Anda di halaman 1dari 8

KIMIA

XI - IPA 3

DISUSUN OLEH :
MERIAM NUR UTAMI (22)
Lembar Kerja
Percobaan Asam dan Basa

I. Latar Belakang

Asam basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin
acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu.
Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita senantiasa
berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi sebagian besar
bersifat asam,sedangkan pembersih yang kita gunakan (sabun, deterjen, dll) adalah
basa.enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga merupakan asam.
Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Keasaman
tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya. Kualitas air juga
dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah yang dilanda hujan
asam akan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup buruk. Kebanyakan asam dan basa
(yang belum bercampur dengan senyawa lain) di alam berupa liquid (larutan). Karena bentuk
inilah yang mudah untuk direaksikan dengan senyawa lainnya. Meskipun asam dan basa
yang kita konsumsi sehari-hari berupa padatan dan sabun, namun pada akhirnya tetap butuh
diencerkan juga (direaksikan atau dicampur dengan air) agar lebih mudah diserap atau
digunakan.
Berdasarkan pengertian asam basa menurut ARRHENIUS, suatu senyawa bersifat asam
dalam air karena adanya ion H+. adapun suatu senyawa bersifat basa dalam air karena
adanya ion OH-.
Untuk mengetahui apakah suatu senyawa mengandung ion H+ atau ion H- dapat diuji
dengan kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yakni lakmus merah dan lakmus biru.
Adanya ion H+ dalam larutan dapat memerahkan kertas lakmus (lakmus biru berubah
menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah). Adapun adanya ion OH- dalam
larutan yaitu dapat membirukan kertas lakmus (lakmus merah berubah warna menjadi biru
dan lakmus biru tetap berwarna biru).
Pada tahun 1923 ahli kimia bernama J.N Broansted dan ahli kimia inggris bernama T.N
Lowry mengemukakan teori asam basa Broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi
proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) disebut
basa. Dari defenisi tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa
konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula dengan basa,setelah menerima proton akan
membentukasam konjugasi dri basa tersebut.
Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah zat yang
memilikisatu atau lebih satu pasangan elektron babas yang dapat diberikan kepada zat lain
sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yng dapat
menerima pasangan elektron tersebut.

II. Tujuan :
Untuk mengetahui sebuah larutan bersifat asam atau basa

III. Alat dan Bahan:


1. Indikator Lakmus Biru
2. Indikator Lakmus Merah
3. Sedotan
4. Pemutih pakaian
5. Pembersih lantai
6. Sabun pencuci piring
7. Air soda
8. Air Mineral
9. Air Cuka
10. Air Garam

IV. Teori Dasar

Asam dan basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita
untuk membedakannya.

A.Teori Asam Basa Arrhenius

Sejak beabad-abad yang lalu, para pakar mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifat
larutannya. Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif (merusak logam,
marmer dan berbagai bahan lain), sedangkan larutan basa berasa agak pahit dan bersifat
kaustik (licin, seperti bersabun).Konsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa, dan
yang tetap diterima hingga sekarang, dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-
1927) pada tahun 1884.
Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan
ion H+.

Sifat-sifat asam diantaranya adalah:


a. Terasa masam
b. Bersifat korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain)
c. Terionisasi menghasilkan ion H+
d. Memiliki pH < 7
e. Memerahkan lakmus biru
Contoh senyawa yang termasuk pada asam, yaitu:
HCl
H2SO4
CH3COOH
H3PO4

Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan
ion OH-.
Sifat-sifat basa diantaranya adalah:
a. Terasa pahit
b. Bersifat kaustik (licin seperti bersabun)
c. Terionisasi menghasilkan ion OH-
d. Memiliki pH > 7
e. Membirukan lakmus merah

Contoh senyawa yang termasuk pada basa, yaitu:


NaOH
Ba(OH)2
NH4OH
KOH

B. Teori Asam Basa Bronsted Lowry

Menurut Bronsted Lowry,asam adalah zat yang dapat memberi proton,sedangkan basa
adalah zat yang dapat menerima proton.Jadi asam=donor proton,basa=akseptor proton.
Konsep asam basa ini lebih luas daripada teori asam basa Arrhenius karena:

1) Konsep asam basa Bronsted Lowry tidak terbatas dalam pelarut air,tetapi juga
menjelaskan reaksi asam basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.

2) Asam basa Bronsted Lowry dapat berupa kation atau anion.Konsep ini dapat menjelaskan
sifat asam dari NH4Cl,di mana pembawa sifat asamnya adalah NH 4+ yang dalam air dapat
melepas proton.

C. Teori Asam Basa Lewis

Lewis memberikan pengertian asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan
elektron,yaitu:
Asam = akseptor pasangan elektron
Basa = donor pasangan elektron
Konsep ini dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang bersuasana asam basa walaupun tidak
melibatkan proton ion H+.

Untuk mengenali sifat suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan


indikator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna
berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut,
indikator asam basa dapat digunakan untuk mengetahui apa suatu zat termasuk larutan
asam atau larutan basa.

