar Gaji RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengumpulkan, merekapitulasi dan mengarsipkan
data dan berkas pasien TUB rawat inap dan rawat
jalan
b. Mengumpulkan dan mengolah data untuk Inhealth
rawat jalan, rawat inap obat.
64

c. Mengumpulkan dan membuat rekapitulasi


pendapatan kasir rawat jalan (loket 24 IGD dan
Poli).
d. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data
gaji.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
langsung.
15. Pengelola Gaji
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi, kasir
pembantu bendahara pelaksana, penataan transaksi
keuangan di rumah sakit berdasarkan data dan
peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun
beberapa uraian tugas Pengelola Gaji RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengolah data laporan pajak pengadaan pihak
ketiga.
b. Menyiapkan, Mendokumentasikan gaji PNS.
c. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
dan Surat Permintaan Membayar Langsung (SPM-
LS).
d. Menyiapkan berkas berkas LS/GU untuk dikirim
ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD).
e. Membuat SSE (surat setoran elektronik) Pajak
PPh.
16. Bendahara (APBN)
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi, kasir
pembantu bendahara pelaksana, penataan transaksi
keuangan di rumah sakit berdasarkan data dan peraturan
65

perundang-undangan yang berlaku. Adapun beberapa


uraian tugas Bendahara (APBN) RSUD A. Wahab
Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permintaan pembayaran SPP
dan SPM untuk ganti uang persediaan belanja
langsung.
b. Menyiapkan pertanggung jawaban terhadap
PA/KPA secara fungsional.
c. Menyiapkan bahan pembayaran gaji, uang makan
dan tunjangan lainnya secara Upload ke Bank.
d. Membuat berita acara pemeriksaan kas per
triwulan.
e. Rekonsiliasi belanja bulanan, semester dan
tahunan pada belanja tidak langsung dan belanja
langsung.
17. Pengolah Data Laporan Kas
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi keuangan
dan penataan transaksi keuangan di rumah sakit
berdasarkan data, bukti pendukung dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Adapun beberapa
uraian tugas Pengolah Data Laporan Kas RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Membuat laporan penerimaan harian.
b. Membuat daftar nama pelunasan piutang
perusahaan.
c. Memverifikasi laporan penerimaan dengan
rekening penerimaan.
d. Membuat laporan bulanan perlunasan piutang
perusahaan.
66

e. Membuat laporan penerimaan bulanan.


18. Pengolah Data Laporan Keuangan
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi, kasir
pembantu bendahara pelaksana, penataan transaksi
keuangan di Rumah Sakit berdasarkan data dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun
beberapa uraian tugas Pengolah Data Laporan
Keuangan RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Menyiapkan dokumen perjalanan dinas dalam
daerah dan luar daerah.
b. Melaporkan pajak PPN, PPH 22 dan PPH pasal 4
ayat (2).
c. Menyiapkan dokumen honor kegiatan.
d. Membuat setoran pajak secara online dari belanja
barang dan jasa BLUD rumah sakit.
e. Membuat kwitansi dinas dan amplop untuk
belanja operasional BLUD Rumah Sakit.
19. Pengelola Keuangan
Melaksanakan tugas/kegiatan memeriksa, merekapitulasi,
setoran kasir rawat jalan, inap, poli, kasir penunjang
diagnostik, menyetor uang ke bank dan membuat BKU,
serta mengoreksi kelengkapan administrasi pasien rumah
sakit. Adapun beberapa uraian tugas Pengelola
Keuangan RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Memverifikasi laporan pendapatan penerimaan
dari pembantu bendahara penerima.
b. Memverifikasi laporan rekening koran dan deposit
dari pembantu bendahara penerimaan.
67

