Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA KELURAHAN PETUNG

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Oleh :

Risa Fitriani
NIM 16 651 029

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL (S1 Terapan)
SAMARINDA
2020

i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA KELURAHAN PETUNG
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini


Diajukan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program
Studi S-1 Terapan Akuntansi Manajerial

Oleh :

Risa Fitriani
NIM 16 651 029

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL (S1 Terapan)
SAMARINDA
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA KANTOR KELURAHAN PETUNG

PENAJAM PASER UTARA

Periode : 10 Februari s.d. 10 April 2020

Oleh :

RISA FITRIANI
NIM 16 651 029

PROGRAM STUDI S-1 TERAPAN AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN AKUNTANSI

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan


Pada tanggal, 13 April 2020

Menyetujui,

Ketua Jurusan Akuntansi Pimpinan


Politeknik Negeri Samarinda, Kelurahan Petung,

Rifadin Noor, S.E., M.Si. Rahmat Hidayat, S.IP., M.Sc.


NIP. 19581005 199003 1 001 NIP. 19871218200701 1 001

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA KANTOR KELURAHAN PETUNG

PENAJAM PASER UTARA

Periode : 10 Februari s.d. 10 April 2020

Oleh :

RISA FITRIANI
NIM 16 651 029

PROGRAM STUDI S-1 TERAPAN AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN AKUNTANSI

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disetujui


Pada tanggal, 13 April 2020

Menyetujui,

Pembimbing PKL Pembimbing PKL


Politeknik Negeri Samarinda, Kelurahan Petung,

Muhammad Kadafi, S.E., M.SA. Andi Sutriani Mulyadi, S.P.


NIP. 19750202 200112 1 001 Nip. 19690827200701 2 016

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi Manajerial


Politeknik Negeri Samarinda,

Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA.


NIP. 19750514 200502 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahnya

penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini disusun

untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan program S1 Terapan

Akuntansi Manajerial pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda.

Dalam penulisan ini penulis mengalami beberapa kendala, namun berkat bantu-

an dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikannya. Dalam kesempatan ini penulis

sampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ramli, ST., M.Eng., selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda.

2. Bapak Rifadin Noor, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Samarinda.

3. Bapak Dr. Sudarlan, S.E., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Samarinda.

4. Bapak Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi (S1

Terapan) Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Samarinda

5. Bapak Muhammad Kadafi, S.E.,M.SA., selaku dosen pembimbing Praktik Kerja

Lapangan di kampus yang memberi arahan dan nasihat sehingga penulis dapat

menyelesaikan praktik kerja lapangan dengan baik.

6. Rahmat Hidayat, S.IP., M.Sc., selaku Lurah Petung yang telah memberikan ke-

sempatan penulis untuk mendapatkan pengalaman Praktik Kerja Lapangan di Ke-

lurahan Petung.

7. Ibu Siti Rohaniah, selaku pembimbing praktik kerja lapangan di Kelurahan Petung

yang telah mengarahkan sehingga laporan ini terselesaikan dengan baik.

8. Seluruh Kasi dan staf di Kelurahan Petung, khususnya bagian pelayanan publik yang

telah membantu penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

iv
9. Kedua Orang Tua, Bapak Muiz dan Ibu Jamilah serta Al’Hasrin yang telah banyak

mendukung dan membantu dalam penulisan laporan ini.

10. Teman seperjuangan yaitu seluruh teman-teman kelas 8B Akuntansi Manajerial dan

Jurusan Akuntansi Angkatan 2016 yang senantiasa saling membantu dan memberi

semangat selama proses penyelesaian laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Harapan penulis semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat menjadi

gambaran bagaimana keadaan lingkungan kerja yang nyata serta dapat menjadi salah

satu sumber informasi yang berguna bagi semua pihak membutuhkannya. Tak ada

gading yang tak retak begitu pun dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini,

penulis merasa perlu untuk terus membenahi diri dengan selalu berharap akan saran dan

kritik yang membangun untuk langkah perbaikan selanjutnya.

Petung,

Risa Fitriani
NIM 16 651 029

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................... iii

KATA PENGANTAR................................................................................................ iv

DAFTAR ISI............................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan............................................... 1


1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan............................. 3
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan.......................................................... 3
1.3.1 Bagi Mahasiswa........................................................................... 4
1.3.2 Bagi Politeknik Negeri Samarinda............................................... 4
1.3.3 Bagi Perusahaan/Instansi............................................................. 4
1.4 Sistematika Penulisan............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN UMUM KANTOR KELURAHAN
2.1 Latar Belakang Kelurahan Petung........................................................ 6
2.1.1 Sejarah Kelurahan Petung........................................................... 6
2.1.2 Monografi Kelurahan Petung...................................................... 7
2.1.3 Visi dan Misi Kelurahan Petung................................................. 8
2.2 Struktur Organisasi Kelurahan Petung.................................................. 10
2.3 Uraian Tugas Struktur Kelurahan Petung............................................. 11
2.3.1 Kepala Kelurahan......................................................................... 11
2.3.2 Sekretaris Kelurahan.................................................................... 12
2.3.3 Bendahara.................................................................................... 13
2.3.4 Arsiparis....................................................................................... 13
2.3.5 Kasi Tata Pemerintahan............................................................... 14
2.3.6 Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial......... 15
2.3.7 Kasi Pengelolaan Pertanahan dan SDM......................................18

vi
BAB III DISKRIPSI PEKERJAAN
3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.................................................... 20
3.3 Pembahasan Pelaksanaan Tugas........................................................... 20
3.3 Kendala Saat Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)............... 33
3.4 Solusi dari Kendala atau Masalah......................................................... 34
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 35
4.2 Saran...................................................................................................... 35
LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 2.1. Sturktur Organisasi Kelurahan Petung.....................................................10

Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin..............................................7

Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Penggunaan...............................................................7

Tabel 2.3 Batas Wilayah Kelurahan Petung....................................................................7

Tabel 2.4 Kondisi Geogrfis.............................................................................................8

Tabel 2.5 Jarak Daerah dari Pusat Pemerintahan............................................................8

Tabel 3.1 Surat Pengantar Pembuatan E-KTP...............................................................21

Tabel 3.2 Surat Pengantar Pembuatan Akta Kelahiran..................................................22

Tabel 3.3 Surat Keterangan Domisili.............................................................................23

Tabel 3.4 Surat Pengantar Nikah (N1,N2,N3,N4)..........................................................24

Tabel 3.5 Surat Keterangan Belum /Sudah Menikah.....................................................25

Tabel 3.6 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)......................................................26

Tabel 3.7 Surat Keterangan Pindah Penduduk...............................................................27

Tabel 3.8 Surat Pengantar IMB......................................................................................28

Tabel 3.9 Surat Keterangan Janda/Duda........................................................................29

Tabel 3.10 Surat Keterangan Kematian..........................................................................30

Tabel 3.11 Surat Pengantar Ijin Keramaian....................................................................31

Tabel 3.12 Surat Keterangan Usaha...............................................................................32

Tabel 3.13 Legalisir........................................................................................................33

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perekonomian Indonesia semakin terbuka dan memaksa perusahaan-

perusahaan untuk bersaing di segala bidang. Hal ini juga harus diimbangi dengan

kualitas dari sumber daya manusia. Sumber daya manusia memiliki peran utama dalam

setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana yang

sangat mendukung, tetapi tanpa didukung sumber daya manusia yang handal maka

kegiatan perusahaan tidak akan terlaksana dengan baik. Berdasarkan hal tersebut,

sumber daya manusia pada dasarnya memerlukan suatu keterampilan yang mendukung

kebutuhan dunia industry. Salah satunya adalah lembaga pendidikan yang ditunjuk

sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam hal penciptaan sumber daya manusia

yang terampil. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi pun diharapkan dapat

bekerjasama dengan lembaga pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk dapat mengenal dunia kerja dengan pelaksanaan praktik kerja

lapangan.

Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis

dan sesuai antara program pendidikan yang diambil dengan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk

mencapai tingkat keahlian tertentu. Politeknik Negeri Samarinda merupakan salah satu

lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya

manusia yang mencetak para sarjana dan ahli madya, dalam hal ini Politeknik Negeri

Samarinda terus melakukan pembaharuan dan perbaikan dalam hal penyesuaian

kurikulum agar mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampillan.

Salah satunya dengan mengadakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
2

bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja. Setiap

mahasiswa diberi kesempatan mengimplementasikan ilmu sesuai dengan program studi

dan konsentrasi masing-masing ke dalam dunia kerja nyata. Sebagai mahasiswa Strata

satu (S1) Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Samarinda, Praktik Kerja Lapangan

(PKL) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh penulis untuk mendapat-

kan gelar Sarjana Pendidikan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilakukkan mahasiswa pada bagian yang

berkaitan dengan program studi dan konsentrasi, baik di dalam perusahaan ataupun

instansi. Salah satunya adalah instansi pemerintahan yang bergerak untuk melayani

masyarakat setempat yaitu kelurahan. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai

perangkat daerah kabupaten  atau daerah kota di bawah kecamatan. Sehubungan

dengan hal tersebut, maka kelurahan tidak bisa terlepas dari kebijakan-kebijakan yang

diambil oleh pemerintah kabupaten. Konsekuensi dari hal tersebut pemerintah

kelurahan dituntut memiliki kemampuan yang semakin tinggi untuk menjawab

tantangan tugas yang semakin berat. Karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan

kemampuan pemerintah kelurahan baik kemampuan dalam mengambil inisiatif,

prakarsa, perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan, sehingga diperoleh  pe-

layanan bidang pemerintah yang baik.

Kelurahan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan pe-

merintahan yang dilimpahkan oleh Camat serta melaksanakan tugas pemerintahan lain-

nya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.  Hubungan kerja kecamatan dengan

kelurahan bersifat hierarki. Pembentukan kelurahan ditujukan untuk meningkat-kan

kemampuan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan secara berdayaguna, ber-

hasil guna dan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemajuan pembangunan.


3

Dalam hal ini penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor

Kelurahan Petung, Jl.Provinsi Km.18 RT. 006 Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam

Paser Utara. Penulis ditempatkan pada bagian pelayanan untuk mengerjakan segala

urusan administrasi terutama yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat.

