Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


POLISI SEKTOR TALISAYAN

Disusun Oleh :

CITRA SANG CAHYA


9920029

OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN


SMK NEGERI 8 BERAU
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Polsek Talisayan
10 Januari s/d 30 Maret 2022

Yang Mengesahkan:

Pembimbing Internal, Pembimbing Eksternal,

Wellanda Widodo, S.Pd. Rahmat


NIP 19931020 201903 2 011 AIPDA NRP 79071503

Ketua Jurusan, Kepala Kepolisian Sektor Talisayan,

Ikke Weny Septika, S.E. Gidion Tarigan


NIP - AKP NRP 64060444

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 8 Berau

Sutrisno, S.Ag.
NIP 19740908 200604 1 004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk ,rahmat, dan hidayah-nya lah dapat
menyelesaikan laporan prakerin tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang didapatkan
penulis selama prakerin.
Laporan prakerin yang telah penulis susun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
dari sekolah yang mana sebagai syarat untuk kenaikan kelas dan sebagai pertanggung
jawaban atas kegiatan prakerin di dunia usaha dan di dunia industri (DU/DI)
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa ada nya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karna itu pada kesempatan ini tidak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis
dalam kegiatan prakerin maupun dalam menyusun laporan ini.
Ucap terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampai kan kepada :
1. Bapak Sutrisno,S. Ag, selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Berau
2. Ibu Ika Windi F, S. Pd.Gr, selaku ketua panitia Prakerin SMK Negeri 8 Berau
3. Ibu Ikke Wenny Septika, S.E., selaku Ketua Program Studi Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran
4. Ibu Wellanda Widodo, S.Pd dan Ibu Ulfah Fitriani S.Pd. selaku pembimbing
internal yang telah membantu penulis meyelesaikan laporan prakerin dengan baik.
5. AKP Gidion Tarigan, Selaku pimpinan Polsek Talisayan.
6. AIPDA Rahmat, selaku Pembimbing Eksternal di Polsek Cabang pembantu
Talisayan, yang telah bersedia membimbing penulis dalam melaksanakan prakerin
selama 3 bulan
7. Orang tua tercinta yang mana telah membantu kami dalam segi materi maupun
dalam segi motivasi selama dalam penyusunan laporan ini.
8. Dan semua pihak yang lain telah ikut serta dalam memberikan bantuan dan
dorongan dalam proses penyelesaian laporan prakerin.

iii
Kami menyadari bahwa penyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari kami semoga
pengalaman dan pengetahuaan yang di dapatkan selama melaksanakan prakerin ini dapat
bermanfaat bagi Siswa/Siswi SMK Negeri 8 Berau.

Talisayan, 30 Maret 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI.....................................................................4


2.1. Profil Instansi.......................................................................................................4
2.2. Struktur Organisasi Polsek Talisayan..................................................................5
2.3. Daftar Anggota Polsek.........................................................................................6
2.4. Keadaan Sarana Dan Prasarana...........................................................................7
2.5. Visi Dan Misi Polsek Talisayan..........................................................................8
2.6. Tugas Pokok Dan Fungsi Kepolisian..................................................................9

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN....................................................................... 20


3.1. Tempat Kegiatan................................................................................................ 20
3.2. Waktu Kegiatan.................................................................................................. 20
3.3. Kegiatan Yang Dilaksanakan.............................................................................21

BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 28
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................28
4.2. Saran................................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................30
LAMPIRAN.....................................................................................................................31

v
DAFTAR LAMPIRAN

Memberi Pelayanan Prima.................................................................................................31

Membuat Surat Kehilangan...............................................................................................32

Membuat Surat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)........................................33

Membuat Rengiat (Rencana Kegiatan).............................................................................35

Membuat Surat Pernyataan................................................................................................36

Menangani Surat Masuk/keluar dan Mengarsipkan Surat Masuk/keluar.........................37

Mencetak Dokumen...........................................................................................................38

Melaksanakan Apel Pagi...................................................................................................39

Melakukan Kegiatan Stempel............................................................................................41

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktek kerja industri (prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematika dan sinkron antara progam Pendidikan
sekolah dan program penguasaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung
di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja karna lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri.Oleh karena itu, diadakan praktek kerja industry (Prakerin) agar
setiap lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki
dunia usaha tersebut secara nyata lulus sekolah.
Sesuai hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan menengah
kejuruan ,pola penyelenggaraan di SMK sebelum secara tegas dapat menghasilkan
tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belum kondusif untuk meghasilkan tenaga kerja yang
professional,karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh
penguasaan unsur pengetahun dan Teknik bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu
Lembaga penidikan dan lapangan kerja (industry/perusahaan atau instansi tertentu)
yang secara Bersama-sama menyelengarakan suatu program keahlian
kejuruan.Dengan demikian dua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung
jawab mulai dari tahap perencanaan program,tahap penyelenggaraan ,sampai
penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
Didasari dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan
penguasaan keterampilan serta mencetak kelulusan sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang ahli dan terampil ,antara lain diperlukan adanya upaya berbagai
aktivitas belajar ,baik di dalam maupun di luar sekolah.

1
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut,yaitu menyelenggarakan program
kegiatan praktek siswa dalam rangka praktek kerja industry di dunia kerja terkait
sesuai dengan program keahlian yang telah di tetapkan oleh sekolah yang berguna
berbagai sebagai kesempatan pengalaman dan Latihan langsung tentang dunia kerja
(Prakerin) di adakan dalam rangka menyambut datangnya pasar bebas tingkat asia
maupun tingkat dunia sehingga siswa sudah siap dalam menghadapi dan berada
didalamnya.
Ketertiban dan kelancaran merupakan beberapa faktor penting dalam
pengurusan administrasi. Dalam pengurusan administrasi ketatausahaan organisasi
seperti instansi pemerintah ataupun swasta,dituntut terjaganya kelancaran
administrasi beguna menunjang keefektifan kinerja dan terpenuhi akan manfaat
yang di inginkan. Tata usaha adalah segenap aktifitas menghimpun, mencatat,
mengelola, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang di perlukan
dalam setiap organisasi.