c. Membuat cek dan surat perintah pengeluaran uang


untuk ditandatangani oleh kepala bagian
keuangan.
d. Menandatangani surat perjanjian pasien dan
kwitansi pembayaran dari pembantu bendahara
penerimaan.
e. Membuat laporan jasa pelayanan per bulan.
20. Pengadministrasi Keuangan
Melaksanakan tugas/kegiatan penyiapan bahan,
laporan dan transaksi persediaan Sub Bagian
Akuntansi di Rumah Sakit. Adapun beberapa uraian
tugas Pengadministrasi Keuangan RSUD A. Wahab
Sjahranie sebagai berikut:
a. Mencatat transaksi rekening bank rumah sakit.
b. Verifikasi transaksi rekening bank dan berkas.
c. Rekonsiliasi data pendapatan dan uang muka
pasien.
d. Mempersiapkan berkas rekening bank rumah
sakit.
e. Menyusun laporan pendapatan data arus kas.
21. Kepala Sub Bagian Akuntansi
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana
kerja, Penyiapan bahan kajian, perumusan,
pengembangan, menyajikan laporan dan evaluasi
kegiatan Sub Bagian Akuntansi di rumah sakit.
Adapun beberapa uraian tugas Kepala Sub Bagian
Akuntansi RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai
berikut:
68

a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Akuntansi


berdasarkan kebijakan dan skala prioritas untuk
penyusunan program keuangan.
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Akuntansi berdasarkan program Bagian
Keuangan agar tugas dapat dilaksanakan dengan
efektif.
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
program dan kegiatan Akuntansi dan Verifikasi
meliputi akuntansi keuangan, verifikasi
pendapatan dan pengeluaran berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pekerjaan dapat terlaksana.
d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian
Akuntansi untuk mengetahui tingkat pencapaian
program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
e. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan
pengembangan kegiatan berdasarkan pencapaian
realisasi kerja agar dapat ditentukan program
kegiatan yang akan datang.
22. Penata Laporan Keuangan
Melaksanakan tugas/kegiatan penyiapan bahan,
laporan dan transaksi persediaan Sub Bagian
Akuntansi di Rumah Sakit. Adapun beberapa uraian
tugas Penata Laporan Keuangan RSUD A. Wahab
Sjahranie sebagai berikut:
a. Membuat rekap piutang.
b. Stock opname.
69

c. Membuat tagihan kembali piutang.


d. Entri data belanja APBD.
e. Melengkapi berkas klaim.
23. Kepala Sub. Bagian Verifikasi
Melaksanakan tugas/kegiatan penelitian dan pengujian
terhadap dokumen pengeluaran dan penerimaan
rumah sakit termasuk mengevaluasi pelaksanaan
program berdasarkan realisasi penerimaan dan
pengeluaran. Adapun beberapa uraian tugas Kepala
Sub. Bagian Verifikasi RSUD A. Wahab Sjahranie
sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Verifikasi
berdasarkan kebijakan dan skala prioritas untuk
penyusunan program kegiatan.
b. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
program dan kegiatan verifikasi meliputi verifikasi
pendapatan dan pengeluaran berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pekerjaan dapat terlaksana.
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
d. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan
administrasi Verifikasi berdasarkan peraturan
standar minimal untuk peningkatan kinerja.
e. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan
pengembangan kegiatan berdasarkan pencapaian
70

realisasi kerja agar dapat ditentukan program


kegiatan yang akan datang.
24. Verifikator Keuangan
Melaksanakan verifikasi dan perhitungan yang
meliputi kegiatan pemeriksaan laporan surat perimtah
membayar, surat pertanggung jawaban, daftar
himpunan pengeluaran dan surat perhitungan
anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun beberapa uraian Verifikator Keuangan RSUD
A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Menerima, menverifikasi dan menginput berkas
APBD.
b. Menerima, menverifikasi dan menginput berkas
BLUD.
c. Menerima, menverifikasi daftar gaji dan tunjangan
PNS dan Non PNS.
d. Menerima dan menverifikasi jasa pelayanan.
e. Menerima dan menverifikasi perjalanan dinas.
25. Kepala Bagian Perencanaan dan Program
Melaksanakan Penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan, menyusun rencana kerja dan
pelaksanaan, mengawasi dan mengevaluasi
perencanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan,
kebutuhan SDM, peralatan di Rumah Sakit. Adapun
beberapa uraian Kepala Bagian Perencanaan dan
Program RSUD A. Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Mengarahkan penyusunan program Bagian
Perencanaan Program berdasarkan usulan Sub.
Bagian Penyusunan Program dan Sub. Bagian
71

