Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Polsek Talisayan
10 Januari s/d 30 Maret 2022
Yang Mengesahkan:
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 8 Berau
Sutrisno, S.Ag.
NIP 19740908 200604 1 004
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk ,rahmat, dan hidayah-nya lah dapat
menyelesaikan laporan prakerin tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang didapatkan
penulis selama prakerin.
Laporan prakerin yang telah penulis susun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
dari sekolah yang mana sebagai syarat untuk kenaikan kelas dan sebagai pertanggung
jawaban atas kegiatan prakerin di dunia usaha dan di dunia industri (DU/DI)
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa ada nya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karna itu pada kesempatan ini tidak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis
dalam kegiatan prakerin maupun dalam menyusun laporan ini.
Ucap terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampai kan kepada :
1. Bapak Sutrisno,S. Ag, selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Berau
2. Ibu Ika Windi F, S. Pd.Gr, selaku ketua panitia Prakerin SMK Negeri 8 Berau
3. Ibu Ikke Wenny Septika, S.E., selaku Ketua Program Studi Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran
4. Ibu Wellanda Widodo, S.Pd dan Ibu Ulfah Fitriani S.Pd. selaku pembimbing
internal yang telah membantu penulis meyelesaikan laporan prakerin dengan baik.
5. AKP Gidion Tarigan, Selaku pimpinan Polsek Talisayan.
6. AIPDA Rahmat, selaku Pembimbing Eksternal di Polsek Cabang pembantu
Talisayan, yang telah bersedia membimbing penulis dalam melaksanakan prakerin
selama 3 bulan
7. Orang tua tercinta yang mana telah membantu kami dalam segi materi maupun
dalam segi motivasi selama dalam penyusunan laporan ini.
8. Dan semua pihak yang lain telah ikut serta dalam memberikan bantuan dan
dorongan dalam proses penyelesaian laporan prakerin.
iii
Kami menyadari bahwa penyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari kami semoga
pengalaman dan pengetahuaan yang di dapatkan selama melaksanakan prakerin ini dapat
bermanfaat bagi Siswa/Siswi SMK Negeri 8 Berau.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................................
BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 28
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................28
4.2. Saran................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................30
LAMPIRAN.....................................................................................................................31
v
DAFTAR LAMPIRAN
Mencetak Dokumen...........................................................................................................38
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut,yaitu menyelenggarakan program
kegiatan praktek siswa dalam rangka praktek kerja industry di dunia kerja terkait
sesuai dengan program keahlian yang telah di tetapkan oleh sekolah yang berguna
berbagai sebagai kesempatan pengalaman dan Latihan langsung tentang dunia kerja
(Prakerin) di adakan dalam rangka menyambut datangnya pasar bebas tingkat asia
maupun tingkat dunia sehingga siswa sudah siap dalam menghadapi dan berada
didalamnya.
Ketertiban dan kelancaran merupakan beberapa faktor penting dalam
pengurusan administrasi. Dalam pengurusan administrasi ketatausahaan organisasi
seperti instansi pemerintah ataupun swasta,dituntut terjaganya kelancaran
administrasi beguna menunjang keefektifan kinerja dan terpenuhi akan manfaat
yang di inginkan. Tata usaha adalah segenap aktifitas menghimpun, mencatat,
mengelola, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang di perlukan
dalam setiap organisasi.
1.2. Tujuan
Secara umum pelaksanaan program (Prakerin) ditunjukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,penyesuaian
diri dengan situasi yang sebenarnya,mengumpulkan informasi dan laporan yang
berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setiap siswa melaksanakan program
(prakerin) secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang
mencangkup tinjauan tentang perusahaan dan kegiatan-kegiatan praktek yang
berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa /siswi
untuk belajar bekerja secara mandiri ,bekerja dalam potensi dan suatu tim dan
mengembkan potensi dan praktek yang berhubungan langsung dengan
teknologi .Dan mempersiapkan siswa/siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri,bekerja dalam suatu tindak mengembangkan potensi dan keahlian sesuai
dengan minat dan bakat masing-masing.
2
Penyelengaraan (prakerin) pada SMK bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesinal, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan ketentuan kebutuhan dunia kerja.
2. Meningkatkan efisien proses Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas/ professional.
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
dari proses Pendidikan.
4. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesungguh nya dalam dunia
kerja dan masyarakat
5. Memantapkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan
tugas serta mendorong siswa untuk berijwa wirausahawan dan mau bekerja .
6. Memperkokoh tali persaudraan antara SMK dengan dunia kerja.
7. Berani bertanggung jawab dengan sepenuh hati.
8. Siswa atau siswi dapat meningkatkan rasa percaya diri,dalam memecahkan
berbagai masalah atau kesulitan yang di temukan nya.
9. Untuk merealisasikan pengetahuan yang di dapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenar nya instansi pemerintah atau perusahaan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
4
2.2. Struktur Organisasi Polsek Talisayan
KAPOLSEK
AKP GIDION TARIGAN
PS.KANIT PROPAM
AIPDA HARBY M.
PS KA. SIUM
PS .KA. SPKT
1.AIPDA SYAFRUDIN KAPOSPOL LEMPAKE
2.AIPDA PETRUS PITER R.
3.AIPDA SUPRIYADI AIPTU DEDE SUHERLAN
5
2.3. Daftar Anggota Polsek Talisayan
6
2.4. Keadaan Sarana Dan Prasarana
2.4.1. Gedung
1) Dibangun Mapolsek Pada Tahun : 1982 Talisayan
2) Diresmikan Mapolsek : 12 April 2002 Talisayan
3) Banyak Unit : 6 Unit
4) Bertingkat/tidak : Tidak
5) Permanen/Semi : Permanen
6) Banyak Bilik/Lokal : 10 Ruangan
7) Luas Tanah/Bangunan : 65 x 100 m
8) Ruang Kapolsek : 1 Ruangan
9) Ruang Unit : 6 Ruangan
10) Ruang Serbaguna : 1 Ruangan
11) Gudang : 1 Ruangan
12) WC : 2 Ruangan
13) Kamar Mandi Mapolsek : 1 Ruangn
14) Air PDAM :1
2.4.2. Tanah
1) Status Pemilik : Pemerintah
2) Panjang/Lebar : 100 m
3) Pagar Terbuat Dari : Semen Dan Kayu
2.4.3. Perlengkapan
1) Kursi unit :16 Buah
2) Meja unit : 11 Buah
7
2.5. Visi Dan Misi Polsek Talisayan
2.5.1. Visi
Terwujudnya polri jajaran Polsek Talisayan yang professional, modern
dan bermoral sebagai pelindung,pengayoman dan pelayan masyarakat yang
selalu dekat dan Bersama-sama masyarakat , serta sebagai penegak hukum yang
professional dan proprpsional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum
dan hak asasi manusia, pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta
mewujudkan kemanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang
demokratis dan masyrakat yang sejahtera.
2.5.2. Misi
1) Memberikan perlindungan , pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
sehingga masyarakat bebas dari gangguan maupun fisik.
2) Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemitif dan
prefentif yang dpat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan
hukum masyarakat.
3) Menegakkan hukum secara professional dan proposional dengan
menjunjung tinggi supermasi hukum dan HAM menuju kepada adanya
kepastian hukum dan rasa keadilan.
4) Memelihara KAMTIBMAS dengan tetap mempertahankan norma-norma
dan nilai-nilai yang dalam bingkaiintegritas wilayah hukum NKRI.
5) Mengelola SDM personil Polsek Talisayan secara professional dalam
mencapai tujuan POLRI yaitu terwujud nya keamanan sehigga dapat
mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan
masyarkat termasuk kesejahteraan anggota
6) Terwujudnya postur POLRI yang mampu menjadi pelindung, pengayon dan
pelayan masyarakat selalu dekat dan Bersama-sama masyarakat.
7) Mewujudkan postur POLRI jajaran Polsek Talisayan yang mampu menjadi
pelindung, pengayom dan pelayanmasyarakat dengan meningkatkan
kemitraan dan peran serta masyarakat dalam penegkan hukum.
8
2.6. Tugas Pokok dan Fungsi Kepolisian
2.6.1. Fungsi Unit Samapta ( SABHARA)
1) Pengertian Shabara/Samapta
Kata sabhara di singkat dari Samapta bhayangara, yaitu berarti:
Samapta : Siap sedia dan waspada
Bhaya : Bahaya
Ingkar : Mengingkari
Jadi samapta bhayangara (SABHARA) berarti selalu siap untuk menghindari
dan mencegah bahaya dalam upaya meningkatkan ketertiban dan kemanan
masyarakat.