1.2. Tujuan
Secara umum pelaksanaan program (Prakerin) ditunjukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,penyesuaian
diri dengan situasi yang sebenarnya,mengumpulkan informasi dan laporan yang
berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setiap siswa melaksanakan program
(prakerin) secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang
mencangkup tinjauan tentang perusahaan dan kegiatan-kegiatan praktek yang
berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa /siswi
untuk belajar bekerja secara mandiri ,bekerja dalam potensi dan suatu tim dan
mengembkan potensi dan praktek yang berhubungan langsung dengan
teknologi .Dan mempersiapkan siswa/siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri,bekerja dalam suatu tindak mengembangkan potensi dan keahlian sesuai
dengan minat dan bakat masing-masing.

2
Penyelengaraan (prakerin) pada SMK bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesinal, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan ketentuan kebutuhan dunia kerja.
2. Meningkatkan efisien proses Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas/ professional.
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
dari proses Pendidikan.
4. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesungguh nya dalam dunia
kerja dan masyarakat
5. Memantapkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan
tugas serta mendorong siswa untuk berijwa wirausahawan dan mau bekerja .
6. Memperkokoh tali persaudraan antara SMK dengan dunia kerja.
7. Berani bertanggung jawab dengan sepenuh hati.
8. Siswa atau siswi dapat meningkatkan rasa percaya diri,dalam memecahkan
berbagai masalah atau kesulitan yang di temukan nya.
9. Untuk merealisasikan pengetahuan yang di dapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenar nya instansi pemerintah atau perusahaan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1. Profil Instansi


Polsek Talisayan Beralamat kan Jl. Dr. Wahidin No.02 RT.009 Yang
Terletak di kampung Talisayan Kecamatan talisayan Kabupaten Berau Provinsi
Kalimantan Timur, jarak tempuh darat dari pemerintah Kabupaten berau 150 km
dengan waktu tempuh normal 3-4 jam. Polsek Talisayan didirikan pada tahun
1982, dan di resmikan pada 12 April 2002. Polsek Talisayan terdiri dari 20
anggota dan Dipimpin Oleh AKP Gidion Tarigan.
Dalam Gedung polsek talisayan terdiri dari 5 Ruangan Kerja yaitu
ruangan Kasium, Ruangan Kapolsek, Ruangan Reskrim, Ruangan Intelkam,
Ruangan Kasi Humas dan 1 Ruangan Sel, Bagian luar Gedung polsek terdiri dari
3 Ruangan kerja yaitu Ruangan Samapta, Ruangan Bimmas dan Ruangan
Propam. Polsek Talisayan memiliki 1 unit mobil patrol dan 11 unit Motor.

4
2.2. Struktur Organisasi Polsek Talisayan

KAPOLSEK
AKP GIDION TARIGAN

PS.KANIT PROPAM

AIPDA HARBY M.

PS KA. SIUM

BRIPDA INDRA JAYA K.

PS.KANIT INTELKAM PS.KANIT RESKRIM PS.KANIT BINMAS PS.KANIT SAMAPTA

AIPDA RAHMAT 1.AIPTU SUGENG AIPDA APRIANTO AIPTU SUPRAIYTNO


EHWANUDIN
1.BRIPDA RIFKY WITMAN R. 1.BRIPTU RUDY STIAWAN 1.AIPTU SUSENO
2. 2..BRIPTU BENNY 2.BRIPTU BENNY SETIAWAN 2.AIPDA REY PATANREI
SETIAWAN 3.ANDRIANUS A. R. S. 3.BRIGPOL SAIFUL NUR A.
2.

PS .KA. SPKT
1.AIPDA SYAFRUDIN KAPOSPOL LEMPAKE
2.AIPDA PETRUS PITER R.
3.AIPDA SUPRIYADI AIPTU DEDE SUHERLAN

BAMIN SPK 1.BRIPKA RIDUANSYAH


BRIPTU EVAN ALDWIN R. 2.

5
2.3. Daftar Anggota Polsek Talisayan

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. Gidion Tarigan AKP 64060444 Kapolsek Talisayan


2. Syafruddin AIPTU 74030359 Ps.Kspkt
3. Dede Suherlan AIPTU 74040502 Kapospal Biatan Lempake
4. Suprayitno AIPTU 75080620 Ps.Kanit Samapta
5. Sugeng Ehwanudin AIPTU 75060423 Ps.Kanit Reskrim
6. Apprianto AIPDA 83040421 Ps.Kanit Bimnas
7. Rahmat AIPDA 79071503 Ps.Kanit Intelkam
8. Petrus Piter.R AIPDA 73020474 Kspkt
9. Rey Patenrey AIPDA 81070399 Banit Samapta
10. Harby Murdani AIPDA 84100009 Ps.Kanit Propam
11. Supriyadi AIPDA 81061297 Ps.Kspkt
12. Suseno AIPDA 77040394 Banit.Samapta
13. Riduansyah BRIPKA 87080483 Ba Paspol Biatan Lempake
14. Nur Saiful Alam BRIGPOL 89090245 Banit Samapta
15. Rudi Setiawan BRIPTU 92060618 Ba Paspol Tembudan
16. Benny Setiawan BRIPTU 94010984 Banit Reskrim
17. Evan Aldwin R. BRIPTU 97050007 Bamin Spk
18. Andrianus A. R. S. BRIPDA 96081031 Bhabinkamtibmas
19. Indra Jaya Kelana BRIPDA 99030434 Bhabinkamtibmas
20. Rifky Witman Rozi BRIPDA 98120134 Banit Intelkam

