Oleh:
Siti Fatimah
NIM. 17 651 064
HALAMAN JUDUL
Oleh:
Siti Fatimah
NIM. 17 651 064
Oleh:
Siti Fatimah
NIM. 17 651 064
Menyetujui,
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh:
Siti Fatimah
NIM. 17 651 064
Menyetujui,
Mengetahui,
iii
NIP 19810326 200312 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala petunjuk serta limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini
disusun berdasarkan Praktik Kerja Lapangan yang dimulai sejak tanggal 08 Februari 2021
sampai dengan 08 April 2021 di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Samarinda.
Politeknik Negeri Samarinda. Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah
membantu dan berkontribusi dalam penyusunan laporan ini. Dalam kesempatan ini
2. Bapak Bimo Aryo, selaku Pimpinan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Samarinda.
3. Bapak Dr. Sudarlan, S.E., M.T., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Samarinda dan Bapak Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA., selaku Sekretaris Jurusan
4. Bapak Marwanto, S.E., Akt., M.Si. selaku Koordinator Program Studi Akuntansi
5. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Administrasi Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Samarinda.
7. Staf Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang telah banyak membantu
v
8. Orang tua penulis serta keluarga yang tiada hentinya untuk memberi dukungan
moril serta materil sehingga penulis dapat menyelesaikan praktik kerja lapangan
dengan baik.
9. Dan seluruh pihak yang telah membantu jalannya proses praktik kerja lapangan ini.
laporan praktik kerja lapangan ini dapat menjadi lebih baik. Besar harapan penulis,
laporan praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakannya.
Penulis
Siti Fatimah
NIM 17 651 064
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 27
4.1 Kesimpulan.................................................................................................... 27
4.2 Saran............................................................................................................... 28
LAMPIRAN
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam.
Ironisnya, sampai saat ini belum bisa menentukan berapa besarnya nilai ekonomis aset
dan potensi harta kekayaan negara yang dimilikinya. Sub sektor Jasa Penilai merupakan
salah satu sub sektor jasa yang dapat berperan penting dalam perekonomian nasional
sebagai negara maju. Salah satu indikator dari suatu negara yang tergolong maju adalah
besarnya peran sektor jasa dalam struktur perekonomian. Semakin maju suatu negara,
semakin besar peran sektor jasanya. Indonesia adalah suatu negara kepulauan dengan
kekayaan alam yang berlimpah yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Kekayaan
alam tersebut sesuai dengan amanat pasal 33 UUD 1945 seharusnya digunakan untuk
mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum memasuki dunia kerja. Hal ini dilakukan
agar setiap lulusan dapat diterima, mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan mampu
dalam dunia kerja dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
memiliki kualitas ilmu pengetahuan yang baik dan komponen kepribadian baik serta
dan negara dalam bidang pekerjaan yang digelutinya. Dalam era globalisasi ini, maka
mahasiswa dituntut untuk lebih maju dengan peningkatan sumber daya manusia yang
mutlak harus dimiliki mahasiswa yang salah satu perwujudannya melalui program
2
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan mahasiswa dapat memPraktikkan langsung apa
yang didapat dibangku perkuliahan dengan terlibat langsung pada pekerjaan yang
menuntut rasa tanggung jawab atas pekerjaan sehingga akan tercipta tenaga kerja yang
vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang mempunyai tugas utama
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sebagai tempat Praktik
Kerja Lapangan karena kantor tersebut terbuka untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
calon diploma dan sarjana yang diharapkan memiliki kualitas tinggi, mampu bersaing
dengan sarjana dari perguruan tinggi lain, serta mampu menciptakan etos kerja positif
terdapat hubungan timbal balik antara lingkungan pendidikan dan dunia industri.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga dilaksanakan sebagai salah satu persyaratan untuk
Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk Program Studi S1 Terapan Akuntansi Manajerial
Negara dan Lelang (KPKNL) di Jalan Juanda Nomor 6 Lt. 1-2 Samarinda 75123.
3
d. Sebagai bahan bacaan dan referensi dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Adapun manfaat dari praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi Mahasiswa
sesungguhnya.
2) Mengenal lebih jauh relevansi ilmu yang diterima selama kuliah, dengan yang
kerja nantinya.
b. Bagi Instansi
diaplikasikan di instansi.