2) Tugas pokok Samapta
Tugas pokok samapta melaksanankan fungsi kepolisian bersifat preventif:
a) Menerima laporan dan pengaduan dari masyarkat
b) Mendatangi TKP ( Tempat kejadian perkara)
c) Mebuat daftar jaga dan membuat jadwal patroli
d) Membuat jadwal pengamanan dan pengawalan
e) Melaksanakan proses triping
f) Melaksanakan Patroli.
3) Fungsi Sabhara
Fungsi sabhara adalah merupakan sebagian fungsi kepolisian yang bersifat
preventif. Yang memerlukan keahlian dan keterlampiran khusus yang yang telah
di kembangkan lagi mengingat masing-masing tugas yang bergabung
dalam,fungsi sabhara perlu menyesuaikan dengan kentuan perkembangan
masyarakat dan saat ini perkembangan organisasi sabhara sudah mengarah
kepada perkembangan fungsi yang lebih teknis.
Adapun Fungsi lain dari Unit sabhara
1. Pengaturan
2. Penjagaan
3. Pengawalan
4. Patroli
9
2.6.2. Fungsi Unit Binmas
1) Pengertian Binmas
Binmas (Bimbingan Masyarakat) adalah segala kegiatan terencana dan
berkesinambungan dalam rangka membina, mendorong, mengarahkan, dan
menggerakan masyarakat agar menjadi paham dan taat kepada peraturan
perundang-undangan dan norma-norma social lainnya serta berperan aktif dalam
menciptakan , memelihara dan meningkatkan ketertiban dan keamanan swakarsa.
2) Tugas Pokok Binmas
1. Melakasanakan Sambaing Desa
2. Melakasanakan socialisasi undang-undang dimasyarakat
3. Memberdayakn polmas dan babinkamtibmas di masyarakat
4. Melaksanakan giat penyuluhan ke masyarakat
5. Melaksanakan pengawasan terhadap pos kambling
3) Fungsi Binmas
Sebagai wadah/unit professional dalam melaksanakan pembinaan kesadaran dan
ketaatan masyarakat kepada peraturan undang-undang yang berlaku saat
menjadikan agar mampu mengamankandirinya sendiri dan lingkungan.
4) Peranan
Adalah berupa segala usaha dan kegiatan dalam bentuk pembimbing pendorong
dan pegerakan masyarakat.
2.6.3. Ka.Sium
1) Pengertian Sium
Sium adalah unsur pembantu pimpinan polsek yang berada dibawah polsek
2) Tugas Pokok
1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar
2. Mengagendakan disposisi surat ke kapolsek
3. Membantu perencanaan pelapor ke kapolres
4. Menyalurkan surat-surat ke unit-unit
10
5. Melayani berkaitan kepentingan dinas
6. Mengatur kebersihan komando dan asrama
11
kebijaksanaan baik dibidang operasional pembinaan dengan resiko yang tela
diperhitungkan terlebih dahulu.
2) Tugas Pokok Intelkam
1. Unit Intelkam adalah unsur pelaksanaan utama polsek yang berada di bawah
Kapolsek
2. Unit intelkam bertugas menyelenggarakan membina.Fungsi intelkam sidang
3. Keamanan termaksut mencai informasi Mengelola data informasi
4. Data informasi pada pimpinan dan memberikan pelayanan dalam bentuk
surat izin jalan / keterangan yang menyangkut orang asing senjata Api dan
bahan peledak.
5. Kegiatan sosial politik masyarakat,dan surat keterangan catatan Kepolisian
kepada warga masyarakat yang membutuhkan serta melaksanakan .
3) Fungsi Intelkam
Fungsi intelkam Kepolisian adalah segala usaha kegiatan dibidang intel baik
berupa penyelidikan,pengamanan maupun penanggulangan untuk keperluan
pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian terutama penegak hukum , keamanan
dan ketertian masyarakat.
4) Peranan
Peranan intelijen kepolisian adalah:
a) Melaksanakan deteksi dan identifikasi kriminogen (FKK),policeHazard
(PH) dan ancaman fakulitas (AF).
b) Memberikan dini serta penentu arah dan dasar bagi pegambilan
kebijaksanaan oleh pemimpin .
c) Menciptakan situasi dan kondisi yang menguntungkan bagipelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan pengamanan terhadap kegiatan masyarakat dari ancaman
pengaruh yang akan merugikan kesatuan dan persatuan berbangsa dan
bernegara.