6
2.4. Keadaan Sarana Dan Prasarana
2.4.1. Gedung
1) Dibangun Mapolsek Pada Tahun : 1982 Talisayan
2) Diresmikan Mapolsek : 12 April 2002 Talisayan
3) Banyak Unit : 6 Unit
4) Bertingkat/tidak : Tidak
5) Permanen/Semi : Permanen
6) Banyak Bilik/Lokal : 10 Ruangan
7) Luas Tanah/Bangunan : 65 x 100 m
8) Ruang Kapolsek : 1 Ruangan
9) Ruang Unit : 6 Ruangan
10) Ruang Serbaguna : 1 Ruangan
11) Gudang : 1 Ruangan
12) WC : 2 Ruangan
13) Kamar Mandi Mapolsek : 1 Ruangn
14) Air PDAM :1
2.4.2. Tanah
1) Status Pemilik : Pemerintah
2) Panjang/Lebar : 100 m
3) Pagar Terbuat Dari : Semen Dan Kayu
2.4.3. Perlengkapan
1) Kursi unit :16 Buah
2) Meja unit : 11 Buah

7
2.5. Visi Dan Misi Polsek Talisayan
2.5.1. Visi
Terwujudnya polri jajaran Polsek Talisayan yang professional, modern
dan bermoral sebagai pelindung,pengayoman dan pelayan masyarakat yang
selalu dekat dan Bersama-sama masyarakat , serta sebagai penegak hukum yang
professional dan proprpsional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum
dan hak asasi manusia, pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta
mewujudkan kemanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang
demokratis dan masyrakat yang sejahtera.
2.5.2. Misi
1) Memberikan perlindungan , pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
sehingga masyarakat bebas dari gangguan maupun fisik.
2) Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemitif dan
prefentif yang dpat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan
hukum masyarakat.
3) Menegakkan hukum secara professional dan proposional dengan
menjunjung tinggi supermasi hukum dan HAM menuju kepada adanya
kepastian hukum dan rasa keadilan.
4) Memelihara KAMTIBMAS dengan tetap mempertahankan norma-norma
dan nilai-nilai yang dalam bingkaiintegritas wilayah hukum NKRI.
5) Mengelola SDM personil Polsek Talisayan secara professional dalam
mencapai tujuan POLRI yaitu terwujud nya keamanan sehigga dapat
mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan
masyarkat termasuk kesejahteraan anggota
6) Terwujudnya postur POLRI yang mampu menjadi pelindung, pengayon dan
pelayan masyarakat selalu dekat dan Bersama-sama masyarakat.
7) Mewujudkan postur POLRI jajaran Polsek Talisayan yang mampu menjadi
pelindung, pengayom dan pelayanmasyarakat dengan meningkatkan
kemitraan dan peran serta masyarakat dalam penegkan hukum.

8
2.6. Tugas Pokok dan Fungsi Kepolisian
2.6.1. Fungsi Unit Samapta ( SABHARA)
1) Pengertian Shabara/Samapta
Kata sabhara di singkat dari Samapta bhayangara, yaitu berarti:
Samapta : Siap sedia dan waspada
Bhaya : Bahaya
Ingkar : Mengingkari
Jadi samapta bhayangara (SABHARA) berarti selalu siap untuk menghindari
dan mencegah bahaya dalam upaya meningkatkan ketertiban dan kemanan
masyarakat.
2) Tugas pokok Samapta
Tugas pokok samapta melaksanankan fungsi kepolisian bersifat preventif:
a) Menerima laporan dan pengaduan dari masyarkat
b) Mendatangi TKP ( Tempat kejadian perkara)
c) Mebuat daftar jaga dan membuat jadwal patroli
d) Membuat jadwal pengamanan dan pengawalan
e) Melaksanakan proses triping
f) Melaksanakan Patroli.
3) Fungsi Sabhara
Fungsi sabhara adalah merupakan sebagian fungsi kepolisian yang bersifat
preventif. Yang memerlukan keahlian dan keterlampiran khusus yang yang telah
di kembangkan lagi mengingat masing-masing tugas yang bergabung
dalam,fungsi sabhara perlu menyesuaikan dengan kentuan perkembangan
masyarakat dan saat ini perkembangan organisasi sabhara sudah mengarah
kepada perkembangan fungsi yang lebih teknis.
Adapun Fungsi lain dari Unit sabhara
1. Pengaturan
2. Penjagaan
3. Pengawalan
4. Patroli

9
2.6.2. Fungsi Unit Binmas
1) Pengertian Binmas
Binmas (Bimbingan Masyarakat) adalah segala kegiatan terencana dan
berkesinambungan dalam rangka membina, mendorong, mengarahkan, dan
menggerakan masyarakat agar menjadi paham dan taat kepada peraturan
perundang-undangan dan norma-norma social lainnya serta berperan aktif dalam
menciptakan , memelihara dan meningkatkan ketertiban dan keamanan swakarsa.
2) Tugas Pokok Binmas
1. Melakasanakan Sambaing Desa
2. Melakasanakan socialisasi undang-undang dimasyarakat
3. Memberdayakn polmas dan babinkamtibmas di masyarakat
4. Melaksanakan giat penyuluhan ke masyarakat
5. Melaksanakan pengawasan terhadap pos kambling
3) Fungsi Binmas
Sebagai wadah/unit professional dalam melaksanakan pembinaan kesadaran dan
ketaatan masyarakat kepada peraturan undang-undang yang berlaku saat
menjadikan agar mampu mengamankandirinya sendiri dan lingkungan.
4) Peranan
Adalah berupa segala usaha dan kegiatan dalam bentuk pembimbing pendorong
dan pegerakan masyarakat.