Akademik Politeknik Negeri Samarinda yang berlangsung selama 2 bulan, yaitu pada
tanggal 08 Februari 2021 sampai dengan 08 April 2021. Dalam melaksanakan PKL
waktu kerja yang ditentukan, yaitu dari hari senin s.d jumat pukul 08.00 s.d 16.00 WIB
PROFIL INSTANSI
merupakan salah satu kantor vertikal yang berada dibawah Direktorat Jenderal
tugas dan fungsi melaksanakan kebijakan serta melakukan bimbingan teknis dan
23 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Piutang dan Lelang Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Bertempat di Jalan Juanda Nomor 6 Lt. 1-2 Samarinda. Saat ini KPKNL
Samarinda dipimpin oleh Bimo Aryo selaku Kepala Kantor, dengan dibantu oleh Idi
Muammar sebagai Kepala Sub Bagian Umum, Priambodo Sebagai Kepala Seksi
Penilaian, Yuseri sebagai Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Siti Badriyah Sebagai
Kepala Seksi Piutang Negara, dan Erwin Maulana Muhamad sebagai Kepala Seksi
Hukum dan Informasi serta Putu Taufani Kusumayani sebagai Kepala Seksi Kepatuhan
demi meningkatkan kepuasan dan pelayanan prima kepada pengguna layanan salah
satunya dengan mengusung Sikap 3C yaitu Cakep dalam berpenampilan, Cakap dalam
memberikan solusi dan Cukup tutur dan perbuatan dalam melayani stakeholder dan
pengguna jasa.
Wilayah Kerja KPKNL Samarinda saat ini meliputi Kota Samarinda, Kabupaten
Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu. KPKNL
pelayanan yang optimal, terdiri dari: 1 Gedung Kantor dua lantai yang menyatu dengan
Kanwil DJKN Kaltimtara, 1 Unit Aula bersama Kanwil DJKN Kaltimtara, 1 Unit
Masjid yang terpisah dari bangunan utama dan beberapa fasilitas untuk memudahkan
pelayanan seperti Area Pelayanan Terpadu (APT), 2 ruang konsultasi, 2 Ruang Rapat
dan juga E-auction corner serta beberapa fasilitas penunjang lain seperti pos
pengamanan, ruang arsip di setiap seksi, Lahan Parkir yang luas, Ruang Laktasi, Ruang
Dengan SDM dan Fasilitas serta budaya kerja yang sudah diterapkan dengan
(IKPL) dan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) yang memuaskan pada 2 tahun terakhir
digadang akan menjadi wilayah Ibukota Negara yang Baru, KPKNL Samarinda siap
berkomitmen dengan terus meningkatkan kualitas melayani pengguna jasa sesuai tugas
a. Visi Instansi
b. Misi Instansi
4. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan
akuntabel.
masyarakat.
Keputusan ini disebut KPKNL adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor
sesuai dengan peraturan yang sedang berlaku. Adapun tugas dari masing-masing bagian
dalam Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang adalah sebagai berikut:
9
1. Ikhtisar jabatan:
1. Ikhtisar Jabatan
pengawasan fungsional.
1. Ikhtisar Jabatan
kekayaan negara.
negara.
1. Ikhtisar Jabatan
tim penilai.
1. Ikhtisar Jabatan
keringanan Hutang.
1. Ikhtisar Jabatan
1. Ikhtisar Jabatan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, tindak lanjut hasil pengawasan, serta
merupakan tata cara penetapan status penggunaan BMN berupa tanah dan/atau
Penggunaan BMN.
b. Penetapan Status Penggunaan BMN berupa tanah dan/atau bangunan pada Kantor
pengguna barang mengajukan usulan kepada Kepala Kanwil DJKN dan diakhiri
pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) merupakan tata
cara penetapan status penggunaan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang
dimulai dengan pengguna barang mengajukan usulan kepada Kepala KPKNL dan
Direktorat PKNSI
14
selain tanah dan/atau bangunan yang diawali dengan pengajuan permohonan oleh
BMN tersebut dilakukan dengan cara melakukan penelitian kelayakan alasan dan
Kanwil DJKN
BMN tersebut dilakukan dengan cara melakukan penelitian kelayakan alasan dan
KPKNL
(satu miliar rupiah), atau pokok kredit/utang dalam satuan mata uang asing yang
setara.
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), atau pokok kredit/utang dalam satuan mata
tata cara dalam pengajuan permohonan penarikan pengurusan piutang negara oleh
Pengikatan
barang jaminan senilai/di atas nilai pengikatan yang diajukan oleh Penjamin
jadwal lelang.
n. Pelaksanaan Lelang
tata cara permohonan pengembalian uang jaminan lelang yang diajukan oleh
peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pemenang lelang kepada Bendahara
Penerimaan.
Bendahara Penerimaan.
Barang merupakan tata cara permintaan Kutipan Risalah Lelang dan Dokumen
Kepemilikan Barang.
Penerimaan
Penjual/Kas Negara.
merupakan salah satu dari 5 KPKNL yang berada di bawah supervisi Kanwil DJKN
DKI Samarinda. KPKNL Samarinda menangani tiga bidang tugas utama yaitu
f. hutang dan atau penjamin hutang, serta penyiapan data usul penghapusan piutang
negara.
jaminan.