Evaluasi Dan Pelaporan untuk bahan perumusan


rencana kerja unit.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub.
Bagian Penyusunan Program dan Sub.
Bagian Evaluasi Dan Pelaporan untuk
sinkronisasi tugas.
c. Mengendalikan pelaksanaan program dan
kegiatan Sub. Bagian Penyusunan Program dan
Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar sesuai rencana.
d. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu
kegiatan Bagian Perencanaan Program
berdasarkan peraturan standar pelayanan
minimal untuk peningkatan kinerja.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada
kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
26. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana
kerja, penyusunan program, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan program di Rumah Sakit.
Adapun beberapa uraian Kepala Sub Bagian
Penyusunan Program RSUD A. Wahab Sjahranie
sebagai berikut:
72

a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Penyusunan


Program berdasarkan kebijakan dan skala prioritas
untuk penyusunan program perencanan program.
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Penyusunan Program berdasarkan program
Bagian Perencanaan Program agar tugas dapat
dilaksanakan dengan efektif.
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
program dan kegiatan Penyusunan Program
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
e. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan
administrasi penyusunan program berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk
peningkatan kinerja.
27. Pengadministrasian Umum
Melaksanakan tugas/kegiatan administrasi, mencatat
dan menyusun, mendokumentasikan kegiatan
perencanaan. Adapun beberapa uraian
Pengadministrasian Umum RSUD A. Wahab
Sjahranie Samarinda sebagai berikut:
a. Mempersiapkan dan mengecek perlengkapan
kerja.
73

b. Mengumpulkan dan mengetik, mencatat dan


mengolah data laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (LAKIP).
c. Mengumpulkan dan mengetik, mencatat dan
mengolah data laporan pelaksanaan pembangunan
daerah (LPPD).
d. Mengumpulkan dan mengetik, mencatat dan
mengolah data laporan pengendalian evaluasi
rencana pembangunan daerah.
e. Mengumpulkan dan mengetik, mencatat dan
mengolah data laporan capaian kinerja standar
pelayanan minimal.
28. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Melaksanakan tugas/kegiatan menyusun rencana
kerja, kegiatan Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan
kebijakan dan mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan di Rumah Sakit. Adapun beberapa uraian
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan RSUD A.
Wahab Sjahranie sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Evaluasi Dan Pelaporan berdasarkan
program Bagian Perencanaan Program agar tugas
dapat dilaksanakan dengan efektif.
b. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai
dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
program dan kegiatan Evaluasi Dan Pelaporan
74

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas
yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
e. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan
evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan
kinerja.
4.1.6 Penyajian Data
Data yang penulis sajikan berikut ini merupakan data yang
didapatkan di RSUD. A. Wahab Sjahranie Samarinda dengan
Sistem Akuntansi penggajian dan pengupahan pegawai. Adapun
data tersebut adalah:
1. Dokumen yang digunakan:
a. Rekap Daftar Hadir
b. Daftar Karyawan
c. Bukti Potong Pph 21
2. Fungsi yang terkait:
a. Fungsi Kepegawaian
Bagian ini bertanggungjawab dan bertugas untuk
mencari, menyeleksi, memutuskan penampatan
karyawan baru, dan mengurusi mutasi karyawan
baik mutasi antar unit maupun karyawan yang
berhenti.
b. Fungsi Pembuat Daftar Gaji
75

Fungsi ini dilakukan oleh bagian keuangan dan


bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang
berisi gaji pokok, tunjangan-tunjangan, beserta
potongan-potongan yang menjadi beban karyawan.
c. Fungsi Penghitung Gaji Karyawan
Fungsi ini dilakukan oleh bagian keuangan dan
bertanggungjawab untuk menghitung gaji bersih
yang akan ditransfer ke rekening karyawan dan
membuat rekapan gaji untuk diserahkan ke bank.
Bagian keuangan juga menghitung PPh 21 dari
masing-masing karyawan.
d. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan dalam
sistem penggajian baik jurnal maupun buku besar
yang terkait. Selain itu fungsi ini bertanggungjawab
untuk mencatat distribusi biaya ke harga pokok
produk berdasarkan rekap gaji.
4.1.7 Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penggajian
dan Pengupahan
1. Prosedur Pencatat Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir
karyawan. Pencatatan waktu ini diselenggarakan oleh
fungsi pencatat waktu (dalam hal ini bagian personalia)
dengan menggunakan fingerprint. Daftar hadir ini juga
digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja
diinstansi dalam jam biasa atau lembur (overtime),
sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah
karyawan akan menerima gaji saja atau tunjangan
lembur
76