Kelurahan Petung merupakan salah satu dari 19 Kelurahan yang terdapat di Kecamatan

Penajam. Kelurahan Petung sendiri terdiri dari 22 RT dengan jumlah penduduk 8.262

jiwa. Selama melaksanakan PKL di Kantor Kelurahan Petung, penulis harus mematuhi

semua peraturan yang ada di instansi tersebut dan menyelesaikan semua pekerjaan yang

diberikan oleh instansi dengan baik dan benar karena hal tersebut akan membawa nama

baik penulis sendiri maupun universitas. Oleh karena itu, penulis harus sungguh-

sungguh dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktik Lapangan ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada mahasiswa tentang pe-

nerapan berbagai pengetahuan baik teori maupun praktik yang mereka dapatkan

di bangku kuliah.

2. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja..

3. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sikap tanggung jawab, disiplin dan

kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan baik dalam urusan pribadi maupun

dalam dunia kerja.

4. Melatih kemampuan mahasiswa untuk mampu bersikap mandiri, serta ber-

tanggungjawab.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan diperlukan kerjasama yang baik

antara lembaga pendidikan dengan perusahaan maupun instansi terutama dalam ke-
4

sediaannya menerima mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Hal ini

merupakan usaha melatih mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa

a. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan, diharapkan mahasiswa dapat

meningkatkan hard skill dan soft skillnya.

b. Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.

c. Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan kesempatan

kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan kuliahnya.

d. Menambah wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan

mahasiswa dalam dunia kerja

1.3.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi :

a. Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan, perguruan tinggi mampu me-

ningkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan/instansi.

b. Mampu mengembangkan kemitraan lainnya, seperti pertukaran pakar.

c. Mampu merelevansikan kurikulum mata kuliah dengan kebutuhan dunia kerja.

1.3.3 Manfaat bagi perusahaan/Instansi :

a. Dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan perusahaan

mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perguruan tinggi.

b. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa peserta praktek

kerja lapangan, sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan dibidang Sumber

Daya Manusia (SDM).

c. Sebagai wadah penyerapan tenaga kerja atau karyawan.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan ini penulis dapat menjelaskan tentang sistematika

penulisan yang penulis gunakan pada masing-masing bab, yaitu sebagai berikut:
5

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang penulisan laporan, tujuan praktik kerja lapangan serta

manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM KANTOR KELURAHAN

Berisikan tentang sejarah instansi, visi dan misi instansi, lokasi, struktur organisasi dan

pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh instansi.

BAB III PEMBAHASAN

Berisikan tentang aktivitas dan jenis pekerjaan yang dilakukan selama melaksanakan

praktik kerja lapangan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari penulis untuk perusahaan.
BAB II

TINJAUAN UMUM KANTOR KELURAHAN

2.1 Latar Belakang Kelurahan Petung

2.1.1 Sejarah Kelurahan Petung

Petung adalah nama sebuah kelurahan yang terdapat di Kecamatan Penajam

Kabupaten Penajam Paser Utara. Kelurahan Petung sudah berdiri sejak Penajam masih

menjadi bagian dari Kabupaten Paser. Pada masa lampau wilayah Penajam Paser Utara,

dulunya merupakan kawasan yang dihuni oleh Suku Paser Tunan dan Suku Paser Balik.

Kedua suku tersebut berinduk dari Suku Paser yang saat ini tinggal di Kabupaten Paser.

Melansir dari situs resmi Kebudayaan Kemendikbud, awal mulanya, kehidupan di

Penajam Paser Utara terdiri dari kelompok-kelompok suku yang hidup dengan ber-

pencar. Mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan kecil yang kemudian disebut

Kerajaan Adat. Ketika itu, mata pencaharian masyarakatnya secara turun temurun

adalah sebagai nelayan dan petani. Adapun, Kerajaan adat yang mereka bangun berada

di sekitar sungai dan teluk di kawasan Penajam.

Seiring berjalannya waktu, bagian dari Kerajaan Paser lambat laun menghilang

karena memilih bergabung dengan kerajaan besar. Banyak dari kerajaan-kerajaan kecil

tersebut yang akhirnya kisahnya hanya tertinggal sebagai legenda yang hidup di

masyarakat. Penajam Paser Utara secara administratif merupakan suatu wilayah

otonomi. Namun, secara budaya, Penajam Paser Utara sangat erat keterikatannya

dengan Kutai Kartanegara. Pada 1942, Penajam Paser Utara beralih menjadi bagian dari

Kabupaten Paser. Pada 10 April 2002, Penajam Paser Utara kemudian memekarkan diri

menjadi Kabupaten otonomi bernama Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan


Penajam, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu. Kelurahan
Petung tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terletak pada
Kecamatan Penajam Jl. Provinsi Km.18 RT.006. Kelurahan Petung sendiri memiliki
luas wilayah 3.642,250 Ha.

