OLEH
KELOMPOK 7 DAN KELOMPOK 8
AISYAH PRASTIWI PUTRI (190341621616)
GHAUTS MANNAH AJI A. (1903416216--)
NADYA ROSMA ANGGI C. K. (1903416216--)
NIDAUL IZZAH KAMILAH (1903416216--)
RIFA ALIFIA RAHMAN (1903416216--)
RISKI MAELINDA HASANAH (1903416216--)
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................
1.2 Landasan Teori...............................................................................
BAB II ISI
2.1 Metode Praktikum...........................................................................
2.2 Percobaan 1.....................................................................................
2.3 Percobaan 2.....................................................................................
2.4 Percobaan 3.....................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...............................................................................
3.2 SARAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, hal ini karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada
dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun, demi perbaikan dalam makalah ini yang akan datang. Semoga
makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah pengetahuan
terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata kami
sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin ya robbal alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1. Warna kertas lakmus merah dan biru dalam larutan yang
bersifat asam, basa, dan netral
Jenis kertas lakmus Dalam larutan yang bersifat Asam Basa Netral
Lakmus merah merah biru merah Lakmus biru merah biru biru
Sifat-sifat Basa:
1. Rasanya pahit
2. Licin ditangan atau kaustik
3. pH > 7
4. membirukan lakmus merah
5. Basa dalam air akan terurai menjadi ion OH-
6. Basa dapat bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air. Contoh :
KOH + HBr > KBr + H2O
Teori asam-basa
• Pada tahun 1884 Svante Arrhenius mengemukakan teori tentang asam
dan basa yaitu teori asam basa arrhenius. Menurutnya, asam adalah suatu
zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dimana
ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa
merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi
menghasilkan ion OH-, dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya
yang ada di dalam larutan.
• Pada tahun 1923 ahli kima Denmark bernama J.N Bronsted dan ahli
kimia inggris bernama T.N Lowry mengemukakan teori yang bernama
teori asam basa broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton
(proton donor) disebutasam dan suatu zat penerima proton (proton
aseptor) di sebut basa. Dari definisi tersebut maka suatu asam setelah
melepas proton akan membentuk basa konjugasi dari asam tersebut.
Demikian pula dengan basa, setelah menerima proton akan membentuk
asam konjugasi dari basa tersebut.
• Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah
zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat di
berikan kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi,
sedangkan asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron
tersebut.
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa masin-
masing larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat asam,
basa maupun netral. Hal ini ditentukan oleh ada tidaknya ion H (untuk asam)
dan ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut
Jika kertas lakmus merah yang dicelupkan kedalam larutan dan
berubah menjadi warna biru, maka itu menandakan bahwa larutan
tersebut bersifat basa.
Jika kertas lakmus biru yang dicelupkan kedalam larutan dan berubah
menjadi warna merah, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut
bersifat asam
Kertas lakmus tidak berubah warna maka larutan tersebut bersifat
netral.
2.2 SARAN
Saran kami yaitu sebaik-baiknya saat melakukan percobaan nanti
diidentifikasi dengan baik larutan tersebut atau bahan tersebut termasuk
dalam golongan asam, basa ataupun netral.