2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji


Prosedur ini bertujuan untuk membuat daftar gaji
beserta tunjangan-tunjangan dan potongan-potongan.
Prosedur ini melibatkan dua bagian yaitu bagian
personalia dan bagian keuangan. Bagian personalia
bertugas untuk membuat rekap daftar hadir sedangkan
bagian keuangan bertugas untuk menghitung gaji bersih
yang akan diterima pegawai.
3. Prosedur Pembayaran Gaji
Dalam prosedur ini melibatkan bagian keuangan dan
bagian kasir pengeluaran. Dimana bagian keuangan
membuat daftar rekap gaji bersih yang akan diterima
karyawan. Dari rekapan tersebut bagian kasir
pengeluaran membuat cek kemudian diajukan ke wakil
direktur keuangan untuk diotorisasi. Selanjutnya cek
tersebut diserahkan ke bank beserta rekap perhitungan
gaji untuk proses pentrasferan gaji ke masing-masing
rekening karyawan.
77

SISTEM PENGGAJIAN & PENGUPAHAN PEGAWAI


RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Bagian Personalia Bagian Keuangan

MULAI 2

Rekap Daftar
Membuat Hadir
Rekap Daftar Rekap Penilaian
Hadir 3
Karyawan

Membuat Menghitun
1
g Gaji
Rekap Daftar
Pegawai
Penilaian
Rekap Daftar Gaji
Karyawan
2
1
Rekap Daftar
Rekap Daftar Hadir
Hadir Membuat
Slip Gaji Cek
Rekap Penilaian

T T Cek

1
2 Diserahkan ke Rekap Daftar Hadir

Pegawai
4

Diserahka
Otorisasi n ke Bank

Wakil direktur &


Kepala Bagian
Keuangan Ditransfer ke rekening
pegawai

Gambar 4.2 Prosedur Penggajian RSUD Abdoel Wahab Sjahranie


78

Bagian Akuntansi

Cek (Copy)

Rekap Daftar
Hadir

T T

Mencatat
daftar cek
dan buku
besar

Daftar Cek Buku Besar

T
T

SELESAI

Sumber : RSUD A. Wahab Sjahranie


Gambar 4.3 Prosedur Penggajian RSUD A. Wahab Sjahranie
(Lanjutan)
79

4.2 Analisis Data


Hasil akhir dari penulisan ini untuk dapat mengetahui apakah
sistem pengendalian intern sistem penggajian dan pengupahan
pegawai padda RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda sesuai
dengan unsur SPI menurut Mulyadi. Berikut tabel perbandingan
sistem pengendalian intern menurut Mulyadi dengan RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Tabel Analisis Data

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
1 Organisasi Fungsi Pada sistem
pembuatan daftar penggajihan dan
gaji dan upah pengupahan di S
harus terpisah RSUD A. Wahab
dari fungsi Sjahranie
pembayaran gaji Samarinda,
dan upah fungsi
pembuatan daftar
dan upah
dilakukan oleh
fungsi akuntansi.
Fungsi Pegawai dan
pencatatan karyawan di S
80

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
waktu hadir harus RSUD A. Wahab
terpisah dari Sjahranie
fungsi operasi. Samarinda,
kehadirannya
dicatat oleh
fungsi pencatat
waktu yang
terdapat dibagian
kepegawaian.
Setiap orang Daftar nama-
yang namanya nama karyawan
tercantum dalam di RSUD A. S
daftar gaji dan Wahab Sjahranie
2 upah harus telah memiliki
memiliki surat surat keputusan
keputusan pengangkatan
pengangkatan sebagai
Sistem sebagai karyawan karyawan yang
otorisasi perusahaan yang ditandatangani
dan ditandatangani oleh direktur
prosedur oleh direktur utama
pencatatan utama
81