6
7

2.1.2 Monografi Kelurahan Petung


I. Umum
Kependudukan
1. Jumlah Penduduk menurut :
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

JUMLAH PENDUDUK PRESENTASE


NO JENIS KELAMIN
(JIWA)
1. Laki-Laki 4.131 50,00 %

2. Perempuan 4.131 50,00 %

Jumlah 8.262 100,00 %

2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan dan Batas Wilayah


Tabel.2.2
Luas Wilayah Menurut Penggunaan
NO LUAS UKURAN

1. Luas Tanah Sawah 231,00 Ha

2. Luas Tanah Kering 481,00 Ha

3. Luas Tanah Perkebunan 2.065,00 Ha

Total Luas 2.777,00 Ha

Tabel 2.3
Batas Wilayah Kelurahan Petung
No. Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

1. Sebelah Utara Desa Girimukti Penajam

2. Sebelah Selatan Kelurahan Waru Waru

3. Sebelah Barat Kelurahan Buluminung Penajam

4. Sebelah Timur Kelurahan Saloloang Penajam


8

3. Kondisi geografis
Tabel 2.4
Kondisi Geogrfis
No. Iklim Ukuran

1. Ketinggian tanah dari permukaan laut 10,00 mdl

2. Banyaknya curah hujan 2.290,00 mm

3. Suhu udara rata-rata 36°C

4. Orbitasi (Jarak dari pusat Pemerintahan)


Tabel 2.5
Jarak Daerah dari Pusat Pemerintahan
No. Daerah Jarak

1. Jarak dari Pusat Pemerintahan 18 Km

2. Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota 9 Km

3. Jarak dari Ibukota Provinsi 135 Km

4. Jarak dari Ibukota Negara 1.983,2 km

2.1.3 Visi dan Misi Kelurahan Petung

a. Visi

Mewujudkan pelayanan Prima pada Masyarakat Kelurahan Petung yang Berdaya,

Berbudaya dan Sejahtera.

Penjelasan Visi :

1) Pelayanan Prima : Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat

dengan meningkatkann kemampuan lemaga, aparatur dan meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah.

2) Berdaya : Terciptanya peningkatan posisi tawar masyarakat terhadap kekuatan

ekonomi kapitalis agar dapat berkontribusi pada kemaslahatan masyarakat.


9

3) Berbudaya : Pembangunan yang dikembangkkan di Wilayah Kecamatan

Kepulauan Seribu Berbasiskan pada nilai-nilai budaya.

4) Sejahtera : Mewujudkan kualitas hidup yang makin baik, aman dan tentram.

b. Misi

1) Meningkatkan Profesionalisme Institusi dan sumber daya aparat kecamatan dan

kelurahan.

2) Menciptakan Iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangannya inisiatif

dan inovatif.

3) Mengupayakan terwujudnya hubungan yang makin sinergis antara pemerintah

dan masyarakat.

4) Menjadikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai spirit dalam mengelolah

kegiatan pembangaunan.

2.2 Struktur Organisasi Kelurahan Petung

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari dengan baik dan lancar,

setiap organisasi harus memiliki struktur organisasi. Karena dengan adanya strukur

organisasi, masing-masing fungsi, peran dan tanggung jawab individu-individu,

kelompok, unit kerja yang ada dalam organisasi dapat menjalankan tugasnya dengan

baik.
10

LURAH

RAHMAT HIDAYAT, S.IP, M.SC

SEKRETARIS KELURAHAN

ANDI SUTRIANI MULYADI, SP

ARSIPARIS ANALISIS BARANG/JASA


(BENDAHARA PEMBANTU
NUR HASANAH DAU)

SITI ASIAH, SE

KASI PEMBERDAYAAN PENGELOLAAN


KASI TATA MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN PERTANAHAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL SUMBER DAYA ALAM
NURLINAS, R, SS PUJI UTAMI RUSLIANSYAH, ST

PENGELOLA DATA

RAHMAH. S. KOM

Gambar 2.1 Sturktur Organisasi Kelurahan Petung


Sumber : “RPJM Kelurahan Petung, 2020”
11

2.2.3 Uraian Tugas Struktur Kelurahan Petung

Adapun tugas dan tanggung jawab pada Kelurahan Petung antara lain.

2.3.1 Kepala Kelurahan

Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang mempunyai tugas pokok membantu

Camat menyelenggarakan kewenangan bidang pemerintahan, ketentraman dan

ketertiban, pembangunan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat,

pemberdayaan masyarakat serta pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya

berdasarkan prinsip otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah dan/ atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Lurah mempunyai fungsi membantu

mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, membina dan memberdayakan unsur

manajemen satuan kerja perangkat daerah bidang pemerintahan, ketentraman dan

ketertiban, pembangunan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat, pem-

berdayaan masyarakat dan pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya,

meliputi :

1. Pembinaan, pengkoordinasian dan penyelenggaraan program dan kegiatan

dibidang pemerintahan ketentraman dan ketertiban

2. Pembinaan, pengkoordinasian dan penyelenggaraan program dan kegiat-an

di bidang pemberdayaan masyarakat

3. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

4. Pembinaan dan pengarahan aparat Kelurahan dalam melaksanakan tugas-

nya serta melaksanakan waskat


12

5. Pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan rumah tangga, administrasi

kepegawaian, perlengkapan dan peralatan (aset), dan keuangan Kelurahan

6. Pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas aparat

Kelurahan

7. Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait

8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan tugas

9. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dan pemberian saran per-

timbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya

10. Pelaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugas-

nya.