1. Indikator Alami

Indikator alami adalah indikator yang berasal dari bahan alam,seperti tumbuh-
tumbuhan.Indikator tersebut dapat terbuat dari bumbu dapur,bunga,dan bbuah-buahan yang
harus dibuat dalam bentuk larutan dengan cara mengekstraknya,kemudian diteteskan pada
larutan asam atau basa.Perubahan warna yang terjadi pada setiap indikator tidak sama.

2. Indikator Buatan

Salah satu indikator buatan asam basa yang biasa digunakan adalah kertas lakmus,kertas
indikator uiversal,dan larutan indikator universal.
Lakmus berasal dari spesies lumut kerak yang dapat berbentuk larutan atau kertas.
Lakmus yang sering digunakan berbentuk kertas, karena lebih sukar teroksidasi dan
menghasilkan perubahan warna yang jelas.

Ada 2 jenis kertas lakmus, yaitu:


- Kertas lakmus merah
Kertas lakmus merah berubah menjadi berwarna biru dalam larutan basa dan pada larutan asam
atau netral warnanya tidak berubah (tetap merah).
- Kertas lakmus biru
Kertas lakmus biru berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam dan pada larutan
basa atau netral warnanya tidak berubah (tetap biru).
Kertas indikator universal dapat berubah warna tertetu sesuai tingkat keasaman atau
kebasaan zat.Perubahan warna terjadi ketika indikator dicelupkan kedalam asam atau basa.
Larutan indikator universal yang sering digunakan adalah fenolftalein,metil jingga,metil
merah dan bromtimol biru.Jika kita meneteskan larutan asam atau basa kedalam larutan indikator
universal ,kita dapat melihat perubahan warna larutan indikator.

V. Cara Kerja

A. Uji Asam Basa


1. Sediakan sedotan yang telah diisi larutan pemutih pakaian.
2. Teteskan beberapa tetes cairan ke atas kertas lakmus merah.
3. Amati perubahan warna pada kertas lakmus .
4. Ulangi hal yang sama untuk lakmus biru dan juga untuk ke-6 larutan lainnya.

VI. Hasil Pengamatan

Larutan yang Diuji Lakmus Biru Lakmus Merah Hasil

Pemutih Pakaian Biru Biru Basa

Pembersih Lantai Biru Biru Basa

Sabun Pencuci Piring Biru Merah Netral

Air Soda Merah Merah Asam


Air Mineral Biru Merah Netral

Air Cuka Merah Merah Asam

Air Garam Biru Merah Netral

VII. Pembahasan
1. Pemutih Pakaian
Pada saat pemutih pakaian di teteskan ke lakmus merah, lakmus tersebut berubah
warna menjadi biru. Sedangkan saat di teteskan ke atas lakmus biru, warnanya tidak
berubah. Hal ini menandakan bahwa Pemutih Pakaian bersifat Basa.

2. Pembersih Lantai

Pada saat Pembersih lantai diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut
berubah warna menjadi biru. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, warnanya
tidak berubah. Hal ini sama dengan percobaan pada larutan pemutih pakaian. Dapat
dilihat bahwa Pembersih Lantai bersifat Basa.

3. Sabun Pencuci Piring

Pada saat sabun pencuci piring diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut
tidak berubah warna. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, lakmus tersebut juga
tidak berubah warna. Hal ini menandakan bahwa sabun pencuci piring bersifat Netral.

4. Air Soda
Pada saat Air soda diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut tidak
berubah warna. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, lakmus tersebut berubah
warna menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa air soda bersifat Asam.

5. Air Mineral
Pada saat Air Mineral diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut tidak
berubah warna. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, lakmus tersebut juga tidak
berubah warna. Hal ini menandakan bahwa air mineral bersifat Netral.

6. Air Cuka
Pada saat Air cuka diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut tidak
berubah warna. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, lakmus tersebut berubah
warna menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa air cuka bersifat Asam.

7. Air Garam
Pada saat Air Garam diteteskan ke atas lakmus merah, lakmus tersebut tidak
berubah warna. Sedangkan saat diteteskan ke atas lakmus biru, lakmus tersebut juga tidak
berubah warna. Hal ini menandakan bahwa air garam bersifat Netral.

VIII. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa masing-masing larutan
memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat asam, basa maupun netral. Hal ini
ditentukan oleh ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa) dalam zat
tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut
Jika kertas lakmus merah yang dicelupkan kedalam larutan dan berubah menjadi warna
biru, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
Jika kertas lakmus biru yang dicelupkan kedalam larutan dan berubah menjadi warna
merah, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat asam
Kertas lakmus tidak berubah warna maka larutan tersebut bersifat netral.

IX. Lampiran
X. Daftar Pustaka

http://danydanger.blogspot.co.id/2015/01/praktikum-asam-dan-basa-suatu-larutan.html
http://sitinurjannahsm.blogspot.co.id/2015/03/laporan-lengkap-praktikum-asam-dan-basa.html
https://www.google.com/search?q=contoh+laporan+pengamatan+asam+basa&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b-ab#q=asam+basa

Anda mungkin juga menyukai