2.6.3. Ka.Sium
1) Pengertian Sium
Sium adalah unsur pembantu pimpinan polsek yang berada dibawah polsek
2) Tugas Pokok
1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar
2. Mengagendakan disposisi surat ke kapolsek
3. Membantu perencanaan pelapor ke kapolres
4. Menyalurkan surat-surat ke unit-unit

10
5. Melayani berkaitan kepentingan dinas
6. Mengatur kebersihan komando dan asrama

2.6.4. Fungsi Teknis Reskrim


1) Pengertian Reskrim
Reskrim adalah unsur pelaksanaan utama polres yang berada di bawah kapolres.
Reskrim bertugas membuna fungsi dan menyelengarakan kegiatan-kegiatan
penyelidikan dan penyelidikan tindak pidana termasuk fungsi identifikasi dalam
rangka penegak hukum,koordinasi dan operasional dan administrasi penyidikan
sesuai ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku
2) Tugas Reskrim
1. Menerima Laporan Polisi dari SPKT
2. Melaksanakan Penyelidikan atau Penyidik
3. Melaksanakan Kordinasi Ke Penuntutan Umum (Kejaksaan )
4. Melaksanakan Kring Serse
5. Melaksanakan Operasi Khusus (OPSUS)
3) Fungsi Reskrim
Menyelenggarakan segala usaha ,Kegiatan dan pekerjaan yang berkenan dengan
pelaksanaan fungsi reskrim kepolisian dalam rangka penyidikan tindak pidan
yang meliputi reserse Umum,ekonomi,uang palsu,dan dokumen Palsu,kordinasi
PNS dan tindak pidana korupsi dan pengelolaan pusat informasi criminal.

2.6.5. Fungsi Unit Intelkam


1) Pengertian Intelkam
Adalah segala usaha,Kegiatan dan Pekerjaan yang dilakukan secara berencana
dan terarah dalam rangka mencari dan mengumpulkan berbagai macam bahan
keterangan yang berkaitan dengan tugas-tugas POLRI,selanjutnya diolah dan
disajikan kepada pimpinan guna dijadikan bahan dalam menentukan

11
kebijaksanaan baik dibidang operasional pembinaan dengan resiko yang tela
diperhitungkan terlebih dahulu.
2) Tugas Pokok Intelkam
1. Unit Intelkam adalah unsur pelaksanaan utama polsek yang berada di bawah
Kapolsek
2. Unit intelkam bertugas menyelenggarakan membina.Fungsi intelkam sidang
3. Keamanan termaksut mencai informasi Mengelola data informasi
4. Data informasi pada pimpinan dan memberikan pelayanan dalam bentuk
surat izin jalan / keterangan yang menyangkut orang asing senjata Api dan
bahan peledak.
5. Kegiatan sosial politik masyarakat,dan surat keterangan catatan Kepolisian
kepada warga masyarakat yang membutuhkan serta melaksanakan .
3) Fungsi Intelkam
Fungsi intelkam Kepolisian adalah segala usaha kegiatan dibidang intel baik
berupa penyelidikan,pengamanan maupun penanggulangan untuk keperluan
pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian terutama penegak hukum , keamanan
dan ketertian masyarakat.
4) Peranan
Peranan intelijen kepolisian adalah:
a) Melaksanakan deteksi dan identifikasi kriminogen (FKK),policeHazard
(PH) dan ancaman fakulitas (AF).
b) Memberikan dini serta penentu arah dan dasar bagi pegambilan
kebijaksanaan oleh pemimpin .
c) Menciptakan situasi dan kondisi yang menguntungkan bagipelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan pengamanan terhadap kegiatan masyarakat dari ancaman
pengaruh yang akan merugikan kesatuan dan persatuan berbangsa dan
bernegara.

12
e) Melaksanakan pengamanan kedalam tubuh polri dari ancaman/hambatan
yang dating dari dalam maupun dari luar tubuh polri.

2.6.6. Unit Propam


1) Pengertian Propam
Profost merupakan unsur pengawasan dan penerbitan terhadap personil polri
sekaligus anggota yang melakukan penyimpangan perilaku terhadap masyarakat
dan pembantu yang berada di bawah kapolsek.
2) Fungsi Unit Propam
1. Melaksanakan pengamanan kendalam/keluar
2. Menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat
3. Membuat standar profesi triwulan
4. Melaksanakan pengecekan kerapian anggota
5. Melaksanakan absen anggota tiap pagi

2.6.7. Pengetahuan Tentang Lalu Lintas


1) Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
Dalam hal terjadi dalam lalu lintas, ptugas kepolisian Negara Republik Indonesia
wajib melakukan penanganan kecelakan lalu lintas dengan cara:
1) Mendatangi tempat kejadian dengan segera
2) Menolong korban
3) Melakukan Tindakan pertama di tempat kejadian perkara.
4) Mengolah tempat kejadian perkara
5) Mengatur kelancaran arus lalu lintas
6) Mengamankan barang bukti.
7) Melakukan penyidikan perkara.
2) Pertolongan dan perawatan korban
1. Pengemudi Kendaraan Bermotor Yang Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas,
wajib:

13
a) Menghentikan kendaraan yang di kemudikan nya
b) Memberikan pertolongan kepada korban
c) Melaporkan kecelakaan kepada kepolisian
d) Memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian kecelakaan.
2. Pengemudi Kendaraan Bermotor, yang karena keadaan memaksa tidak dapat
melaksanakan ketentuan sebagai mana tersebut pada butir 1 dan 2 di atas
segera melaporkan diri kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia
terdekat.
3. Setiap orang yang mendegar,melihat,dan/atau mengetahui terjadinya
kecelakaan wajib:
a) Memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas
b) Melaporkan kecelakaan tersebut kepada kepolisian Negara Republik
Indpnesia
c) Membrikan keterangan kepada kepolisian Negara Republik Indonesia.
3) Dasar Hukum Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965
4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang dana pertangungan
wajib kecelakaan penumpang
4) Yang Dilakukan Masyarakat Apabila Di Tempat Terjadinya Kecelakaan Lalu
Lintas.
1) Tidak menganggu dalam proses penanganan TKP
2) Memberikan penjelasan/keterangan
3) Memberikan bantuan sarana yang dapat digunakan
4) Membantu mengmankan barang bukti
5) Membantu mengamankan yang di duga pelaku
6) Dapat membantu mengatur kelancaran penanganan TKP
7) Dapat Membantu menolong korban bawa ke Rumah Sakit/Klinik terdekat.

14
5) Ruang Lingkup Jaminan.
1. Korban yang berhak atas santunan
Setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang umum didarat,laut
maupun udara,yang mengalami kecelakaan diri, yang diakibatkan oleh
penggunaan alat angkutan umum, selama penumpang yang bersangkutan
berada angkutan tersebut,yaitu saat naik dari tempat pemberangkatatan
sampai turun di tempat tujuan.
2. Kendaraan umum dalam/tidak dalam trayek
a) Kendaraan umum dalam trayek adalah kendaraan umum yang
mendapatkan izin mengangkut penumpang disertai trayek tttetap.
b) Kendaraan umum tidak dalam trayek, adalah kendaraan plat hitam yang
mendapatkan izin resmi untuk mengangkut penumpang, misalnya :
kendaraan pariwisata, taksi, mobil sewa dam lain-lain
3. Jaminan ganda
Kendaraan bermotor umum (Bus) yang berada dalam kapal
penyebrangan/ferry . apabila kapal ferry dimaksud mengalami musibah
kecelakaan ,maka kepada penumpang bus yang menjadi korban diberikan
jaminan ganda (jaminan darat dan jaminan laut)

2.6.8. Pengetahuan tentang STNK dan TNBK


1) Pengertian Tentang STNK dan TNBK
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) adalah dokumen kendaraan
yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian ranmor yang berbentuk
surat atau bentuk lain yang diterbitkan polri yang berisiidentitas pemilil, identitas
ranmor masa berlaku termasuk pengesahannya.
STNK wajib dibawa atau selalu melekat dengan kendaraan bermotor digunakan /
dioperasikan dijalan dan masa berlakunya masih berlaku.
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) adalah tanda regident ranmor yang
berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian ranmor berupa pelat atau

15
berbahan lain dengan spesifikasi tentunya yang di terbitkan polri dan berisikan
kode wilayah , nomor registrasi serta masa berlaku dan dipasang pada ranmor.
Pada masyarakat kita TNKB lebih dikenal dengan sebutan Pelat Nomor. TNKB
harus selalu terpasang sesuai ketentuan pada sisi depan dan belakang kendaraan
bermotor.

2.6.9. Pengertian dan Dasar Hukum Tata Cara Mendapatkan SIM


1) Pengertian – Pengertian
1. Surat ijin Mengemudi yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti
legitimasi kompetensi ,alat control dan forensic kepolisian bagi seseorang
yang telah lulus uji pengetahuan,kemampuan dan keterampilan untuk
mengemudikan ranmor di jalan sesuaidengan persyaratan yang ditentukan
berdasarkan undng-undang lalu lintas dan angkutan jalan
2. Satuan penyelengara Administrasi SIM yang selanjutnya disebut satpas
adalah unsur pelaksana polri di bidang lalu lintas yang berada di lingkungan
kantor kepolisian setempat atau di luar lingkungan kantor kepolisian.
3. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan ranmor di jalan yang telah
memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi )
4. Registrasidan identifikasi pengemudi yang selanjutnya disebut regident
pengemudi adalah segala usaha dan kegiatan pencatatan identifikasi
pemegang SIM ,kualifikasi dan kemampuan dalam mengemudukan ranmor
sesuai dengan golongannya.
5. SIM internasional adalah SIM yang diperuntukkan bagi pengemudi ranmor
yang akan digunakan dinegara lain berdasarkan perjanjian internasional.
6. Ujian teori adalah penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman
mengenai peraturan perundang-undangan dibidang lalu lintas,teknis dasar
ranmor,cara mengemudikan ranmor,dan tata cara berlalu lintas bagi peserta
uji

16
7. Ujian praktek adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan
keterampilan mengemudi ranmor dan berlalu lintas di jalan bagi peserta uji
8. Simulator adalah alat bantu untuk menguji keterampilan, kemampuan,
antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi dan sikap perilaku peserta uji
2) Persyaratan Usia
1. Berusia 17 (Tujuh Belas) Tahun untuk SIM A,SIM C,dan SIM D
2. Berusia 20 (Dua Puluh) Tahun untuk SIM BI.
3. Berusia 21 (Dua Pukluh Satu) Tahun untuk SIM B II.
4. Berusia 20(Dua Puluh) Tahun untuk SIM BII
5. Berusia 22 (Dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum
6. Berusia 23 (Dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B11 Umum
7. Berlaku bagi warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing
3) Pendaftaran
1. Petugas kelompok kerja identifikasi dan verifikasi melakukan
2. Penerima persyaratan pendaftaran SIM
3. Pengecekan perlengkapan persyaratan
4. Pengambilan sidij jari,tanda tangan dan foto peserta uji.
(a) Dalam hal persyaratan yang diajukan, tidak lengkap,, petugas memberi
tahukan peserta uji untuk melengkapi kekuragan persyaratan.
(b) Dalam hal pendaftaran yang diajukan, sudah lengkap, petugas kelompok
kerja identifikasi dan verfikasi menyampaikan kepada:
a. Peserta uji untuk membayar penerima Negara Bukan Pajak di loket
pembayaran atau di bank yang di tunjukan secara tunai atau
elektronik yang besaran nya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
b. Kelompok kerja pendaftaran untuk menerima semua dokumen
persyartan beserta tanda bukti pembayaran Penerima Negara Bukan
Pajak.