2.3.2 Sekretaris Kelurahan

Tugas pokok membantu lurah melakukan koordinasi dan/atau memfasilitasi pe-

laksanaan kewenangan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pembangunan

masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat serta

pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya yang berhubungan dengan urusan

dalam organisasi meliputi perencanaan, evaluasi, pelaporan, pelayanan administrasi,

kepegawaian dan pengelolaan keuangan; Dalam menyelenggarakan tugas pokok,

sekretaris kelurahan mempunyai fungsi membantu mengkoordinir dan/ atau

memfasilitasi kegiatan di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban,

pembangunan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemberdayaan

masyarakat dan pelayanan masyarakat sesuai dengan kewenangannya, meliputi :

1. Penyusunan rencana kerja, pengendalian,evaluasi,monitoring dan pe-

laksanaan tugas pemerintahan, pembangunan serta pembinaan

kemasyarakatan

2. Pemberian layanan administratif di lingkungan Pemerintah Kelurahan

3. Penyusunan dan pelaksanaan administrasi keuangan


13

4. Penyusunan dan pelaksanaan urusan tata usaha, administrasi kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga

5. Pelaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

2.3.3 Bendahara

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2008 tanggal 9 Mei 2008 pasal 3

ayat (4) menyebutkan bahwa Bendahara Penerimaan/Pengeluaran adalah pejabat

fungsional yang secara fungsional bertanggung jawab kepada Kuasa Bendahara Umum

Kabupaten/ Negara atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya. Dari

pengertian bendahara tersebut di atas, maka secara umum dapat dikatakan bahwa

bendahara mempunyai tugas dan fungsi:

1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama
agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya
2. Mempelajari dan menyiapkan segala ketentuan yang berkaitan dengan
penggajian
3. Menyiapkan semua data PNS yang akan dibayarkan gajinya setiap awal
tahun anggaran dalam rangka penyusunan rencana
4. Mengajukan SPP Gaji
5. Menerima SP2D Gaji, membukukan dan mebayarkan gaji tepat pada
waktunya
6. Menyiapkan SPJ Gaji untuk dilaporkan setiap bulan
7. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara tertulis dan lisan
kepada atasan untuk memberikan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan
8. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.3.4 Arsiparis

Kegiatan kearsipan adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung

penyelenggaraan kearsipan yang meliputi pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip


14

statis, pembinaan kearsipan, dan pengolahan dan penyajikan arsip menjadi informasi.

Fungsi dan Tugas Arsiparis (menurut Pasal 4 Permenpan Nomor 48 Tahun 2014

tentang Jabatan Fungsional Arsiparis) meliputi:

1. Menjaga terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara,

pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri.

2. Menjaga ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti

yang sah;

3. Menjaga terwujudnya pengelolaan arsip yang handal dan pemanfaatan arsip

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Menjaga keamanan dan keselamatan arsip yang berfungsi untuk menjamin

arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat melalui

pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;

5. Menjaga keselamatan dan kelestarian arsip sebagai bukti pertanggung-

jawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

6. Menjaga keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik,

budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;

dan

7. Menyediakan informasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam

pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.

Tugas pokok Arsiparis Kategori Keterampilan dan Keahlian (menurut Pasal 8


ayat 1 Permenpan Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis) adalah:

1. melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip dinamis,


2. pengelolaan arsip statis,
3. pembinaan kearsipan dan
4. pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi.

2.3.5 Kasi Tata Pemerintahan


15

Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

umum, pemerintahan kelurahan, administrasi kependudukan dan pembinaan politik

dalam negeri. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Tata Pe-

merintahan mempunyai fungsi :

1. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan


kelurahan;
2. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan
administrasi kelurahan;
3. Membantu mempersiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap Lurah;
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat kelurahan;
5. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat
kecamatan;
6. Mengumpulkan, mensistemasikan dan menganalisa data bidang pemerintahan
dan sosial politik di kecamatan;
7. Mempersiapkan bahan-bahan kegiatan dalam rangka pembinaan imigrasi,
urbanisasi dan perpindahan penduduk;
8. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil serta melaksanakan pembinaan administrasi kelurahan;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai bidang tugasnya;
10. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugas  kepada
Camat sesuai standar yang ditetapkan.

2.3.6 Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas


melakukan pengkoordinasian dan penyelenggaraan pembinaan pemberdayaan
masyarakat Kecamatan dan penyelenggaraan pembinaan kesejahteraan sosial. Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
16

1. Perencanaan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahtera-


an sosial;

2. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahtera-


an sosial;

3. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaan kegiatan di bidang pem-


berdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial;

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.

Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial mempunyai uraian

tugas :

1. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi


Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial;

2. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesejahteraan Sosial;

3. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi


Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial;

4. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pember-


dayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap


keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai
program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Kecamatan;

6. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat


di wilayah Kecamatan baik yang dilakukan unit kerja pemerintah maupun
swasta;
17

7. Menyiapkan bahan pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)


kelurahan di wilayah Kecamatan;

8. Menyiapkan bahan fasilitasi pemberian bantuan stimulans bagi lembaga


kemasyarakatan;

9. Menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan sumber daya manusia tenaga


teknis pemberdayaan masyarakat Kecamatan;

10. Menyiapkan bahan penyelenggaraan kegiatan gerakan Pemberdayaan dan


Kesejahteraan Keluarga (PKK);

11. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan organisasi kemasyarakatan


dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM);

12. Menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan penanggulangan masalah


sosial;

13. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan program


pendidikan masyarakat;

14. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan pembinaan kesehatan


masyarakat dan lingkungan;

15. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan pembinaan kegiatan


program generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta
peranan wanita;

16. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan keluarga berencana;

17. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan penanggulangan


masalah kesehatan akibat bencana dan wabah penyakit di wilayah kerja
Kecamatan;

18. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan kewaspadaan pangan


dan gizi di wilayah kerja Kecamatan;

19. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan pencegahan dan


penanggulangan bencana alam dan pencemaran lingkungan skala Kecamat-
an;
18

20. Menyiapkan bahan administrasi pemberian rekomendasi sesuai dengan


tugas pokok dan fungsinya;

21. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan Walikota kepada camat di bidang


pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial;

22. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan


dilingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

23. Mempelajari memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan


yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas;

24. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

25. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja
bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

26. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan

27. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2.3.7 Kasi Pengelolaan Pertanahan dan Sumber Daya Alam

Kasi Pengelolaan Pertanahan dan Sumber Daya Alam berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Lurah. Kepala Seksi Pertanahan dan Pengelolaan Sumber

Daya Alam mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam menyiapkan bahan

rumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas Lurah dalam bidang Pertanahan dan

Pengelolaan Sumber Daya Alam. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kasi Pengelolaan Pertanahan dan Sumber Daya Alam

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan


kebijaksanaan pada Seksi Pertanahan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
sebagai bahan penyusunan DPA;
19

2. Penyiapan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijaksanaan


sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah;

3. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pertanahan dan


Pengelolaan Sumber Daya Alam;

4. Perumusan upaya peningkatan dan pengembangan program Seksi Pertanahan


dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;

5. Pembagian tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Seksi Pertanahan dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam;

6. Pembimbingan, pengarahan, dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan


administrasi pertanahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berdampak
pada lingkungan;

7. Pemberian petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Seksi Pertanahan


dan Pengelolaan Sumber Daya Alam sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

8. Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pertanahan dan Pengelolaan


Sumber Daya Alam berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui
tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan
masalahnya;

9. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pertanahan dan Pengelolaan Sumber Daya


Alam baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggung jawaban kepada
Lurah;

10. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan secara tertulis.
20
BAB III

DESKRIPSI PEKERJAAN

3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Lapangan Kerja dilaksanakan di Kelurahan Petung Jl. Provinsi Km.18

RT.006, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai

tanggal 10 Februari 2020 sampai dengan tanggal 10 April 2020. Penulis ditempatkan

pada bagian Administrasi Pelayanan Publik. Adapun kegiatan selama Praktik Kerja

Lapangan adalah Menginput data masyarakat, Legalisir, membuat SKU (Surat

Keterangan Usaha), Surat Pengantar Nikah, Surat Keterangan Domisili dan SKTM

(Surat Keterangan Tidak Mampu).

Dalam melaksanakan dan membantu kegiatan di perusahaan/instansi, penulis

berusaha sebaik mungkin dalam mengaplikasikan atau menerapkan ilmu yang telah

didapatkan pada saat perkuliahan kedalam dunia kerja, serta berusaha semaksimal

mungkin untuk mengerjakan semua perkerjaan yang diberikan kepada penulis dengan

baik.

3.2 Pembahasan Pelaksanaan Tugas

Adapun pembahasan mengenai tugas-tugas yang dikerjakan selama Praktik

Kerja Lapangan di Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara adalah :

a. Menginput Data Masyarakat

Kegiatan menginput data saat praktik kerja lapangan dilakukan di Microsoft Excel.

Dalam kegiatan ini penulis mendapat tugas untuk mengkalsifikasikan jumlah pen-

duduk berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan dan pekerjaan. Dalam data

tersebut dapat terlihat apakah adanya peningkatan penduduk di Keluarahan Petung

berdasarkan dari adanya kelahiran atau perpindahan penduduk serta jumlah kematian

yang didata setiap bulannya.

20
21

b. Jenis – jenis Pelayanan Publik dan Proses Pelayanannya :


Tabel 3.1
Surat Pengantar Pembuatan E-KTP

1. Dasar Hukum - Undang-undang No 25 Tahun


2009 tentang pelayanan publik.
- PP 9 Tahun 1975 tentang
pelaksanaan UU No. 1Th 1974
- PP No. 65 Tahun 2005 tentang
standar pelayanan minimal
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK
- Foto 3x4
- Surat pindah dari daerah asal
( Bagi pendatang baru )
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas
Prosedur Pelayanan persyaratan
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang /
tidak lengkap dikembalikan ke
pemohon untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap
maka diproses
- Pengetikan formulir pendaftar
- Penandatangan surat pengantar
pembuatan E-KTP pada Lurah
- Pengagendaan , penomoran, dan
pemberian cap stempel
- Penyerahan surat pengantar
E-KTP pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.2
22

Surat Pengantar Pembuatan Akta Kelahiran

1 Dasar Hukum - Undang-undang No 25 Tahun 2009


. tentang pelayanan publik
- PP No. 65 Tahun 2005 tentang standar
pelayanan minimal
2 Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
. - Fotocopy Surat nikah
- Fotocopy KK
- Surat keterangan kelahiran dari
Bidan /Rumah sakit yang membantu
kelahiran
3 Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyaratan
. Prosedur Pelayanan - Pemeriksaan kelengkapan berkas oleh
pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan surat pengantar Akta
Kelahiran pada Lurah
- Pengagendaan , penomoran, dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan surat pengantar akta
kelahiran pada pemohon
4 Sarana & - Ruang pelayanan
. Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5 Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
. - Sekretaris Lurah