19
BAB III
DESKRIPSI PEKERJAAN
(KPKNL) di Jalan Juanda Nomor 6 Lt. 1-2 Samarinda. Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan dimulai tanggal 08 Februari 2021 sampai dengan tanggal 08 April 2021.
5) Penghancuran kertas.
7) Penyortiran data Barang Milik Negara (BMN) belum Penetapan Status Penggunaan
9) Menscan dokumen penilaian dan objek penilaiannya berupa kantin, lahan parkir,
SIMAN.
17) Mencetak laporan Wasdal tahun 2020 milik Satker Dinas Sosial, Satker Dinas
koperasi (DISPERINDAGKOP).
18) Mengirim laporan Wasdal ke masing-masing Satker Dinas Sosial Satker, Dinas
koperasi (DISPERINDAGKOP).
19) Menginput nilai buku dan alamat barang pada form rekapitulasi Standar Barang
21) Mencocokkan nilai pada Listing Data BMN dengan biaya perolehan pada Kartu
Identitas Barang.
24) Melakukan revaluasi BMN terhadap monitoring pelaporan pada aplikasi SIMAN
Pengelola.
25) Mengupdate jenis dokumen milik Satker PJN Wilayah 1 dan 2 Provinsi Kaltim.
Sertifikasi.
22
27) Mencocokkan Daftar Aset Tak Berwu1ud Lainnya dengan Listing Sejarah
Kerja Lapangan di Kantor Kekayaan Negara dan Lelang Samarinda sebagai berikut.
dan nama Satuan Kerja (Satker), setelah di print, menempelkanny ke dalam bantex
3) Penyortiran data Barang Milik Negara (BMN) belum Penetapan Status Penggunaan
Satuan Kerja (Satker), lalu pada menu monitoring wasdal pilih penggunaan BMN,
setelah itu pada BMN belum PSP yang terdapat jumlah kuantitasnya di export ke
excel dan membuat folder baru untuk BMN belum PSP berdasarkan nama masing-
Sebelum membuat surat untuk Satuan Kerja (Satker) yang BMN-nya belum
5) Menscan dokumen penilaian dan objek penilaiannya berupa kantin, lahan parkir,
Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara beserta lampiran daftar BMN
yang belum diajukan PSP yang terdiri dari kode barang, uraian barang, dan Nomor
Urut Pemesanan (NUP), kemudian dijumlahkan berapa banyak BMN yang belum
diajukan PSP.
9) Mencetak laporan Wasdal tahun 2020 milik Satker Dinas Sosial dan Satker Dinas
BMN milik Satker Dinas Sosial dan Satker Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER).
10) Mengirim laporan Wasdal ke masing-masing Satker Dinas Sosial dan Satker Dinas
masing Satker Dinas Sosial dan Satker Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER).
11) Menginput nilai buku dan alamat barang pada form rekapitulasi Standar Barang
sertifikasi, pemegang hak, nomor sertifikat, tahun terbit sertifikat, kategori, alasan
Menyortir tanah Satker dengan jumlah tanah yang berisi nominal 0 (tidak
ada) di delete, kemudian mendelete nama satker yang sama dengan mencocokkan
14) Melakukan revaluasi BMN terhadap monitoring pelaporan pada aplikasi SIMAN
Pengelola.
melihat laporan hasil inventarisasi berdasarkan kode laporan, yaitu BA-05, BA-06,
dan BA-07. Selanjutnya membuat rekapan di excel dengan melihat Daftar Barang
15) Mengupdate jenis dokumen milik Satker PJN Wilayah 1 dan 2 Provinsi Kaltim.
Mengupdate jenis dokumen sertifikat atau tidak sertifikat yang belum terisi
pada master aset tanah milik Satker PJN Wilayah 1 dan 2 Provinsi Kaltim,
barang dan NUP dengan melampirkan dokumen berupa form dan Kartu Identitas
Sertifikasi.
Sertifikasi milik Satker Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur yang belum
melengkapi beberapa kabupaten satker yang belum ada atau belum terisi pada form
17) Mencocokkan Daftar Aset Tak Berwujud Lainnya dengan Listing Sejarah
Listing Sejarah Transaksi Barang Milik Negara (BMN) milik Satker BWS
Kalimantan III. Pencocokan dilakukan dengan memberi tanda ceklis dan melihat
nama barang, kode barang, Nomor Urut Pemesanan (NUP), tahun perolehan dan
nilai perolehan.
kode satker dan hanya mensortir kondisi “rusak berat”, kemudian di ekspor ke
dalam excel dan mendelete tanggal rekam pertama, nilai mutasi, nilai penyusutan,
nilai buku, kuantitas, jumlah foto, status penggunaan, status pengelolaan, no PSP,
pengarahan dan petunjuk dari pegawai yang memberikan intruksi. Namun ada kendala
yang dihadapi yaitu banyak pekerjaan yang diberikan yang berhubungan dengan
jaringan internet, misalnya mencetak laporan wasdal dan mengirim laporan wasdal di
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan lelang Samarinda, terdapat berbagai pengalaman kerja yang didapatkan.