17
2.6.10. Pengetahuan BPKB
1) Pengertian BPK
BPKB adalah dokumen pemberi legitimasi kepemilikan ranmor yang diberikan
Polri dan berisi identitas ranmor dan pemilik yang berlaku selama ranmor tidak
dipindahtangankan. BPKB berlaku sampai dengan ganti pemilik ranmor,
apabila ranmor ganti pemilik maka BPKB di ganti yang baru. BPKB tidak perlu
di bawa-bawa saat kendaraan bermotor di gunakan di jalan. BPKB mempunyai
nilai yuridis artinya BPKB sebagai bukti kepemilikan ranmor yang sah. BPKB
juga mempunyai nilai ekonomis artinya dapat di jadikan agunan/jaminan dalam
transaksi keuangan.
2) Persyaratan memperoleh BPKB
1. Persyartan penerbitan BPKB baru
a. Mengisi formular permohonan ;
b. Melampirkan tanda bukti identitas
a) Untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermatrai cukup
bagi yang di wakilkan oleh orang lain
b) Untuk badan hukum terdiri atas ;
i. Surat kuasa bermatrai cukup, menggunakan kop surat badan
hukum dan ditanda tangani oleh pemimpin serta stempel dan cap
badan hukum yang bersangkutan.
ii. Foto coppy KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang di beri kuasa.
iii. Surat keterangan domisili
iv. SIUP dan NPWP yang di legalisasi
c) Untuk instansi pemerintah, terdiri atas:
(a) Surat kuasa bermatrai cukup
(b) Kop surat instansi pemerintah yang di tanda tangani oleh
pimpinan serta stempel/cap instansi yang bersangkutan.
(c) Foto coppy KTP yang diberi kuasa.
(d) Faktur untuk BPKB (Buku Pemilil Kendaraan Bermotor).

18
(e) Sertifikat Uji Tipe Dan Sertifikat Regestrasi Uji Tipe.
(f) Sertifikat NIK Dari Agen Pemegang Merek (APM), kecuali
ran,or khusus tanpa sertifikat NIK.
(g) Rekomendasi dari instansi yang berwenang dibidang
penggunaan ranmor untuk angkutan umum.
(h) Hasil pemeriksaan cek fisik ranmor

19
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Tempat kegiatan


Proses prakerin yang di laksanakan pada tanggal 10 Januari s/d 30 Maret
2022 yang beralamatkan:
Nama instansi :Polsek Talisayan
Alamat :Jl. Dr. Wahidin No.02 RT.09
Kampung :Talisayan
Kecamatan :Talisayan
Kabupaten :Berau
Kode pos :77372
Provinsi :Kalimantan Timur
3.2. Waktu Kegiatan
Kegiatan (Prakerin) di laksanakan selama 3 Bulan yang di laksanakan
dari tanggal 10 Januari 2022 s/d terserah dan dilaksanakan di Polsek Talisayan.
Berikut jadwal selama Prakerin Di Polsek Talisayan:

Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang

Senin 07.30 wita 12.00-13.00 wita 15.00 wita

Selasa 07.30 wita 12.00-13.00 wita 15.00 wita

Rabu 07.30 wita 12.00-13.00 wita 15.00 wita

Kamis 07.30 wita 12.00-13.00 wita 15.00 wita

Jumat 07.30 wita 12.00-13.00 wita 15.00 wita

3.3.Kegiatan Yang Dilaksanakan

20
3.3.1. Memberi Pelayanan Prima
Selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) penulis dapat memberikan
pelayanan prima. Berikut beberapa cara memberikan pelayanan prima yang baik
dan benar:
1) Bersiaplah menerima tamu dengan sikap tenang, ramah, sopan, sabar dan
percaya diri.
2) Perhatikan raut wajah dan pastikan wajah terlihat ceria dengan sikap
bersahabat.
3) Apabila tamu masuk hendaknya berdiri,dan tersenyum.
4) Ucapkan kalimat pembuka seperti “Selamat pagi/selamat siang. Ada yang
bisa dibantu?”
5) Sebaiknya usahakan suara tidak terlalu keras dan tidak tinggi agar
memberikan kesan rama dan menyenangkan.
6) Bila mengenal tamu tersebut sapalah dengan menyebut Namanya sehingga
tamu benar-benar diperhatikan.
7) Bilat amu tidak memberikan identitas,tanyakan dengan sopan ,siapa nama
dan dari perusahaan mana sehingga jelas tamu tersebut berasal dari mana dan
ada keperluan apa.