Tabel 3.3
23

Surat Keterangan Domisili

1. Dasar Hukum - Undang-undang No 25 Tahun 2009


tentang pelayanan publik
- PP No. 65 Tahun 2005 tentang
standar pelayanan minimal
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Surat pengantar Pindah dari daerah
asal bagi pendatang baru
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Pengetikan Surat pengantar
- Penandatangan surat pengantar
domisili pada Lurah
- Pengagendaan, penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan surat pengantar domisili
pada pemohon
4. Sarana & Prasarana - Ruang pelayanan
/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.4

Surat Pengantar Nikah (N1,N2,N3,N4)

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


24

2005 tentang standar pelayanan


minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK, KTP, Akta Kelahiran
- Surat perrnyataan belum pernah me-
nikah
- Surat keterangan sehat dari Dokter,
Puskesmas, Rumah Sakit
- Foto 3x4 : 5 lembar
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas
Prosedur Pelayanan persyaratan
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Pengetikan Surat pengantar
- Penandatangan surat pengantar pada
Lurah
- Pengagendaan,penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan surat pengantar pada
pemohon

4. Sarana & Prasarana - Ruang pelayanan


/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.5

Surat Keterangan Belum /Sudah Menikah

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
25

minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK, KTP
- Surat pernyataan belum/sudah me-
nikah
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Pengetikan Surat pengantar
- Penandatangan surat pengantar pada
Lurah
- Pengagendaan,penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan surat pengantar pada pe-
mohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.6

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
26

- Undang-undang No 25 Tahun 2009


tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK,
- Fotocopy KTP
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas
Prosedur Pelayanan persyaratan
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Pengetikan SKTM
- Penandatangan SKTM pada Lurah
- Pengagendaan, penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan SKTM pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.7

Surat Keterangan Pindah Penduduk

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
27

tentang Layanan publik


2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP
- Fotocopy KK
- Pas Foto 4x6 : 10 Lembar
- Pas Foto 3x4 : 5 Lembar
- Fotocopy Surat nikah (bagi yg sudah
menikah)
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas
Prosedur Pelayanan persyaratan
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan Surat pindah pada
Lurah
- Pengagendaan,penomoran dan
pemberian cap stempel
- Penyerahan Surat pindah pada
pemohon

4. Sarana & - Ruang pelayanan


Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.8

Surat Pengantar IMB

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy Tanda Pelunasan PBB
- Fotocopy KTP
28

- Surat pernyataan/keterangan dari pe-


milik tanah
- Fotocopi Bukti kepemilikan tanah
- Gambar situasi lokasi bangunan
- Surat kuasa bagi yang menguasakan
(materai 6000)
- Fotocopy ijin lokasi (bagi lokasi yg
berbadan hukum)
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan Surat pengantar IMB
pada Lurah
- Pengagendaan,penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan Surat pengantar IMB
pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah

Tabel 3.9

Surat Keterangan Janda/Duda

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
29

- Fotocopy KTP
- Fotocopy KK
- Fotocopy Akta Cerai/Surat keterangan
kematian
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan surat keterangan janda
/duda pada Lurah
- Pengagendaan,penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan Surat keterangan janda
/duda pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK
5. Pengawasan Internal - Kepala Kelurahan
- Sekretaris Lurah
Tabel 3.10

Surat Keterangan Kematian

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP
- Fotocopy KK
30

- Surat keterangan kematian dari


Rumah sakit (bagi yg meninggal di
rumah sakit)
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan Surat keterangan ke-
matian pada Lurah
- Pengagendaan, penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan Surat keterangan kemati-
an pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK

Tabel 3.11

Surat Pengantar Ijin Keramaian

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Bukti pelunasan PBB
- Fotocopy KTP penanggungjawab ke-
giatan
31

3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-


Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan Surat keterangan ijin
keramaian pada Lurah
- Pengagendaan, penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan Surat keterangan ijin ke-
ramaian pada pemohon.

4. Sarana & - Ruang pelayanan


Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK

Tabel 3.12

Surat Keterangan Usaha

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP penanggungjawab
usaha
3 Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
32

- Pemeriksaan kelengkapan berkas


oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan Surat keterangan
usaha pada Lurah
- Pengagendaan ,penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan Surat keterangan usaha
pada pemohon
4. Sarana & - Ruang pelayanan
Prasarana/Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK

Tabel 3.13

Legalisir

1. Dasar Hukum - Peraturan pemerintah No 65 tahun


2005 tentang standar pelayanan
minimal
- Undang-undang No 25 tahun 2009
tentang Layanan publik
2. Persyaratan Pelayanan - Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP
3. Sistem Mekanisme & - Pemohon membawa berkas persyarat-
Prosedur Pelayanan an
- Pemeriksaan kelengkapan berkas
oleh pegawai
- Jika berkas dinyatakan kurang / tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon
33

untuk dilengkapi
- Jika berkas dinyatakan lengkap maka
diproses
- Penandatangan dokumen legalisir
pada Lurah
- Pengagendaan, penomoran dan pem-
berian cap stempel
- Penyerahan dokumen legalisir pada
pemohon
4. Sarana & Prasarana/ - Ruang pelayanan
Fasilitas - Komputer & printer
- Meja & kursi
- ATK

3.3 Kendala atau Masalah yang Dihadapi Saat Melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL)

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kelurahan Petung Kabupaten

Penajam Paser Utara terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh praktikan. Adapun

kendala atau masalah yang dihadapi antara lain:

1. Sulit Beradaptasi

Kendala yang dihadapi oleh penulis adalah beradaptasi, penulis belum ter-

biasa dengan lingkungan kerja.

