Disusun oleh:
Nama : Meisyaroh
Kelompok :1
Guru pembimbing : Siti Hajar S.Pd
SMAN 1 IX KOTO
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Selain itu, Asam merupakan
suatu zat yang jika di larutkan dalam air akan mengasilkan ion H+ (Arrhenius:
1884). Asam juga adalah zat yang dapat memberi proton kepada zat lain dalam
hal ini zat yang bersifat basa (Bronsted-Lowry: 1923). Spesi yang bertindak
sebagai penerima pasangan elektron merupakan asam (Lewis: 1983).
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam dengan melalui reaksi
penetralan dengan membentuk garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+), maka dalam hal ini basa mempunyai arti
bahwa senyawa basa dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida (OH–) (Arrhenius: 1884). Selain itu, basa merupakan zat yang
dapat menerima proton (Bronsted-Lowry:1923). Basa juga merupakan spesi
yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (Lewis:1938).
1.Kaustik
2.Rasanya pahit
B. Tujuan
C. Dasar Teori
1. Teori Arrhenius
Ahli kimia yang berasal dari Swedia yaitu Svante Arrhenius
menghubungkan sifat keasaman dengan ion Hidrogen (H+) pada tahun
1884.
Asam Menurut Arrhenius
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion H+ dalam larutan.
Misalnya: asam sulfat (H2SO4, asam kuat) dan asam karbonik (H2CO3,
asam lemah). Dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
(sesaaat)
D.Pembahasan
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi
modern, asam adalah suatu zat yang dapat member proton (ion H+) kepada
zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas
dari suatu basa.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak
kulit, terutama bila asamnya asam pekat.
3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu
korosif terhadap logam.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat
asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam
hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa
basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-)
dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-)
terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat
dimasukkan ke dalam air.
E.Kesimpulan
F. Lampiran