3.3.2. Membuat Surat Kehilangan


Surat kehilangan adalah surat yang penting yang tanpa sengaja hilang disuatu
tempat surat tersebut berupa:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2) Kartu Keluarga (KK)
3) Buku anjungan tunai mandiri (ATM)
4) Buku Rekening
5) Surat tanda Nomor Kendaraan (STNK)
6) Buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB)

21
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi saat ingin membuat surat kehilangan
atau STPL sebagai berikut:
1) Jika kehilangan KTP harus membwa fotocopy Kartu Keluarga (KK)
2) Jika kehilangan Kartu Keluarga (KK) harus mengambil surat pengantar dari
kepala kampung
3) Jika kehilangan nomor ATM harus mengambil nomor ATM dari Bank
tersebut beserta fotocopy KTP dan Buku Tabungan
4) Jika kehilangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan ) harus mempunyai
fotocopy STNK beserta fotocopy KTP / BPKB Kendaraan .
5) Dan jika kehilangan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) harus
mempunyai fotocopy BPKB beserta fotocopy KTP/fotocopy STNK.
 Proses pembuatan STPL
1. Pelapor mendatangi meja piket dan melaporkan kehilangan yang
berupa salah satu dokomen dokumen penting yang tertera di atas.
2. Apabila Telah Melapor dan membawa persyartan kehilangan nya
Pelapor di harap mengisi buku registrasi STPL yang berupa
 Tanggal Pelaporan,
 Nama dokumen yang hilang,
 Nomor telpon Pelapor,
 Nama Pelapor,
 Dan Tanda Tangan Pelapor
3. Setelah Mengisi buku registrasi pelapor di harap kan memberi
Kartu Identitas (KTP) untuk mengisi identitas pelapor dalam surat
kehilangan.
4. Dalam Surat Kehilangan tersebut terdapat Identitas pelapor,nama
dokumen yang hilang di sertai nomor seri,tanda tangan
pelapor.Dan tanda tangan petugas piket

22
5. Setelah Surat Kehilangan tersebut di cetak, petugas piket wajib
menanda tangani dan tidak lupa di berikan stempel KEPALA di
sebelah tanda tangan petugas piket.
6. Setelah Petugas Piket Menanda Tnagani Surat Kehilangan
Tersebut di Wajibkan Untuk Pelapor menandatangani surat
tersebut, setelah di tandatangani surat kehilangan boleh di ambil/
di bawah pulang
7. Dan tidak lupa untuk mengarsipkan satu lembar surat kehilangan
tersebut dan dokumen persyaratan nya.

3.3.3. Membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)


Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat keterangan resmi
yang diterbitkan oleh Polri melalui fungsi Intelkam kepada seseorang
pemohon/warga masyarakat untuk memenuhi permohonan dari yang
bersangkutan atau suaru keperluan karna adanya ketentuan yang
mempersyaratkan .Kebanyakan SKCK dibuat untuk Persyaratan Melamar
Pekerjaan.
Pesyaratan dalam pembuatan SKCK :
1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 1 lembar
2) Fotocopy Krtu Keluarga(KK) sebanyak 1 lembar
3) Fotocopy Akte Kelahiran sebanyak 1 lembar
4) Surat Pengantar dari Kampung
5) Pas Foto 4 x 6 sebanyak 6 lembar
6) Stafmap warna Merah (laki-laki) dan kuning (Perempuan) sebanyak 1 lembar
7) Mengisi formulir SKCK.
 Proses Pembuatan SKCK
1. Pembuat SKCK harap membawa persyaratan yang telah di
lengkapi dan mengunakan MAP yang sudah di tentukan

23
2. Setelah Persyaratan telah di kumpulkan pembuat di harap mengisi
formulir pembuatan yang di sediakan oleh instansi
3. Pengisian Formulir harap di isi dengan teliti dan sesuai identitas
sekarang.
4. Setelah mengisi formulir di harap pembuat menanda tangani
formulir yang telah di isi dan menyertakan tanggal pengisian nya.
5. Kemudian di harap pembuat SKCK untuk menunggu di tempat
duduk yang telah di sediakan.
6. Dalam Pembuatan SKCK di lampirkan identitas sesuai dengan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Persyatan Pembuatan SKCK
7. Persyaaratan dapat berupa melamar pekerjaan, mendaftar kuliah,
dan mencalonkan menjadi anggota BPK dan lain-lain
8. Dalam SKCK di sertai Tnada tangan Kepala kepolisian beserta
STEMPEL KEPALA, dan satu fast foto berukuran 4x6 yang telah
di sediakan.
9. Setelah SKCK tercetak di harap pembuat menyelesaiykan biaya
administrasi untuk pembuatan SKCK tersebut.

3.3.4. Menangani Surat Masuk / Keluar Dan Mengarsipkan Surat Masuk/Keluar


1) Pengertian Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu organisasi atau instansi
yang berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi yang bersifat
kedinasan.
2) Pengertian Surat Keluar
Surat Keluar adalah surat yang bersifat kedinasan yang dibuat oleh organisasi
atau perusahaan yang dikirim atau ditujukan kepada pihak lain di luar
organisasi atau perusahaannya .
Setiap kantor pasti akan menangani surat-surat mungkin di lain hari ada
terdapat satu surat atau dua surat bahkan melebihi banyak surat. Jumlah yang

24
banyak ,jika tidak ditangani dengan baik tentu akan mendapatkan kerugian
dari banyak pihak tentunya bagi instansi yang bersangkutan.
Contoh-contoh surat yang diarsipkan
1) Mengarsipkan surat pengamanan dari perusahaan
2) Megarsipkan surat undangan
3) Mengarsipkan surat SPRIN (Surat Perintah)
4) Mengarsipkan Surat Pernyataan
3) Langkah-langkah pengelolaan surat masuk:
1) Penyortiran surat
2) Pembukaan Surat
3) Mengeluarkan Surat dari Amplop
4) Membaca Surat
5) Pencatatan Surat
6) Pembagian Surat
4) Manfaat yang diperoleh jika ditangani dengan baik
1) Surat Tercatat dengan Baik
2) Prosedur Penanganan Surat Jelas
3) Surat Akan Tersimpan dengan Baik sehingga mudah untuk ditemukan
4) Rahasia akan terjaga dengan baik.

