KERTAS LAKMUS
Disusun oleh:
FHAREL FEBRIAN
XI IPA 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirt Allah swt, karena berkat rahmat, hidayah
serta inayahnya jualah sehingga kami diberikan kemampuan serta kesempatan untuk
dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang pengujian larutan dengan kartas
lakmus ini dengan baik.
laporan ini merupakan bentuk penyajian singkat yang kami susun berdasarkan
praktikum yang kami lakukan dan juga berdasarkan informasi dari sumber dan media
yang kami dapatkan.
ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Ibk. Nelfia
Fitria, S.Pd selaku guru bidang study kimia. karena berkat bimbingan, dukungan serta
kerja keras beliaulah sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik. tak
lupa juga kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan praktikum ini.
namun demikian, kami tetap menyadari akan keterbatasan alam pikiran kami,
oleh karen itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan selanjutnya. akhir kata,
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Cover / judul
………………………………………………………………………………i
kata pengantar
………………………………………………………………,...............ii
daftar isi
………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
………………………………………………………………1
1.2. Masalah / dasar teori
……………………………………………………...............……1
1.3. Tujuan ……………………………………….............…………2
1.4. Alat dan bahan
………………………………………………………………….2
1.5. Prosedur kerja
…………………………………………………………………...3
1.6. Waktu dan tempat pelaksanaan
……………………………………………........................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori asam
basa…………………………………………………………………….4
2.2. Pengertian ………………………………………………………5
2.3. Contoh………………………………………..............................5
2.4. Kekuatan dan basa………………………………………............6
2.5. Hubungan dengan daya hantar listrik…………………………...7
2.6. Daftar ionisasi…………………………………………...………7
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1. .. Data hasil
pengamatan…………………………………………………..........……9
3.2. Analisis
data…………………………………………………………………...... 9
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan …………………………………………………….....12
5.2. Saran……………………………………………………………....12
5.3. Lampiran..........................................................................................13
Daftar pustaka
…………………………………………………………………………...13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Asam basa sudah dikenal zaman dahulu, istilah asam (acid) berasal dari
bahasa latin acetum yang berarti cuka. seperti diketahui, zat utama dalam cuka
adalah asam asetat. istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti
abu. juga sudah lama diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan.
Sejak berabad-abad yang lalu, para pakar mendefinisikan asam dn basa
berdasarkan sifat larutannya. larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat
korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain). sadangkan larutan
basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik (licin dan seperti bersabun). namum
demikian, kita tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara
dicicipi, hal ini bisa berbahaya. kita dapat menggunakan indikator asam basa
untuk mengenali asam basa. misalnya lakmus biru dan lakmus merah. larutan
asam mengubah lakmus biru menjadi merah, sedangkan larutan basa mengubah
lakmus merah menjadi biru. sedangkan larutan yang tidak mengubah lakmus,
baik lakmus merah maupun lakmus biru disebut larutan netral (tidak asam dan
tidak basa).
Larutan elektrolit tidak bereaksi dengan kertas lakmus, dengan kata lain
larutan elektrolit bersifat netral. semestara itu, larutan elektrolit ada yng bersifat
asam, basa atau bersifat netral.
1.3. Tujuan
Pelaksanaan praktikum yang kami lakukan bertujuan untuk :
membedakan perubahan warna kertas lakmus dalam larutan asam dan larutan
basa berdasarkan teori asam basa arrhenius.
b. Bahan
- Kertas lakmus merah dan biru
- Air kapur biasa
- Air kapur sirih
- Air jeruk nipis
- Air jeruk manis
- Vitamin c
- Air aki
- Air sabun cuci
- Air sabun mandi
- Cuk
- Alkohol
- Air murni / agua
- Gula
- Air got
- Sprite
- Air abu
- Air sumur
- Deterjen
1.5. Prosedur Kerja
1. Gunting masing-masing kertas lakmus merah dan biru ½ cm
2. Ambil air kpur dengan pipet tetes dan masukan kedlam pelat tetes.
3. Celupkan potongan kertas lakmus merah dan biru kedalam air kapur
tersebut, dan amati perubahan warna kertas lakmus yang terjadi.