12
e) Melaksanakan pengamanan kedalam tubuh polri dari ancaman/hambatan
yang dating dari dalam maupun dari luar tubuh polri.
13
a) Menghentikan kendaraan yang di kemudikan nya
b) Memberikan pertolongan kepada korban
c) Melaporkan kecelakaan kepada kepolisian
d) Memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian kecelakaan.
2. Pengemudi Kendaraan Bermotor, yang karena keadaan memaksa tidak dapat
melaksanakan ketentuan sebagai mana tersebut pada butir 1 dan 2 di atas
segera melaporkan diri kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia
terdekat.
3. Setiap orang yang mendegar,melihat,dan/atau mengetahui terjadinya
kecelakaan wajib:
a) Memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas
b) Melaporkan kecelakaan tersebut kepada kepolisian Negara Republik
Indpnesia
c) Membrikan keterangan kepada kepolisian Negara Republik Indonesia.
3) Dasar Hukum Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965
4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang dana pertangungan
wajib kecelakaan penumpang
4) Yang Dilakukan Masyarakat Apabila Di Tempat Terjadinya Kecelakaan Lalu
Lintas.
1) Tidak menganggu dalam proses penanganan TKP
2) Memberikan penjelasan/keterangan
3) Memberikan bantuan sarana yang dapat digunakan
4) Membantu mengmankan barang bukti
5) Membantu mengamankan yang di duga pelaku
6) Dapat membantu mengatur kelancaran penanganan TKP
7) Dapat Membantu menolong korban bawa ke Rumah Sakit/Klinik terdekat.
14
5) Ruang Lingkup Jaminan.
1. Korban yang berhak atas santunan
Setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang umum didarat,laut
maupun udara,yang mengalami kecelakaan diri, yang diakibatkan oleh
penggunaan alat angkutan umum, selama penumpang yang bersangkutan
berada angkutan tersebut,yaitu saat naik dari tempat pemberangkatatan
sampai turun di tempat tujuan.
2. Kendaraan umum dalam/tidak dalam trayek
a) Kendaraan umum dalam trayek adalah kendaraan umum yang
mendapatkan izin mengangkut penumpang disertai trayek tttetap.
b) Kendaraan umum tidak dalam trayek, adalah kendaraan plat hitam yang
mendapatkan izin resmi untuk mengangkut penumpang, misalnya :
kendaraan pariwisata, taksi, mobil sewa dam lain-lain
3. Jaminan ganda
Kendaraan bermotor umum (Bus) yang berada dalam kapal
penyebrangan/ferry . apabila kapal ferry dimaksud mengalami musibah
kecelakaan ,maka kepada penumpang bus yang menjadi korban diberikan
jaminan ganda (jaminan darat dan jaminan laut)
15
berbahan lain dengan spesifikasi tentunya yang di terbitkan polri dan berisikan
kode wilayah , nomor registrasi serta masa berlaku dan dipasang pada ranmor.
Pada masyarakat kita TNKB lebih dikenal dengan sebutan Pelat Nomor. TNKB
harus selalu terpasang sesuai ketentuan pada sisi depan dan belakang kendaraan
bermotor.
16
7. Ujian praktek adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan
keterampilan mengemudi ranmor dan berlalu lintas di jalan bagi peserta uji
8. Simulator adalah alat bantu untuk menguji keterampilan, kemampuan,
antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi dan sikap perilaku peserta uji
2) Persyaratan Usia
1. Berusia 17 (Tujuh Belas) Tahun untuk SIM A,SIM C,dan SIM D
2. Berusia 20 (Dua Puluh) Tahun untuk SIM BI.
3. Berusia 21 (Dua Pukluh Satu) Tahun untuk SIM B II.
4. Berusia 20(Dua Puluh) Tahun untuk SIM BII
5. Berusia 22 (Dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum
6. Berusia 23 (Dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B11 Umum
7. Berlaku bagi warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing
3) Pendaftaran
1. Petugas kelompok kerja identifikasi dan verifikasi melakukan
2. Penerima persyaratan pendaftaran SIM
3. Pengecekan perlengkapan persyaratan
4. Pengambilan sidij jari,tanda tangan dan foto peserta uji.
(a) Dalam hal persyaratan yang diajukan, tidak lengkap,, petugas memberi
tahukan peserta uji untuk melengkapi kekuragan persyaratan.
