Anda di halaman 1dari 6

LARUTAN ASAM BASA DENGAN KERTAS LAKMUS

Disusun oleh ;
Mohd haerul afdal mubarak
1948201045

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI


PROGRAM STUDI FARMASI
TAHUN AJARAN 2022
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kimia asam basa berperan penting dalam banyak proses yang terjadi dalam
tubuh kita. Sari jeruk dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh kita
karena dalam sari jeruk terdapat asam sitrat dan dalam vitamin C terdapat asam
askorbat. Di lambung kita terdapat getah yang dikenal sebagai asam lambung
yang mengandung asam klorida yang berguna untuk menghancurkan makanan
dalam proses pencernaan. Contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain ammonia sebagai desinfektan, alumunium hidroksida, dan magnesium
hydroxide untuk obat nyeri lambung, Jus lemon, cuka, dan beberapa produk sabun
yang mengandung belerang.

Asam (HA) merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang
dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), Contoh asam
adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam
baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat
sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat
bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air
mengalir sampai benar-benar bersih.

Basa memiliki rasa pahit. Dalam keadaan murni pada umumnya basa berupa
Kristal padat. Basa dapat dijumpai pada produk rumah tangga, seprti sabun,
deodorand, pembersih lantai, pasta gigi, dan lai-lain. Basa yang digunakan secara
luas adalah kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang umumnya disebut sebagai soda
kaustik, yaitu suatu basa yang berupa tepung Kristal putih yang mudah larut
dalam air. Sedangkan basa yang paling banyak
digunakan adalah amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
menggangu pernapasan. Amoniak biasanya digunakan sebagai pupuk, bahan pembuatan rayon, nilon
dan asam nitrat.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat beberapa masalah yang
perlu dirumuskan, yaitu:

1. Bagaimana cara membedakan basa dengan asam?


2. Apakah cairan detergen, jus jeruk, minuman bersoda, cairan pembersih lantai, dan larutan
kunyit mempunyai sifat asam ataukah sifat basa?
C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mengidentifikasi larutan asam basa yang terkandung dalam cairan
detergen, jus jeruk, minuman bersoda, cairan pembersih lantai, dan larutan kunyit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Asam dan Basa

Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen

(atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+). Basa
adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat meningkatkan konsentrasi
ion hidroksida. Konsep asam basa Arrhenius terbatas hanya pada larutan air, sehingga tidak dapat

diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan dimana tidak ada H+ dan OH-.

Asam memiliki rasa masam. Rasa masam yang kita kenal sering dijumpai pada jenis makanan
seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan, dan beberapa produk seperti sabun yang
mengandung belerang, serta air accu. Beberapa asem bereaksi sangat kuat terhadap logam, marmer,
dan berbagai bahan lain. Karena logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl)
membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan garis hydrogen (H2). Sifat inilah yang menjelaskan mengapa
asam bersifat korosit terhadap sebagian besar logam.

Basa memiliki rasa pahit. Dalam keadaan murni pada umumnya basa berupa Kristal padat. Basa
dapat kita jumpai pada beberapaproduk rumah tangga, seperti deodorant, sabun, dan lain-lain. Basa yang
digunakan secara luas yaitu soda kaustik, suatu basa yang berupa tepung Kristal putih yang mudah larut
dalam air. Sedangkan yang
paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang
sangat menyengat sehingga sangat menggganggu pernafasan dan paru-paru jika terhirup. Amoniak biasanya
digunakan sebagai pupuk dan bahan pembuatan rayon, nilon, dan asam nitrat.

B. Mengidentifikasi Asam dan Basa

Untuk mengidentifikasi larutan asam, basa kita dapat mengujinya dengan menggunakan lakmus
biru dan merah. Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas
lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus
sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas
lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas
putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka,
sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru,
karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru,
tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga
mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila ketas lakmus merah dimasukkan
ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang
merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan
yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini kami lakukan pada hari Selasa, 15 April 2009 di ruang kelas SMK Negeri 1
Lemahabang, yaitu tepatnya di Lemahabang, Cirebon.

B. Alat dan Bahan


 Jus jeruk
 Pisau  Kertas lamus
 Minuman bersoda
 Gelas kimia 100 merah dan biru
ml
 Cairan detergen
 Cairan  Larutan kunyit
pembersih
lantai

C. Prosedur
Kerja
1. Masukan masing-masing larutan ke dalam gelas kimia yang berbeda dengan volume setengahnya
2. Beri label untuk setiap gelas yang berisi larutan
3. Masukan kerta lakmus merah dan biru kesetiap larutan asam dan basa
4. Catat hasil pengamatan pada table yang telah ditentukan
D. Hasil Pengamatan

Perubahan pada kertas lakmus


No. Larutan
Merah Biru

1 Cairan detergen Biru Biru

2 Jus jeruk Merah Merah

3 Minuman bersoda Merah Merah

4 Cairan pembersih lantai Biru Biru

5 Larutan kunyit Merah Merah

BAB II1

KESIMPUL

AN

Asam mempunyai rasa masam. Seperti yang terkandung dalam jeruk, cuka, jus lemon, dan
lain- lainnya. Asam di buktikan dengan rasa. Sedangkan basa yang memiliki rasa pahit, seperti yang
terkandung dalam sabun dapat dibuktikan dengan sentuhan. Meskipun kita telah terbiasa dengan sentuhan
sabun saat mandi atau mencuci. Basa bersifat alkali, sehingga jika bereaksi dengan protein di dalam
kulit, sel-sel kulit akan mengalami pergantian.

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan kertas lakmus merah da kertas lakmus biru di
dapatkan hasil seperti yang tertera pada tablel hasil penlitian. Jadi dapat disimpulkan, apabila kedua
lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Sedangkan bila
kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat basa.

Anda mungkin juga menyukai