Dari praktik kerja tersebut penulis mempelajari dan mempraktikan kegiatan kerja
atas pekerjaan yang ditugaskan, sehingga penulis dapat mengerti dan menyelesaikan
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang Samarinda maka didapat kesimpulan
ilmu pengetahuan tentang dunia kerja yang dapat membangun dan mendukung
pendidikan dengan dunia kerja, dan membandingkan ilmu yang didapat pada
4. Serta menjembatani hubungan kerja sama antara instansi dan Politeknik Negeri
4.2 Saran
1. Sebelum melakukan praktik kerja lapangan (PKL) perlu diadakan pembekalan bagi
mengetahui pentingnya melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) dan apa yang
2. Bagi mahasiwa/i yang mengikuti program praktik kerja lapangan (PKL) harus
yang dipelajari disesuaikan dengan divisi yang akan ia tempati, sehingga dengan
ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah dapat membantu pada saat
Lapangan.
Demikian saran dari penulis, mohon maaf bila terdapat saran yang kurang
berkenan. Akhir kata semoga saran ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak baik
Politeknik Negeri Samarinda maupun instansi. Sekian dari penulis terima kasih.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Mengarsip dokumen Penetapan Status Penggunaan (PSP),
pemindahtanganan, pemanfaatan dan alih status
1. Pasal 6 mengatur bahwa Pengelola Barang memiliki kewenangan dan tanggungjawab melakukan
pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penggunaan BMN;
2. Pasal 8 mengatur bahwa objek penetapan status penggunaan BMN meliputi seluruh BMN, dikecualikan
BMN berupa barang persediaan, Konstruksi Dalam Pengerjaan, Aset Tetap Renovasi, barang yang dari
awal pengadaannya untuk dihibahkan, barang yang berasal dari dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang direncanakan untuk diserahkan, Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan
Statusnya;
3. Pasal 10 mengatur bahwa permohonan penetapan status penggunaan BMN diajukan oleh Pengguna
Barang kepada Pengelola Barang paling lama 6 (enam) bulan sejak BMN diperoleh;
4. Hasil verifikasi kami atas data pada aplikasi SIMAN Pengelola diketahui bahwa satker Bapak/Ibu
mempunyai BMN yang belum ditetapkan status penggunaannya sebagaimana rincian terlampir;
5. Berkaitan uraian tersebut di atas, dengan ini kami himbau kepada Bapak/Ibu untuk segera mengajukan
usulan permohonan penetapan status penggunaan BMN kepada KPKNL Samarinda sebagaimana
diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 781/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan
Menteri Keuangan Dalam Bentuk Mandat Kepada Pejabat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara.
6.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
Bimo Aryo
Tembusan :
1. Sekretaris Kementerian/Lembaga;
2. Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara.
Lampiran 9 Membuat surat Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pengunaan BMN Berupa
PSP Penggunaan BMN milik KEMENAG dan PUPR
1. Pasal 6 mengatur bahwa Pengelola Barang memiliki kewenangan dan tanggungjawab melakukan
pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penggunaan BMN;
2. Pasal 8 mengatur bahwa objek penetapan status penggunaan BMN meliputi seluruh BMN, dikecualikan
BMN berupa barang persediaan, Konstruksi Dalam Pengerjaan, Aset Tetap Renovasi, barang yang dari
awal pengadaannya untuk dihibahkan, barang yang berasal dari dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang direncanakan untuk diserahkan, Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan
Statusnya;
3. Pasal 10 mengatur bahwa permohonan penetapan status penggunaan BMN diajukan oleh Pengguna
Barang kepada Pengelola Barang paling lama 6 (enam) bulan sejak BMN diperoleh;
4. Hasil verifikasi kami atas data pada aplikasi SIMAN Pengelola diketahui bahwa satker Bapak/Ibu
mempunyai BMN yang belum ditetapkan status penggunaannya sebagaimana rincian terlampir;
5. Berkaitan uraian tersebut di atas, dengan ini kami himbau kepada Bapak/Ibu untuk segera mengajukan
usulan permohonan penetapan status penggunaan BMN kepada KPKNL Samarinda sebagaimana
diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 781/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan
Menteri Keuangan Dalam Bentuk Mandat Kepada Pejabat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara.
6.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
Bimo Aryo
Tembusan :
1. Sekretaris Kementerian/Lembaga;
2. Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara.
Lampiran 10 Membuat lampiran daftar BMN yang belum diajukan PSP
4. Foto Bersama Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dan Pelayanan Penilaian