(b) Dalam hal pendaftaran yang diajukan, sudah lengkap, petugas kelompok
kerja identifikasi dan verfikasi menyampaikan kepada:
a. Peserta uji untuk membayar penerima Negara Bukan Pajak di loket
pembayaran atau di bank yang di tunjukan secara tunai atau
elektronik yang besaran nya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
b. Kelompok kerja pendaftaran untuk menerima semua dokumen
persyartan beserta tanda bukti pembayaran Penerima Negara Bukan
Pajak.
17
2.6.10. Pengetahuan BPKB
1) Pengertian BPK
BPKB adalah dokumen pemberi legitimasi kepemilikan ranmor yang diberikan
Polri dan berisi identitas ranmor dan pemilik yang berlaku selama ranmor tidak
dipindahtangankan. BPKB berlaku sampai dengan ganti pemilik ranmor,
apabila ranmor ganti pemilik maka BPKB di ganti yang baru. BPKB tidak perlu
di bawa-bawa saat kendaraan bermotor di gunakan di jalan. BPKB mempunyai
nilai yuridis artinya BPKB sebagai bukti kepemilikan ranmor yang sah. BPKB
juga mempunyai nilai ekonomis artinya dapat di jadikan agunan/jaminan dalam
transaksi keuangan.
2) Persyaratan memperoleh BPKB
1. Persyartan penerbitan BPKB baru
a. Mengisi formular permohonan ;
b. Melampirkan tanda bukti identitas
a) Untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermatrai cukup
bagi yang di wakilkan oleh orang lain
b) Untuk badan hukum terdiri atas ;
i. Surat kuasa bermatrai cukup, menggunakan kop surat badan
hukum dan ditanda tangani oleh pemimpin serta stempel dan cap
badan hukum yang bersangkutan.
ii. Foto coppy KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang di beri kuasa.
iii. Surat keterangan domisili
iv. SIUP dan NPWP yang di legalisasi
c) Untuk instansi pemerintah, terdiri atas:
(a) Surat kuasa bermatrai cukup
(b) Kop surat instansi pemerintah yang di tanda tangani oleh
pimpinan serta stempel/cap instansi yang bersangkutan.
(c) Foto coppy KTP yang diberi kuasa.
(d) Faktur untuk BPKB (Buku Pemilil Kendaraan Bermotor).
18
(e) Sertifikat Uji Tipe Dan Sertifikat Regestrasi Uji Tipe.
(f) Sertifikat NIK Dari Agen Pemegang Merek (APM), kecuali
ran,or khusus tanpa sertifikat NIK.
(g) Rekomendasi dari instansi yang berwenang dibidang
penggunaan ranmor untuk angkutan umum.
(h) Hasil pemeriksaan cek fisik ranmor
19
BAB III
PEMBAHASAN
20
3.3.1. Memberi Pelayanan Prima
Selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) penulis dapat memberikan
pelayanan prima. Berikut beberapa cara memberikan pelayanan prima yang baik
dan benar:
1) Bersiaplah menerima tamu dengan sikap tenang, ramah, sopan, sabar dan
percaya diri.
2) Perhatikan raut wajah dan pastikan wajah terlihat ceria dengan sikap
bersahabat.
3) Apabila tamu masuk hendaknya berdiri,dan tersenyum.
4) Ucapkan kalimat pembuka seperti “Selamat pagi/selamat siang. Ada yang
bisa dibantu?”
5) Sebaiknya usahakan suara tidak terlalu keras dan tidak tinggi agar
memberikan kesan rama dan menyenangkan.
6) Bila mengenal tamu tersebut sapalah dengan menyebut Namanya sehingga
tamu benar-benar diperhatikan.
7) Bilat amu tidak memberikan identitas,tanyakan dengan sopan ,siapa nama
dan dari perusahaan mana sehingga jelas tamu tersebut berasal dari mana dan
ada keperluan apa.