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
Setiap perubahan Di RSUD A.
gaji dan upah Wahab Sjahranie TS
karyawan karena perubahan gaji
perubahan dan upah
pangkat, karyawan
perubahan tarif disetujui oleh
gaji dan upah, kepala BKD
tambahan (Badan
keluarga harus Kepegawaian
didasarkan pada Daerah)
surat keputusan
direktur
keuangan
Setiap potongan Setiap potongan S
atas gaji dan upah terhadap
karyawan selain penghasilan
dari pajak karyawan
penghasilan dilakukan oleh
karyawan harus bagian
didasarkan surat kepegawaian.
potongan gaji dan
upah yang
diotorisasi oleh
82

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
fungsi
kepegawaian

Lanjutan Tabel 4.1 dari halaman 65Kartu jam hadir Kartu jam hadir S
harus diotorisasi diotorisasi oleh
oleh fungsi fungsi pencatat
pencatat waktu waktu
Perintah lembur Di RSUD A. S
harus diotorisasi Wahab Sjahranie
oleh kepala perintah lembur
departemen diotorisasi oleh
karyawan yang kepala
Sistem bersangkutan departemen yang
otorisasi bersangkutan
dan Daftar gaji dan Daftar gaji dan TS
prosedur upah harus upah di RSUD A.
pencatatan diotorisasi oleh Wahab Sjahranie
fungsi personalia diotorisasi oleh
bagian keuangan
Bukti kas keluar Bukti kas keluar
untuk untuk S
pembayaran gaji pembayaran gaji
dan upah dan upah
83

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
diotorisasi oleh diotorisasi oleh
fungsi akuntansi fungsi akuntansi
dilakukan oleh
bagian keuangan
Perubahan dalam Kenaikan gaji
catatan dan upah S
penghasilan karyawan
karyawan direkonsiliasi
direkonsiliasi berdasarkan
dengan daftar Daftar gaji dan
gaji dan upah upah
karyawan
Pemasukan kartu Daftar hadir
jam hadir ke karyawan RSUD TS
dalam mesin A. Wahab
pencatat waktu Sjahranie direkap
3 harus diawasi secara otomatis
oleh fungsi oleh mesin
pencatat waktu pencatat waktu
Pembuatan daftar Kepala bagian
Praktik gaji dan upah Sub. Akuntansi S
harus diverifikasi pada bagian
84

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
yang Sehat kebenaran dan RSUD A. Wahab
ketelitian Sjahranie selalu
perhitungannya memeriksa daftar
oleh fungsi gaji sebelum
akuntansi melakukan
keuangan pembayaran gaji
sebelum kepada
dilakukan karyawannya
pembayaran.
Perhitungan Pajak karyawan
pajak penghasilan RSUD A. Wahab S
karyawan Sjahranie
direkonsiliasi disesuaikan
dengan catatan dengan
penghasilan penghasilannya
karyawan masing-masing
Catatan Bagian akuntansi S
penghasilan selalu
karyawan mengarsipkan
disimpan oleh slip gaji masing-
fungsi pembuat masing
daftar gaji dan karyawan.
85

Analisis Sistem
NO Unsur SPI Teori Acuan Penggajian dan S/TS
Pengupahan
Pada RSUD A.
Wahab
Sjahranie
upah
Sumber : data olah.
4.3 Pembahasan
Berikut penjelasan dari tabel perbandingan yang telah penulis
sajikan di bagian analisis sistem pengendalian intern menurut
Mulyadi dengan sistem pengendalian intern yang digunakan oleh
perusahaan. Penjelasan tabel perbandingan sistem pengendalian
intern menurut Mulyadi dengan kenyataan instansi:
1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah
dari fungsi pembayaran gaji dan upah.
Pada RSUD A. Wahab Sjahranie, fungsi pembayaran
gaji dan upah dikategorikan sebagai pemegang fungsi
akuntansi dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah
berada dibawah departemen personalia dan umum.
Dengan dipisahkannya dua fungsi tersebut maka telah
sesuai dengan prinsip menurut Mulyadi mencegah
adanya penyimpangan atau kesalahan pada
perhitungan gaji dan upah kepada karyawan
b. Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Harus Terpisah Dari
Fungsi Operasi
86