4. Ulangi cara kerja tersebut dengan menggunakan larutan lain, dn nyatkan
apakah larutan bersifat asam, basa dan netral.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Pengertian
Dari ketiga teori yang telah dikemukakan oleh beberapa para ahli tentang
pengertian asam dan basa, sehingga dapat diketahui bahwa asam adalah
senyawa yang menghasilkan ion hidrogen atau yang memberikan proton (ion
H+). sedangkan basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksda (OH-)
atau ion yang menerima proton atau yang dapat memberikan pasangan
elektron.
Dari semua teori yang telah dijelaskan, banyak kedapat kekurangan dan
kelebihan tetapi. dari ke-3 teori diatas, dapat diketahui ciri khas asam basa yaitu
asam selalu mengandung ioh HT+. sedangkan, basa adalah mengandung ion
hidroksida (OH-)
2.3. Contoh
a. berdasarkan teori asam basa arrhenius
contoh ;
1. asam klorida (HCL) dan asam sulfat (H2SO4) dalam air mengion
sebagai berikut :
HCL caqI → H+caqI + CL-caqI
H2SO4caqI → 2H+caqI + SO4 2- cagI
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut
velensi asam sedangkan ion negatif yang terbantuk dri asam setelah
melepas ion H+ disebut ion siwa asam.
2.6. Daftar Ionisasi
1. Asam cuka (asam asetat)
CH3COOH(ag) ↔ H+(ag) + CH3COO- (ag)
2. Garam (natrium klorida)
NaCl (ag) → Na+ (ag) + CL-(ag)
3. Sabun (natrium hdroksida)
NaOH (ag) → Na+(ag) + OH_ (ag)
4. Gula
C6 H12O6 →
5. Vitamin C (asam askorbat)
H2C6H6O6 →
6. Alkohol (etanol)
CH4 → CH3-OH
7. Aki (asam sulfat )
H2SO4(ag) → SO3 (ag) + H2O (L)
8. Sprite / minuman soda (asam karbonat)
H2CO4 → CO3 + H20
9. Buah jeruk (asam sitrat)
C6H8O7 → 6CHO + H2O
10. Air got (pencemaran manusia) / asam klorida
HCL → H+ + CL+
11. Kapur (kalsium triklorida)
CaCO3 → 3Ca+ + CO3-
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.2. Analisis Data
Dari data hasil pengamatan diatas, dapat dianalisis dan dikelompokan
menjadi larutan asam, basa dan netral.
1. Larutan asam
- Jeruk Nipis
- Jeruk Manis
- Vitamin C
- Air Aki
- Cuka
- Sprite
Dari ke -6 larutan diatas, dikelompokan menjadi asam, baik asam
kuat maupun asam lemah. digolongkan menjadi asam dikarenakan
larutan-larutan tersebut dapat memerahkan kertas lakmus biru.
2. Larutan basa
- Air Kapur Biasa
- Air Kapur Sirih
- Air Sabun Cuci
- Air Sabun Mandi
- Air Abu
- Deterjen
Dari ke-6 larutan diatas, dapat dikelompokan manjadi larutan
basa. karena dapat membirukan kertas lakmus merah, baik basa
kuat maupun basa lemah.
3. Larutan netral
- Alkohol
- Garam
- Air Got
- Gula
- Aqua/Air Murni
Dari ke-5 larutan diatas, dapat dikelompokan menjadi larutan
yang bersifat netral artinya tidak bersifat basa maupun asam dan
juga tidak merubah warna kertas lakmus.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
- Larutan asam dan basa sangat berperan penting dalam kehidupan kita.
- Asam selalu mengandung ion H+
- Basa selalu mengandung ion OH-
- Asam dapat memerahkan kertas lakmus biru, basa dapat membirukan
kertas lakmus merah.
- Asam dan basa kuat menghantarkan arus listrik, karena molekulnya
terionisasi sempurna.
- Asam dan basa lemah termasuk elektrolit lemah karena molekulnya
hanya terionisasi sebagian.
5.2. Saran
Praktikum yang kami lakukan sangat bermanfaat bagi pengetahuan alam
pikiran kita. juga dapat meningkatkan motivasi belajar kita karena kita sudah
dapt membuktikan teori yang kita pelajari, walaupun fasilitas yang ada kurang
memadai, tetapi kami harap agar kegiatan praktikum seperti ini akan terus
berjalan demi membangun siswa-siswa yang berkreasi dan dapat berfikir kritis.
5.3 Lampira.