21
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi saat ingin membuat surat kehilangan
atau STPL sebagai berikut:
1) Jika kehilangan KTP harus membwa fotocopy Kartu Keluarga (KK)
2) Jika kehilangan Kartu Keluarga (KK) harus mengambil surat pengantar dari
kepala kampung
3) Jika kehilangan nomor ATM harus mengambil nomor ATM dari Bank
tersebut beserta fotocopy KTP dan Buku Tabungan
4) Jika kehilangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan ) harus mempunyai
fotocopy STNK beserta fotocopy KTP / BPKB Kendaraan .
5) Dan jika kehilangan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) harus
mempunyai fotocopy BPKB beserta fotocopy KTP/fotocopy STNK.
Proses pembuatan STPL
1. Pelapor mendatangi meja piket dan melaporkan kehilangan yang
berupa salah satu dokomen dokumen penting yang tertera di atas.
2. Apabila Telah Melapor dan membawa persyartan kehilangan nya
Pelapor di harap mengisi buku registrasi STPL yang berupa
Tanggal Pelaporan,
Nama dokumen yang hilang,
Nomor telpon Pelapor,
Nama Pelapor,
Dan Tanda Tangan Pelapor
3. Setelah Mengisi buku registrasi pelapor di harap kan memberi
Kartu Identitas (KTP) untuk mengisi identitas pelapor dalam surat
kehilangan.
4. Dalam Surat Kehilangan tersebut terdapat Identitas pelapor,nama
dokumen yang hilang di sertai nomor seri,tanda tangan
pelapor.Dan tanda tangan petugas piket
22
5. Setelah Surat Kehilangan tersebut di cetak, petugas piket wajib
menanda tangani dan tidak lupa di berikan stempel KEPALA di
sebelah tanda tangan petugas piket.
6. Setelah Petugas Piket Menanda Tnagani Surat Kehilangan
Tersebut di Wajibkan Untuk Pelapor menandatangani surat
tersebut, setelah di tandatangani surat kehilangan boleh di ambil/
di bawah pulang
7. Dan tidak lupa untuk mengarsipkan satu lembar surat kehilangan
tersebut dan dokumen persyaratan nya.
23
2. Setelah Persyaratan telah di kumpulkan pembuat di harap mengisi
formulir pembuatan yang di sediakan oleh instansi
3. Pengisian Formulir harap di isi dengan teliti dan sesuai identitas
sekarang.
4. Setelah mengisi formulir di harap pembuat menanda tangani
formulir yang telah di isi dan menyertakan tanggal pengisian nya.
5. Kemudian di harap pembuat SKCK untuk menunggu di tempat
duduk yang telah di sediakan.
6. Dalam Pembuatan SKCK di lampirkan identitas sesuai dengan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Persyatan Pembuatan SKCK
7. Persyaaratan dapat berupa melamar pekerjaan, mendaftar kuliah,
dan mencalonkan menjadi anggota BPK dan lain-lain
8. Dalam SKCK di sertai Tnada tangan Kepala kepolisian beserta
STEMPEL KEPALA, dan satu fast foto berukuran 4x6 yang telah
di sediakan.
9. Setelah SKCK tercetak di harap pembuat menyelesaiykan biaya
administrasi untuk pembuatan SKCK tersebut.
24
banyak ,jika tidak ditangani dengan baik tentu akan mendapatkan kerugian
dari banyak pihak tentunya bagi instansi yang bersangkutan.
Contoh-contoh surat yang diarsipkan
1) Mengarsipkan surat pengamanan dari perusahaan
2) Megarsipkan surat undangan
3) Mengarsipkan surat SPRIN (Surat Perintah)
4) Mengarsipkan Surat Pernyataan
3) Langkah-langkah pengelolaan surat masuk:
1) Penyortiran surat
2) Pembukaan Surat
3) Mengeluarkan Surat dari Amplop
4) Membaca Surat
5) Pencatatan Surat
6) Pembagian Surat
4) Manfaat yang diperoleh jika ditangani dengan baik
1) Surat Tercatat dengan Baik
2) Prosedur Penanganan Surat Jelas
3) Surat Akan Tersimpan dengan Baik sehingga mudah untuk ditemukan
4) Rahasia akan terjaga dengan baik.