Salah satu unsur menurut Mulyadi yaitu fungsi


pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi
operasi, untuk menjamin keandalan data waktu hadir
karyawan. Hal itu sesuai dengan unsur SPI yang
terdapat di RSUD A. Wahab Sjahranie dicatat oleh
fungsi pencatat waktu yang terdapat dibagian
kepegawaian
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar
gaji dan upah harus memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang
ditandatangani oleh direktur utama
Nama-nama karyawan yang dimasukkan kedalam
daftar gaji dan upah yang telah diotorisasikan oleh
pihak yang berwenang. Daftar nama-nama tersebut
telah memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai
karyawan yang ditandatangani oleh direktur utama
Dengan unsur sistem pengendalian intern ini, dapat
menghindari terjadinya pembayaran gaji dan upah
kepada orang yang tidak berhak menerimanya
b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena
perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah,
tambahan keluarga harus didasarkan pada surat
keputusan direktur keuangan.
Untuk menjamin keandalan data gaji dan upah
karyawan, setiap perubahan unsur yang dipakai
sebagai dasar sebagai dasar untuk mnghitung
penghasilan karyawan harus diotorisasi yang
berwenang tetapi pada RSUD A. Wahab Sjahranie
87

dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah. Dengan


demikian, penerapan sistem tersebut belum sesuai
dengan unsur SPI, hal ini mengakibatkan terjadinya
kesalahan dalam pembayaran gaji dan upah.
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain
dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan
surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh
fungsi kepegawaian.
Pada RSUD A. Wahab Sjahranie setiap data yang
dipakai sebagai dasar pemotongan gaji dan upah
karyawan diotorisasikan oleh pihak yang berwenang
yaitu bagian kepegawaian sesuai dengan unsur SPI
menurut Mulyadi.
d. Kartu Jam Hadir Harus diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu.
Pada RSUD A. Wahab Sjahranie kartu jam hadir
diotorisasikan oleh pihak yang berwenang yaitu
bagian fungsi pencatat waktu sesuai dengan unsur SPI
menurut Mulyadi.
e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala
departemen karyawan yang bersangkutan.
Upah lembur yang dibayarkan kepada karyawan
RSUD A. Wahab Sjahranie yang bekerja diluar jam
kerja reguler dengan tarif upah ynag lebih tinggi
dengan tarif upah untuk jam reguler, untuk menjamin
bahwa pekerja lembur memang diperlukan. dengan
sistem otorisasi ini mengurangi terjadinya kesalahan
dalam membayarkan upah lembur bagi pekerjaan yang
tidak dapat dikerjakan dalam kerja reguler.
88

f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi


personalia.
Daftar gaji dan upah harusnya diotorisasi oleh fungsi
personalia. Tetapi di RSUD A. Wahab Sjaranie, daftar
gaji dan upah diotorisasi oleh bagian keuangan. Hal
ini yang sistem tidak sesuai dengan Unsur SPI
menurut Mulyadi
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah
diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah
diotorisasi oleh fungsi akuntansi dilakukan oleh
bagian keuangan.
h. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan.
Salah satu unsur SPI mnurut Mulyadi yaitu kartu
penghasilan karyawan diselenggarakan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah untuk mengumpulkan
semua penghasilan yg diperoleh masing-masing
karyawan. Pada RSUD A. Wahab Sjahranie dokumen
yang mrupakan sumber pencatatan kedalam kartu
penghasilan karyawan adalah daftar gaji dan upah, hal
ini telah sesuai dengan unsur SPI mnurut Mulyadi.
3. Praktik yang Sehat
a. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat
waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
Pegawai melakukan absensi dengan menggunakan
fingerprint, hal itu menyebabkan daftar hadir direkap
secara otomatis.
89

b. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi


kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi
akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran.
Hal ini mencegahnya terjadinya penyimpangan dalam
melakukan pembayaran kepada karyawannya
c. Perhitungan pajak penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.
Pajak penghasilan karyawan disesuaikan dengan gaji
pokok, PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), dan
tunjangan.
d. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah
Pada RSUD A. Wahab Sjahranie catatan penghasilan
selalu diarsipkan di rak arsip, berdasarkan NIP,
Nama.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dengan melakukan
perbandingan dasar teori dengan praktik yang dilaksanakan pada
RSUD A. Wahab Sjahranie dalam penerapan sistem penggajian dan
pengupahan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Sistem penyerahan gaji karyawan RSUD A. Wahab
Sjahranie diberikan melalui sistem transfer Bank Kaltim-
Tara ke rekening pegawai.
2. Dalam sistem dan prosedur penggajian pada RSUD A.
Wahab Sjahranie;
a. Fungsi yang terkait antara lain: Fungsi Kepegawaian,
Fungsi Pencatat Waktu, Fungsi Pembuat Daftar Gaji,
Fungsi Akuntansi.
b. Dokumen yang terkait Rekap Daftar Hadir, Daftar
Jam Hadir, Daftar Karyawan, Bukti Potong Pph 21.
3. Organisasi
Di dalam RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda sudah
sesuai dengan unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern
karena fungsi pembayaran gaji dan upah dikategorikan
sebagai pemegang fungsi akuntansi dan fungsi pembuat
daftar gaji dan upah berada dibawah departemen
personalia dan umum. Dengan dipisahkannya dua fungsi
tersebut maka telah sesuai dengan prinsip menurut
mulyadi mencegah adanya penyimpangan atau kesalahan
pada perhitungan gaji dan upah kepada karyawan. Fungsi

90
91

pencatatan waktu hadir juga terpisah dari fungsi operasi,


untuk menjamin keandalan data waktu hadir karyawan.
4. Sistem Otorisasi Dan Prosedur Pencatatan
Untuk menjamin keandalan data gaji dan upah karyawan,
setiap perubahan unsur yang dipakai sebagai dasar sebagai
dasar untuk mnghitung penghasilan karyawan harus
diotorisasi yang berwenang tetapi pada RSUD A. Wahab
Sjahranie dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
Dengan demikian, penerapan sistem tersebut tidak sesuai
dengan unsur SPI, hal ini mengakibatkan terjadinya
kesalahan dalam pembayaran gaji dan upah.
Daftar gaji dan upah harusnya diotorisasi oleh fungsi
personalia. Tetapi di RSUD Abdoel Wahab Sjaranie,
daftar gaji dan upah diotorisasi oleh bagian keuangan. Hal
ini yang sistem tidak sesuai dengan Unsur SPI menurut
Mulyadi.
5. Praktik yang sehat
Dalam praktik yang sehat yang diterapkan oleh RSUD A.
Wahab Sjahranie telah memenuhi unsur-unsur Sistem
Pengendalian Intern, tetapi dalam prakteknya masih ada
yang belum sesuai dengan unsur-unsur Sistem
Pengendalian Intern yaitu Pegawai melakukan absensi
dengan menggunakan fingerprint, hal itu menyebabkan
daftar hadir direkap secara otomatis.
5.2 Saran
Setelah dilakukan evaluasi dan pengambilan kesimpulan,
maka saran yang dapat diberikan oleh penulis sehubung dengan
sistem yang ada di RSUD A. Wahab Sjahranie yang mungkin dapat
membantu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya adalah RSUD
92

A. Wahab Sjahranie sebaiknya memberikan wewenang


mengotorisasi kepada direktur keuangan.
DAFTAR RUJUKAN

Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan


Metode. Yogyakarta: YKPN.

Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan


Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara

Institut Akuntan Publik Indonesia, 2011. Standar Profesional


Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Narko. 2000, Sistem Akuntansi, Yayasan Pustaka Nusantara,


Yogyakarta.

Puspita, Lilis., Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi


Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rivai, Veitzhal. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :


Raja Grafindo Persada.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, (2015), “Sistem Informasi


Akuntansi”, Edisi 13, alihbahasa: Kikin Sakinah Nur
Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat, Jakarta.

Sadeli, Muhammad. (2015). Dasar-Dasar Akuntansi (9th ed.). (S.


H., Ed.) Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung: Pustaka Setia.

Subri. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Raja


Grafindo Persada.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta:


Pustaka Baru Press.
REKAP DAFTAR HADIR

Anda mungkin juga menyukai