2. Penempatan Devisi yang Kurang Tepat

Saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktikan meng-

alami kendala karena kurang tepatnya pemberian tugas yang sesuai dengan

pengetahuan yang didapatkan praktikan dibangku kuliah sehingga praktikan

membutuhkan waktu untuk mempelajari hal baru tersebut.

3. Pendampingan Kurang Optimal dari Pihak Instansi

Dengan terjadinya Pandemi Corona yang melanda Indonesia termasuk wilayah

praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), membuat

terbatasnya pendampingan yang harusnya dilakukan oleh pihak instansi karena


34

menerapkan sistem social distancing. Selama pandemi instansi melakukan

rolling pada jadwal kerja karyawan. Setiap karyawan termasuk praktikan dibagi

jadwal kerjanya yang mana praktikan masuk setiap hari selasa dan kamis saja.

3.4 Solusi dari Kendala atau Masalah yang Dihadapi Saat Melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Praktikan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Berusaha untuk

bisa bersosialisasi dengan karyawan-karyawan yang ada di instansi tersebut.

2. Untuk menjalankan tugas yang telah diberikan oleh instansi, praktikan selalu

menanyakan hal yang tidak diketahui kepada pembimbing ataupun karyawan

lainnya. Dengan begitu praktikan sangat terbantu dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan selama melaksanakan kegitan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

3. Saat diterapkan rolling pada jadwal kerja karyawan, praktikan memanfaatkan

social media seperti WhatsApp (WA) untuk berkomunikasi dengan pembimbing

jika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, karena ada dimana

jadwal masuk kerja praktikan berbeda dengan pembimbing.


BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama melaksanakan Praktik

Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Petung, maka penulis menyimpulkan be-

berapa hal sebagai berikut:

1. Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan berbagai pengalaman dan

pengetahuan kepada penulis mengenai dunia kerja yang berkaitan dengan ilmu

Administrasi dan Pelayanan.

2. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tidak selalu lancar dan sesuai dengan apa

yang diharapkan, sehingga penulis dituntut untuk dapat secara cepat mengatasi

masalah yang dihadapi.

3. Cara mengatasi kendala-kendala yang penulis hadapi selama melakukan Praktik

Kerja Lapangan adalah dengan menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku

perkuliahan dan berkomunikasi dengan baik dengan para karyawan sehingga

penulis tidak sungkan untuk bertanya apabila mengalami kesuliatan, sebab

dalam mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pemahaman yang baik agar

pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan tidak ada kesalahan

dalam mengerjakannya.

4. Praktik Kerja Lapangan dapat membentuk sikap disiplin dan bertanggungjawab

atas tugas dan pekerjaan guna menjadi tenaga kerja profesional.

4.2 Saran-saran

Melaui laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis bermaksud untuk memberi-kan

saran berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh selama melakukan Praktik Kerja

Lapangan di Kantor Kelurahan Petung maka penulis menyampaikan beberapa saran

yang diharapkan berguna bagi peningkatan kualitas untuk perusahaan, universitas dan

mahasiswa:

35
36

1. Bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda

a. Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa yang akan

melakukan Praktik Kerja Lapangan diharapkan terlebih dahulu mempersiapkan

diri dengan mengumpulkan informasi-informasi mengenai perusahaan atau

instansi yang dituju sebagai tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

b. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan kemampuan dan pengetahuan yang

telah dimiliki selama mengikuti perkuliahan ketika melakukan Praktik Kerja

Lapangan.

c. Mahasiswa harus disiplin dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan baik dalam

kehadiran maupun dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

d. Mahasiswa harus teliti dalam melaksanakan tugas yang diberikan serta harus

dapat bekerjasama dengan mahasiwa/mahasiwi Praktik Kerja Lapangan lainnya.

2. Bagi Kantor Kelurahan

a. Perlu adanya bimbingan dari karyawan yang memiliki keterampilan dan

pengetahuan mengenai bidang kerja yang dilakukan oleh penulis khususnya

pada kegiatan administrasi pada perusahaan.

b. Sebaiknya kelurahan menyediakan fasilitas seperti computer, printer untuk

mahasiswa yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan agar dapat mem-

bantu pekerjaan pembimbing sehingga pekerjaan yang dilakukan pun lebih be-

ragam dan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan yang ditangani oleh

pegawai kelurahan.

3. Bagi Politeknik Negeri Samarinda

a. Pihak Politeknik Negeri Samarinda khususnya Prodi Akuntansi Manajerial di-

harapkan berkomunikasi dengan instansi atau perusahan tempat mahasiswa

menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), untuk memberikan


37

informasi pada instansi atau perusahaan tentang keahlian mahasiswa. Sehingga

kecil kemungkinannya terjadi kesalahan penempatan devisi kerja saat di-

lakukannya Praktek Kerja Lapangan (PKL).

b. Prodi Akuntansi Manajerial Politeknik Samarinda sebaiknya melakukan

pemantauan secara berkala dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga para mahasiswa yang sedang me-

laksanakan Praktik Kerja lapangan dapat bekerja dengan baik dan pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan pun sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak kampus.

Anda mungkin juga menyukai