Anda di halaman 1dari 8

Hasil percobaan larutan asam dan basa menggunakan

indikator kertas lakmus merah dan biru

Disusun oleh:
Kelompok III

 Agus Salim
 Enduarya Azra Yatsa
 Ardi Indra Rahardi
 Muhammad Al-Qadril

KELAS IX A
SMP N 4 TALISAYAN
2022

1
Daftar Isi

Bab I
 Sebuah percobaan..............................................
 Tujuan................................................................
 Dasar Teori.........................................................
Bab II
 Alat dan Bahan...................................................
 Cara Kerja...........................................................
 Data Hasil percobaan........................................
 Pembahasan.......................................................
Bab III
 Pertanyaan..........................................................
 Kesimpulan dan saran.........................................
Daftar Pustaka

2
BAB I
A. Sebuah percobaan
Identifikasi Larutan Asam Dan Basa dengan menggunakan Kertas
Lakmus

B. Tujuan
Mengidentifikasi Larutan Asam Dan Basa dengan menggunakan
kertas Lakmus

C. Dasar Teori
Pada tahun 1923, ahli kimia Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin
Lowry mengembangkan definisi asam dan basa berdasarkan kemampuan senyawa
untuk menyumbangkan (donor) atau menerima (akseptor) proton (ion H+).

Menurut teori Bronsted dan Lowry, zat yang memiliki kecenderungan untuk
menyumbangkan ion H+ pada zat lain adalah asam. Sedangkan zat yang memiliki
kecenderungan untuk menerima ion H+ dari zat lain adalah basa. Senyawa yang
dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted – Lowry disebut amfoter.

Sebagai contoh:

HCl(aq) +NH3 (aq)      →        NH4+ (aq)         +          Cl– (aq) (asam)      


(basa)        (asam konjugasi)            (basa konjugasi)

Pada reaksi tersebut, asam klorida (HCl) menyumbangkan proton (H+) pada
ammonia (NH3) dan membentuk ion ammonium yang bermuatan positif (NH4+)
dan ion klorida yang bermuatan negative (Cl–). Sehingga HCl merupakan asam
dan ion klorida yang bermuatan negative (Cl–). Sehingga HCl merupakan asam
Bronsted – Lowry karena menerima proton.

BAB II

Alat Dan Bahan

A. Alat :

3
 Gelas Plastik
 Kertas Lakmus
 kater

B. Bahan

 Perasan Jeruk Nipis


 Air Sabun
 Air Hujan
 Air Keran

C. Cara Kerja

 Kumpulkan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari


 Potong Jeruk dan peras ke dalam gelas plastik
 Masukan semua bahan ke dalam gelas plastik
 Susun gelas plastik dengan sejajar
 Setiap kertas lakmus merah dan biru dicelupkan pada setiap larutan

BAB III

A. Data Hasil Percobaan

4
Larutan Hasil pengamatan kertas Asam Basa Netral
lakmus

Air Sabun Kertas lakmus merah dan 


biru berubah warna menjadi
biru

Perasan jeruk
Kertas lakmus merah dan 
biru berubah warna menjadi
merah

Kertas lakmus merah dan 


Air hujan biru berubah warna menjadi
warna merah

Kertas lakmus tidak 


Air keran mengalami perubahan warna

B. Pembahasan

 Air Sabun merupakan garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan
dihidrolisis parsial oleh air. Oleh karena itu larutan sabun dalam air bersifat basa.
 Air perasan jeruk, bersifat asam sebab mengandung Asam sitrat.
 Air hujan yang normal memiliki sifat asam karena adanya kandungan karbon dioksida
(CO2) di udara. Karbon dioksida ini bereaksi dengan air sehingga membentuk asam
karbonat lemah.
  Air keran bersifat sedikit basa karena air asam akan melepaskan bahan kimia dari
pipa yang dilaluinya

5
BAB IV

A.Pertanyaan

1. Apa yang terjadi pada kertas lakmus jika ditetesi dengan larutan
asam , basa dan larutan netral?
2. Mengapa larutan yang tidak dapat menunjukkan perubahan warna
pada lakmus?

Jawaban :

A. Pada kertas lakmus yang ditetesi larutan asam akan berubah


warna menjadi merah

Pada kertas lakmus yang ditetesi larutan basa akan berubah warna
menjadi biru

Pada kertas lakmus yang ditetesi larutan netral tidak akan mengalami
perubahan warna

B. Lakmus tidak memberikan warna
pada keadaan netral dikarenakan tidak ada H⁺ atau OH⁻ berlebih
yang bereaksi dengan senyawa yang terdapat dalam
kertas lakmus sehingga tidak menyebabkan perubahan warna.

6
Penutup

a) Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pada kertas lakmus biru jika dicelupkan pada
larutan asam akan berubah warna menjadi merah dan pada kertas lakmus merah jika
dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru dan juga kita dapat
mengidentifikasi apa saja larutan yang memiliki sifat asam dan basa pada kehidupan sehari-
hari

b) Saran

 Pastikan pada larutan tidak tercampur sehingga tidak ada kesalahan dalam percobaan
 pada saat melakukan percobaan diharapkan untuk berhati-hati untuk melakukan langkah-
langkahnya agar hasil dari percobaan lebih akurat
 Lakukan pengetesan kembali agar hasil percobaan tidak ada yang salah

7
Daftar Pustaka

https://tirto.id/rangkuman-materi-asam-basa-pengertian-ciri-ciri-
contohnya-gbLp

https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

Anda mungkin juga menyukai