3.3.5. Membuat RENGIAT


1) Pengertian RENGIAT
RENGIAT merupakan Rencana Kegiatan Real yang akan dilaksanakan subsetker
atau dilaksanakan perbulan selama setahun pada tahun anggaran berjalan yang
dijabarkan atas renjasatker (DIPA) dan alokasi anggaran yang dapat digunakan
setiap bulannya.
RENGIAT berupa :
1) RENGIAT Bulanan
2) RENGIAT Mingguan
3) RENGIAT Harian

25
3.3.6. Mencetak Dokumen (Print)
1) Pengertian Print
Print adalah proses cetak file dari softprint (Tampilan di layer laptop) ke bentuk
cetak menggunakan media kertas (hard print) atau Bahasa mudanya dari file
digital dicetak ke media kertas. Tujuan print atau cetak itu secara umum biasanya
dipergunakan sebagai bukti laporan atau dokumen baik surat atau media ajar
yang akan dipergunakan untuk tujuan tertentu bagi pemilik file. Contoh-contoh
dokumen yang biasa di print:
1. Surat SKCK
2. Surat kehilangan
3. Surat izin jalan
4. Surat Pernyataan
5. Dokumen STP,LP
6. File Rengiat

3.3.7. Surat Pernyataan


Surat pernyataa adalah bentuk surat penting yang di buat untuk menunjukan
mengenai sebuah kesangupan terlapor untuk tidak mengulangi kesalahan atau
kejadian yang dia lakukan terhadap pelapor. Surat pernyataan di tulis secara
resmi dengan mengumpulkan saksi-saksi dan memberikan tanda tangan sebagai
bukti kuat dari isi surat.
 Proses Pembuatan
1. Menghadirkan para saksi yang harus bertanda tangan di dalam
surat pernyataan.
2. Mencatat data diri Pelapor dan terlapor
3. Mencatat jumlah saksi atau nama-nama saksi yang terlibat dalam
kejadian
4. Membuat surat pernyataan yang berisi kesangupan untuk tidak
mengulangi kesalahan atau kejadian yang sama, lalu menyertakan

26
data diri terlapor dan pelapor serta nama-nama saksi yang terlibat
dalam kejadian tersebut.
5. Setelah surat pernyataan tercetak petugas yang menangani laporan
membacakan isi dari surat pernyataan tersebut.
6. Setelah terlapor Sanggup untuk tidak mengulangi kejadian yang
serupa. pelapor dan terlapor beserta para saksi wajib untuk
mendanda tangani surat pernyataan.
7. Setelah surat pernyataan di tanda tangani, surat pernyatan boleh di
bawa pulang oleh pelapor dan terlapor serta para saksi. Surat
pernyataan bisa di cetak sesuai jumlah saksi.
8. Tidak lupa pula satu surat pernyataan di arsipakan untuk
pegangan polisi agar, apabila terlapor mengulangi kesalahan yang
sama maka akan siap untuk di tindak lanjuti. (Dimasukan
kedalam sel tahanan).

27
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Polsek Talisayan didirikan pada tahun 21 April 1982 oleh BRIGJEN Drs.
Azhar Kasmi Polsek Talisayan memiliki masing-masing unit diantaranya:
a) Unit sabhara yang berfungsi merupakan sebagian fungsi kepolisian yang
bersifat prevetntif
b) Unit Ka.sium yang berfungsi menyelenggarakan terjaminnya pelayanan
administrasi kecelakaan tugas-tugas pimpinan
c) Unit binmas yang berfungsi sebagai wadah/unit professional dalam
melaksanakan pembinaan kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada
pertaturan perundang-undang
d) Unit reskrim yang berfungsi menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyelidikan
dan penyidikan tidak pidana
e) Unit intelkam yang berfungsi untuk memberikan pelayanan dan membuat surat
SKCK (surat keterangan catatan kepolisian)

4.2. Saran
Berapa hal yang kami temukan di instansi kerja selama kami melaksanakan
peraktek kerja industry (Prakerin) selama 3 bulan kami memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancer dan baik kedepannya kami berharap
kepada para peserta prakerin selanjutnya agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industry agar memudahkan dalam
melakukan praktek kerja lapangan diperusahaan.
1) Saran untuk instansi
a) Tingkatkan pelayanan yang memuaskan bagi pelayanan memasukan bagi
pelayanan prima.
b) Hubungan kerja sama antara kanit dan banit harus dijaga dan dipertahankan
serta ditingkatkan.

28
c) Tingkatkan terus kedisiplinan serta antara kanit dan banit.
d) Untuk pihak instansi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL.
e) Usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu
sebulum tugas di laksanakan,agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.
2) Saran untuk sekolah
a) Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasa keterampilan yang
relative dengan perkembangan teknologi dan zaman di dunia kerja.
b) Diharapkan sekolah dapat lebih meningkatkan materi dan bimbingan
kepada siswa, agar lebih siap dalam melaksanakan praktik kerja.
c) Pembimbing diharapkan lebih sering memberikan arahan agar
menambahkan keterampilan siswa praktik
d) Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta.
e) Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah
f) Tingkatkan bakat dan keahlian yang ada.

29
DAFTAR PUSTAKA

https://idalamat.com/alamat/45116/polsek-talisayan-berau
https://id,scribd.com/document/319703666/contoh-laporan-prakerin-SMK
https://id,scribd.com/document/429772407/contoh-laporan-pkl-smk

30
LAMPIRAN

 Memberi pelayanan prima

31
 Membuat surat kehilangan

32
 Membuat Surat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)

33
Contoh SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)

34
 Membuat Rengiat (Rencana Kegiatan)

35
 Membuat Surat Pernyataan

36
 Menangani Surat Masuk/keluar dan mengarsipkan surat
masuk/keluar

37
 Mencetak Dokumen

38
 Melaksanakan Apel Pagi

39
40
41
 Melakukan Kegiatan Stempel

42

Anda mungkin juga menyukai