25
3.3.6. Mencetak Dokumen (Print)
1) Pengertian Print
Print adalah proses cetak file dari softprint (Tampilan di layer laptop) ke bentuk
cetak menggunakan media kertas (hard print) atau Bahasa mudanya dari file
digital dicetak ke media kertas. Tujuan print atau cetak itu secara umum biasanya
dipergunakan sebagai bukti laporan atau dokumen baik surat atau media ajar
yang akan dipergunakan untuk tujuan tertentu bagi pemilik file. Contoh-contoh
dokumen yang biasa di print:
1. Surat SKCK
2. Surat kehilangan
3. Surat izin jalan
4. Surat Pernyataan
5. Dokumen STP,LP
6. File Rengiat
26
data diri terlapor dan pelapor serta nama-nama saksi yang terlibat
dalam kejadian tersebut.
5. Setelah surat pernyataan tercetak petugas yang menangani laporan
membacakan isi dari surat pernyataan tersebut.
6. Setelah terlapor Sanggup untuk tidak mengulangi kejadian yang
serupa. pelapor dan terlapor beserta para saksi wajib untuk
mendanda tangani surat pernyataan.
7. Setelah surat pernyataan di tanda tangani, surat pernyatan boleh di
bawa pulang oleh pelapor dan terlapor serta para saksi. Surat
pernyataan bisa di cetak sesuai jumlah saksi.
8. Tidak lupa pula satu surat pernyataan di arsipakan untuk
pegangan polisi agar, apabila terlapor mengulangi kesalahan yang
sama maka akan siap untuk di tindak lanjuti. (Dimasukan
kedalam sel tahanan).
27
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Polsek Talisayan didirikan pada tahun 21 April 1982 oleh BRIGJEN Drs.
Azhar Kasmi Polsek Talisayan memiliki masing-masing unit diantaranya:
a) Unit sabhara yang berfungsi merupakan sebagian fungsi kepolisian yang
bersifat prevetntif
b) Unit Ka.sium yang berfungsi menyelenggarakan terjaminnya pelayanan
administrasi kecelakaan tugas-tugas pimpinan
c) Unit binmas yang berfungsi sebagai wadah/unit professional dalam
melaksanakan pembinaan kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada
pertaturan perundang-undang
d) Unit reskrim yang berfungsi menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyelidikan
dan penyidikan tidak pidana
e) Unit intelkam yang berfungsi untuk memberikan pelayanan dan membuat surat
SKCK (surat keterangan catatan kepolisian)
4.2. Saran
Berapa hal yang kami temukan di instansi kerja selama kami melaksanakan
peraktek kerja industry (Prakerin) selama 3 bulan kami memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancer dan baik kedepannya kami berharap
kepada para peserta prakerin selanjutnya agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industry agar memudahkan dalam
melakukan praktek kerja lapangan diperusahaan.
1) Saran untuk instansi
a) Tingkatkan pelayanan yang memuaskan bagi pelayanan memasukan bagi
pelayanan prima.
b) Hubungan kerja sama antara kanit dan banit harus dijaga dan dipertahankan
serta ditingkatkan.
28
c) Tingkatkan terus kedisiplinan serta antara kanit dan banit.
d) Untuk pihak instansi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL.
e) Usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu
sebulum tugas di laksanakan,agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.
2) Saran untuk sekolah
a) Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasa keterampilan yang
relative dengan perkembangan teknologi dan zaman di dunia kerja.
b) Diharapkan sekolah dapat lebih meningkatkan materi dan bimbingan
kepada siswa, agar lebih siap dalam melaksanakan praktik kerja.
c) Pembimbing diharapkan lebih sering memberikan arahan agar
menambahkan keterampilan siswa praktik
d) Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta.
e) Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah
f) Tingkatkan bakat dan keahlian yang ada.
29
DAFTAR PUSTAKA
https://idalamat.com/alamat/45116/polsek-talisayan-berau
https://id,scribd.com/document/319703666/contoh-laporan-prakerin-SMK
https://id,scribd.com/document/429772407/contoh-laporan-pkl-smk
30
LAMPIRAN
31
Membuat surat kehilangan
32
Membuat Surat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
33
Contoh SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
34
Membuat Rengiat (Rencana Kegiatan)
35
Membuat Surat Pernyataan
36
Menangani Surat Masuk/keluar dan mengarsipkan surat
masuk/keluar
37
Mencetak Dokumen
38
Melaksanakan Apel Pagi
39
40
41
Melakukan Kegiatan Stempel
42